Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

Sosialisasi Implementasi
Perluasan Insentif Biodiesel

Direktorat Bioenergi

Makassar, 7 November 2018

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke


outline
01 • Pendahuluan 0
04 • Pemberian Relaksasi
• Kebijakan dan Peraturan
Terkait Perluasan Insentif
02 Biodiesel 05
• Peraturan Menteri ESDM
05 • Penutup
03 No 41 Tahun 2018 06
07
www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 2
Pendahuluan

• Target dan Realiasi Pengembangan


EBT tahun 2017
• Tujuan Program Biodiesel
• Kapasitas Terpasang Industri
Biodiesel

3
Paradoks Energi Indonesia – Bukan Lagi Pengekspor Migas

Sejak 2004 Indonesia bukan MBOPD

lagi negara pengekspor minyak 1.800

1.600
Produksi Minyak
Era Impor
1.400

1.200

1.000
Masa Kejayaan
Minyak Indonesia
800
Perubahan Sejarah Energi 600

Indonesia, dari Anggota 400


Konsumsi Minyak
OPEC menjadi Pengimpor 200

0
Sumber: IEA and EIA/AS

Minyak '80'81'82'83'84'85'86'87'88'89'90'91'92'93'94'95'96'97'98'99'00'01'02'03'04'05'06'07'08'09'10'11'12'13

Kontribusi Energi Baru Terbarukan Harus Ditingkatkan untuk


Cadangan minyak Indonesia terus menurun Meningkatkan Kemandirian Energi

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 44


Target dan Realisasi Pengembangan EBT
BAURAN ENERGI PRIMER 92.2
@ 2025
JUTA SBM
NON LISTRIK
LISTRIK
EBT
Gas

400
JUTA SBM
45.2
GW ~ 69.2
JUTA SBM
23.0
JUTA SBM

Oil
Batubara

BAURAN ENERGI PRIMER


@ 2017 GEOTHERMAL HYDRO MINIHYDRO BIOFUEL BIOMASSA
TARGET: 7.2 GW TARGET : 17.9 GW TARGET : 3 GW TARGET :13.8 M Kl TARGET : 8.4 M TON
CAP : 1.81 GW CAP : 5.12 GW CAP : 0.21 GW CAP : 3.41 M KL REALISASI : N/A

BIOENERGI SOLAR PV ENERGI ANGIN


TARGET : 6.5 GW TARGET : 1.8 GW BIOGAS CBM
TARGET : 5.5 GW TARGET :489.8 JUTA M3 TARGET : 46.0 MMSCFD
CAP : 1.84 GW CAP : 0.09 GWp CAP : 0.08 GW
REALISASI : 25.96 JUTA M3 REALISASI : -
www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 55
Tujuan Program Mandatori Biodiesel
Mendukung komitmen pemerintah Memenuhi target 23% kontribusi
untuk mengurangi emisi GRK EBT dalam total energi mix pada
sebesar 29% dari BAU pada 2030 tahun 2025 (Berdasarkan
Kebijakan Energi Nasional).

Meningkatkan Ketahanan Mengurangi konsumsi dan


dan Kemandirian Energi
impor BBM
TUJUAN
MANDATORI
BIODIESEL
Meningkatkan nilai tambah Memperbaiki defisit neraca
melalui hilirisasi industri perdagangan dan
kelapa sawit menghemat devisa negara
$
Rp
Stabiliasi Harga CPO Menghemat devisa negara

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 6


Kapasitas Terpasang Industri Biodiesel
PT Sintong Abadi PT Pelita Agung Agrindustri
35,000 kL 229,885 kL
2,444,444 USD 32,135,257 USD
PT Musim Mas (Medan) PT Cemerlang Energi Perkasa
459,770 kL 689,655 kL
203,703,704 USD 22,933,333 USD
PT SMART
PT Permata Hijau Palm Oleo PT Wilmar Bioenergi 440,520 kL
417,241 kL Indonesia 59,677.951 USD
56,165,185 USD 1,603,448 kL
PT Dabi Biofuels 53,472,377 USD
413,793 kL PT Musim Mas (Batam) PT Kutai Refinery Nusantara PT Multi Nabati Sulawesi
31,770,370 USD 896,552 kL 419,540 kL 475,862 kL
203,703,704 USD 32,310,000 USD 32,620,407 USD
PT Intibenua Perkasatama
442,529 kL
55,555,556 USD
PT Sukajadi Sawit Mekar
PT Ciliandra Perkasa
402,299 kL
287,356 kL
52,222,222 USD
46,581,449 USD
PT Sumiasih
PT Bayas Biofuels 114,943 kL
862,069 kL 26,666,667 USD
85,000,000 USD
PT Anugerahinti Gemanusa PT Batara Elok Semesta
PT LDC Indonesia 160,920 kL Terpadu Installed Capacity by Region
482,759 kL 48,984,354 USD 287,356 kL
78,518,519 USD 38,000,000 USD Capacity Investment
Region
(kL) (USD)
PT Tunas Baru Lampung
402,299 kL PT Bali Hijau Biodiesel
360 kl Sumatera 7,337,299 721,909,824
26,962,963 USD
PT Alpha Global Cynergy
Java 2,983,852 353,818,187
PT Wilmar Nabati Indonesia
12,000 kL PT Darmex Biofuel 1,665,517 kL Kalimantan 1,262,356 91,987,951
3,000,000 USD 287,356 kL 67,859,188 USD
57,629,630 USD Sulawesi 475,862 32,620,407
PT Sinar Mas Bio Energy PT Energi Baharu Lestari
455,400 kL 114,943 kL Total 12,059,369 1,200,336,369
111,678.349 USD 6,370,370 USD
7
www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 7
Kebijakan dan
Peraturan Terkait
Perluasan Insentif
Biodiesel

• Dasar Hukum Pengembangan


Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel.
• Kebijakan Insentif Pembiayaan
Biodiesel Oleh BPDPKS
• Pentahapan Mandatori Biodiesel

8
Dasar Hukum Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel

UNDANG-UNDANG NO. 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI


PERMEN ESDM NO. 12/2015
tentang Perubahan Ketiga Atas Permen ESDM Nomor 32/2008 tentang
Prioritas penyediaan dan pemanfaatan EBT salah satunya BBN Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
Sebagai Bahan Bakar Lain

PERATURAN PEMERINTAH NO. 79/2014 TENTANG PERMEN ESDM NO. 41/2018


KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL tentang Penyediaan dan Pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel dalam
Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa
Target EBT pada tahun 2025 sebesar 23% dari total Bauran Sawit
Energi Nasional

KEPUTUSAN MENTERI ESDM NOMOR 1936 K/10/MEM/20


PERATURAN PRESIDEN NO. 66 / 2018 tanggal 27 Agustus 2018 tentang Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel
Untuk Pencampuran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Periode September -
tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 61/2015 tentang Desember 2018
Perhimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit
KEPUTUSAN MENTERI ESDM NOMOR 1935 K/10/MEM/2018
tanggal 27 Agustus 2018 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri ESDM Nomor
1803 K/10/MEM/2018 tentang Penetapan BU BBN Jenis Biodiesel dan Alokasi
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL EBTKE Besaran Volume untuk Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Pada PT
NO. 100 K/10/DJE/2016 TENTANG BIODIESEL Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo TBK Periode Mei – Oktober 2018

Mengatur spesifikasi biodesel (FAME)

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 9 9


Kebijakan Insentif Biodiesel dalam kerangka Pembiayaan oleh BPDPKS
Undang-Undang No. 39/2014 Undang-Undang No. 30/2007
Perkebunan Energi

Peraturan Presiden No. 66/2018 Peraturan Pemerintah No. 79/2014


Perubahan Kedua Perpres No. 61/2015 Tentang Penghimpunan & Kebijakan Energi Nasional
Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit

Peraturan Pemerintah No. 24/2015


Penghimpunan Dana Perkebunan

Kebijakan Hulu Kebijakan Hilir

Kementerian Keuangan Kementerian Perdagangan Kementerian ESDM


Permen ESDM No. 12/2015
Permen Keuangan No. 113/2015 Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32/2008 tentang
Organisasi & Tata Kerja BPDPKS Permen Perdagangan No. 54/2015
Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
Verifikasi Kelapa Sawit, CPO dan Turunannya Sebagai Bahan Bakar Lain
Permen Keuangan No. 133/2015
Tarif Layanan BLU BPDPKS Permen ESDM No. 41/2018
Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Dalam
Permen Keuangan No. 136/2015 Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit
Penetapan Barang Ekspor & Tarif BK Kepmen ESDM No. 1770/2018
Perubahan Kedua Atas Kepmen ESDM No. 6034/2016 tentang Harga Indeks
Pasar BBN (Biofuel) Yang Dicampurkan Ke Dalam Bahan Bakar Minyak

KepDirjen EBTKE No. 100K/10/DJE/2016


Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBN Jenis Biodiesel

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 10


Mandatori Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Biodiesel
PerMen ESDM No. 20 Tahun 2014
tentang perubahan kedua Peraturan Menteri ESDM
No. 32 Tahun 2008
PerMen ESDM No. 32/2008  Mandatori diberlakukan kepada BUPIUN BBM dan Periode Transisi dari Implementasi B20 Perluasan Insentif
tentang Penyediaan, Pemanfaatan, subsidi APBN menjadi
dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati
Pengguna Langsung di sektor transportasi (PSO Biodisel untuk
dan Non PSO), industri, dan pembangkit listrik Insentif BPDPKS
(Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain Sektor Non-PSO
 Target pemanfaatan Biodiesel pada tahun 2020
adalah B30

2006 2010 2015 2018


MANDATORI
BIODIESEL
2008 2014 2016

B2,5 – B7,5 B10 B15 B20

Pemberlakuan mandatori pemanfaatan PerMen ESDM No. 12 Tahun 2015 PerMen No. 66/2018
BBN pada sektor transportasi, industri tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri tentang Penghimpunan dan Penggunaan
dan pembangkit listrik ESDM No. 32 Tahun 2008 Dana Perkebunan Kelapa Sawit

PerMen ESDM No. 41/2018


PerMen ESDM No. 29/2015 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan BBN
tentang Penyediaan Biodiesel dalam kerangka Jenis Biodiesel dalam kerangka
Pembiayaan Dana BPDPKS. Pembiayaan Dana BPDPKS.

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 11


Tahapan Kewajiban Minimal Pencampuran Biodiesel
(Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 12 tahun 2015)

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 12


Tahapan Kegiatan untuk Implementasi B20 dan Rencana B30
Penyusunan Pedoman Handling
Sosialisasi dan Road Biodiesel dan campurannnya Road test dan Peningkatan
Show B20 rute dan Juknis Handling untuk SNI B100 untuk B30
Sumatera–Jawa–Bali. industri tambang
• Uji jalan B30 dengan jarak
tempuh 60.000 km
Studi awal untuk B30,
Peningkatan SNI B100 dan direkomendasikan untuk menyusun • Penerbitan SNI Biodiesel
spek biodiesel utk B30 (revisi SNI tahun 2015)
spesifikasi B20.

2015
2015 2017
2017 2019 2020
IMPLEMENTASI
B20

2014
2014 2016
2016 2018
2018 2019 2020

Road test B20 Implementasi B20  Perluasan insentif Biodiesel Implementasi B30
ke Non PSO per 1 Sept 2018.
Kajian kesiapan kendaraan • Mandatori pencampuran  FGD dan sosialisasi Pedoman
diesel terhadap ketahanan B20 untuk sektor PSO Umum dan Juknis Handling
motor diesel sd 40.000 km. melalui insentif BPDPKS. Biodiesel.
• Untuk sektor Non-PSO,  Pelaksanaan railtest KAI.
mandatori diberlakukan
tanpa insentif.
Penyusunan spek B100 untuk
pengujian B30

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 13


Peraturan Menteri
ESDM No. 41/2018

• Garis Besar Perubahan Peraturan


Menteri ESDM.
• Outline Peraturan Menteri ESDM
Hadiri Acara GIIAS 2018, Jokowi Minta
No. 41/2018
Industri Otomotif Dukung B20

14
Matriks Garis Besar Perubahan Permen ESDM (1/2)
No Pengaturan Semula (Permen ESDM No 26/2016) Menjadi (Permen ESDM No 41/2018)
1 Penetapan/ Proses dan penetapan oleh Dirjen EBTKE dengan koordinasi Proses dan penetapan oleh Dirjen Migas dengan koordinasi
Pemilihan BU oleh Dirjen Migas dan BPH Migas dan Pemangku Dirjen EBTKE, BPH Migas, dan Pemangku Kepentingan terkait.
BBM Kepentingan Terkait
Kriteria BU BBM:
• PSO  Berdasarkan SK Kepala BPH Migas
• Non PSO  Memiliki Kilang dan/atau mengajukan
rekomendasi impor Solar
2 Mekanisme Penunjukan Langsung  Evaluasi, penilaian dan PSO  Penunjukan Langsung (proses seperti sebelumnya)
Pengadaan rekomendasi melalui Tim Evaluasi Pengadaan BBN Jenis
Biodiesel Non PSO  Penunjukan Langsung

3 Penentuan BU Ditetapkan oleh Menteri PSO dan Non PSO  Ditetapkan oleh Menteri
BBN
4 Periode 6 Bulan PSO dan Non PSO  1 Tahun
Pengadaan
5 Penetapan PSO: PSO & Non PSO:
Harga Indeks  Penetapan HIP BBM jenis Minyak Solar jenis Bahan
Pasar (HIP)  Penetapan HIP BBM jenis Minyak Solar jenis Bahan Bakar
Bakar Minyak Tertentu oleh Ditjen Migas tiap 3 bulan; Minyak Tertentu setiap 3 bulan;
 Penetapan HIP BBN jenis Biodiesel oleh Ditjen EBTKE  Penetapan HIP BBM jenis Minyak Solar jenis Bahan Bakar
tiap bulan. Minyak Umum setiap bulan;
 Penetapan HIP BBN jenis Biodiesel.

Catatan:
www.ebtke.esdm.go.id
Perubahan/Revisi Ditjen
pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 26/2016 dan Peraturan @djebtke
EBTKE Menteri ESDM Nomor 48/2017 (khusus mekanisme pengadaan) @djebtke 15
Matriks Garis Besar Perubahan Permen ESDM (2/2)
No Pengaturan Semula (Permen ESDM No 26/2016) Menjadi (Permen ESDM No 41/2018)

6 Pengawasan Dilakukan oleh Dirjen EBTKE yang dibantu Tim Dilakukan oleh Dirjen Migas yang dibantu Tim Pengawas yang
Pengawas yang dibentuk oleh Menteri (terdiri dari dibentuk oleh Menteri (terdiri dari Perwakilan DJ Migas,
Perwakilan DJEBTKE, DJ Migas, BPH Migas, Itjen DJEBTKE, BPH Migas, Itjen KESDM, BPDPKS)
KESDM, BPDPKS)

7 Pemberian • Pertimbangan penilaian hasil pengawasan yang • Pertimbangan penilaian hasil pengawasan dan pemberian
Sanksi dilakukan oleh Dirjen EBTKE dengan pemberian sanksi dilakukan oleh Dirjen Migas
sanksi oleh Dirjen Migas • Dikenakan kepada BU BBM dan BU BBN
• Hanya dikenakan kepada BU BBM
8 Verifikasi Dapat dibantu oleh Pihak Ketiga yang independen Dibantu oleh Pihak Ketiga yang independen (Surveyor) yang
ditetapkan dan didanai oleh BPDPKS

9 Ketentuan Belum diatur Dalam hal terjadi Peningkatan konsumsi BBM jenis Solar, alokasi
Lain-Lain volume BBN Jenis Biodiesel yang telah ditetapkan oleh Menteri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (6) dapat
disesuaikan.

Catatan:
www.ebtke.esdm.go.id
Perubahan/Revisi Ditjendan
pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 26/2016 EBTKE @djebtke
Peraturan Menteri ESDM Nomor 48/2017 (khusus mekanisme pengadaan) @djebtke 16
Outline Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2018

BAB I : KETENTUAN UMUM (12 definisi/terminologi) BAB V : PELAPORAN DAN PENGAWASAN

BAB II : TUJUAN PENGATURAN PENYEDIAAN DAN


PEMANFAATAN BBN JENIS BIODIESEL BAB VI : SANKSI ADMINISTRATIF

BAGIAN KESATU : Tujuan Pengaturan BAB VII : KETENTUAN PERALIHAN


BAGIAN KEDUA : Kewajiban Pencampuran BBN
Jenis Biodiesel BAB VIII : KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB III : PENGADAAN BBN JENIS BIODIESEL
BAB IX : KETENTUAN PERALIHAN
BAGIAN KESATU : Umum

BAGIAN KEDUA : Penetapan BU BBM

BAGIAN KETIGA : Penetapan BU BBN

BAGIAN Penetapan Alokasi BBN Jenis


KEEMPAT : Permen ESDM No 41/2018 dapat diakses di
Biodiesel
http://ebtke.esdm.go.id/
BAB IV : DANA PEMBIAYAAN BIODIESEL DAN KETENTUAN
VERIFIKASI

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 17


Permen ESDM No 41 /2018
Latar Belakang
Jenis BBM BU Niaga BBM yang wajib mencampur Periode Pengadaan BBN
1. Mengatur kembali ketentua mengenai 1 Kewajiban Semua jenis BU BBM yang: Pengadaan Biodiesel oleh BU BBM untuk pencampuran:
pengadaan BBN biodiesel, verifikasi, Jenis BBM Tertentu; dan Jenis BBM Umum setiap 12
Pencampuran 1. Memiliki kilang dan menghasilkan
pengawasan, dan sanksi dalam
BBN Jenis
Minyak Solar BBM Jenis Minyak Solar bulan dengan mekanisme penunjukan langsung
Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2016
Biodiesel 2. Melakukan Impor BBM Jenis Minyak
tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
Solar.
BBN Jenis Biodiesel Dalam Kerangka
Dana Pembiayaan oleh BPDPKS
Besaran
1. Untuk melaksanakan ketentuan Pasal Penetapan Verifikasi Obyek Verifikasi
insentif
18 ayat (6) Perpres No. 66 Tahun 2018 2
tentang Perubahan Kedua atas Selisih HIP JBT ditetapkan Verifikasi dilakukan oleh Dirjen 1. BU BBN meliputi volume Biodiesel disalurkan,
Perpres No 61 Tahun 2015 tentang Pembayaran HIP solar setiap 3 bulan; Migas dibantu surveyor sebagai bukti transaksi, faktur pajak, dan bukti ongkos
Penghimpunan dan Penggunaan Dana insentif dan HIP HIP JBU dan HIP dasar penentuan pembiayaan angkut; dan kualitas Biodiesel di titik serah.
PKS Biodiesel Biodiesel setiap selisih HIP solar dan HIP 2. BU BBM meliputi persentase campuran dan
bulan Biodiesel kualitas campuran yang disalurkan

Tujuan Pengaturan
Pelaporan BU Pegawasan Sanksi Administratif
3
a. mewujudkan percepatan pemenuhan 1. BU BBN dan BU BBM wajib 1. Evaluasi, Pengaturan, dan BU BBM dan BBN yang tidak
penahapan kewajiban minimal melaporkan secara bulanan Pengawasan dilaksanakan oleh memenuhi ketentuan diberikan
pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel; 2. BU BBN melaporkan volume Dirjen Migas dibantu Tim sanksi berupa
Pelaporan dan penyaluran BBN Jenis Biodiesel Pengawas yang terdiri atas 1. Denda; dan/atau
a. penyelenggaraan administrasi 3. BU BBM melaporkan volume Ditjen Migas, Ditjen EBTKE, BPH 2. Pencabutan Izin Usaha
penyediaan dan penyaluran Dana Pengawasan
penerimaan, realisasi Migas, Itjen KESDM, dan BPDPKS
Pembiayaan Biodiesel secara tepat pencampuran, penolakan 2. Ditjen Migas melakukan Pengecualian : BU BBM dan BU BBN
sasaran, tepat waktu, dan tepat pengiriman (bila perlu) pengawasan berdasarkan hasil tidak dikenakan sanksi dalam
manfaat verifikasi, laporan badan usaha, keadaan kahar
dan laporan konsumen

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 18


Skema Pengadaan Biodiesel PSO dan Non PSO
Menteri cq. Dirjen EBTKE
DIRJEN MIGAS DIRJEN EBTKE BU BBM melakukan evaluasi atas permo-
honan tersebut dengan dibantu
 Menyampaikan BU BBM yang  Menetapkan BU BBN dan oleh Tim Evaluasi.
Menyampaikan preferensi BU BBN
akan melaksanakan pengadaan menyampaikannya pada BU kepada Menteri c.q Dirjen EBTKE, Pasal 10.1
Biodiesel ke Dirjen EBTKE. BBM. dalam waktu max. 5 hari.
 Cc. BPDP dan BU BBM.  Cc. BPDP dan BU BBM. Pasal 9
Pasal 5 dan Pasal 6 Pasal 7 dan Pasal 8

BU BBN

Dirjen EBTKE menyampaikan hasil


MENTERI ESDM evaluasi dan rekomendai kepada TIM EVALUASI
Menteri, dalam waktu max 5 hari
Menyampaikan persetujuan berupa: kerja setelah hasil dari Tim  Melakukan evaluasi dan mem-
BU BBM  Penetapan daftar BU BBM
diterima
persetujuan.
untuk mendapat beri rekomendasi BU BBN yang
mengikuti pengadaan biodiesel.
 Penetapan BU BBN beserta Pasal 10.5
volume alokasinya.  Menetapkan volume alokasi
masing-masing BU BBN secara
KONTRAK  Menyampaikan pada BPDP dan prorata.
BU BBM
 Menyampaikan hasilnya ke
 Max 10 hari sejak menerima dari Dirjen EBTKE.
Dirjen EBTKE
Pasal 10.3 dan Pasal 10.4
BU BBN Pasal 9

PERJANJIAN KERJA SAMA

BPDPKS

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 19


Pengadaan Biodiesel PSO dan Non PSO (1/2)

PENCAMPURAN BIODIESEL PERIODE PENGADAAN


BU BBM melakukan pencampuran biodiesel
untuk:
• Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu; 12 bulan dimulai bulan Januari.
• Jenis Bahan Bakar Minyak Umum.

PERSIAPAN PENGADAAN MEKANISME PENGADAAN


Penunjukan langsung dengan memperhatikan prinsip
90 (sembilan puluh) hari sebelum periode
transparansi, efektivitas, efisiensi, keadilan, dan
pengadaan dimulai. keberlanjutan.

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 20


Pengadaan Biodiesel PSO dan Non PSO (2/2)

 Persyaratan mengikuti pengadaan Tugas Tim Evaluasi:


Menteri melalui Dirjen
Biodiesel: EBTKE membentuk Tim Melakukan evaluasi dan
 Menyampaikan surat Evaluasi Pengadaan penilaian serta memberi
permohonan kepada Dirjen Biodiesel, terdiri dari: rekomendasi BU BBN yang
EBTKE mengikuti pengadaan
a. Ditjen EBTKE Biodiesel
 Menyampaikan hasil uji kualitas b. Ditjen Migas
produk memenuhi standar dan Menentukan volume
c. Setjen KESDM alokasi Biodiesel masing-
spesifikasi yang berlaku;
d. Balitbang ESDM masing BU BBN secara pro
 Menyampaikan surat pernyataan e. Badan Pegelola Dana rata berdasarkan prinsip
jaminan ketersediaan Biodiesel transparansi, efektifitas,
untuk memenuhi kebutuhan f. Institusi Publik
efisiensi, keadilan dan
dalam negeri secara keberlanjutan
berkesinambungan.

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 21


Struktur Harga dan Insentif Biodiesel
Penetapan Harga Indeks Pasar Biodiesel oleh Menteri melalui Dirjen EBTKE ditetapkan setiap bulan
RUPIAH/LITER dan berlaku untuk pengadaan Biodiesel untuk pencampuran dengan jenis BBM Umum dan
Contoh: Agustus 2018 pencampuran jenis BBM Tertentu -> Pasal 14 ayat (6) Permen ESDM Nomor 41 tahun 2018
Dalam hal HIP Biodiesel lebih tinggi dari HIP Solar, maka:
HARGA
9688 1. BU BBM membeli Biodiesel sebesar HIP Solar;
KEEKONOMIAN:
PAJAK2 2. Selisih kurang antara HIP Biodiesel dengan HIP Solar akan
dibayarkan oleh BPDPKS kepada BU BBN;
INSENTIF
7800 ALPHA
7388 BIODIESEL 3. Dengan adanya insentif tersebut, maka Harga B20 menjadi sama
DARI BPDP dengan HIP Solar sehingga tidak memberikan pengaruh pada
KS kenaikan harga eceran solar.
Contoh (Agustus 2018)
HIP Biodiesel (exclude OA) = Rp 7.600 /Liter; Misal OA = Rp 200
 HIP Biodiesel = Rp 7.800 /Liter
HIP BBM Solar PSO = Rp 7.388,31 /Liter
Dana Pembiayaan Biodiesel =
BIODIESEL SOLAR B20 B20 (Rp 7.800 /Liter – Rp 7.388,31 /Liter) + PPN = Rp 411,69 /Liter + PPN

Dalam hal HIP Biodiesel lebih rendah dari HIP Solar, maka:
1. BU BBM membeli Biodiesel sebesar HIP Biodiesel.
Contoh (September 2018)
FAME (B100) SOLAR (B0) B20 KEEKONOMIAN HIP Biodiesel (exclude OA) = Rp 7.294 /Liter; Misal OA = Rp 25
 HIP Biodiesel = Rp 7.319 /Liter
HIP BBM Solar PSO = Rp 7.388,31 /Liter
BU BBM tidak membayar sebesar HIP BBM tetapi membayar sebesar
HIP Biodiesel = Rp 7.319 /Liter

22
www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 22
Pelaporan ke EBTKE

Pasal 16 Permen 41/2018

BU BBN Biodiesel wajib


melaporkan kepada Dirjen
EBTKE dan Dirjen Migas
laporan bulanan mengenai
volume penyaluran BBN
Jenis Biodiesel

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 23


PEMBERIAN
RELAKSASI

• Relaksasi Penggunaan HSD Murni


(B0)

24
Relaksasi Penggunaan HSD Murni (B0)*

HIGHLAND
FREEPORT
PLTGU dan
ALUTSISTA
MPP PT PLN
TNI
(Persero)

*) Sesuai dengan arahan dari


Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian pada tanggal 24
Agustus 2018

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 25


“Penggunaan Biodiesel B20
Penutup
harus dipaksakan dan tidak
ada tawar menawar lagi,
karena menyangkut
permasalahan besar dan
penting, yaitu neraca
perdagangan, kebutuhan, dan
penghematan devisa • Realisasi Produksi dan
Pemanfaatan Biodiesel.
– Joko Widodo - • Proyeksi Penyerapan FAME untuk
(Risalah Rapat Terbatas Januari – Desember 2018
tentang percepatan
pelaksanaan mandatori • Proyeksi Penghematan Devisa
untuk tahun 2018 dan 2019
biodesel)

26
Realisasi Produksi dan Pemanfaatan Biodiesel (berdasarkan laporan BU BBN Biodiesel)
■ Implementasi B20 tidak mengalami hambatan terkait produksi Biodiesel
■ Produsen dapat memproduksi biodiesel sesuai dengan permintaan (dalam negeri dan ekspor)
4.500.000
B2 – B7,5 B10 B15 B20
4.000.000

3.500.000

3.000.000
Volume (kL)

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Produksi 190.000 243.000 1.812.000 2.221.000 2.805.000 3.961.081 1.652.801 3.656.359 3.416.417 3.495.833
Domestik 119.000 223.000 359.000 669.000 1.048.000 1.844.663 915.460 3.008.474 2.571.569 1.781.850
Ekspor 70.000 20.000 1.453.000 1.552.000 1.757.000 1.629.262 328.573 476.937 187.349 1.088.883

Keterangan: Data bulan Agustus 2018, Update data per tanggal 10 Oktober 2018

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 27


Proyeksi Penyerapan FAME Januari s.d Desember 2018
KEBUTUHAN FAME 2018:
Volume PSO (KL) Volume NON PSO (KL)
2018 BU BBM 2018 BU BBM
Solar FAME Solar FAME
Realisasi Proyeksi Pertamina dan
Pertamina dan AKR 4.449.935 889.987 10.050.111 138.700
Jan-Apr* Jan-Agst*** Non Pertamina

Proyeksi Proyeksi Pertamina dan


Pertamina dan AKR 9.751.025 1.950.205 4.702.035 940.407
Mei-Des** Sept-Des** Non Pertamina

TOTAL FAME TOTAL FAME


2.840.192 1.079.107
PSO NON PSO

PERKIRAAN KONSUMSI FAME PSO DAN NON PSO TAHUN 2018 3.919.299

Catatan:
*) Data berdasarkan permintaan verifikasi yang masuk Ditjen EBTKE tanggal 21 Agustus 2018
**) Data berdasarkan hasil rapat dengan Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero) tanggal 21 Agustus 2018
***) Data berdasarkan hasil rapat rekonsiliasi data migas tanggal 6 Agustus 2018 di Menko Perekonomian

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 28


Proyeksi Penghematan Devisa 2018 dan 2019 (Basis MOPS)

SEPT – DES SEPT – DES


POTENSI 2018 2018 2019
2018
TOTAL (NON-PSO) (PSO & NPSO)

VOLUME 3.919.299 940.407 1.916.968


FAME (KL) 6.243.934

POTENSI USD 2,10 Milliar USD 0,50 Milliar USD 1,02 Milliar USD 3,34 Milliar
PENGHEMATAN = = = =
DEVISA Rp 30.590 Trilliun Rp 7.340 Trilliiun Rp 14.962 Trilliun Rp 48.734 Trilliun

Asumsi: Catatan:
Perhitungan Penghematan Devisa menggunakan asumsi Nilai MOPS solar sebesar Potensi tambahan penghematan devisa program perluasan B20 dari sektor
85 USD/bbl; dan Nilai tukar Rupiah sebesar Rp 14.600,-/USD. Non PSO periode September-Desember 2018 = 940.047 kL

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 29


Dukungan Dalam Keberhasilan Implementasi B20
Kapasitas Produksi
yang Cukup Kualitas sesuai
Kapasitas industri biodiesel
12,06 juta kL
Standar Nasional

Skema Uji Performa


Monitoring Kualitas dan Kuantitas
Kendaraan
Termasuk Uji Performa
Pelaporan dan Pengawasan
Mesin dan Uji Jalan

Dukungan Finansial (insentif)


Penanganan & dari BPDPKS
Penyimpanan Biodiesel Indonesia mengumpulkan
pendanaan dari pungutan ekspor
(B100) dan
kelapa sawit dan turunannya
Campurannya (B20)

Layanan
Customer Care B20

30
www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 30
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18, Jakarta

DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI


Jl. Pegangsaan Timur No.1 Menteng, Jakarta

www.ebtke.esdm.go.id Ditjen EBTKE @djebtke @djebtke 31

Anda mungkin juga menyukai