Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Perpres EBT-Apebindo-7-10-2022

    Diunggah oleh

    Abdillah Afrani
    10 tayangan14 halaman
    Perpres 112/2022 memperkenalkan harga batas atas untuk pengembangan energi surya di Indonesia. Potensi surya Indonesia sangat besar mencapai 3,6 terawatt-peak namun realisasinya masih rendah. Harga batas atas dinilai kurang memberi kepastian untuk pengembangan energi terbarukan berbeda dengan skema feed-in tariff yang lebih memberi insentif kepada investor. Perlu ada mekanisme untuk mempercepat pencapaian target pengembangan energi bers

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Perpres 112/2022 memperkenalkan harga batas atas untuk pengembangan energi surya di Indonesia. Potensi surya Indonesia sangat besar mencapai 3,6 terawatt-peak namun realisasinya masih rendah. Harga batas atas dinilai kurang memberi kepastian untuk pengembangan energi terbarukan berbeda dengan skema feed-in tariff yang lebih memberi insentif kepada investor. Perlu ada mekanisme untuk mempercepat pencapaian target pengembangan energi bers

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    10 tayangan14 halaman

    Perpres EBT-Apebindo-7-10-2022

    Diunggah oleh

    Abdillah Afrani
    Perpres 112/2022 memperkenalkan harga batas atas untuk pengembangan energi surya di Indonesia. Potensi surya Indonesia sangat besar mencapai 3,6 terawatt-peak namun realisasinya masih rendah. Harga batas atas dinilai kurang memberi kepastian untuk pengembangan energi terbarukan berbeda dengan skema feed-in tariff yang lebih memberi insentif kepada investor. Perlu ada mekanisme untuk mempercepat pencapaian target pengembangan energi bers

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 14

    Perpres 112/2022 Percepatan

    Pengembangan Energi
    Terbarukan: Harga Batas Atas

    7-Oct-2022
    Yohanes Sumaryo
    Asosiasi Energi Surya Indonesia
    (AESI)
    Agenda

    1. Potensi Surya Indonesia


    2. Konsumsi dan Proyeksi Beban
    3. Ragam PLTS: Solar Farm-Atap-
    Terapung-On Grid-Off Grid-Hybrid
    4. Penugasan berdasar Perpres
    5. Feed In Tariff vs Harga Batas Atas
    6. Kesimpulan
    1. Potensi Surya Indonesia

    Seberapa besar
    potensi surya
    Indonesia?
    1. Potensi Surya Indonesia - 1

    Potensi: 1000-1700 kWh/kWp per tahun


    IndonesiaSolarMap.com
    IndonesiaSolarMap.com
    1. Potensi Surya Indonesia - 2
    • Rata-rata 4,8 kWh/m2 per hari
    • Dihitung untuk kawasan pemukiman, tanah
    kosong (bareland) dan savana
    • Pemutakhiran data 2021 P3TEK ESDM: 3,6 TWp
    atau 3600 GWp, produksi energi
    4000TWh/tahun
    • Potensi PLTS Atap 800 GWp dari 80 juta
    pelanggan @10 kWp dengan luas atap rata-
    rata 50m2 , produksi energi 900 TWh/tahun
    2. Konsumsi dan Proyeksi Beban
    • Konsumsi saat ini 2022 : 280 TWh/tahun (1000
    kWh/kapita/tahun)
    • Proyeksi konsumsi 2040: 1320 TWh/tahun
    (4000 kWh/tahun/kapita dengan jumlah
    penduduk 330 jt)
    • Proyeksi konsumsi 2060: 2800 TWh/tahun
    (8000 kWh/tahun/kapita dengan jumlah
    penduduk 350 jt)
    3. Ragam PLTS

    • Berdasar penempatan: Atap, Ground


    Mounted, Terapung
    • Berdasar koneksi ke grid: On Grid, Off Grid,
    Hybrid
    • Berdasar ukuran: LTS-HE/PJU Solar, SHS,
    Komunal, Utilitas
    4. Penugasan

    • Ke Pemegang Wilayah Usaha


    • Ke Instansi / individu
    • Ke komunitas
    5. Feed in Tariff vs Harga Batas Atas
    • Latar belakang penerbitan perpres
    • Vietnam : 16500 MWp dalam 2 tahun dengan
    Feed in Tariff USD 9 c/kWh
    • Feed in Tariff memberi kepastian
    keekonomian dan waktu implementasi
    • Faktor penentu LCOE surya: harga teknologi
    (epc)- bunga bank – lama waktu – pajak – sewa
    tanah – biaya operasional
    • Harga Batas Atas sebagai pedoman pelelangan
    5. Kesimpulan

    • Potensi surya cukup memenuhi kebutuhan kita


    bahkan setelah tahun 2060
    • Realisasi / kuota pelelangan masih ditunggu
    • Faktor penentu LCOE perlu diperhatikan
    • Harga Batas Atas tidak memberi kepastian
    insentif apa-apa
    Terima Kasih

    Anda mungkin juga menyukai