Di masa-masa selanjutnya, dia menjadi kepala herbalis ditunjuk oleh Al-Kamil Muhammad bin
Abubakr bin Ayyub Al-Ayyubi, Gubernur Mesir di .Sesudahnya dia mengelana, melakukan
eksperimen hingga ke Damaskus, dan dia bertemu dengan Ibnu Abu Ushaibi'ah, muridnya; dan
Ibnu Abu Ushaibi'ah bercerita bahwa dia membacakan kepadanya [Ibnu Al-Baithar] tafsir nama-
nama tumbuhan dari buku Dioskorides dan mendapati bahwa dia sangat memahami ilmunya
[herbal], dan kepahamannya sangat besar. Ketika tinggal beberapa tahun di Suriah, Al-Baithar
berkesempatan mengadakan penelitian tumbuhan di area yang sangat luas, termasuk Saudia
Arabia dan Palestina, dimana dia sanggup mengumpulkan tanaman dari sejumlah lokasi disana.
Ia banyak melakukan terapan pada masalah tumbuh-tumbuhan. Dari 1400 ramuan obat dalam
bukunya, 300 ramuannya dari temuan sendiri, dan 200 merupakan ramuan dari tumbuhan.