Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan

Biodiesel di
Indonesia

Edi Wibowo
Direktur Bioenergi - Ditjen EBTKE

Sosialisasi Pedoman Penanganan dan Penyimpanan Bahan Bakar


Nabati dan Campurannya dengan Kandungan Maksimum 40% untuk
Mesin Diesel (Sesi II)
26 Oktober 2023
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
Transisi Energi Indonesia
Bahan Clean
Bakar Technology
(CCT, CCUS) +
Fossil
Bahan Net Sink
Bakar Kemandirian
Energi
Fossil
Energi Hijau
Ketahanan
Percepatan EBT: Energi
- Substitusi Energi Pprimer (Biofuels,
Cofiring, RDF/SRF) - KLBB Ketahanan Iklim
- Konversi Energi Primer. - Baterai & Pembangunan
Availability,
Accessibility, - Penambahan kapapasita PLT EBT. - Nuklir Rendah Karbon
Affordability, o PLTS (termasuk PLTS Atap) (termasuk
Sustainability & o Hydro (termasuk pump storage)
o Bayu (on-shore dan off-shore) SMR)
Competitiveness - Hydrogen Pembangunan
o Biomassa & Limbah Berkelanjutan
Energi Baru o Panas Bumi
Terbarukan o Energi Samudera
- Pemanfaatan EBT Non-Listrik / Non-
BBN (Briket, Biogas, CBG).

Smart Energy, Smart Grid,


Konservasi Energi
2
Implementasi Program Mandatori Biodiesel
Tahapan Program Pencampuran Biodiesel Target & Realiasi Pemanfaatan Biofuel
(Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 12/2015)

DUKUNGAN PROGRAM BIODIESEL


KAPASITAS TERPASANG PABRIK BIODIESEL NASIONAL
REGION KAPASITAS (kL) INVESTASI (USD)
Sumatera 8.205.088 948.051.057
Jawa 5.371.474 527.526.757
Kalimantan 5.608.649 378.465.113
Sulawesi 475.862 32.620.407
TOTAL 19.661.073 1.886.663.334 3
Milestone Program Mandatori Biodiesel
PSN BAHAN PSN BAHAN Talkshow dan Launching Penerapan B35
PSN BAHAN PSN BAHAN
BAKAR HIJAU BAKAR HIJAU
BAKAR HIJAU BAKAR HIJAU
PABRIK KATALIS GREEN REFINERY
GREEN REFINERY HIDROGENASI CPO
MERAH PUTIH CILACAP Tahap 1
PLAJU, SUMSEL DI RU IV CILACAP
JAWA BARAT dan 2

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
BENSIN SAWIT BIOAVTUR
Pembanggunan PENGEMBANGAN
DEMOPLANT BIOAVTUR J2,4

1 Februari

www.ebtke.esdm.go.id djebtke 4
Regulasi Pelaksanaan Mandatori B35

NO POKOK PENGATURAN REGULASI


1 Dasar Pelaksanaan Mandatori B35 Keputusan Menteri ESDM Nomor 295.K/EK.01/MEM.E/2022 joKeputusan Menteri
ESDM Nomor 1.K/EK.01/MEM.E/202 tentang Penahapan Pemanfaatan Bahan Bakar
Nabati Jenis Biodiesel sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar dalam
Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit

2 Penetapan Alokasi FAME Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 jo Keputusan Menteri ESDM
Nomor 208.K/EK.05/DJE/2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak
dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Besaran Volume untuk
Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode Januari - Desember 2023

3 Standar dan Mutu FAME untuk B35 Keputusan Dirjen EBTKE Nomor: 195.K/EK.05/DJE/2022 jo Keputusan Dirjen EBTKE
Nomor: 207.K/EK.05/DJE/2022 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar
Nabati Jenis Biodiesel sebagai Bahan Bakar Lain yang Dipasarkan di Dalam Negeri

4 Standar dan Mutu Campuran B35 Keputusan Dirjen Migas Nomor: 170.K/HK.02/DJM/2023 tentang Standar dan Mutu
(Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar (B35) Yang Dipasarkan di Dalam
Negeri

5
ISU TEKNIS PENGGUNAAN BIODIESEL
TANTANGAN UPAYA/SOLUSI
VS Perbaikan Standar dan Pedoman
Filter Bahan Bakar
Keluhan/kekhawatiran pengguna terkait • Perbaikan Spesifikasi Bahan Bakar (Biodiesel dan
Filter blocking pada saluran bahan bakar Minyak Solar
• Pedoman Penanganan dan Penyimpanan Biodiesel
(B100) dan Bahan Bakar Campurannya (Bxx)
Kompatibilitas Material
Material karet, kuningan dll tidak
kompatibel dengan biodiesel. Uji Penggunaan Biodiesel
Bersama stakeholder terkait melakukan uji
Kualitas Bahan Bakar penggunaan bahan bakar campuran
Biodiesel
Bahan bakar yang dipakai sering
mengalami penurunan kualitas (keruh,
mengendap, dll). Monev Kualitas Bahan Bakar
>B30 Melakukan monitoring dam evaluasi
Peningkatan Konsumsi secara berkala terhadap kualitas bahan
bahan bakar bakar yang beredar

Meningkatnya konsumsi bahan bakar .

Penurunan Daya Sosialisasi Pemanfaatan


Melakukan Sosialisasi Mandatori
Kekhawatiran penurunan daya yang besar Penggunaaan Bahan Bakar Nabati Jenis
dengan memakai B30. Biodiesel kepada semua stakeholder terkait
@KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 66
Standar dan Mutu (Spesifikasi) Biodiesel (B100) untuk B35
No Parameter Uji Satuan
Persyaratan
Metode Uji Spesifikasi Biodiesel untuk B35
Minimum Maksimum
KepDirjen EBTKE Nomor
1 Massa Jenis pada 40 °C kg/m3 850 890 SNI 7182:2015, ASTM D 4052
2 Viskositas Kinematik pada 40 °C mm2/s 2,3 6,0 SNI 7182:2015, ASTM D 445
195.K/EK.05/DJE/2022 jo KepDirjen EBTKE
3 Angka Setana - 51 SNI 7182:2015, ASTM D 613 Nomor 207.K/EK.05/DJE/2022
4 Titik Nyala (mangkok tertutup) °C 130 SNI 7182:2015, ASTM D 93 (Dapat Diunduh di Website Ditjen EBTKE)
Korosi Bilah Tembaga
5 - Nomor 1 SNI 7182:2015, ASTM D 130
(3 jam pada 50°C) Perubahan spesifikasi B100 untuk B30 menjadi B100
6 Residu Karbon %-massa 0,05 0,3 SNI 7182:2015, ASTM D 4530
untuk B35:
7 Temperatur Distilasi 90% °C 360 SNI 7182:2015, ASTM D 1160
8 Abu Tersulfatkan %-massa 0,02 SNI 7182:2015, ASTM D 874
1. Batas minimum kestabilan oksidasi:
9 Belerang mg/kg 10 SNI 7182:2015, ASTM D 5453 • accelerated method semula 600 menit menjadi
10 Fosfor mg/kg 4 SNI 7182:2015, AOCS Ca 12-55 660 menit.
11 Angka Asam mg KOH/g 0,4 SNI 7182:2015, ASTM D 664 • RSSOT semula 45 menit menjadi 49,5 menit.
12 Gliserol Bebas %-massa 0,02 SNI 7182:2015, ASTM D 6584 2. Batas maksimum monogliserida semula 0,55 %-
13 Gliserol Total %-massa 0,24 SNI 7182:2015, ASTM D 6584 massa menjadi 0,525 %-massa.
14 Kadar Ester Metil %-massa 96,5 SNI 7182:2015
3. Batas maksimum kadar air semula 350 ppm menjadi
15 Angka Iodium %-massa 115 SNI 7182:2015, AOCS Cd 1-25
Kestabilan Oksidasi
340 ppm.
660 SNI 7182:2015, EN 15751
16 Accelerated Method atau
Menit
Rapid Small Scale Oxidation Test
49,5 SNI 7182:2015, ASTM D 7545
(RSSOT)
17 Monogliserida %-massa 0,525 SNI 7182:2015, ASTM D 6584
18 Warna - 3 ASTM D 1500
19 Kadar Air ppm 340 ASTM D 6304
20 Cold Filter Plugging Point °C 15 ASTM D 6371
EN 14108, EN 14109,
21 Logam I (Na + K) mg/kg 5
EN 14538, AAS, ICPS
22 Logam II (Ca + Mg) mg/kg 5 EN 14538, AAS, ICPS
23 Total Kontaminan mg/L 20 ASTM D 6217 https://ebtke.esdm.go.id
7
Standar dan Mutu (Spesifikasi) B35

Spesifikasi Minyak Solar B35


KepDirjen Migas Nomor
170.K/HK.02/DJM/2023
Spesifikasi B35:
1. Kandungan FAME semula 30%v/v menjadi 35%v/v
2. Untuk Minyak Solar CN 48 dan CN 51:

8
MEMASTIKAN SISTEM PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Proses Produksi
Telah dilakukan
Teknik Pencampuran pengkajian ulang
terhadap Pedoman
Umum Penanganan &
Standar Kualitas Penyimpanan Biodiesel
dan Campuran Biodiesel
B30 sebagai Pedoman
Penyimpanan Biodiesel Implementasi Maksimum
B40

Pengiriman Biodiesel

Pencampuran Biodiesel

Distribusi Biodiesel
Sudah Dapat Diunduh
di Website Ditjen EBTKE
https://ebtke.esdm.go.id/post/2023/08/01/3562/buku.pedo
man.umum.penanganan.dan.penyimpanan.bbn.dan.campura
nnya.kandungan.maksimum.40.untuk.mesin.diesel

9
Dokumentasi Sosialisasi Pedoman Umum Penanganan Dan Penyimpanan Bahan Bakar Nabati
Dan Campurannya Dengan Kandungan Maksimum 40% Untuk Mesin Diesel (Sesi I)
Terima Kasih

Seluruh Pegawai Direktorat Bioenergi, dengan penandatanganan


Pakta Integritas bersama, Berkomitmen untuk membangun Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)  Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
Jl. Pegangsaan Timur No.1 Menteng, Jakarta Pusat

www.esdm.go.id • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral • @kesdm • KementerianESDM • @KementerianESDM
www.ebtke.esdm.go.id • @djebtke • Ditjen EBTKE
• Ditjen EBTKE • @djebtke

11

Anda mungkin juga menyukai