14 Januari 2022
1
PERMASALAHAN KELISTRIKAN NASIONAL
Pembangkit Pembangkit
Stabilitas
Terpusat Energi Tak
Jaringan
(pulau besar) Terbarukan
Keter- Bauran
Rasio gantungan Energi Disrupsi
Elektrifikasi pada BBM (23% EBT thn Energi
fosil 2025)
Pembangkit Kendaraan
Pembangkit Penyimpan Energi
Terdistribusi Smart Grid EBT (Energy Storage)
Bermotor Listrik
(pulau kecil) & Fast Charger
2
BPPT 2020
Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Energi
Dampak Langsung: Penurunan Demand Energi
1. Permintaan minyak yang berkurang
• Mengakibatkan anjloknya harga dan menurunnya produksi, terutama
setelah perang harga Rusia-OPEC.
• Menurut Laporan Pasar Minyak IEA - April 2020, permintaan minyak
global diperkirakan akan turun dengan rekor 9,3 mb / d tahun-ke-
tahun pada tahun 2020. Permintaan pada bulan Mei diperkirakan 29
mb / d lebih rendah dari tahun lalu , turun ke level yang terakhir
terlihat pada 1995.
2. Covid-19 juga mempercepat penurunan harga gas yang berkelanjutan.
3. Tren penurunan permintaan dan penurunan harga di sektor kelistrikan.
• Eropa telah menghadapi rekor jatuhnya harga listrik. Di banyak
negara Eropa, harga listrik berubah negatif.
• Ketatnya kebijakan lockdown mengakibatkan penurunan konsumsi:
25% di Italia, 20% di Perancis, 12% di Inggris.
Ref. https://www.energyworldmag.com/the-impact-of-covid-19-crisis-on-global-energy-sector/ 3
Dampak Pandemi Covid-19 pada Beban Listrik
• Penurunan beban puncak selama Pandemi 2020 di DKI Jakarta, dan Bali rata-
rata turun 30% dibanding dengan Tahun 2019. Di Kalimantan penurunan 15%,
Sulbagut 13%
• Pertumbuhan Konsumsi listrik secara nasional di tengah pandemi Covid-19
mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,46 persen per Juni 2020 dibandingkan
dengan Juni 2019. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) "Jumlah ini turun 0,79 persen dibandingkan
triwulan pertama tahun 2020 yang sebesar 1.093 kWh per kapita (30/7/2020).
• Secara wilayah, 1 sistem mengalami pertumbuhan yang negatif, yaitu Bali, yang
turun 17,79 persen. Lalu jika dibandingkan dengan Januari 2020, konsumsi listrik
mengalami penurunan hingga 7,06 persen. Secara wilayah, terdapat 8 sistem
yang mengalami penurunan lebih dari 5 persen, yaitu Sumatera Barat sebesar
7,12 persen, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara sebesar 7,68 persen, serta
Bali sebesar 32,87 persen.
• Konsumsi energi listrik juga banyak bergeser ke dari sektor Industri ke Rumah
Tangga mengalami kenaikan 13-20% 4
Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Energi
Kebijakan Berdampak pada Energi:
1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
• Tutupnya industri
• Tutupnya perkantoran dan pusat
perbelanjaan / pertokoan
• Dikuranginya armada transportasi umum
(pembatasan penumpang)
2. Prioritas pada Kesehatan
3. Penundaan Investasi
Dampak:
• Suplai listrik berlebih
• Harga energi (BBM dan listrik) tertekan
• Perubahan perilaku
5
PERMASALAHAN KELISTRIKAN DI ERA NEW NORMAL
12
Ref: I Made Dana Tangkas, FGD NBRI 3 Agt 2020
Rasio Elektrifikasi
• Rasio Elekrifikasi Per
september 2019 adalah
98,89 %.
• Provinsi dengan Ratio
elektrifikasi rendah adalah
NTT, Kalteng, Maluku dan
Papua (PT. PLN Februari
2020)
• Hingga tahun 2020 masih
terdapat 1.456.055 RT belum
berlistrik, dan harus
dilistriki agar rasio
elektrifikasi tercapai 100%
• Tantangannya: lokasi
tersebar, akses sulit, biaya
logistik tinggi dan masih
mengandalkan banyak
PLTD, sehingga
ketersediaan Bahan Bakar
tergantung impor dan BPP
13
tinggi.
Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia
Cahaya Matahari
Panas Bumi
https://www.solarinsure.com/largest-solar-power-plants 16
ASEAN's PV
Solar Power
Thermal PV
Intermittancy
Ni-MH
Local Industry
20
BPPT RENEWABLE ENERGY PILOT PLANT SITES
Program Smart Grid
BPPT untuk
menunjukkan:
• Energi terbarukan yang
memiliki kekurangan
pada intermitensi dapat
disalurkan dengan baik
LAHENDONG
2.7 GWh ke grid
Geothermal 500 kW • Smart grid sebagai
metode untuk
meningkatkan
reliabilitas pasokan
listrik
• Smart grid dapat
meningkatkan power
quality dan
keberlanjutan dari
sistem daya regional
SERPONG melalui optimalisasi
PV 100 kWp pemanfaatan sumber
energi bagi kebutuhan
listrik setempat
KAMOJANG BARON
Geothermal SUMBA
3MW
526 MWh PV & Wind 973 MWh
PV 400 kWp
Total daya listrik yang
telah disalurkan ke
grid (PLN)
21
BPPT 2020
Smart Micro Grid di Sumba Barat Daya
700 kWp PV + 1.15 MWh Battery Tujuan :
PLTP LAHENDONG