Anda di halaman 1dari 20

RUANG BINCANG ENERGI #7

Renewable Energy in Indonesia : Mapping The Road Ahead


DIREKTORATANEKAENERGIBARUDAN ENERGITERBARUKAN
DIREKTORATJENDERALENERGIBARU,TERBARUKAN,DAN KONSERVASIENERGI

KEBIJAKAN DAN PROGRAM


ENERGI BARUTERBARUKAN
Disampaikan pada acara :
RUANG BINCANG ENERGI #7“Renewable Energy in Indonesia :
Mapping The Road Ahead”

Oleh
Direktur Aneka EBT
29 Agustus 2021

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 1


1. KONDISI ENERGI INDONESIA
2. KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
3. TANTANGAN DAN PELUANG
4. PROGRAM PENGEMBANGAN EBT
5. PENUTUP
Foto: Hasrullah Arifin/Lomba Foto KESDM2019

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 3


Konsumsi EBT POTENSI PEMANFAATAN
+ 1,5 juta bopd
11,2%
SURYA 207.800 182,3 (0,1%)

Batubara HIDRO 75.000 6.286,7 (8,4%)


38,0%
Minyak BIOENERGI 32.600 1.916,4 (5,9%)
Produksi
2020 Bumi
+ 700 ribu bopd BAYU 60.600 154,3 (0,3%)
31,6%
1965 2003 2020 PANAS BUMI 23.700 2.175,7 (9,2%)
Oil Gap
Oil Production SAMUDERA 17.900 0(0,0%)
Gas Alam
Oil Consumption
19,2% TOTAL 417.600 10.715,4 (2,6%)

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 4


2016 2017 2018 2019 2020 TW2 /2021 Prognosa Target/2021


Hybrid 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6
Bayu 1,4 1,5 143,5 154,3 154,3 154,3 154,3 154,3
Surya 44,3 49,7 59,3 134,9 169,3 182,3 269,4 308,1
Bioenergi 1783,1 1856,8 1882,8 1889,8 1903,9 1916,4 1931,4 1915,9
Panas Bumi 1533,3 1808,3 1948,3 2130,7 2130,7 2130,7 6573,43
2276, 2276,7
Air 7
5668,0 5706,8 5792,7 5976,0 6140,6 6286,7 6582,5 6698,5
*) Angka Target sesuai Perjanjian Kinerja penambahan 855MW
www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 5
28
Jumlah : 4.028 Pelanggan
Aceh
6
Kapasitas : 35,56 MWp
13 Kaltara
Sumut
4 28 26
Riau Kepri
3 Suluttenggo 16
Kalbar Kaltim
24 10 10 1
Sumbar Maluku & malut
Sulteng
S2JB 1 Babel Kalselteng Sulbar
Papua& Pabar
Lampung1.196 Sultra
1.055
898 200
DKI 301
Banten Jabar 182
Jateng 10 16

4028
DIY Jatim

3913
Bali

3781
3664
NTB

3472
NTT

3308
3152
3007
2874
2779
2566
2524
2441
2346
2249
2209
2151
1868
1779
1673
1580
1533
1435
1329
1210
1059
975
934
592

681
641
624
609
553
524
499
472
458
426
414
399
372
351

Sebelum Terbit Permen ESDM


Setelah Terbit Permen ESDM)

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 6


❑ Transformasi energi menuju energi baru
dan terbarukan harus dimulai. Green
economy, green technology, dan green
product harus diperkuat agar kita bisa
bersaing di pasar global.

❑ Pemerintah telah merencanakan untuk


membuat green industrial park yang
rencananya akan disiapkan di Kalimantan
Utara dengan memanfaatkan
hydropower. Pembangkit listrik tersebut
akan menghasilkan energi hijau, baru
terbarukan, yang akan disalurkan kepada
kawasan industri hijau sehingga muncul
produk-produk hijau dari sana.
Sumber: https://www.presidenri.go.id

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 7


UNFCCC- COP21, Desember2015 Leaders Summit on Climate, 22 April2021

Komitmen Nasional2016-2030: Komitmen Nasional2021-2050:


• Amanat UU No 16/2016 tentang Pengesahan Paris Agreement: • Melaksanakan aksi konkrit perubahan iklim melalui moratorium konversi
menurunkan emisi GRK 29% (kemampuan sendiri) atau 41% (dengan hutan dan lahan gambut menurunkan kebakaran hutan hingga 82%;
bantuan internasional) pada 2030 sesuai NDC;
• Mendorong green development melalui pengembangan Green Industrial Park
• Sektor energi menurunkan emisi GRKsebesar 314 – 446 Juta Ton CO2 seluas12.500 Hadi Kalimantan Utara;
tahun 2030, melalui pengembangan energi terbarukan, pelaksanaan
efisiensi energi, dan konservasi energi, serta penerapan teknologi • Membuka investasi terhadap transisi energi melalui pengembangan biofuel,
energibersih. industry baterai lithium, dan kendaraan listrik.

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 8


Batu Bara Gas Bumi Minyak Bumi EBT

11,2%
23% 25% 31%
38,0% 30%

Realisasi Target Target


2020 31,6%
2025 2050
25%
22% 24% 20%
19,2%

1.Konsumsi Energi :0,8 TOE/kap 1.Konsumsi Energi :1,4TOE/kap 1.Konsumsi Energi :3,2TOE/kap
2. Konsumsi Listrik :1.086 Kwh/kap 2. Konsumsi Listrik :2500 Kwh/kap 2. Konsumsi Listrik :7000Kwh/kap
3. Kapasitas Pembangkit Total :71GW 3. Kapasitas Pembangkit Total :135GW 3. Kapasitas Pembangkit Total: 443 GW*)

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 9


Teknolgi
Bahan Bersih
Bakar (CCT, CCUS) +
Fosil Net Sink
Kemandirian
Energi
Energi Fosil Energi Hijau
Percepatan EBT :
- Substitusi Energi Primer/Final Ketahanan Energi
Availability, (BBN, Co-firing, RDF/SRF)
Accessibility, Affordability, Acceptability, - Konversi Energi Primer Fosil.
Sustainability & Competitiveness - Penambahan Kapasitas EBT, fokus Pengembangan
pada PLTSAtap. - KBLBB Berkelanjutan
- Hidro (termasuk Pump Storage) - Baterai
- Bayu (Onshore dan Offshore) - Nuklir
- Biomassa dan Sampah (termasuk SMR) Ketahanan Iklim &
- Panas Bumi - Hidrogen Rendah Carbon
- Energi Samudra
- Pemanfaatan EBT Non Listrik/Non
BBN (Briket, Biogas, CBG).
Energi Baru Terbarukan

Smart Energy, Smart Grid, Konservasi Energi

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 10


Sisi Hulu • Penetrasi pembangkit EBT yang besar membutuhkan
• Kondisi Geografis Indonesia kemampuan jaringan listrik yang andal dan fleksibel
Potensi EBT di Indonesia cukup besar namun kondisi Geografis Indonesia yang tidak • Permasalahan lahan yang memakan biaya dan waktu
memungkinkan Integrasi jaringan, sehingga terjadi mismatch antara beban dan yang cukup banyak
potensi energi.

• Pembiayaan dan Perbankan


Sisi Hilir
Biaya investasi awal tinggi dan membutuhkan dana dari perbankan • Fokus pemanfaatan energi terbarukan di
belum tersedia pinjaman bunga rendahdalam negeri. transportasi masih pada pemanfaatan biofuel.
• Kurang detilnya potensi sumber daya energi • Terbatasnya kesadaran industri dalam
• Intermitensi EBT memanfaatkan pengumpul matahari untuk
PLTS dan PLTB bersifat intermittent dibutuhkan pembangkit listrik panas proses industri.
base load atau storage besar.
• Terbatasnya kesadaran masyarakat untuk
• Potensi EBT tidak dapat ditransportasikan. memanfaatkan panas matahari untuk pemanas air
Sehingga dibutuhkan energy carrier dan pendingin di gedung. Ditambah belum adanya
• Untuk off-grid: kurangnya off-taker yang bankable, adanya standarisasi peralatan tersebut.
risiko desain sistem yang tidak memadai, dan operasi dan • Konsumsi energi turun dimasa Pandemi sehingga
pemeliharaan (O&M) sistem yang tidak pembangkit EBT baru tidak dapat masuk dalam jaringan
memadai. dan penurunan konsumsi BBM (mempengaruhi industri
Biofuel).
• Kurangnya teknologi dan SDM terampil

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 11


SOLUSI
1: Meningkatkan produksi crude 1 juta bopd dan
akuisisi lapangan minyak luar negeri untuk
kebutuhan kilang.
2: Meningkatkan kapasitas kilang BBM.
3: Mengoptimalkan pemanfataan gas bumi (seperti BBG utk
transportasi dan gas untuk industri).
4: Meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik
VISI
berbasis baterai (KBLBB).
5: Mempercepat pemanfaatan pembangkit EBT (dominasi PLTS)
Mewujudkan ketahanandan dan mengoptimalkan produksi BBN (biodiesel atau
kemandirian energinasional biohidrokarbon).
A
TANTANGAN 6: Meningkatkan produksi LPGdomestik.
7: Meningkatkan pembangunan Jaringan gas kota. 8:
Mendorong pemanfaatan komporlistrik.
Demand energi meningkat* dan kapasitas
pasokan energi terbatas: 9: Mengembangkan produksi DME, methanol, pupuk & syngas.
1. Produksi minyak mentah (crude) turun, impor
B 10: Membangun transmisi gas & LNGreceivingterminal.
crude & BBM jenis gasoline meningkat
2. LPGmasih impor 11: Membangun transmisi & distribusi listrik, smart grid,
3. Ekspor batubara tertekan pembangkit off grid dan membangun PLTNskala kecil.
4. Infrastruktur gas dan listrik belumterintegrasi C
*rata-rata ekonomi growth 2020-2040: 5% (RUEN 7,5%)

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 12










www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 13





www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 14


➢ Pengembangan Bio-CNG untuk skala komersial, Pengurangan Emisi untuk 64,35 juta Ton CO pada tahun 2019
2
sebagai bahan bakar untuk transportasi dan
terdiri dari 34,29% pemanfaatan EBT, 12,96% implementasi
substitusi LPG.
efisiensi energi, 8,39% pemanfaatan bahan bakar fosil rendah
➢ Nilai pemanasan dari Bio-CNG hampir serupa
karbon, 5,9% pemanfaatan teknologi generasi bersih, dan 2,79%
dengan Gas Alam (~12.800 kCal/kg).
aktifitas reklamasi pasca tambang.

Bio-CNG EFISIENSI
ENERGI

KENDARAAN
BIOGAS LISTRIK

➢ Pengembangan dan pemanfaatan biogas ➢ Pengembangan kendaraan listrik ditargetkan akan mencapai 15 Juta
langsung pada skala rumah tangga dan komunal. unit pada tahun 2030, mencakup 13 juta unit untuk kendaraan roda
➢ Realisasi Biogas skala rumah tangga pada tahun 2 dan 2 juta unit untuk kendaraan roda 4.
2020 mencapa 27,86 juta m3. ➢ Permen ESDM No. 13/2020 memberikan keringanan kepada pemilik
➢ Target pemanfaatan biogas berdasarkan RUEN instalasi listrik swasta, pemegang IUPTL, dan entitas bisnis SPBKLI: 1)
pada tahun 2025 adalah 489,8 juta m3. Keringanan biaya sambungan, 2) Jaminan berlangganan listrik, dan
3) Dibebaskan dari kewajibanmembayar biaya minimal untuk dua
tahun pertama.

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 15


Proyeksi Kapasitas
25% 31% 1. Konsumsi Energi: Pembangkit Listrik Nuklir
2.
3,2 TOE/kapita
Konsumsi Listrik:
Dunia Tahun 2050:
Target EBT
7.000 kWh/kapita • Skenario High Case: 715GW (naik 80%)
RUEN
3. Kapasitas Total • Skenario Low Case: 363 GW (turun 7%).
2050 Pembangkit
24% Minyak Listrik: 443 GW • Dalam dua skenario tersebut, pangsa
Gas Bumi nuklir dalam total kapasitaspembangkit
20% listrik diperkirakan turun pada tahun
Bumi
2050. Pengurangan 3%untuk skenario
Low Case dan pengurangan kurang dari
1%untuk scenario HighCase.
Konteks Indonesia
• Nuklir: Pemanfaatan Nuklir untuk keamanan pasokan energi
nasional serta pengurangan emisi karbon (PP 79/2014). Hydrogen: Kunci Sistem
Pembangunan PLTN ditetapkan oleh Pemerintah setelah
berkomunikasi dengan DPR RI (UU 10/1997). Energi Masa Depan
• Hidrogen: Pengembangan Hidrogen di Indonesia masih dalam • Hingga 2050, produksi Green
tahap riset dan belum ada untuk skala komersial. Beberapa Hidrogen akan mencapai 160Mt (19
pengembangan diantaranya Pengembangan H2One BPPT – EJ) dengan Transforming Energy
Toshiba ESS serta Kereta Hidrogen PT KAI – Alstom. Scenario.
• Arus Laut: AFD (Prancis) telah melakukan studi potensi di • Perlu peningkatan elektroliser
Selat Lombok dan Selat Sape, namun diperlukan studi ulang. antara 50 – 60 GW per tahun hingga
P3GL sedang melakukan studi potensi di Selat Pantar NTT. 2050 untuk menghasilkan jumlah
tersebut
• CCUS/CCS: Opsi Teknologi untuk mengurangi CO2. Carbon
yang ditangkap, dapat disimpan dan dimanfaatkan kembali.

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 16


KONDISI YANGDIINGINKAN:
• Peaking energy :2040 atau
• Net Zero Emission : 2060 atau dapat lebih cepat apabila ada support dari negara lain

PENGEMBANGANEBTSECARAMASIF PENGEMBANGANINTERKONEKSITRANSMISI DAN SMART GRID


• PLTS (PLTS Atap, Solar Farm, Floating Solar PV) Interkoneksi Transmisi Listrik di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi pada
• PLTB (on-shore dan off-shore) tahun 2024 dan mendorong pengembangan smart grid.
• Biomassa, Biogas dan Biofuel
• Geothermal (termasuk skala kecil)
• Hidro (termasuk pumped storage)
• Energi laut Stop impor BBM dan LPG hingga 2030 Efisiensi Energi untuk peralatanrumah
• Nuklir (GSEN) tangga menggunakan Standar Kinerja
• Hidrogen Energi Minimum (MEPS)
100% penjualan sepeda motor listrik
• Battery Energy Storage System (BESS) pada tahun 2040 dan mobil listrik pada
Pemanfaatan biodiesel dipertahankan
pada 30%
PENGURANGANPEMANFAATAN ENERGIFOSILATAUPEMANFAATAN tahun 2050 (GSEN)
TEKNOLOGICCS/CCUS Mendorong transisi energi melalui
Penetrasi gas kota hingga 10 juta rumah intensifikasi kelistrikan untuk sektor
• Pelaksanaan program Co-firing Biomassa PLTU tangga (RT) pada 2030 (GSEN) dan transportasi dan gas untuk sektor
• PLTU dan PLTGU retired sesuai usia (PLTU terakhir retired 2058, PLTGU diproyeksikan hingga 23 RT pada 2060 industri
terakhir retired 2054).
• Tidak ada tambahan PLTU kecuali yang telah kontrak atau konstruksi Penetrasi kompor listrik atau induksi Pergeseran dari kendaraan pribadi ke
• Tambahan pembangkit fosil hanya dengan CCS/CCUS (rata-rata 1,4 juta rumah tangga/tahun) angkutan umum
(PLTGU+CCS/CCUS mulai 2031 dan IGCC+CCS mulai 2038)
• PLTD dikonversi ke pembangkit EBT
CCS: Carbon Capture and Storage | CCUS: Carbon Capture, Utilization, and Storage *) Long-Term strategy pada sector energi saat ini masih dalam pemodelan
www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 17
Sabang
2026
Disclaimer: Warna garis: Tipe garis:
Simulasi sementara, 70 kV
dapat berubah 150 kV
Existing
275 kV
Rencana
500 kV
ASEAN
NZE
Bintan

2026

1. Mengatasi mismatch antara sumber ETsetempat vs lokasi demand besar 5. Konfigurasi interkoneksi dapat berkurang drastis jika
2. Mengurangi dampak intermittency pembangkit VRE yang semakin masif pengembangan kawasan industri mengarah ke Renewable Energy
3. Perlu partisipasi swasta karena kemampuan BUMN dan APBN terbatas Based Industrial Development (REBID)
4. Ketersediaan transmisi mendorong implementasi power wheeling. 6. Super Grid Nusantara perlu dimulai setelah 2025
7. Tegangan transmisi backbone Super Grid paling rendah 500 kV

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 18


01 Indonesia berkomitmen untuk mencapai porsi EBT sebesar 23% dalam Bauran Energi Nasional pada tahun
2025 sebagai bagian dari pemenuhan target KEN dan Paris Agreement.

02 Pengembangan Energi Baru Terbarukan akan fokus pada teknologi yang memiliki durasi instalasi
tidak lama dan yang memiliki harga kompetitif (low cost production).

03 Perbaikan regulasi akan menjadi kunci untuk mendukung percepatan transisi energi
menuju energi baru terbarukan, termasuk diantaranya Undang-Undang EBT, Peraturan
Presiden mengenai pembelian Energi Terbarukan oleh PLN, serta Permen ESDM mengenai
PLTS Atap.

04 Energi Baru Terbarukan menjadi salah satu sektor yang akan dikembangkan
dalam rangka transisi energi menuju energi bersih untuk mendukung
penurunan emisi gas rumah kaca dan net zero emission.

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 19


Alamat
Jl. Pegangsaan Timur No.1, RT.1/RW.1,
Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10320

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 20

Anda mungkin juga menyukai