10/23/2018

Pre-treatment untuk Fasilitas Waste to Energy

Karakteristik Bahan Baku

Karakteristik bahan baku dan

teknologi WTE

Alternatif Teknologi Pemilahan organik dan Pencacahan Pencampuran Pengeringan

anorganik limbah lain
Landfill X X X X
Anaerobic digestion X
RDF X X
Insinerasi X X
Pirolisis & gasifikasi X X

Mandatory
Optional

1
 10/23/2018

Teknologi Pemilahan

Magnetic separation

Teknologi WTE Alasan penyisihan

Proses termal Logam termasuk material non combustible
Anaerobic digestion Sampah logam dapat bersifat toksik bagi mikroorganisme, keberadaan logam
dalam digestate tidak diinginkan
RDF Logam termasuk material non combustible

(Velis, et al., 2009)

Teknologi Pemilahan

Material yang tertahan di dalam trommel adalah material berukuran

Trommel screen besar seperti plastik, kertas, sedangkan material yang lolos dari
trommel biasanya adalah organik, gelas, dan inert

Teknologi WTE Alasan penyisihan

Proses termal Material inert bersifat non combustible
Anaerobic digestion Material inert bersifat non biodegradable dan dapat mengganggu operasi
RDF Material inert bersifat non combustible

(Velis, et al., 2009)

2
 10/23/2018

Teknologi Pemilahan

Air classification Digunakan untuk memisahkan material dengan densitas besar

dan kecil, contoh plastik dengan kertas

(Velis, et al., 2009)

Teknologi Pencacahan

Hammer mill

Teknologi WTE Kebutuhan

Insinerasi Opsional. Ukuran sampah yang terlalu kecil dapat
jatuh melalui kisi-kisi pada insinerator tipe grate
system
Pirolisis dan Opsional. Pencacahan sampah dapat mengurangi
gasifikasi volume timbulan residu
Anaerobic digestion Mandatory. Ukuran sampah berbanding terbalik
dengan luas permukaan, yang merupakan media
kontak dengan mikroorganisme.
RDF Opsional. Ukuran sampah tertentu memiliki nilai
kalor yang lebih yang besar

3
 10/23/2018

Teknologi Pengeringan Sampah

Tujuan pengeringan:

• Untuk menghasilkan RDF dengan kualitas yang baik dengan cara meningkatkan
nilai kalor sampah sebagai bahan baku
• Untuk mengikutsertakan sampah organik sebagai energi terbarukan
• Untuk mengelola sampah dengan kadar air tinggi

Skematik Biodrying

1. Kontainer
2. Udara panas
3. Air lindi
4. Ventilasi
5. Sistem pertukaran
panas
6. Menara pendingin
7. Air

(Velis, et al., 2009)

4
 10/23/2018

Biodrying vs Pengeringan Mekanis

Kelebihan Keterbatasan

• Biodrying sudah banyak diaplikasikan di banyak

negara
• Tidak membutuhkan bahan bakar untuk
menyuplai panas
• Konsumsi listrik pada biodrying adalah 35-50
kWh/ton sampah, jauh lebih rendah daripada
konsumsi listrik untuk pemanasan pada
pengeringan termal

(Ragazzi, et al., 2007)

Pembuatan RDF

5
 10/23/2018

Flow diagram MBT plant

Penggunaan RDF

• Ruang bakar di kiln

cocok untuk Industri
pembakaran RDF semen
• Fasilitas sudah
dilengkapi alat kontrol
polusi udara Isu:
• Ruang bakar tidak
Integrasi didesain untuk
pembakaran RDF
dengan
pengolahan RDF Pembangkit
listrik • Fasilitas tidak dilengkapi
termal dengan alat kontrol
polusi udara
• Kualitas RDF
• Penerimaan publik
Isu:
• RDF banyak
mengandung plastik Boiler di
• Ruang bakar perlu industri
dimodifikasi

6
 10/23/2018

Spesifikasi teknis RDF

Kriteria Satuan Standar Eropa Permen

Kriteria Kelas (CEN/TC 2006) KLHK
/2015
ekonomi
1 2 3 4 5
Nilai kalor MJ/kg ≥ 25 ≥ 20 ≥ 15 ≥ 10 ≥3 ≥ 12.5
(NCV)
Kriteria Kadar klor % ≤ 0,2 ≤0,6 ≤1,0 ≤1,5 ≤3 ≤1
teknik Kadar merkuri Mg/MJ (volume ≥ 0,02 ≥ 0,03 ≥ 0,08 ≥ 0,15 ≥ 0,50
sampah awal

Kriteria Kadar air % <20

lingkungan Kadar sulfur % <1

Ukuran mm ≤50
Bentuk produk Fluff

RDF berkualitas baik memiliki nilai kalor tinggi, logam

berat dan klorin yang rendah

Penyiapan bahan baku RDF

Sebuah kota berencana untuk memproduksi RDF yang akan digunakan sebagai subsitusi bahan bakar di
pabrik semen. Data komposisi sampah diketahui sebagai berikut: Organik 57%, kain 7,4%, kertas 10,6%,
plastik 18,5%, karet 0,1%, logam 6,2%, dan lain-lain 6,2%.

Diketahui pula data kandungan klorin dan LHV untuk masing-masing jenis sampah:

9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
Plastik Kertas Organik Kain Karet Logam

7
 10/23/2018

Penyiapan bahan baku RDF

(Sumber: Velis, 2016)

Simulasi penyiapan bahan baku RDF

Diskusikan:
1. Dengan melihat komposisi dan karakteristik pada sampah, langkah apakah yang harus
diambil untuk menentukan apakah sampah kota ini keseluruhan bisa menjadi bahan
baku RDF?
2. Dengan mencermati kedua tabel di atas untuk kandungan klorin dan nilai kalor untuk
tiap jenis sampah, diskusikan mengenai strategi penentuan komposisi sampah agar
syarat spesifikasi RDF dari pengguna bisa dipenuhi? (Asumsi: pemakaian seluruh
sampah tidak dapat memenuhi persyaratan kandungan klorin)
3. Jenis sampah apa yang sama sekali tidak bisa dijadikan bahan baku RDF sehingga
harus disisihkan? Jelaskan alasan nya dan alat pemilahan apa yang dapat digunakan?

8
 10/23/2018

Implementasi produksi RDF dari MBT plant

Studi Kasus: Thailand

Barang elektronik, papan

kayu, botol kaca, tas plastik,
kaleng minuman

Penentuan Jenis Pengolahan Pendahuluan

9
 10/23/2018

Implementasi produksi RDF dari MBT plant

Studi Kasus: Indonesia

Aspek ekonomi MBT plant

• Tanah dan bangunan

• Peralatan mekanis dan perlengkapan lain
CAPEX
• Desain dan engineering

• Personil
• Listrik dan bahan bakar
• Pemeliharaan
Faktor biaya OPEX • Biaya administrasi
• Biaya landfill
• Pengangkutan

• Tipping fee
• Barang daur ulang
REVENUE
• RDF
• Kompos/biogas

10
 10/23/2018

Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja

?
?
?
?

Simulasi perhitungan

Pembuatan RDF dan penggunaan di industri semen

• Total sampah masuk 1000 ton/hari

• Produksi RDF setelah pemilahan mekanis dan biodrying 53% dari total sampah
masuk
• Nilai CAPEX (investasi) = 550 milyar rupiah
• Nilai OPEX (operasional & pemeliharaan) Rp 895.000,00/ton
• Nilai LHV RDF = 3500 kcal/kg = 4 kWh/kg
• Sampah daur ulang (logam, plastik) 13% dari sampah masuk
• Nilai penjualan sampah daur ulang Rp 2.500/kg
• Sisa rejects untuk dikirim ke landfill 4%
• Biaya pengangkutan RDF ke pabrik semen Rp 49.500/ton RDF
• Pembelian RDF oleh pabrik semen Rp /ton
• Biaya pengangkutan ke landfill Rp 63.000/m3 sampah

11