Anda di halaman 1dari 19

Ruang Bincang Energi #5 (The Future of Solar Energy and Energy Storage)

RUANG BINCANG ENERGI #5


The Future of Solar Energy and Energy Storage
RUANG BINCANG ENERGI #5:
The Future of Solar Energy and Energy Storage

Minggu, 22 Agustus 2021

Daniel Kurniawan
Pengamat Tenaga Surya, IESR
Outline
1. Potensi energi surya dan strategi implementasi

• Potensi energi surya di Indonesia dan dunia


• Pemanfaatan energi surya + bauran energi primer
• Strategi implementasi dan kebijakan terkait

2. PLTS Atap

• Komponen dasar PLTS Atap


• Pertimbangan teknis dan keekonomian

3
Sumber: Global Solar Atlas

4
Sumber: Global Solar Atlas

5
Sumber: Global Solar Atlas

6
Potensi surya (GHI) Indonesia relatif terhadap global

Sumber: Global Solar Atlas

7
Referensi lanjut mengenai potensi PLTS Fotovoltaik secara global

Sumber: Global Solar Atlas

8
Potensi teknis PLTS Fotovoltaik (skala besar) di Indonesia bisa
mencapai 16~96x dari perhitungan resmi pemerintah saat ini
(207 GW)

https://iesr.or.id/pustaka/beyond-207-gigawatts-unleashing-indonesias-solar-potential
Sumber: Analisis IESR

9
Energi terbarukan baru berkontribusi sebesar ~11% dalam
bauran energi primer di tahun 2019

380,801MBOE

*Catatan: Dalam KBOE bukan MBOE


Sumber: Kementerian ESDM. Analisis IESR

10
Batu bara mendominasi bauran pembangkitan listrik (~64%),
energi terbarukan baru menyumbang sebesar ~12%

Current status:

• 63–64.3% of electricity generation is from coal

• Renewables only account for 12–14.9% of electricity generation,


mainly from hydro and geothermal

• Solar and wind power generation are still very low (0.2%)

Govt target and plan:


• No electricity generation target so far (only capacity)
• Biomass co-firing to “green” the primary energy mix (pseudo-
solution)
• Diesel conversion to renewables, primarily solar

Sumber: Kementerian ESDM. Analisis IESR

11
Kapasitas terpasang pembangkit listrik bersumber ET baru
mencapai 14,3%

85.7% kapasitas pembangkit dari energi fosil


• 50% dari PLTU (batu bara)
• 29% dari PLT gas
• 6.7% dari PLT diesel

Hanya 14.3% dari pembangkit ET:


• 8.6% dari hidro
• 2.9% dari geothermal
• 0.28% dari surya
• 0.28% dari angin
• 2.67% dari bioenergi (dan sampah)

Keterangan:
PLTU: Pembangkit listrik tenaga uap (batu bara)
PLTG/GU/MG: Pembangkit listrik tenaga gas, gas uap, dan mesin gas
PLTD: Pembangkit listrik tenaga diesel
PLTA/M/MH: Pembangkit listrik tenaga air, minihidro, dan mikrohidro
PLTP: Pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal)
PLTS: Pembangkit listrik tenaga surya
PLTS: Pembangkit listrik tenaga bayu
PLT Lainnya: Pembangkit bioenergi dan tenaga sampah

Sumber: Kementerian ESDM. Analisis IESR

12
Utilitasi PLTS Fotovoltaik masih dibawah 200 MWp
di akhir 2020

Status:

• Penambahan kapasitas rata-rata: 22 MWp per tahun


– 45% kapasitas dari PLTS off-grid
– 33% dari PLTS IPP dan IO
– 17% dari PLTS atap
• Target:

• RUEN di 2025: 6.5 GW


• GSEN di 2035: 17.6 GW

• Rencana penambahan kapasitas:

• RUPTL 2019-2028: 908 MW (0.9 GW)

• RUPTL 2021–2030: 5 GW (2025), 5.9 GW (2030)

Sumber: Kementerian ESDM, PLN. Analisis IESR

13
Pelajari progress transisi energi di Indonesia lebih lanjut:

https://iesr.or.id/pustaka/indonesia-energy-transition-outlook-2021

14
Ilustrasi komponen-komponen PLTS Atap
+ solar DC cable dan mounting

Sumber: AESI

15
Pertimbangan dalam perencanaan untuk PLTS Atap residential

1. Analisis potensi teknis lokasi spesifik (titik koordinat atap):


• Potensi luasan atap: … kWdc (atau kWp)
1 panel (300~500 Wp) = ~2 x 1 m2

• Kriteria teknis lainnya: khususnya terkait iradiasi maupun M&E


o Shading: pepohonan, bangunan sekitar
o Arah orientasi atap (idealnya menghadap utara)
o Kemiringan (tilt) atap
o Kekuatan struktur atap
o Dan lainnya

2. Analisis instalasi ketenagalistrikan setempat:


• Daya tersambung PLN:
Max kapasitas inverter (AC) = 100% daya tersambung PLN

Contoh: Jika rumah anda tersambung daya 2200 VA, maka


max. kapasitas sistem yang boleh dipasang = ~2,2 kWac (~2,75 kWdc)

Catatan: asumsi DC/AC ratio = 1,25 (1,20~1,30)

• Konsumsi listrik bulanan:


Dengan konsumsi listrik tertentu, belum tentu potensi maksimum (dari
daya tersambung diatas) adalah optimasi sistem yang terekonomis
(higher savings -> faster payback period)
Sumber: HelioScope

16
Bagaimana cara menghitung keekonomian PLTS Atap?

Visit: https://solarhub.id/ to learn more


Sumber: solarhub.id

16
Beberapa publikasi IESR dalam mendorong transisi energi dan
pengembangan energi surya di Indonesia

And many more..

Visit iesr.or.id to learn more

18
Studi terbaru dari IESR: Studi pelelangan PLTS IPP di Indonesia

• Learn more about the report: here


• Check our report launch event (ICYMI): here

19

Anda mungkin juga menyukai