Anda di halaman 1dari 18

Pencemaran

Lingkungan
Ristono S.Pd., M.Si.
SMA N 3 Pemalang
01

Lingkungan
● Lingkungan hidup adalah ekosistem dengan segala dinamikanya.
Lingkungan dikatakan dalam keadaan seimbang jika dinamika
ekosistemnya dalam keadaan wajar dan dinamis. Keadaan ini
ditandai dengan tidak adanya perubahan yang drastis pada
komponen penyusunnya.

● Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk


kembali pulih apabila mendapat gangguan

● Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dengan


sumber dayanya untuk memberikan kehidupan bagi manusia dan
organisme lainnya.
Kerusakan &
Pencemaran
Lingkungan
● Walaupun lingkungan mempunyai daya lenting, jika mengalami
kerusakan yang besar lingkungan dapat kehilangan daya
lentingnya, sehingga lingkungan menjadi rusak dan juga
kehilangan daya dukungnya. Kerusakan lingkungan dapat terjadi
karena proses alam ataupun karena kegiatan manusia.

● Beberapa kerusakan dan pencemaran lingkungan yang


diakibatkan oleh aktivitas manusia adalah sebagai berikut :
● Efek rumah kaca terjadi karena pencemaran karbon dioksida
(CO) yang dihasilkan dan proses pembakaran. Pencemaran
karbon dioksida semakin tinggi seiring dengan meningkatnya
populasi manusia dan berkurangnya vegetasi. Karbon dioksida
(CO) hasil pembakaran akan naik ke angkasa dan menghalangi
pemantulan panas matahari oleh bumi, sehingga permukaan bumi
menjadi lebih panas. Gejala ini disebut dengan pemanasan
global. Dampak pemanasan global adalah mencairnya es di kutub
sehingga permukaan laut naik, serta terjadi perubahan pola iklim
dan cuaca sehingga mengakibatkan kekeringan, banjir, dan angin
topan.
● Hujan asam disebabkan tingginya pencemaran gas SO, dan
NO, hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi. Gas ini
akan bereaksi dengan awan menghasilkan H SO (asam sulfat)
dan HNO, (asam nitrat) yang jatuh bersama dengan hujan
sehingga mengakibatkan penurunan pH air hujan yang disebut
hujan asam. Hujan asam mengakibatkan kematian organisme
dan korosi pada logam
● Rusaknya lapisan ozon. Lapisan ozon (0) berada di stratosfer
yang berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet (UV)
matahari. Lapisan ini rusak karena pencemaran kloro fluoro
karbon (CFC) yang digunakan dalam pendingin ruangan (AC),
lemari pendingin (kulkas). dan alat pendingin lainnya. CFC
juga digunakan pada alat semprot (spray). Rusaknya lapisan
ozon mengakibatkan peningkatan paparan sinar UV yang
dapat mengakibatkan kanker kulit dan mutasi.
● Pencemaran karbon monoksida (CO). Gas karbon
monoksida (CO) dihasilkan oleh pembakaran yang tidak
sempurna. CO mempunyai daya ikat dengan hemoglobin lebih
besar daripada O, Keracunan gas CO dapat mengakibatkan
kematian.
● Eutrofikasi disebut juga sebagai proses penyuburan perairan.
Eutrofikasi terjadi akibat pembuangan zat organik dan pupuk
ke badan perairan. Zat organik di badan perairan menyebabkan
terjadinya pertumbuhan tanaman air, misalnya eceng gondok
dan alga, yang tidak terkendali.
● Pestisida. Pestisida banyak dimanfaatkan untuk membasmi
hama di lahan pertanian dan perkebunan. Umumnya, pestisida
sulit terurai secara alami sehingga jumlahnya dapat
terakumulasi di lingkungan. Penggunaan pestisida dapat
memberikan dampak langsung yaitu terbunuhnya organisme
nontarget. Dampak tidak langsung dari aplikasi pestisida yang
dapat memengaruhi manusia adalah gangguan reproduksi,
memicu kanker, dan lain sebagainya. Beberapa pestisida dapat
terikat pada jaringan organisme, misalnya DDT. Konsentrasi
pestisida pun akan meningkat seiring dengan semakin
tingginya posisi organisme tersebut dalam rantai makanan.
Terimakasih
Semangat Belajar !

Anda mungkin juga menyukai