Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DI INDUSTRI SEMEN

DALAM PENGURANGAN EMISI CO2 SEKTOR INDUSTRI

LILIH HANDAYANINGRUM
KEPALA BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP


BOGOR, 5 – 6 NOVEMBER 2018
LATAR BELAKANG
 Proyeksi kapasitas cement mill di Indonesia tahun 2016 hingga 2026 diperkirakan meningkat dari
92,25 juta ton menjadi 116,9 juta ton, dan berdampak pada peningkatan emisi gas rumah kaca
 Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 12 Tahun 2012 tentang roadmap penurunan emisi
gas rumah kaca di indusri semen, pengembangan pemanfaata bahan bakar limbah domestic menjadi
salah satu sasaran jangka panjang dalam penurunan emisi gas rumah kaca
 Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternative (Refuse Derived Fuel) di industri semen
menawarkan potensi untuk mengurangi net emisi CO2 dibandingkan pembakaran sampah di
incinerator tanpa pemulihan energi
 peningkatan persentase implementasi PLTSa/RDF menjadi salah satu aksi mitigasi penurunan emisi
GRK yang tercantum dalam NDC (mempertimbangkan trend pemanfaatan RDF di industri)
 Pengolahan sampah menjadi RDF di industri semen harus dilakukan dengan tepat agar diperoleh
RDF dengan spesifikasi yang sesuai dengan kriteria sistem produksi semen
UNEP DTU PARTNERSHIP DENGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

ADMIRE Cement Nama “Reducing CO2 and Closing the Waste Gap; Encouraging
Waste-to-Energy in the Indonesian Cement Sector” (2016)
Output 1 Output 2 Output 3

• Technical Analysis on • RDF Handling • Financial and Legal


Waste Technology in Cement Framework
Plant and RDF Standard
Criteria

2017 2018
Pedoman Spesifikasi Teknis RDF sebagai • Tools Simulasi Kelayakan
GIZ Support Alternatif Bahan Bakar di Industri Semen Finansial RDF Plant
• Regulatory Impact Assessment
untuk peraturan RDF
TUJUAN

Tujuan pelaksanaan Konsinyering ini adalah:


 menghimpun informasi perkembangan implementasi pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar
alternative atau RDF sebagai salah satu aksi penurunan emisi gas rumah kaca di industri semen.
 Mengidentifikasi isu-isu yang menjadi hambatan dan tantangan penggunaan RDF di industri semen
khususnya pada pilot project di beberapa pemerintahan daerah
 Merumuskan rencana tindak lanjut implementasi pemanfaatan RDF di sektor industri menindaklanjuti
target pada NDC di 2030
 Sebagai bentuk konsultasi publik pada tahapan penyusunan Regulatory Impact Assessment (RIA)
 Dapat mendorong industri semen mengembangkan RDF sebagai alternative bahan bakar dan
Kementerian/lembaga maupun Pemerintah Daerah untuk mendukung dalam hal penyiapan infrastruktur
atau kebijakan pengelolaan sampah yang baik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai