Anda di halaman 1dari 42

Pembahasan RKAP 2024

PT Pertamina (Persero)

"Optimizing Sustainable Growth through


Unlock Value & Investment"

PT Pertamina (Persero)
Jakarta, Februari 2024

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY.


Any use of this material without specific permission of PT Pertamina is strictly prohibited. The information herein has been obtained from sources
believed to reliable, but we do not warrant that it is accurate or complete, and it should not be relied upon as such opinion
1
Key Highlights RKAP 2024
Ambisi Target RKAP 2024 NPAT sebesar USD 3,34 Billion
vs Prog.
No Indikator Unit Target
2023 Strategi mencapai Target RKAP 2024:
Acuan: RJPP 2020-2024 dan seluruh Arahan Pemegang Saham
1 Produksi MIGAS : 1. Memperkuat Enterprise Risk Management, pengelolaan Investasi
a. Minyak MBOPD 627 7% melalui Pertamina Investment Excellence, dan Project Management
b. Gas MMSCFD 2.769 3%
Office untuk Project Execution yang OTOBOSOR.
2. Investasi untuk menjaga keberlanjutan bisnis, terutama di sektor
Ketahanan 2 Peningkatan Kapasitas Kilang (RDMP)² MBPD 100 -
hulu, termasuk investasi anorganik
Energi 3 Penjualan BBM & LPG:
Migas (US$ Bio) Organik Anorganik Total
a. Fuel Non-PSO Juta KL 39,3 9.5%
b. Fuel PSO Juta KL 50,0 5,3% ABI Total 7,3 2,0 9,3
c. LPG PSO + Non-PSO Juta MT 8,67 -1,2% Upstream 4,4 1,3 5,7
4 Bio Fuel % upstream 60% 65% 62%
a. Bio Diesel (B35) Juta KL 27 3.2% 3. Penambahan kapasitas kilang dan peningkatan kualitas produk
b. Implementasi E5 SPBU > 100 15 SPBU BBM (low sulfur, Euro 4/5) Capex US$1,2 juta (13% dari total ABI)
5 Komersialisasi Gas : 4. Kehandalan Supply & Distribution BBM & LPG, alokasi Capex
Transisi US$231 juta
Energi a. Niaga Gas BBTUD 957 4%
5. Asset Integrity Management (Alokasi anggaran US$ 1,5 Bio) dan
(Zero Net b. Transportasi Gas MMSCFD 1.516 6% Cost Optimization (target US$ 350 Juta), operation excellence
Emission)
c. Pengembangan Jaringan Gas SR 117.000 113%³ termasuk digitalisasi proses bisnis
6 Kapasitas Terpasang Geothermal MW 728 8% 6. Pengembangan Low Carbon Business :
• EV Battery Ecosystem (melalui IBC), US$23,9 juta
7 Sales Petrochemical Juta MT 2.6 25%
• Green Refinery Cilacap, capex US$10,7 juta
8 Decarbonization (ESG) KTon CO2e 1.091 20%
• Biohidrokarbon/Biofuel/CCS, US$12,1 juta
• Geothermal, termasuk anorganik US$ 473,6 Juta

2
Key Highlights RKAP 2024 – Subholding Upstream
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:

1. Produksi Migas 1.104,78 MBOEPD 1. Percepatan transformasi resource to reserve (prospect-discovery-


development).
2. Lifting Migas 934,95 MBOEPD. 2. Perbaikan komersialisasi dengan peningkatan harga Minyak Mentah
& Kondensat melalui re-evaluasi crude assay, negosiasi harga gas,
3. Temuan 2C – Migas 361,98 MMBOE potensi lifting LPG.
4. Tambahan P1 – Migas 374,65 MMBOE 3. BUMN Go Global: Akuisisi blok minyak & gas hulu sebesar
US$1,3Milyar
5. Seismik 2D 1.097 Km 4. Studi CCS/CCUS focus Gundih, Sukowati, Jatibarang, Subang, dan
Ramba serta tambahan di Sumatra (Central & South) Basin, Asri
6. Seismik 3D 2.021 Km2 Basin, dan East Kalimantan Basin.
7. Bor Eksplorasi 29 Sumur 5. Study LQR & MNK terutama di Rokan sebagai upaya peningkatan
produksi.
8. Bor Eksploitasi 781 Sumur 6. Akselerasi funnel exploration terutama peningkatan reserve 1P
sebesar 375 MMBOE
9. Workover 947 Sumur 7. Akselerasi project management untuk organik (eksplorasi dan
10. Well Services 33.268 Jobs pengembangan) serta anorganik.
8. Peningkatan Growth Revenue untuk Anak perusahaan (Elnusa dan
PDSI) – Active portfolio management.
9. Optimasi portfolio legacy business melalui pengelolaan asset
marginal & fiscal term improvement

3
Key Highlights RKAP 2024 – Subholding R&P
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:

1. Intake RKAP 2024 sebesar 345,43 Mbbl 1. Hilirisasi Kilang (proyek hilirisasi kilang dan M&A industri
turunan kilang)
2. Yield on intake RKAP 2024 sebesar 93,73% 2. Produk Unggulan (biofuel (green avtur, bio avtur),
3. Yield valuable product sebesar 81,98% Petrokimia, SAF) termasuk melalui pengembangan Green
Refinery dan Petrochemical Plant.
4. Program Dekarbonisasi terus dilaksanakan, dimana
3. Crude & Intake Selection, Optimasi Parcel Size (evaluasi
penambahan di Tahun 2024 sebesar 104 Ribu Ton CO2 Parcel Size khususnya crude impor) Implementasi Crude Oil
Selain itu kilang juga aktif melaksanakan program efisiensi Collaboration
energi yang terdiri atas program utama yaitu Eksternal Gas, 4. Maximise Valuable Product (% yield valuable > 81%);
PLN-isasi, dan PLTS 5. Commodity Hedging (spread hedging)
6. Utilisasi Listrik Eksternal dan Utilisasi Gas Eksternal
5. Rencana kerja untuk asset integrity meliputi TA/OH, ABO,
7. Optimasi Kilang (skema Made-or-Buy)
dan ABI Non BD senilai 523 Juta USD di Tahun 2024 8. Onstream unit Revamp CDU dan RFCC Balikpapan
Program utama yaitu TA RU IV Cilacap, TA RU V Balikpapan, 9. Proyek Compliance (DHT Balikpapan dan DHT Cilacap)
dan Tie in RDMP Balikpapan 10. Structured Commodity Finance

4
Key Highlights RKAP 2024 – Subholding C&T
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:

1. Minyak Tanah : 0,5 juta KL UNLOCK VALUE:


2. Solar : 17,8 juta KL 1. PTPL : pengembangan bisnis specialty chemical
2. PTPR : pengelolaan channel SPBU Nasional
3. Pertalite : 31,7 juta KL
3. PATLOG : pengelolaan fleet management
4. LPG 3 kg (refill) : 8,0 juta MT
5. BBM Non PSO : 21,7 juta KL OPTIMALISASI OPERASI EXISTING:
6. Aviasi : 5,4 juta KL 1. Implementasi hedging komoditas dan SHS
7. LPG Non PSO sebesar 0,6 Juta MT 2. Percepatan pengembangan Battery Ecosystem, Marketing
8. Petrokimia sebesar 2,6 juta MT overseas, Restukturisasi PIMD
9. Penjualan produk di Anak Perusahaan SH C&T lainnya 3. Pengembangan Digital Infrastructure (MyPertamina,
sebesar 8,1 juta KL Digitalisasi Aset Operasi, dll)
4. Memperkuat implementasi Subsidi Tepat BBM & LPG, BBM 1
10. SPBU KSO 1000 unit
Harga
11. SPBU Penyalur E5 (RON 95) > 100 SPBU 5. Optimalisasi penetrasi Pertamina One Solution dan
pengembangan bisnis NFR, Bisnis Biofuel, Retail make over

5
Key Highlights RKAP 2024 – Subholding IML
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:
Shipping Operations Marine & Logistics 1. Transfer saham Nusantara Regas guna menambah portofolio PIS di bisnis FSRU
& LNG
1. FOB Impor Crude 243,8 USD Juta. 1. Marine Services 229,56 USD Juta. 2. Restrukturisasi pengalihan terminal C&T ke SH IML
2. Logistic Services 25,4 USD Juta. 3. Pengembangan growth story untuk persiapan IPO di 2025
2. FOB Impor Mogas 253,4 USD Juta.
4. Transformasi bisnis proses dan organisasi yang difasilitasi dengan digitalisasi.
3. FOB Impor LPG 199,3 USD Juta. 3. Tg. Sekong 22,1 USD Juta. 5. Akuisisi perusahaan shipping (CPP, LNG, Chemical), marine services (seperti
OSV), dan FSO/FPSO.
4. Charter Out 189,34 USD Juta. 4. Baubau 11,36 USD Juta. 6. JV partnership dalam angkutan LNG, LPG, ammonia, methanol, chemical,
5. COA Domestik C&T 1284,3 USD 5. Kotabaru 5,09 USD Juta. FPP/FLNG, dan drybulk.
Juta. 7. Investasi LNG, crude, product, chemical tanker, dan tipe lain yang sesuai dengan
6. Tg. Uban 26,73 USD Juta. pengembangan bisnis Perusahaan.
6. COA Domestik R&P 396 USD Juta. 7. P. Sambu 11,27 USD Juta. 8. Peningkatan revenue non-captive market (13%~USD 103 Juta).
9. Peningkatan bisnis internasional melalui konversi angkutan CFR to FOB, khususnya
7. COA LBO 9 USD Juta. 8. Fresh Water 5,72 USD Juta. kargo LPG dan crude, serta keikutsertaan kapal-kapal PIS di dalam tanker pool
8. FSO 48,9 USD Juta. international.
10. Peningkatan bisnis kargo existing melalui peningkatan revenue dari bisnis kargo
9. Shipping Activities 258,7 USD Juta. saat ini di Pertamina Group.
10. CPP 148,4 USD Juta. 11. Peningkatan bisnis terminal melalui utilisasi terminal oleh non-captive customer,
dan pengembangan kawasan shorebase logistic.
11. DPP 162,3 USD Juta. 12. Digitalisasi aspek operasional.
13. Program dekarbonisasi melalui inisiatif peningkatan efisiensi konsumsi bahan
12. LPG 88,1 USD Juta.
bakar dan penggunaan bahan bakar alternatif (LNG dan B30), BWTS, dan
scrubber.
14. Program green terminal melalui pengembangan Jakarta Integrated Green
Terminal (JIGT)

6
Key Highlights RKAP 2024 – Subholding Gas
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:

1. Pengelolaan Volume Niaga: 957 BBTUD 1. Optimasi pasokan gas untuk memenuhi permintaan pasar
melalui perpanjangan kontrak, novasi kontrak, dan kontrak
2. Terminal Usage Agreement: 50 BBTUD baru dengan sumber gas pipa dan LNG
3. LNG Trading : 99 BBTUD 2. Advikasi kepada Stakeholder dan regulator untuk
mendapatkan dukungan jaminan kepastian investasi
4. Transportasi Gas : 1.516 MMSCFD
infrastruktur gas bumi dengan menetapkan harga jual,
5. Lifting Migas : 8.448 MBOE harga beli, dan tarif pengangkutan yang merefleksikan
6. Transportasi Minyak : 55.523 MBOE Tingkat pengembaian investasi dengan marjin yang wajar.
3. Inisiasi pengembangan bisnis hilir gas untuk meningkatkan
7. Regasifikasi : 192 BBTUD konektivitas dan kehandalan pengelolaan gas bumi di
8. LPG: 44 Ribu Ton wilayah eksisting serta perluasan layanan penyaluran gas
di wilayah baru melalui program policy advocacy dengan
KESDM, KBUMN dan stakeholder terkait.
4. Akuisisi pelanggan dengan penetrasi pasar, focus
pengembangan jargas, Product Development .
5. Diversifikasi pengembangan bisnis optimasi kontrak TUA
(Terminal Usage Agreement), LNG Trading yang sudah
terkontrak.
6. Tercapainya target availability infrastruktur gas ≥ 98%

7
Key Highlights RKAP 2024 - Subholding PNRE
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:

1. Installed Capacity 2.626 MW: 1. Akuisisi perusahaan NRE lokal dan global, termasuk
diantaranya sektor Geothermal;
a. PPI 139 MW 2. Percepatan Pengembangan proyek-proyek strategis
b. PGE 728 MW di sektor Geothermal, seperti Lumut Balai dan
c. Jawa Satu Power (JSP) 1.760 MW Hululais;
3. Pengembangan proyek-proyek renewables
2. Produksi Listrik 7.320 GWh: (Geothermal dan Solar), gas-to-power, energy
a. PPI 188 GWh efficiency, EV and Battery, nature ecosystem based
solution, dan carbon trading untuk captive maupun
b. PGE 4.612 GWh
non-captive market;
c. Jawa Satu Power (JSP) 2.520 GWh 4. Pelaksanaan kerja sama dengan BUMN (terutama
3. Geothermal Green Hydrogen – Pilot Project (kapasitas PLN) dan sektor commercial and industry (C&I), dan
electrolyser 0,3 MW (up to 100 kg/day H2) dengan sinergi antar SH di sektor Power, New & Renewable
Energy;
target COD di 2025)
5. Energy Fund;
6. Pengembangan ekosistem bisnis hydrogen.

8
Key Highlights RKAP 2024 – APFS
Ambisi Target RKAP 2024: Strategi mencapai Target RKAP 2024:
1. PBM IHC: Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 66,3%, Kunjungan 1. PBM IHC:
a. Strategic partnership dan unlock value guna peningkatan
Rawat Jalan sebanyak 5,8 juta kunjungan dan Kunjungan Penunjang kapabilitas dan financial leverage;
Medis sebanyak 18,8 juta kunjungan. b. Digitalisasi yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas
2. ATPI: Hasil underwriting sebesar US$56 juta, hasil investasi sebesar operasional dan akuntabilitas procurement;
c. Transformasi SDM dan standardisasi service;
US$29 juta, dan pendapatan usaha sewa dan manajemen risiko d. Pembangunan Bali International Hospital.
sebesar US$31 juta. 2. ATPI:
a. Peningkatan retail bisnis dan pengembangan bisnis Syariah;
3. PAS: Seat load factor sebesar 76%, jam terbang charter 8.749 jam,
b. Peningkatan kualitas system ERP dan sistem pengendalian internal.
dan jam terbang regular 46.062 jam 3. PAS:
4. PAJ: rata-rata tingkat hunian Patra Residential 96%, rata-rata a. Kajian inklusi Injourney-penerbangan berjadwal/bisnis PAS di bawah
Holding Aviasi Injourney;
Tingkat hunian hotel 56%, penjualan properti berupa apartemen b. Penambahan armada A320;
Patraland Urbano 145 unit, landed house 61 unit, Pembangunan c. Pengembangan Hub Balikpapan.
Hotel Patra Banua Balikpapan. 4. PAJ:
a. Pengembangan kawasan IKN, kantor, properti dan hotel (termasuk
5. PTC: Jumlah peserta training 62 ribu orang, 140 kontrak jasa peremajaan dan digitalisasi sistem);
konsultasi, 11,5 ribu orang TKJP non security dikelola, 8,6 ribu orang b. Pengembangan operasional, termasuk di Balikpapan.
TKJP sekuriti dikelola. 5. PTC:
Penguatan brand image serta perluasan pasar ke non-captive market
6. Pedeve: Peningkatan laba bersih yang diatribusikan kepada induk melalui pembangunan training and assessment center yang
sebesar 6,46% dari RKAP tahun sebelumnya. representative.
6. Pedeve:
Kajian opsi Pedeve sebagai investment holding.

9
Program Kerja Utama RKAP 2024
Entitas Program Kerja Entitas Program Kerja

1 Pengeboran 781 sumur eksploitasi dan kegiatan workover 1 Pengembangan infrastruktur Jargas 117.000 sambungan
di 947 sumur dan Pengeboran 29 sumur eksplorasi Penyaluran gas ke RU V Balikpapan (Senipah-Balikpapan),
2
SH Upstream 2 Aktivitas pengembangan anorganik dengan anggaran ABI WK Rokan, Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri
SH Gas
US$ 1,3 Billion Terpadu Batang, dan IKN.
3 CCS/CCUS: Lanjutan studi untuk 10 proyek
Akuisisi perusahaan shipping/terminal & logistic & JV
1
(Partnership),
1 Kajian kelayakan dan evaluasi keberlanjutan GRR Tuban 2 Ekspansi bisnis melalui investasi kapal & pengembangan
SH IML
Penyelesaian RDMP Balikpapan (+100.000 MBOPD), DHT green terminal dalam rangka road to IPO 2025
2
Cilacap (EURO II ke EURO IV), & Green Refinery (6 MBPD) 3 Optimalisasi terminal melalui skema Supplier Held Stock (SHS)
SH R&P
3 Crude & Intake Selection ke crude yang lebih ekonomis & peningkatan angkutan kargo captive & non-captive
Konversi & utilisasi di secondary unit untuk menjaga Yield
4 Akuisisi NRE lokal & global, termasuk Geothermal sebesar
Valuable Product di angka >81% 1
US$ 392 Juta
2 Percepatan pengembangan proyek Lumut Balai dengan
1 Implementasi subsidi tepat untuk BBM dan LPG melalui SH PNRE kapasitas 55 MW dan Hululais 2x55 MW.
digitalisasi (MyPertamina)
3 Groundbreaking Bioethanol Plant
2 Optimalisasi integrated B2B energy solution (Pertamina
SH C&T One Solution)
3 Implementasi Supplier Held Stock & Commodity Hedging
1 Optimalisasi portfolio non-core business (partnership,
4 Penyaluran biofuel B35 (28 Juta KL) dan E5 (>100 SPBU)
unlock, merger dan konsolidasi
AP Finance
& Services 10
Rencana Proyek Strategic Delivery Unit & Strategic Mapping

No Nama Proyek BUMN/Afiliasi Project Type


1 Akuisisi Blok Minyak dan Gas Sektor Hulu Pertamina/PHE Project Partnership
Proyek
2 IHC Unlock Value Pertamina/PBM IHC Project Partnership & Construction
Strategic
Delivery Unit 3 RDMP RU V Balikpapan¹ Pertamina/KPI-KPB Project Execution
4 Olefin TPPI² Pertamina/KPI Project Optimalization
Ref. KepMen BUMN SK-63/2023

No Nama Proyek BUMN/Afiliasi Project Type


1 Peningkatan Produksi & Reserve Hulu Pertamina/PHE Business Development
2 CCUS/CCS Pertamina/PHE Business Development
Proyek 3 Pengembangan Geothermal Pertamina/PPI-PGE Business Development
Strategic 4 Pengembangan Bioethanol3 Pertamina/PPN-PPI Business Development
Mapping 5 Pengembangan Jargas⁴ Pertamina/PGN Business Development
6 GRR Tuban Pertamina/KPI-PRPP Kajian Kelayakan Proyek⁵
7 Cadangan Penyangga Energi (CPE) Pertamina/PPN-KPI Operational
Ref. arahan Wamen BUMN & team 8 Implementasi Subsidi Tepat Sasaran Pertamina/PPN Operational

11
Parameter Utama
Parameter RKAP 2024 : ICP US$82/BBL & Kurs Rp15.000/US$1 sesuai dengan APBN 2024

APBN 2024 Parameter Utama Parameter Harga JBT, JBKP dan JBU

Realisasi Kepmen ESDM No.439/2023 (JBT & JBKP)


Realisasi RKAP
ICP (US$/BBL) : 82 (Unaudited) JBT M.Solar : 100%HIP + Rp868/Ltr
Parameter Satuan JBT M.Tanah : 102,49%HIP + Rp263/Ltr
2022 2023 2024
c:b
(a) (b) (c)
Kepmen ESDM No.62/2020 (JBU)
Kurs (US$1) : Rp15.000 Pertumbuhan Ekonomi Global² % 3,5% 3,0% 3,0% 0%
>RON95/CN48: HIP + Rp 2.000/Ltr + Margin 10%
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia³ % 5,3% 5,05% 5,2% 3% <RON95/CN48: HIP + Rp 1.800/Ltr + Margin 10%
Tingkat Bunga SBN 10 tahun4 % 7,1% 6,6% 6,7% 6% Asumsi RKAP 2024:
Vol. M. Solar¹ : 19,00 Juta KL JBKP Pertalite : Rp 10.000/Ltr + Kompensasi
Vol. M. Tanah : 0,58 Juta KL ICP US$/BBL 97,03 78,43 82,00 5% JBT Solar : 100% HIP + Rp868/Ltr
Kurs Rp/US$1 14.871 15.255 15.000 -2% JBU Pertamax : HIP + Rp1.800/Ltr + Margin 7%
Product Price
JBU Dexlite : HIP + Rp1.800/Ltr + Margin 7%
Vol LPG 3KG : 8,03 Juta MT JBU Pertadex : HIP + Rp 2.000/Ltr + Margin 8%
Kerosene US$/BBL 126,55 104,63 106,12 1% JBU Px Turbo : HIP + Rp 2.000/Ltr + Margin 8%
Solar US$/BBL 129,65 102,40 105,57 4% JBU Px Green 95 : HIP + Rp 2.000/Ltr + Margin 9%
Pertalite US$/BBL 110,18 93,32 94,62 Harga Jual Eceran Pertalite : Rp 10.000/Ltr
Subsidi M.Solar : Rp 1.000/Ltr 2%
Harga Jual Eceran Solar PSO : Rp 6.800/Ltr
LPG US$/MT 735,39 576,04 662,62 15% Harga Jual Eceran Pertamax : Rp 13.500/Ltr
LPG US$/BBL 65,80 51,54 59,29 15% Harga Jual Eceran Dexlite : Rp 14.800/Ltr
¹termasuk porsi AKR Harga Jual Pertamax Turbo : Rp 14.550/Ltr
Spread on ICP (Product Price – ICP) Harga Jual Pertamina Dex : Rp 15.200/Ltr
Kerosene US$/BBL 29,52 26,20 24,12 -8% Harga Jual Pertamax Green : Rp 14.400/Ltr
Solar US$/BBL 32,62 23,97 23,57 -2%
Kepmen ESDM No.253/2020 (LPG 3 KG)
Pertalite US$/BBL 13,15 14,89 12,62 -15%
LPG US$/BBL -31,23 -26,89 -22,71 -16%
103,85% HIP + US$50,11/MT + Rp1.879/kg
• HIP = Harga Indeks Pasar
² Realisasi dan Forecast oleh International Monetary Fund, dikutip oleh Kementerian Keuangan • Kompensasi Pertalite menggunakan formula 100%
³ Kementerian Keuangan, realisasi 2023 menggunakan basis data pertumbuhan ekonomi di TW-3 HIP Pertalite + Rp1.200/liter Margin + Rp 90/liter
4 Sumber APBN 2024

12
Kinerja dan Target Operasional PT Pertamina (Persero) (1/2)
Seluruh Subholding secara umum mengalami peningkatan kinerja operasional sejalan dengan implementasi Holding-Subholding

UPSTREAM R&P C&T


Produksi Minyak (MBOPD) +7%
Intake (MMBBL) Sales Volume (Jt KL)
627
include eliminasi
514 595 584 0%
+6%
333.1 342.2 345.4 345.4
103,6
97,8 97,8 98,0
Produksi Gas (MMSCFD) +3%

2,624 2,763 2,693 2,769


43.6 50.0
47.5 49.6

Lifting Minyak (MBOPD) +2%

514 590 580 591 14.2 14.3


13.9 14.6

Yield Valuable (%) -1%


Lifting Gas (MMSCFD) +4% 40.0 39.3
36.4
81.91 81.83 82.55 81.98 * 33.8
1,871 1,891 1,917 1,995

Realisasi RKAP Prognosa RKAP


2022 2023 2023 2024
Reserve to Production (Year) 0%
BBM PSO LPG PSO Non PSO
7.5 6.8 7.0 7.0 Realisasi RKAP Prognosa RKAP
2022 2023 2023 2024
Kenaikan BBM PSO dari Pertalite 2,12 juta KL, Solar 0,47 juta KL, dan
Real RKAP Prognosa RKAP * Penurunan akibat rencana stop kilang untuk integrasi RDMP Minyak Tanah 0,07 juta KL. Kenaikan Non PSO terutama dari produk avtur
2022 2023 2023 2024 Balikpapan serta TA kilang Balikpapan dan Cilacap dan bunker 1,65 juta KL

13
Kinerja dan Target Operasional PT Pertamina (Persero) (2/2)
Seluruh Subholding secara umum mengalami peningkatan kinerja operasional sejalan dengan implementasi Holding-Subholding

PNRE Gas IML


Produksi Listrik (GWh) Volume Kargo Diangkut (Jt KL)
Niaga Gas (BBTUD) +5%
+4%
+34%
169
7.622 896 1.058 921 957 157 161
7.320 146

5.447 117
4.659
Transportasi Gas (MMSCFD) 110 117
+6% 116

1.349 1.391 1.427 1.516

48 44 52
30
Jaringan Gas
Sambungan Rumah (SR) Domestik Internasional
Real RKAP Prognosa RKAP * 345.990
2022 2023 2023 2024 Effective Load Factor (%)
100.617 117.000 +3%
* Tambahan Produksi dari beroperasinya IPP Jawa 1 48.187
89 90 87 90
Realisasi RKAP Prognosa RKAP
Bioethanol (Milestone 2024) 2022 2023 2023 2024
• Groundbreaking Ethanol Plant Pertamina -> Q4 2024
(kapasitas 2027: 150.000 KL/ tahun, kapasitas final SR FID Baru SR Terpasang
2034: 1,1 Juta KL/ tahun)
Strategi peningkatan jumlah SR :
• Roll out penjualan produk bioethanol (Q4 2024)* • Penerapan teknologi smart meter dengan skema pra-bayar
• Peningkatan iklan dan kemudahan berlangganan
• Sinergi dengan Patra Niaga untuk pemasaran LPG
*tambahan milestone sesuai arahan Kementerian BUMN • Kerjasama dengan Developer untuk skema penjualan di
Realisasi RKAP Prognosa RKAP
dalam Rapat Persiapan RUPS RKAP tanggal 5 Januari 2024 gate cluster perumahan 2022 2023 2023 2024

14
Pengembangan Data Analytic & Digital Factory
Enterprise IT akan mengatur infrastruktur TI dan aliran data untuk memberdayakan IEDCC untuk menghasilkan business insight.

15
16
ABI RKAP 2024
Total ABI RKAP 2024 US$9.253 juta, terdiri dari 8 rekening investasi (6 SH, AP Portfolio, dan Holding)
dengan Top 3 kontributor dari SHU 62%, SH R&P 18%, dan SH PNRE 7%
ABI RKAP 2024 SH UPSTREAM SH R&P SH C&T SH IML
US$ Juta

Anorganik BD NBD 5.716 5.714

1.500 4.616 1.331


+56% 1.650
742 0 1.625 414
9.032 9.253 66 359
3.221 1.548
20 316 331
36 276
1.989 3.406 273
2.073 3.219 258 0
7.287 3.258 67 132 147
81 202 400
2.663 1.629 1.408 163
1.501 46 74 310
1.038 221 32
34 209 145 161
997 977 152 131 146
558 616 94
4.658 37 21 11 14 29 39 23
5.657 Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP
5.436
2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024
5.344
3.824 SH Gas SH PNRE Portfolio Co Holding

1.523 1.607
834 905 684
Real 2022 RKAP Prognosa RKAP
2023 2023 2024 458
5 392
Realisasi ABI 2022-2023 361
secara historis, Pertamina menunjukkan 21 333
261 183 181
kemampuan deployment investasi yang terus 241 167
407 0 134 33
265 159 117 25
membaik 150 10 79
224 218 76
215 91 26 107 92 125 176 60 0
63 82 32 40
63 17
76 34 83 61 74 35 35 20 27 39
26 46 37 30 32 25 5 23 16
Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP
2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024
Komparasi OPEX Subholding Prognosa 2023 vs RKAP 2024
Kenaikan ABO Prog. 2023 vs. RKAP 2024 US$2,37 miliar (11%), dengan kontribusi terbesar dari SHU, SH C&T, dan SH IML,
seiring dengan pertumbuhan bisnis di masing-masing Subholding. US$ Juta

SH UPSTREAM SH R&P SH C&T


+11% +11%
+3%
11.023 3.381 3.325
9.210 10.417 9.973 2.906 2.999 3.086
2.499
3.111 3.003

OPEX Konsolidasi
(US$ Juta)*
+11%
Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP
2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024
23.335 24.345 Kenaikan Opex karena layanan marketing dan
Kenaikan Opex disebabkan antara lain kenaikan Kenaikan Opex disebabkan karena perubahan
21.968 distribusi, peningkatan aspek HSSE dan aset
20.039 biaya service dan engineering seiring dengan skema beban bonus dan LTI ke masing-masing SH
peningkatan produksi. Kenaikan biaya serta program HSSE mandatory training, PET integrity, pelaksanaan penugasan pemerintah
maintenance untuk mempertahankan decline BPS/BPA/BJKT dan sertifikasi Pekerja terkait distribusi produk JBT dan JBKP dan BBM
rate dan memenuhi aspek HSSE satu harga, dan biaya peningkatan lingkup bisnis
Anak Perusahaan (PATLOG, PTPR, PPT)

SH IML SH Gas SH PNRE


+15%
+12% +15%
Real RKAP Prognosa RKAP 3.437
2.869 2.886 2.976 873
2022 2023 2023 2024 837 777 240 249
632 208 217
*asumsi tanpa eliminasi

Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP Real RKAP Prognosa RKAP
2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024 2022 2023 2023 2024
Peningkatan payroll & emp benefit disebabkan Secara umum biaya operasi meningkat karena Kenaikan ini disebabkan oleh adanya rencana
karena adanya peralihan pembebanan biaya dari adanya tambahan rencana kerja baru dan penambahan kegiatan maintenance seiring
Holding ke Perusahaan Pengguna serta perluasan bisnis yang akan dilaksanakan di dengan bertambahnya kapasitas
penyesuaian organisasi sejalan dengan tahun 2024 yakni transportasi gas 2024, produksi/penjualan khususnya di PPI dan atas
pertumbuhan bisnis SH IML serta peningkatan transportasi gas senipah, dan LNG Trading biaya upfront fee atas penerbitan bridging loan.
biaya tanker Rental sejalan dengan optimasi 17
utilisasi kapal milik.
KEY HIGHLIGHTS FINANCIAL RKAP 2024 18

Kinerja Komponen Profit/(Loss) Key Parameter RKAP Prog RKAP


2023 2023 2024
Revenue - Miliar US$ NPAT - Miliar US$ EBITDA – Miliar US$ Kurs (US$/IDR) 14.800 15.061 15.000
ICP (US$/Bbl) 90 78 82
-12% +9% +11%
-11%
+6% +10% CPA (US$/MT) 729 574 663
81,98 72,27 78,85 13,16 13,08 Produksi Migas (MBOEPD) 1.072 1.049 1.105
11,75
2,85 3,03 3,34 97,8 98,0 103,6
Volume Penjualan (Jt KL)
Volume Solar JBT (Jt KL) 16,15 18,31 17,80
Volume Pertalite JBKP (Jt KL) 26,97 30,38 31,70
BOPO - % Profit Margin - % EBITDA Margin - % Volume Kerosene JBT (Jt KL) 0,50 0,51 0,52
+1% -1% Volume LPG PSO (Juta MT) 8,0 8,2 8,0
+1% +2%
90.17 91.33 90.57 +21% +1% RKAP 2024:
16.05 16.25 16.58 Formula Solar JBT: 100%HIP + Rp868/Ltr
3.48 4.20 4.24
Formula Pertalite JBKP: 100%HIP + Rp1.200/liter + Rp 90/Ltr

ROE - % KPI & Financial Covenant


ROA - % Debt to Equity Ratio - %
-20% +8% RKAP Prog RKAP
-4% +5% +1% +4% Financial Ratio Target
81.77 70.54 2023 2023 2024
65.52
11.65 11.24 11.78 3.26 3.30 3.43
KPI
Sesuai
RKAP Prognosa RKAP RKAP Prognosa RKAP RKAP Prognosa RKAP EBITDA (US$ Miliar) 13,16 12,05 13,08
RKAP
2023 2023 2024 2023 2023 2024 2023 2023 2024
ROIC – WACC Positif 1,52% 1,88% 1,91%
CASH FLOW – Miliar US$ Investasi – Miliar US$ Debt to EBITDA ≤2,30 2,62 2,21 2,36

-19%
+27% Debt to Invested Capital ≤0,45 0,45 0,40 0,41
Operasi Investasi Pendanaan
9,03 9,25 Rasio Likuiditas

+6,32 -8,55 +1,46 7,29


Cash Ratio Sesuai
RKAP
59,99 82,71 80,83
Current Ratio 182,47 188,77 190,09
Prog 2023: Prog 2023: Prog 2023:
9,33% 220%
6,24 1,28% -7,82 -1,21 Financial Covenant
EBITDA to Interest >3 7,68 8,39 8,20
RKAP Prognosa RKAP
2023 2023 2024 Net Debt to Net Worth <2 0,58 0,25 0,35
Laba/(Rugi) Konsolidasian RKAP 2024
NPAT RKAP 2024 diproyeksikan US$3.343 juta dan EBITDA US$13.076 juta.
Dalam juta US$
Audited Prognosa % on % on
Highlight Kinerja Finansial RKAP 2024 Statement of
2022
RKAP 2023
2023
RKAP 2024
Prog 2023 RKAP 2023
Comprehensive Income
 Kenaikan penjualan 9% sebagai dampak A B C D D/C D/B
kenaikan Volume (SH C&T: 103,6 Jt KL Prog. Penjualan 84.888 81.976 72.269 78.854 109% 96%
Beban Pokok Penjualan (71.373) (68.486) (60.982) (65.990) 108% 96%
2023 98 Jt KL) & ICP, sementara kenaikan Laba/(Rugi) Kotor 13.515 13.490 11.287 12.864 114% 95%
Beban Pokok Penjualan hanya 8%. Kondisi Beban Usaha (3.995) (5.434) (5.021) (5.431) 108% 100%
tersebut menyebabkan terjadinya penurunan Laba/(Rugi) Usaha 9.520 8.056 6.266 7.433 119% 92%
BOPO menjadi 90,57% dibanding Prog. Pendapatan/(Beban) Lain-Lain (2.522) (1.632) (528) (1.083) 205% 66%
Beban Pajak Penghasilan (2.939) (2.777) (2.438) (2.566) 105% 92%
2023 91,33%. Laba/(Rugi) Bersih 4.060 3.647 3.300 3.784 115% 104%
 Beban Lain-Lain meningkat 105% karena Laba/(Rugi) Entitas Induk 3.807 2.854 3.034 3.343 110% 117%
terdapat keuntungan selisih kurs yang cukup Kepentingan Non Pengendali 253 794 266 440 166% 56%
EBITDA* 13.593 13.158 11.745 13.076 111% 99%
signifikan di 2023 sebesar US$433 juta dan
peningkatan Beban Bunga untuk mendanai ICP (USD/Barrel) 97 90 78 82 106% 91%
ABI dan working capital operasional tahun Kurs (Rp/USD1) 14.871 14.800 15.061 15.000 100% 101%
2024. EBITDA (USD Juta) 13.593 13.158 11.745 13.076 111% 99%
EBITDA Margin 16,01% 16,05% 16,25% 16,58% 102% 103%
 EBITDA US$13.076 juta naik 11% dari Prog. Profit Margin 4,48% 3,48% 4,20% 4,24% 101% 122%
2023 dan EBITDA Margin 16,58% naik 2% Total Cost to Revenue (BOPO) 88,79% 90,17% 91,33% 90,57% 99% 100%
dibanding Prog. 2023 sebesar 16,25%. Interest Bearing Debt (USD juta) 26.124 34.433 26.599 30.794 116% 89%
IBD to EBITDA (kali) 1,92 2,62 2,26 2,36 104% 90%
 Profit Margin 4,24% naik 1% dari Prog.
2023 4,20%.
* Catatan EBITDA:
 Formula 2022: Laba Usaha + Depresiasi + Selisih Kurs + Laba/(Rugi) Perusahaan Asosiasi/AP
 Formula RKAP 2023: Laba Usaha + Depresiasi + Selisih Kurs + Laba/(Rugi) Perusahaan Asosiasi/AP + TVM
 Formula Prognosa 2023 dan RKAP 2024:
Laba Usaha + Depresiasi + Selisih Kurs + Laba/(Rugi) Perusahaan Asosiasi/AP)

19
Laporan Posisi Keuangan dan Arus Kas Konsolidasian RKAP 2024
(dalam miliar US$)
+15,4% -1,9% 1,3%

31,55 37,11 36,42 6,24 6,32

Aset Lancar Arus Kas Operasi


Aset lancar ↓ US$696,92 juta dari Prog. 23 ke RKAP 2024 seiring 1,12
dengan penurunan saldo kas dan setara kas. OCF

-3,8% +11,1% Arus Kas Operasi (termasuk selisih kurs arus kas) meningkat US$0,08
63,33 54,86 60,93 miliar dari Prog. 23 ke RKAP 2024 relatif terjaga.

Aset Tidak
Lancar Aset tidak lancar ↑ US$6,07 miliar dari Prog. 23 ke RKAP 2024 seiring program
+9,3%
ABI RKAP 2024 & penambahan Piutang Pemerintah (Selisih HJE Solar & Pertalite).

+10,8% -2,6% Arus Kas Investasi


-8,46 -7,82 -8,55
17,29 19,66 19,16
Liabilitas Arus Kas Investasi RKAP 2024 mencerminkan cash out ABI RKAP
Jk. Pendek 2024.
Liabilitas Jk.Pendek ↓ US$502,03 juta dari Prog. 23 ke RKAP 2024
seiring dengan penurunan accrued expenses.
6,30 +220,4%
-2,7% +8,9%
Arus Kas 1,46
35,49 31,72 34,53 Pendanaan
-1,21
Libilitas Jk.
Panjang Arus Kas Pendanaan positif untuk mendukung pendanaan ABI
Liabilitas Jk.Panjang  US$2,81 miliar dari Prog. 23 ke RKAP 2024
dan working capital.
seiring keperluan pendanaan ABI RKAP 2024.
-4,8%

+3,7% +7,5% 16,26 15,49


10,00
42,11 40,60 43,66 Saldo Akhir Kas

Ekuitas RKAP Prognosa RKAP


RKAP 2023 Prog. 2023 RKAP 2024 2023 2023 2024
Ekuitas  US$3,06 miliar dari Prog. 23 ke RKAP 2024 seiring proyeksi
NPAT US$3,34 miliar di RKAP 2024. 20
Cost Optimization
Cost Optimization 2023 – Juta US$ Action Plan 2024

New Revenue
Sinergy
Stream

Digital
ESG Aspect
Transformation

Program 2024

21
Cost Optimization

22
EVALUASI KINERJA PSO

23
Persetujuan Pelaksanaan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg (tiga
Kilogram), Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), Serta Penugasan
Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga pada Lokasi Tertentu Tahun 2024
Pencapaian 2023: Persetujuan Penugasan 2024:
1. Melaksanakan Penyediaan Penyediaan dan 8,03 Juta MT 8,07 Juta MT
OVOO Pendistribusian Isi Ulang LPG Gas Tabung 3
64,277 65,847 LPG
61,863 Kg Tahun 2024 sesuai Keputusan Menteri
LPG 3 Kg ESDM No.446.K/MG.05/DJM/2023.
Realisasi Realisasi Target 2024 17,80 Juta KL 17,44 Juta KL
2022 2023 2. Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian
JBT Solar
JBT Tahun 2024 sesuai Surat Keputusan Kepala
Pertashop BPH Migas Republik Indonesia No. 0,52 Juta KL 0,49 Juta KL
+219% JBT Solar & Kerosene 89/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023. JBT Kero
6,152
4,065
606 3. Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian 31,70 Juta KL 30,03 Juta KL
2021 2022 2023
JBKP Tahun 2024 sesuai Keputusan Kepala BPH JBKP
JBKP Pertalite Migas Republik Indonesia No. 95/P3JBKP/BPH
Volume Realisasi
BBM 1 Harga MIGAS/KOM/2023. Kuota 2024 Volume 2023
+31%
417 4. Membangun Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di tahun 2024 sesuai
243 321 Surat Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Republik
Indonesia No. T-691/MG.05/BPH/2023 tentang Pembangunan Penyalur
2021 2022 2023 JBT dan JBKP pada Lokasi Tertentu Tahun 2024.
24
Upaya Pengendalian Penyaluran JBT, JBKP, LPG 3 Kg Tepat Sasaran
Subsidi Tepat JBT & JBKP Subsidi Tepat LPG 3 Kg
Subsidi Tepat JBT Solar Pencatatan konsumen LPG 3 Kg
Telah terimplementasi Full QR JBT Minyak Solar yang mencatat seluruh transaksi JBT Pencatatan transaksi LPG 3 Kg menggunakan NIK KTP dengan sistem Merchant Apps
Minyak Solar di 514 kota/kab dengan melibatkan ±4.388 SPBU. MyPertamina (MAP) secara digital

Subsidi Tepat JBKP Pertalite Telah dimiliki basis data


Pilot Project Full Cycle JBKP Pertalite di 41 kota/kab dan untuk Full QR masih menunggu 1) P3KE dari Kemenko PMK (update 2023 ± 53,3 Juta KK = 189 juta orang)
regulasi Pemerintah (revisi Perpres no 191 tahun 2014 atau penerbitan Perka BPH 2) BPUM dari KemenKopUKM (± 12 jt UM)
Migas). 3) Data Pembagian Paket Konversi Nelayan Sasaran (129.684 nelayan)
4) Data Pembagian Paket Konversi Petani Sasaran (83.448 petani)
Monitoring dan optimalisasi analisa data digitalisasi
Mendeteksi potensi penyaluran yang belum tepat sasaran di Lembaga Penyalur JBT Identifikasi Kriteria Konsumen
Minyak Solar. Dapat mengidentifikasi kriteria pengguna/konsumen: Rumah Tangga, Usaha Mikro,
nelayan dan petani sasaran
Improvement bertahap sistem Subsidi Tepat Solar
Melakukan validasi ulang dan pemblokiran ±32 ribu nomor polisi kendaraan konsumen Uji coba transaksi
JBT Minyak Solar yang terdiri dari kendaraan yang tidak sesuai dengan data
Telah dilakukan uji coba transaksi pembelian LPG 3 Kg melalui sistem MAP sejak Maret
Korlantas, kendaraan pelangsir, dan pemalsuan foto nomor polisi kendaraan.
2023 secara bertahap
Pengawasan & Penindakan Penyalahgunaan
Penetapan sanksi bagi penyalur yang ditemukan terlibat dalam penyalahgunaan BBM
Fitur Pembatasan melalui Sistem
Subsidi; serta berkoordinasi secara intens dengan Aparat Penegak Hukum dalam hal Dapat dilakukan pembatasan pembelian (kuota) per kriteria (menunggu kebijakan
penindakan penyalahgunaan BBM Subsidi (ditemukan 406 laporan dengan 430 Pemerintah)
tersangka).

Support Needed
1 Kebijakan kriteria konsumen penerima produk subsidi yang  Subsidi lebih tepat sasaran & tepat volume
lebih detil dan jelas melalui penyesuaian regulasi
2 Penyesuaian Harga Jual Eceran (HJE) untuk mengurangi gap  Menekan potensi penyalahgunaan
dengan harga jual keekonomian  Penghematan APBN untuk biaya subsidi 25
25
25
Usulan Pembatasan & Pengendalian Penyaluran JBT Solar, JBKP Pertalite, dan LPG 3 Kg
Tahun 2024
USULAN NEGATIVE LIST KONSUMEN SOLAR JBT PROGNOSA JBT SOLAR TAHUN 2024
8,0% -3,0%
(+1,4) (-0,5)

94.5 102.0 91.6

17.8 19.2 17.3

Kuota 2024 Prog 2024 tanpa Prog 2024 dengan


Revisi Perpres-Regulasi Revisi Perpres-Regulasi

USULAN NEGATIVE LIST KONSUMEN PERTALITE JBKP PROGNOSA JBKP PERTALITE TAHUN 2024
-14,7%
(-4,7)

57.6
49.2
31.7 27.0

Prog 2024 tanpa Prog 2024 dengan


Revisi Perpres-Regulasi Revisi Perpres-Regulasi

USULAN POSITIVE LIST KONSUMEN LPG 3 KG PROGNOSA LPG TABUNG 3 KG TAHUN 2024
4,6% -2,9%
(+0,4) (-0,2)

84.9 88.8 82.5

8.0 8.4 7.8


Rumah tangga dan Usaha mikro dengan rentang
data P3KE* desil 1-7 (yang sudah terverifikasi Petani serta Nelayan sasaran Kuota 2024 Prog 2024 tanpa Prog 2024 dengan
oleh Kemenko PMK atau Kemensos agar lebih eksisting Revisi Perpres-Regulasi Revisi Perpres-Regulasi
tepat sasaran) Volume (BBM: Jt KL, LPG: Jt MT) Nilai (Trilyun Rupiah)
26
Formula JBT Minyak Solar & JBT Minyak Tanah 2019 s.d. 2023
Selama kurun waktu 2019 s.d. 2023, JBT Minyak Solar mengalami 3 (tiga) kali penyesuaian formula harga dasar, tahun 2019, 2020
& 2023. Sedangkan JBT Minyak Tanah tidak ada penyesuaian formula harga dasar.

Formula JBT Minyak Solar Formula JBT Minyak Tanah


Kepmen Kepmen Kepmen Kepmen Kepmen Kepmen
Biaya 62/2019 148/2020 439/2023 Biaya 62/2019 148/2020 439/2023
% HIP Rp/Ltr % HIP Rp/Ltr % HIP Rp/Ltr % HIP Rp/Ltr % HIP Rp/Ltr % HIP Rp/Ltr
Biaya Pengadaan 94,61% 97,50% 100,00% 137 Biaya Pengadaan 101,00% 101,00% 101,00%
Biaya Biaya
Freight Cost 0,39% 117 98 126 Freight Cost
Perolehan Perolehan
Sub Total 95,00% 117 97,50% 98 100,00% 263 Sub Total 101,00% - 101,00% - 101,00% -
Biaya Operasi 269 346 210 Biaya Operasi 45 45 45
Biaya Biaya
Stok (cost of money ) 19 28 Stok (cost of money ) 1,00% 1,00% 1,00%
Penyimpanan Penyimpanan
Sub Total 288 374 210 Sub Total 1,00% 45 1,00% 45 1,00% 45
Biaya Mobil Tanki 86 89 94 Biaya Mobil Tanki 0,49% 193 0,49% 193 0,49% 193
Biaya Distribusi Biaya Distribusi
Sub Total 86 89 94 Sub Total 0,49% 193 0,49% 193 0,49% 193
Margin Penyalur 252 250 251 Margin Penyalur
Margin Margin Badan Usaha 59 89 50 Margin Margin Badan Usaha 25 25 25
Sub Total 311 339 301 Sub Total 25 25 25
Total Formula Harga Dasar 95,00% 802 97,50% 900 100,00% 868 Total Formula Harga Dasar 102,49% 263 102,49% 263 102,49% 263

27
Kinerja PL JBT Minyak Tanah & JBT Minyak Solar 2019 s.d. 2023
Pelaksanaan PSO pada JBT Minyak Tanah & JBT Minyak Solar tahun 2023 memberikan dampak kerugian USD22,7 juta & USD1.056,6
juta walaupun telah memperhitungkan pendapatan subsidi dan kompensasi.

dalam Rp/Ltr dalam USD juta


226 7.7

-268 -253
-701 -10.0 -8.3
JBT M Tanah -22,7
-1.177 -37,7

-208 -224.1
-321.9 -370.4
-349 -344
JBT M Solar* -462 -543.3

-924 -1.056,6
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023

*JBT Minyak Solar Retail & Corporate

28
Trend Subsidi & DK JBT Minyak Solar 2019-2023
Besaran DK per liter semakin tinggi sehingga diperlukan perbaikan untuk mengurangi beban fiskal :
1. Penyesuaian HJE Ketetapan untuk mengurasi beban fiskal. Setiap kenaikan Rp1000 mengurangi DK Rp17 T (incl PPN excl PBBKB)
2. Penyesuaian subsidi tetap. Setiap kenaikan Rp1000 mengurangi DK Rp17,8 T (asumsi vol. 17,80 juta KL, MOPS, Kurs dan COP* real Jan ’24)
3. Penyesuaian Formula Harga Dasar minimal 103%HIP + Rp1.200/ltr untuk mencapai titik impas.
4. Penyesuaian regulasi untuk mengendalikan konsumsi oleh konsumen yang berhak

JBT Minyak Solar 97.03


68.47 78.43
62.37
ICP (USD/Bbl) 40.39 15.129
12.059
8.096 8.293
HJE Formula (Rp/ltr) 6.156
HJE Ketetapan (Rp/ltr) 6.800 6.800
5.150 5.150 5.150
7.829
DK (Rp/ltr) 2,643
2,000 4.259
Subsidi (Rp/ltr) 1,000 500
946 6 1.000
500 16x
136.29 4x
Subsidi (Rp Triliun) 5x 74.18
Selisih HJE (Rp Triliun) 32.30 40.78
16.40 13.90 0,30 7.71 8.72 17.42

2019 2020 2021 2022 2023


Formula 95,00% HIP + 802 97,50% HIP + 900 **

Subsidi Tetap (Rp/ltr) 2000 1000 500 1000


Catatan:
Legal end-state HSH per Sep’21
*Cost of Product
** Kepmen 439/2023 Formula HD 100%HIP + Rp868/ltr per 8 Des ‘23 29
Dampak Bisnis PSO Terhadap Kinerja Keuangan Pertamina
Bisnis PSO memberikan dampak negatif sebesar USD 27-1.003jt pada periode 2020-2023

Keterangan
Dalam Juta USD
1.005 Pelaksanaan PSO berdampak pada
kinerja keuangan:
TVM 308 1. Understated laba sebagai dampak
Interest Expense TVM piutang Dana Kompensasi.
Selisih Kurs 2. Rugi kurs translasi.
568 3. Interest cost bertambah.
271 452
4. Defisit cash flow.
240 506 296 5. Rasio keuangan memburuk.

426 Total dampak negatif Bisnis PSO:


366
224 USD 240jt (2029),
27
USD 27jt (2020),
11 2
8 17 37 25
-68 USD 568jt (2021),
-137
USD 1.005jt (2022),
2019 2020 2021 2022 2023 USD 452jt (2023)
Dalam Juta USD (excl tax after TVM)
2019 2020 2021 2022 2023
Saldo Piutang DK 5,451 2,484 4,547 2,522 2,243
Kurs Neraca 13,901 14,105 14,278 15,592 15,439

30
Kinerja PL LPG PSO & NPSO 2019 s.d 2023
• Untuk LPG PSO, ketika CPA rendah formula Harga Patokan tidak mampu menutup total biaya.
• Untuk LPG NPSO jika HET terlalu jauh dibawah harga keekonomian membuat PL LPG NPSO tertekan.
PL LPG PSO dalam Rp/Kg PL LPG NPSO dalam Rp/Kg
735.79 735.79
637.28 576.04 637.28 576.04
438.69 400.95 438.69 400.95
CPA LPG (USD/MT) 15.788
13.566 13.415
15.788 13.676
13.676 13.415 13.235
Harga Patokan (Rp/kg) 10.332 11.538
9.888 9.426 9.165 9.888
Subsidi (Rp/kg) 6.082 10.332
5.638 9.672 9.672
HET* (Rp/kg) 9.449
4.250 4.250 4.250 4.250 4.250 2,923
106 1,436
75 72 1,350
31 555

-643
-103 2019 2020 2021 2022 2023
2019 2020 2021 2022 2023

PL LPG PSO dalam USD juta PL LPG NPSO dalam USD juta
55.5 103.2
34.0 38.1 82.4 77.9
17.6
23.5

-35.0 -35.0
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023

*Harga Ecerean Tertinggi LPG NPSO terdiri dari LPG 12 kg, 50 kg, Bright Gas, Propane & Butane

31
Trend Subsidi LPG Tabung 3kg 2019 – 2023
HET tidak pernah disesuaikan sejak awal program konversi tahun 2008, sehingga menimbulkan beban fiskal Pemerintah.
Setiap kenaikan HET Rp1000/kg mengurangi beban subsidi Rp8 T (incl PPN) dengan asumsi Vol 8,03 juta MT, CPA, Kurs dan COP Real Jan ’24.
Kenaikan HET membantu meringankan cashflow Pertamina karena mengurangi piutang subsidi.
LPG Tabung 3 Kg
637.28 735.79
576.04
438.69 400.95
CPA LPG (USD/MT)

15.788
13.676 13.415
11.538
Harga Patokan (Rp/kg) 10.332 9.888 9.426 9.165
Subsidi (Rp/kg) 6.082 5.638
HET* (Rp/kg)
4.250 4.250 4.250 4.250 4.250
89,98
70,28 73,74
Subsidi (Rp Triliun) 41,59 40,24

2019 2020 2021 2022 2023

Formula 103,85% HIP LPG 3 Kg + US$ 50,11 /MT + Rp 1.879/Kg


Catatan:
Legal end-state HSH per Sep’21

32
33
Dampak Percepatan Pembayaran Dana Kompensasi pada Figur Keuangan Pertamina
Percepatan pembayaran Dana Kompensasi (DK) pasca HSH berdampak pada semakin menguatnya figur OCF dikarenakan penurunan saldo Piutang Subsidi dan
DK. Selain itu dampak positif atas TVM, rugi kurs, menahan kebutuhan pinjaman modal kerja, serta perbaikan rasio OCF/Debt semakin memperkuat posisi
keuangan Pertamina.
Tren Operating Cash Flow Piutang Subsidi & Dana Kompensasi Dampak TVM DK & Subsidi Tren Translation Risk Juta USD
Miliar USD (excl. tax) Miliar USD Miliar USD
Subsidi DK 426
-5%
+22% -20%
9,75 9,90 0,53
7,75 6,27 3,80 0,42 0,10 0,35 37
5,22 2,85 0,03 8
4,49 0,82 1,31 0,10 0,04 0,34
4,01 0,67 0,33 2,59 0,06 0,05
5,45 0,00 0,51
2,48 4,55 2,52 2,24 0,34 0,37 0,31 0,30
-137
-68
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023

Tren Short Term Loan Miliar USD Tren OCF to Debt (>25%) Tren Capex
Miliar USD
OCF to Debt S&P Threshold +11%
+4,1%
1,56 +9% 6,30
1,28 41,0% 5,70
4,10 4,72 4,44
0,82 27,0%
0,64
39,9% 37,3%
0,13 18,0%

2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023

Interest Bearing Debt Miliar USD Tren Cost of Debt (%) Reference Rate (%) Dividen (Rp T)
+10% LIBOR 1M Term SOFR 1M UST 10Y
26,12 0,0% +15% 14.02
22,29 24,17
19,40 5,28% 5,27% 5,1%
16,61 7.95 8.50
3,0% 4,0%
4,89% 2,2% 4.00
4,61% 1,4% 2.93
4,12% 0,9% 1,9%
2,1% 0,5% 0,1%
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Notes:
1. Dec 2023 Unaudited
2. OCF: Net Opearting Cash Flows + Selisih Kurs
PREVIEW KINERJA PASCA RESTRUKTURISASI HOLDING SUBHOLDING

34
35
Executive Summary
Pasca Restrukturisasi Holding-Subholding Pertamina Group menunjukkan tren kinerja yang membaik dalam berbagai aspek.

BENEFIT RESTRUKTURISASI HOLDING SUBHOLDING


Benefit Aspek Strategis Benefit Aspek Operasional
a. Transformasi struktur Organisasi HSH dan reform operating
a. Menyiapkan organisasi untuk mengantisipasi Global Energy model yang berfokus pada Key Performance Indicator (KPI)
Transition sebagai strategi perkuatan legacy business dan dan pencapaian laba.
establishing low carbon business. b. Peningkatan kinerja operasional di Subholding (antara lain
b. Memudahkan unlock value dengan melakukan grouping by produksi migas di SHU, volume penjualan di C&T, yield
sector untuk program partnership dan menarik minat investor valuable product di R&P, volume niaga gas di SH Gas, produksi
c. Meningkatkan kontribusi setoran ke negara (al. Dividen, Listrik di PNRE dan volume COA Domestik di SH IML.
pembayaran pajak, PNBP, Signature Bonus). c. Shifting dari cost center ke profit center, seperti Refinery dan
Shipping.
d. Debirokratisasi proses bisnis dan approval untuk mendukung
business agility

Benefit Aspek Kinerja Keuangan Benefit Aspek Corporate Finance

a. Peningkatan Revenue, NPAT dan EBITDA secara Konsolidasian a. Effective assets and liability management.
dan di Subholding yang berdampak positif pada kinerja b. Greater risk awareness of market & operational risk.
keuangan Konsolidasian. c. Greater flexibility untuk akses pendanaan debt & capital
b. Perbaikan figur Operationg Cash Flow. market.
c. Peningkatan efisiensi dan disiplin cost against revenue. d. Liquidity support from group through Holding.
d. Peningkatan realisasi Capex. e. Memudahkan benchmark kinerja dan rasio-rasio keuangan
dengan industry/peers
Tren Peningkatan Kinerja Subholding 2020-2023 Pasca HSH 36

• Tren kinerja keuangan Subholding menunjukan perbaikan pasca restrukturisasi, didukung oleh peningkatan kinerja operasional dan efisiensi.
• Kinerja operasional utama di hampir seluruh SH mengalami peningkatan di tahun 2023.

Kinerja Per Subholding (US$ Bn)

SHU R&P C&T Gas PNRE IML


+11% +271% +54%
+66% +158% +6%
36.95 36.45 4.64 4.06 0.37 0.39 0.42 0.41 2.83 2.99 3.33
16.18 16.22 14.49 31.75 72.09 71.48 63.69 3.57 3.65 2.24
11.82 23.02 2.89
48.36 0.60
Revenue 0,00
1.90 0,00 1.45

+114%
+314% -21% +40%
+94% +115%
0.30
1.29 0.44 0.11 0.09 0.10
0.58 0.33 0.35 0.21 0.20
4.58 0.85 0.22 0.16
3.70 0.35 0.04
NPAT 2.90 3.11 0.19 0.15 0.19 0.01
0.08
0.12 0.06
0.22 0,00
-0.26

+75% +417% +38% +125%


+115% +59%
2.49 1.22 0.35
10.43 1.62 1.10 1.06 0.30 0.34 0.98
9.24 8.46 1.24 0.92 0.28 0.85
7.35 0.83 1.33 0.69 0.68
EBITDA 0.49
0.12 0.14
0.66 0.30 0.15
0.91 0,00 0.01
2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud.
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

Produksi Migas (mboepd) Yield Valuable Product R&P (%) Volume Penjualan C&T (Juta KL) Volume Niaga Gas SH Gas (mbbtu) Produksi Listrik (GWH) COA Domestik (Juta KL)
+5% +1% +3% +3% -1%
+4%
967 1,072 1,044 78 80 82 82 83 93 98 98 99 386
863 897 89 303 318 327 337 4,637 4,686 4,659 7,622 5,367 121 110 110 116 117

2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud. 2020 2021 2022 RKAP Unaud.
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
37
Postur Rasio Keuangan 2019 - 2023 (Unaudited) Meningkat Pasca HSH
Rasio Keuangan Konsolidasi pada umumnya membaik setelah restrukturisasi Holding-Sub Holding, terutama rasio yang menjadi covenants dan perhatian Credit Rating
Agencies. Perbaikan rasio terutama didukung dengan perbaikan frekuensi pembayaran dana kompensasi sepanjang tahun 2023.

EBITDA to Interest (>3) Covenant Net Debt to Net Worth (<2) Covenant OCF to Debt (>25%) Highlight
20 +1% 3 -18% 80
• Interest Bearing Debt
15 12.33 2 60 +9%
9.71 10.59 10.37 41,0% Interest bearing debt 2023 menurun US$1,95 miliar dibandingkan 2022. Mayoritas
10 8.51 1 40 dikarenakan pelunasan GB PTM23 US$1,59 miliar dan BIMA 2 facility A US$800
0.31 0.30 0.34 0.19 0.12 27,0%
39,9% 37,3% juta (jatuh tempo). Namun STL meningkat US$914 juta. Penurunan debt
5 0 20
18,0% berdampak pada perbaikan rasio DER (58,5%), OCF to Debt (40,96%), Debt
0 -1 0
2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23 to EBITDA (1,76x) dan Debt to Invested Capital (0,37x).
Debt to EBITDA (0<3.5) FFO *) to Debt (>20) FFO Net Leverage (0<3)
3.5 100 5 • Operating Cash Flow (OCF)
-3% 80 +3,0% 4 -24,2% Perbaikan OCF menjadi US$9,90 miliar dikarenakan penerimaan dana
3.0
2,45 2,34 60 38,3% 3 kompensasi selisih HJE sebesar IDR119,31 Triliun ekuiv US$7,73 miliar (TW IV
2.5 36,7% 1,80
2,00 1.92 40 33,0% 28,5% 28,2% 2 1,35 1,59 22 dan TW I 23 dibayar Sept 23 sebesar US$4,73 miliar dan TW II - TW III
2.0 1.76 20 1 0.55 0.45 2023 dibayar Des 23 sebesar US$2,96 miliar) menjadikan OCF to Debt
1.5 0 0 berada dalam batasan aman (40,96%)
2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23
Cost of Debt (<5,45%) ROIC>WACC (>1,52%) Debt to Equity (<80%) • Debt Service Coverage Ratio (DSCR)
8 0,0% 8 +8%
100 Pelunasan GB PTM23 US$1,59 miliar dan BIMA 2 facility A US$800 juta (jatuh
5,28% 5,27% 90 +2%
6 6 tempo) berdampak pada DSCR masih berada di bawah batasan. Diperlukan
3,9% 3,9% 3,6% 80
4 4,89% 4 70,2% penambahan EBITDA US$779 juta agar rasio DSCR menjadi 2,5 kali.
4,61% 2,4% 66,9%
4,12% 1,6% 70 62,1%
2 2 58,5%
60 53,1% Financial Account
0 0
2019 2020 2021 2022 RKAP 2023 Dec-23
50 (US$ milyar)
2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23
Total Revenues 54,79 41,47 57,5 84,89 81,98 75,55
Debt to Invested Capital (<0,47) Debt Serv Coverage Ratio (>2.5) Notes: Dec 2023 Unaudited EBITDA 7,92 7,61 9,3 13,59 13,16 13,75
10 Net Profit 2,53 1,05 2,0 3,81 2,85 4,09
8 -17% Threshold RKAP 2023 Cash & cash eq 6,77 9,94 10,9 19,06 10,00 19,39
+1,9% 5.90
6 OCF + Selisih Kurs 4,49 7,75 4,0 9,75 1,12 9,90
0,41 5.87
0.39 4 5.33 Interest Bearing Debt 16,61 19,40 22,3 26,12 34,43 24,17
0.37 0,37
2 3.50 Short-term Loan 1,28 0,13 0,8 0,65 5,47 1,56
0,34 2.37
0 Interest payment (exp) 0,82 0,89 0,9 1,10 1,71 1,33
2019 2020 2021 2022 Dec-23 2019 2020 2021 2022 Dec-23
Equity 31,31 31,25 33,3 37,22 42,11 41,30
Benchmark ROE & ROA dengan IOC/NOC

Ratio Period SHELL BP Exxon Mobil Total Chevron Eni Petrobras PTT Petronas Average

FY 2022 23.35 (3.48) 30.66 18.37 23.77 28.00 50.23 8.88 24.54 22.70
ROE*
Q3 2023** 15.51 39.31 21.32 16.77 15.72 9.15 36.10 8.83 20.06 20.31

FY 2022 9.99 (0.86) 15.75 6.87 14.26 9.58 19.32 2.81 13.72 10.16
ROA
Q3 2023** 6.89 9.11 11.08 6.12 9.73 3.27 13.88 2.73 11.11 8.21

* Return on Common Equity


** perhitungan menggunakan Trailing 12M Net Income

Sumber: Bloomberg 38
39
Efektifitas Struktur Holding Subholding Aspek Corporate Finance 40

Holding secara aktif melakukan strategi untuk menjaga aspek likuiditas, kesehatan rasio keuangan dan credit rating serta mitigasi risiko keuangan sehingga menambah
fleksibilitas akses ke debt & capital market, pendanaan modal kerja, dan memperbaiki postur Cash Flow setiap SH/AP

Benefit HSH Strategy


Persiapan unlock untuk mencapai
USD100 Bn value Pertamina
Support Holding

Liquidity Control Tower (LCT)


1 Prioritisasi Capex –
Quick Cash Generation
2 Strategic Partnership,
Project Financing (ring
fencing) & Alternative
Air Traffic Control
Financing
Effective assets and liability management
Financing Facility

3 4
Inter Joint/Co
Notional Cash
Company Borrowing
Matching liability against revenue, asset, Polling Pooling
liability and interest expense
Funding Facility Active Financing Strategy
Optimasi Liquidity
Initial Public Management termasuk
Control Tower dan
Offering (IPO) Pushdown Liability dan
Greater Risk Awareness of Market & Working capital, capex, non-cash loan, bridging Intercompany Funding
Liability Management
Operational Risk
Equity Injection
Dapat diperbandingkan dengan peers di
industri tiap SH/AP (benchmark)

Greater flexibility untuk akses


Strategic
Partnership
5 Effective project
execution monitoring
6 Monitor & Control
Financial Ratios & Credit
Rating
pendanaan debt & capital market
Dealing Center
Attract potential investor/lender

Liquidity support from group through


Integrated
Risk transfer
7 Integrated Risk Transfer
(Insurance & Hedging)
Holding
Kontribusi Pertamina Terhadap Penerimaan Negara
Kontribusi Pertamina terhadap Negara YTD Desember 2023 Rp304,73 triliun dari Pajak, Dividen, PNBP dan Signature Bonus dalam triliun IDR

Total Kontribusi Pertamina ke Negara Pembayaran Pajak


+88% +2%
+83% -1%
219.06 224.53
307,16 304,73
-30% +32% -28%
+26%
181,51 128.67
167,74 116.53
219,06 92.67
224,53
126,71
128.66 116.53
92.67 2,93
14,02 2019 2020 2021 2022 YTD Des 23
7,95 4,00 84.79
8,50 46.89 66.17
43.68
25.54
1,22 0,00 0,32 0,38 0,01
2019 2020 2021 2022 YTD Des 23 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Pajak Dividen PNBP Signature Bonus +81% -22%

84,79
+84%
Dividen Signature Bonus -42% 66,17
+379% 46,89
-100% 43,68
+18% 84.07
+7% -53% -98% 25,54 65.12
14.02 1,22 46.31
-27% 0,38 43.04
7.95 8.50 25.09
4.00 0,32 0,64 0,45 0,58 0,73 1,05
2.93
0,00 0,01 2019 2020 2021 2022 YTD Des 23
2019 2020 2021 2022 YTD Des 23 2019 2020 2021 2022 YTD Des 23
Migas Geothermal

Note:
1. PNBP = penerimaan bagian negara atas bisnis geothermal, migas, dan hilir. 41
2. YTD Des-23 telah dibayarkan seluruh dividen kepada pemerintah Rp14,02 T.
TERIMA KASIH
Thank You

42

Anda mungkin juga menyukai