Anda di halaman 1dari 32

Pengendalian Sumber

Kebauan
Taufik Abdillah Natsir, M.Sc., Ph.D.
Departemen Kimia, UGM
• Kebauan
• bau yang tidak diinginkan dalam kadar dan waktu tertentu yang dapat
mengganggu kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
• Sumber bau atau zat odoran adalah setiap zat yang dapat menimbulkan
rangsangan bau pada keadaan tertentu.
• Zat odoran adalah zat yang dapat berupa zat tunggal maupun cmpuran
berbagai macam senyawa.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996.


Why?
• Baunya tidak sedap.
• Berdampak terhadap kesehatan.
• Dapat tersebar di wilayah yang luas. Lokal
Regional
Dampak akut terhadap manusia
• Mata dan tenggorokan terbakar,
• Sakit kepala,
• Iritasi kulit, dan gangguan tidur
Dennis Shusterman M.D., M.P.H. (1992): Critical Review: The Health Significance of Environmental Odor Pollution, Archives
of Environmental Health: An International Journal, 47:1, 76-87
Perlu dilakukan:
• Identify sources
• Assessment of odor sources (e.g. concentration, emission rate,
intensity)
• Elimination of sources of malodorous substances or their removal
from the exhaust gas stream
• Assessment of effectiveness of applied technology
Odoran yang dipancarkan dari sumber
yang
Senyawa
berbeda
Senyawa odoran utama Sumber emisi referensi
Senyawa sulfur H2S, metil mercaptan, Shusterman,
dimetil sulfida, SO2. Pulp paper, night-soil treatment, sewage disposal, 1992.
drain pit of high-rise building, rubber, landfill. Joji, 2004.

Senyawa nitrogen NH3, trimetil amin Joji, 2004. ,


Poultry farm, composting facility, fish-meal, night
soil treatment, anaerobic waste water treatment. Burgess, dkk.,
2001
Pelarut organik Toluen, xylen, ethyl Coating factory, laundry, adhesive manufacturing Joji, 2004.
acetate factory, plywood, car repair shop, furniture
manufacturing factory
Senyawa aldehida Acetaldehyde Metal coating factory, casting, off-set printing, Joji, 2004.
coffee baking
PAHs, naphthelene naphthelene Asphalt plants Morgan, 2015

Joji, 2004.
Lower fatty acid n-butyric acid Poultry farm, pet shop, starch manufacturing
Common methods of limiting
pollution with malodorous
substances
Odor treatment processes
Process

Adsorption Different adsorbents (activated carbon, activated


alumina, silica gels, zeolites, etc.)
Absorption Physical absorption; chemical absorption
Biological waste gas treatment Bioscrubbers; biotrickling filters; biofilters
Waste gas incineration Thermal afterburners; catalytic incinerators;
regenerative thermal oxidation (RTO)
Non-thermal oxidation processes Ozone, UV, non-thermal plasma

M. Schlegelmilch et al. / Waste Management 25 (2005) 928–939


Adsorpsi
• Peristiwa yang terjadi pada permukaan suatu padatan karena adanya
gaya tarik-menarik antara ion atau molekul yang tak seimbang dengan
permukaan padatan tersebut
• Zat yang terserap : adsorbat
• Padatan penyerap : adsorben

Adsorbat

Permukaan
Adsorben
Sample adsorber design: a) vertical adsorber with a fixed packing layer; b) plate column with
a mobile adsorbent layer
Hal-hal yang perlu dicermati
• Regenerasi adsorben biasanya dilakukan dengan gas panas atau uap
• Adsorpsi biasanya digunakan sebagai langkah pengayaan/pemekatan sebelum
Thermal gas treatment.
• Keberadaan senyawa yang mudah terbakar apabila proses regenerasi
menggunakan metode desorpsi termal, misal elektrotermal. ledakan.
• Efektivitas adsorpsi dipengaruhi oleh:
• Kapasitas adsorpsi
• Laju adsorpsi
• Luas area adsorben
Absorpsi
• Teknologi Absorpsi sering digunakan untuk mengurangi polusi
kebauan dengan melarutkan senyawa off-gas dalam cairan
pembersih.
• Perpindahan massa terutama dikendalikan oleh kelarutan zat dan
permukaan antarmuka gas-cair.
• Kelarutan dapat dipengaruhi oleh pemilihan pelarut yang sesuai
(gas)

Sample Sample
in out

(scrubbing liquid)
• Regenerasi cairan scrubbing dapat dilakukan dengan cara stripping
with air or steam.
• bahan kimia ditambahkan ke cairan scrubbing yang akan bereaksi
dengan senyawa gas limbah terlarut untuk menambah regenerasi
cairan scrubbing (chemical scrubber). Contoh bahan kimia:
• O3
• H2O2
• NaOCl Menghasilkan Cl2 dan senyawa terklorinasi
A schematic diagram of ammonia absorption
scrubber technology.
Typical absorber designs: a) spray scrubber, b)
plate column, c) packed column, and d)
barbotage column
Biological treatment systems
• Sistem pengolahan gas limbah biologis bergantung pada aktivitas
mikroorganisme, yang mampu mendegradasi kontaminan organik dari
aliran udara.
• Produk yang dihasilkan CO2, H2O dan senyawa lain yang tidak berbau.
• Bahan kimia yang ditambahkan dan energi yang diperlukan sedikit.
• Diperasikan pada tekanan atmosfer dan temperature ambien.
• Biaya operasional rendah.
Biological system
• Biofilter
• Gas yang mengandung senyawa odoran dilewatkan melalui porous packed bed yang
dicampur dengan bakteri pengurai.
• Biotrickling filter
• Prinsip sama dengan biofilter, polutan awalnya teradsorpsi pada molekul air yang
mengelilingi biofilm kemudian berdifusi ke wilayah yang lebih dalam untuk
biodegradasi.
• Bioscrubber
• Merupakan kombinasi dari metode absorpsi dan bioreactor.
• Membrane bioreactor
• selective permeation of the pollutant
Schematics of major parts of four different
bioreactor types

Biofilter packing

B.S. Giri et al. / Process Biochemistry 49 (2014) 1543–1554


BF: Biofilter
BTF: Biotrickling filter
BSBR: Bioscrubber
MBR: Membrane bioreactor
LTE: long term evaluation
Type Advantages Disadvantages
Biofilter Cost effective, low pressure drop, Clogging (due to particulate matter),
large treatment capacity, elimination reduction of treatment efficiency under high
of the secondary waste stream moisture condition.
Biotrickling filter Low operating and capital cost, low Accumulation of excess biomass in the filter
pressure drop, the capability to treat bed, complexity in construction and
acid degradation product. operation, generation of secondary waste
stream.
Bioscrubber Operational stability, easy control of Odorant should be maintained at relatively
operationg parameters, relativity low low level, need the addition of emulsifying
pressure drop, small space agent.
requirement.
Membrane bioreactor no need for moving parts, ease of the high construction costs, long-duration to
scaling up process, convenient control acquire operational stability (needs further
of gas and liquid flow, and no risks of investigation), and possible clogging of the
flooding, loading, or foaming liquid channels due to the formation of
excess biomass
Thermal waste gas treatment
• Pada dasarnya dapat diterapkan pada semua udara buangan (exhaust
air). Namun, karena konsentrasi VOC seringkali rendah, biasanya
diperlukan penambahan gas alam atau pra-konsentrasi, misalnya
dengan adsorpsi.
• Temperature yang digunakan bergantung pada konsentrasi dan jenis
polutan. (VOC  1300 – 1800 °F)
• Terdapat 2 cara:
• Catalytic process : can be applied at low temperature but relatively costly
• Non catalytic processes: energy costs can be significantly reduced by using
advanced systems with heat recovery, such as recuperative thermal oxidisers.
A schematic diagram of thermal oxidation: (a) regenerative thermal oxidation; (b)
recuperative thermal oxidation
Scheme of catalytic oxidation
Thermal waste gas treatment
• Kekurangan:
• Biaya operasional yang tinggi.
• Menghasilkan emisi sekunder (SO2 dan NOx)
Non-thermal oxidation technologies
• Menggunakan agen pengoksidasi yang kuat (advanced oxidation
process-AOP) Fenton reaction
• Menggunakan UV dan plasma.
• Penggunaan sinar UV diperuntukan untuk menghasilkan senyawa
radikal atau ion untuk mendegradasi senyawa odoran.
• Kombinasi AOP dan sinar UV juga bisa dilakukan.
Fenton reaction
Proses fotokatalisis

Catalysis Today 147 (2009) 1 - 59


Fotokatalis
*

*Band position (water at pH 1) for some common semiconductor


photocatalysts

Kelemahan Kelebihan
Solar radiation
Band gap 3,0 – 3,20 eV Stabil
• Visibel : 44 – 46 %
• UV : 2-4 % TiO2 Murah
• NIR : 52 % Energi UV
Non-toksik
Fast recombination
Catalysis Today 147 (2009) 1 - 59 Melimpah
Environ. Sci. Technol. 52 (2018) 2973 – 2980
Non-thermal oxidation technologies
• Penggunaan plasma  dihasilkan selama pelepasan listrik antara 2
elektroda.
Schematic diagram presenting operating cost
of particular deodorization technique
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai