Penimbunan
Limbah B3
01 02 03 4
Mudah meledak
Fisik/ Kimia
Reaktif Solidifikasi/
Gas
Stabilisasi
Cair Limbah cair
Padat
Beracun (TLCP,LD50)
Termal
Limbah padat
Infeksius
Korosif Recovery
Landfill
Kriteria Pemilihan Pengolahan Limbah B3
Efisiensi pengolahan
Pertimbangan kesehatan, keselamatan dan lingkungan
Reduksi volume dan masa (berat)
Jenis dan kuantitas limbah yang diolah
Infrastruktur dan ruang (area) yang diperlukan
Biaya investasi dan operasional
Ketersediaan fasilitas penimbusan atau penimbunan akhir
Kebutuhan pelatihan untuk personil operasional (operator)
Pertimbangan operasi dan perawatan
Lokasi dan/atau keadaan di sekitar lokasi pengolahan
Akseptabilitas dari masyarakat sekitar
Persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
STABILISASI/SOLIDIFIKASI
Proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan
(aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan
pencemar dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas
limbah tersebut
Proses stabilisasi biasa digunakan untuk:
• Stabilisasi limbah cair B3 sebelum dibuang ke landfill.
• Remediasi lahan-lahan yang terkontaminasi limbah B3
Pengolahan Stabilisasi/Solidifikasi dapat dilakukan dengan:
• Kapsulasi makro (campuran fiberglass, resin
epoksida, dan resin polyurethane)
• Kapsulasi mikro (pilmer sulfur)
• Kapsulasi termoplastik (polimer termoplastik seperti
LDPE dan HDPE)
• Vitrifikasi
• S/S Berbasis Semen Portland
• S/S Berbasis Pozzolan
Prosedur
Stabiliasi dan Solidifikasi
• Limbah B3 harus ditentukan karakteristiknya untuk menentukan
komposisi bahan-bahan yang perlu ditambahkan.
• Lakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP)
terhadap hasil olahan tersebut untuk mengukur konsentrasi
parameter dalam lindi, kadarnya tidak boleh melewati nilai baku
mutu.
• Hasil stabilisasi diuji kuat tekan (compressive strength), nilai tekanan
minimum sebesar 10 ton/m2, dan lolos uji paint filter test.
• Hasil stabilisasi yang memenuhi persyaratan baku mutu TCLP, nilai uji
kuat tekan dan paint filter test harus ditimbun di tempat
penimbunan (landfill) B3.
Contoh Stabilisasi/Solidifikasi dengan Polimer Sulfur
INSINERASI
Kecil (tidak dapat mengolah dengan Pembakaran tidak merata sebab limbah
kapasitas besar), semakin besar ditumpuk, bagian bawah sering tidak
Ruangan tunggal Medium
jumlah limbah, pembakarannya terbakar. Sangat potensial menghasilkan gas
semakin tidak merata pencemar ke udara
Sistem Pengumpul Lindi Geomembran Sistem Pengumpul Lindi Sistem Pengumpul Lindi
Persyaratan:
• Kestabilan struktur geologi dan hidrologi wilayah
• Injeksi dilakukan jauh dari lapisan yang mengandung air tanah
• Terdapat lapisan impermeable yang cukup untuk menahan cairan limbah
• Kedalaman sumur 0,5-2 mill dari permukaan tanah
• Tidak boleh untuk limbah yang dapat mengalami presipitasi, memiliki partikel padatan, dapat membentuk
emulsi, bersifat asam kuat atau basa kuat, bersifat aktif secara kimia, dan memiliki densitas dan viskositas yang
lebih rendah daripada cairan alami dalam formasi geologi
Kategori Kelas Sumur Injeksi
Kelas I
01 untuk menimbus limbah B3, non B3, juga limbah rumah tangga (municipal waste) ke lapisan yang berasa
di bawah lapisan sumber air yang paling bawah (underground source of dringking water)
02 Kelas II
untuk menimbus air yang dikeluarkan dari dalam bumi dari produksi minyak dan gas bumi, yang dapat
pula tercampur dengan limbah bukan B3
03 Kelas III
untuk menginjeksi fluida untuk ekstrasi mineral
Kelas IV
04 untuk menimbus libah yang mengandung radioaktif (sumur jenis ini tidak lagi digunakan)
Kelas V
05 untuk tidak termasuk kelas-kelas di atas, biasanya untuk penimbusan limbah bukan B3 ke dalam atau ke
bagan atas lapisan sumber air.
Sumur injeksi
Kolam Penyimpanan (Surface Impoundments)
• Limbah B3 cair dapat ditampung pada kolam-kolam yang diperuntukkan khusus bagi limbah B3.
• Kolam-kolam ini dilapisi lapisan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah.
• Ketika air limbah menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap di dasar.
• Kolam penyimpanan limbah B3 harus dibangun dengan:
a. Sistem liner ganda
b. Sistem pengumpulan dan penghilangan lindi
c. Sistem deteksi kebocoran
Kolam Penyimpanan (Surface Impoundments)