119390022
M. K Studium General
1. Pendahuluan
Pangsa EBT dalam bauran energy nasional. Dari lima tahun terakhir menunjukan
peningkatan pemanfaatan EBT dan batu bara sedangkan pemanfaatan minyak dan
gas terus menurun. Diperlukan program percepatan untuk mencapai target EBT
23% pada tahun 2025. Focus pada energy terbarukan dengan instalasi dengan
durasi yang tidak lama dan harga kompetitif (low-cost production). Pertumbuhan
permintaan kelistrikan (-2,4%*)) pada tahun 2020 dan mayoritas pembangkit COD
menyokong sistem ketenagalistrikan Jawa-Madura-Bali. Energy terbarukan
sebagai penggerak utama ekonomi, termasuk pemulihan ekonomi akibat covid 19.
Potensi energy surya Indonesia (2016). Potensi teknis dari energy surya khususnya
di Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Jawa Timur, Jawa Barat,
Kalimantan, Selawesi Tengah, Selawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua,
dan papua Barat.
2. Pembahasan
Percepatan EBT
Kendaraan listrik
Efisien energy
Total penghematan komulatif s.d Desember 2020 sebesar 56,6 juta SBM.
Dan pencapaian pengurangan emisi CO2 komulatif s.d Desember 2020 sebesar
64,35 juta ton CO2.
Pengembangan EBT
Tujuan
Target : 2,157 GW
Status per Desember 2020, kapasitas terpasang 21,40 MWP (3.007 pelanggan)
Permen ESDM no. 49/2018 jo. 13/2019 jo. 16/2019 pehitungan ekspor-impor
listrik (net marketing) :
- Latar belakang
Negara dengan kapasitas PLTS besar didukung aplikasi survey energy
surya seperti PVWatt Calculator (Amerika) dan SunSpot (Australia) yang
berfungsi sebagai evaluasi pra-kelayakan PLTS atap secara online.
Peraturan menteri ESDM 49/2018 mendorong pemanfaatan PLTS atap.
Status PLTS atap Indonesia di awal 2020 adalah 5 mwp. Potensi pasar
PLTS atap di Indonesia berkisar 21 gwp hingga 116 gwp.
- Produk inovatif
Aplikasi e-smart (electronic survey monitoring and reporting) PLTS atap.
- Manfaat
Mengurangi biaya survey PLTS atap karena dapat dilakukan dengan
cepat dan murah tanpa harus kelokasi, memudahkan masyarakat yang
akan memasang PLTS atap dengan mengetahui potensi surya yang
dimiliki.
- Akses
Dapat diakses secara bebas oleh masyarakat melalui website
P3TekKEBTKE
Regulasi PLTS atap (Permen ESDM No. 49/2018 jo. Permen ESDM No. 13/2019
jo. Permen ESDM No. 16/2019)
Masyarakat:
Perhitungan Ekspor Dan Impor Transaksi kredit energi listrik pelanggan pada akhir
bulan dihitung sebagai berikut:
Tagihan Listrik Pelanggan (kWh) = Jumlah kWh Impor – 65% Nilai kWh Ekspor
Revisi Permen ESDM No. 49/2018 jo No. 13/2019 jo No. 16/2019 Tentang PLTS
Atap
3. Simpulan