Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Abu Al-Khayr Al-Isybili


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al-Islam dan Ilmu Pengetahuan

Disusun oleh :
Mirda Apriand Zulhij
(1730311011)
Fadillah Muntaha
(1730311008)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga makalah kami yang berjudul “Abu Al-khayr Al-Isybili” dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi 12 Maret 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang

Botani adalah studi ilmiah tentang tanaman, yang meliputi ganggang, jamur, lumut, lumut
kerak, pakis dan tanaman berbunga. Beberapa ahli botani mempelajari bagaimana tanaman
berinteraksi dengan lingkungan mereka, sementara yang lain melakukan percobaan untuk
menemukan bagaimana tanaman tumbuh dalam keadaan yang berbeda. Ahli botani profesional
semua memiliki gelar sarjana, tapi ada komunitas dinamis dengan ahli botani amatir.

Pada dasarnya, botani mempelajari tentang tumbuhan, dari mulai tumbuhan tingkat
rendah seperti lumut dan ganggang, hingga tumbuhan tingkat tinggi seperti tumbuhan berbunga
dan tumbuhan yang berkayu keras.

Botani mulai muncul pada masa yunani kuno, ketika mereka mulai bercocok tanam
dengan cara yang lebih teratur dan sistematis. Ahli botani paling terkenal mungkin Charles
Darwin. Dikenal oleh dunia melalui teori evolusi, Darwin menulis beberapa buku yang berfokus
pada pengembangan tanaman dan pemupukan tanaman.

Abu Khair dikenal sebagai seorang dokter botani dan pakar masalah pertanian. Sebagai
seorang ahli botani, Abu Khair mencoba mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan habitat dan
proses perkembangbiakannya, sehingga dapat diketahui mekanisme tumbuhan tersebut.

Ia meneliti beberapa tumbuhan sekaligus dengan cara membiarkan mereka tumbuh


dengan berbagai macam cara, seperti pembibitan atau pembenihan, pemotongan tangkai, dan
dibiarkan tumbuh secara alami.

1.2 Rumusan Masalah

Apa kontribusi Abu Al-khayr dalam bidang pertanian?

1.3 Tujuan

Mengetahui kontribusi Abu Al-khayr dalam bidang pertanian


BAB II
PEMBAHASAN

Nama lengkap Abu Khair adalah Abu al-Khayr al-Isybili asy-Syajjar. Ia berasal dari
Seville, Spanyol, dan diperkirakan hidup pada pertengahan abad XII. Riwayat hidupnya kurang
dikenal, termasuk tanggal kelahirannya dan meninggalnya. Namun menurut Ibnu Al Awwan, ia
hidup kira-kira pertengahan abad ke 12 M. Diperkirakan ia hidup semasa dengan para dokter
tumbuh-tumbuhan lainnya seperti Ibnu Wafid al Lakkmi, Ibnu Bassal, Ibnu Hajjaj al Isybili dan
lainnya sebagainya. Semasa hidupnya, Abu Khayr mengabdikan diri untuk meneliti tumbuh-
tumbuhan dan menghasilkan karya-karya yang berhubungan dengan botani. Karya-karyanya
terkenal di Arab dan Eropa.

Abu Khayr dikenal sebagai seorang dokter botani dan pakar masalah pertanian.
Sehubungan dengan itu, ia menulis buku yang membahas masalah-masalah pertanian. Sebagai
seorang ahli botani, Abu Khayr mencoba mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan habitat dan
proses perkembangbiakannya sehingga dapat diketahui mekanisme tumbuhan tersebut. Ia meneliti
beberapa tumbuhan sekaligus dengan cara membiarkan mereka tumbuh dengan beragam cara,
seperti pembibitan atau pembenihan, pemotongan tangkai, dan dibiarkan tumbuh alami.

Al-Filaha adalah salah satu karya Abu Khayr. Karya ini masih tersimpan di Bibliotheque,
Paris, Perancis. Selain itu, ada pula karya Khayr yang tersimpan di Perpustakaan Masjid Zaitun,
Tunisia, dan beberapa perpustakaan swasta di Afrika Utara. Karya-karya Abu Khayr dianggap
sebagai buku panduan tentang tumbuhan yang berisi lima hal penting.

Pertama, pengetahuan umum tentang dunia botani, seperti waktu hidup satu jenis tumbuhan,
pengaruh bulan terhadap pertumbuhannya, waktu yang tepat menghasilkan buah, faktor
perusak, hingga ciri-ciri suatu jenis tumbuhan.

Kedua, cara penanaman, pelapisan (layering), pembabatan atau pemangkasan, hingga


pencangkokan (grafting) yang tepat sesuai jenis tumbuhan.

Ketiga, Abu Khayr juga menjelaskan bagaimana cara mengawetkan buah dan sayur sesuai jenis
dan aroma tumbuhan tersebut.

Keempat, tentang binatang yang bermanfaat dan yang merusak tumbuhan, seperti burung,
serangga, binatang pengerat, reptil, dan mamalia.

Kelima, tentang tanda-tanda astrologi dan meteorologi yang diperhatikan saat hendak
menanam dan memanen.

Selama proses penyusunan buku tersebut, Abu al-Khayr banyak melakukan observasi ke kebun,
halaman rumah, hingga hutan-hutan al-Jarafe di asy-Syarafah (sebuah daerah kawasan Seville,
Spanyol). Sementara itu, sebagai bahan rujukan, ia menggunakan sejumlah buku penuntun,
seperti kitab karangan Abu Hanif ad-Dinawari (an-Nabat), Aristoteles, Anatolius, dan Ibnu
Wasyiya (al-Filahah an-Nabatiyyah).

Abu Khayr juga dikenal sebagai seorang dokter yang menyusun kamus obat-obatan. Ia
menggolongkan obat-obatan berdasarkan efek samping dan bahaya yang ditimbulkan. Untuk
obat yang tergolong keras, Abu Khayr menghimbau agar obat tersebut tidak diperjualbelikan
secara bebas, kecuali atas anjuran dokter atau ahli pengobatan.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat ilmuan islam yang sudah
meneliti dan mengembangkan keilmuannya dibidang pertanian, terutama dibidang botani, yang
sampai saat ini digunakan sebagai materi dasar para peneliti pertanian untuk mengembangkan
ilmu dibidang pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.zulfanafdhilla.com/2014/06/AbuKhairAl-Isybili.html

Anda mungkin juga menyukai