LIMBAH CAIR
- Membahayakan Kesehatan
Manusia dan Mahluk
Lainnya
- Mengurangi Ketersediaan
Air Layak Konsumsi
Batasan Air Limbah untuk Industri di Indonesia
Parameter Konsentrasi (mg/L)
COD 100-300
BOD 50-150
Minyak Nabati 5-10
Minyak Mineral 10-50
Zat Padatan Tersuspensi (TSS) 200-400
pH 6.0-9.0
Temperatur 38-40 oC
Amonia bebas (NH3) 1.0-5.0
Nitrat (NO3-N) 20-30
Senyawa aktif biru metilen 5-10
Sulfida (H2S) 0.05-0.10
Fenol 0.5-1.0
Sianida (CN) 0.05-0.50
PADATAN
WARNA KEKERUHAN
SIFAT
FISIK
DAYA
BAU
TAHAN
LISTRIK
TEMPERATUR
Karakteristik Fisik
Karakteristik Fisik Kegunaan
Padatan total Menilai potensi penggunaan kembali air limbah dan
menentukan tipe unit pengolahan yang cocok
Padatan terendapkan Menentukan apakah padatan dapat mengendap secara
gravitasi pada waktu tertentu
Distribusi ukuran partikel Meniliai Kinerja unit proses pengolahan
Turbiditas Menilai kualitas dari air limbah yang telah diolah
Warna Menentukan kondisi dari air limbah (aestetik)
Transmitansi Menilai kecocokan efluen untuk disinfektan UV
Bau Menentukan apakah ada gangguan bau
Temperatur Penting sebagai parameter perancangan unit proses biologis
Densitas
Konduktivitas Menilai kecocokan efluen untuk penggunaan pertanian
Sifat Kimia
Sifat Bahan kimia yang terdapat dalam air akan
menentukan sifat air baik dalam tingkat keracunan
maupun bahaya yang ditimbulkan.
Semakin besar konsentrasi bahan pencemar dalam air
semakin terbatas penggunaan air.
Karakteristik kimia terdiri dari kimia anorganik dan kimia
Sifat kimia limbah
Biochemical Oxigen Demand (BOD)
Chemical Oxigen Demand (COD)
pH (Derajat Keasaman)
Alkalinitas
Besi dan Mangan
Chlorida
Phosphat
Nitrogen
Sulfur
Logam Berat dan Beracun
Fenol
Lemak dan Minyak
Zat Warna dan Surfaktan
Karakteristik Kimiawi (Anorganik)
Karakteristik Anorganik Kegunaan
Nitrogen total Mengukur konsentrasi nutrisi dan derajat dekomposisi di
Fosfor total dalam air limbah
pH Mengukur tingkat keasaman/kebasaan di dalam air limbah
Alkalinitas Mengukur tingkat ‘buffer’ di dalam air limbah
Klorida (Cl-) Menilai kecocokan air limbah untuk penggunaan kembali di
bidang pertanian
Sulfat Mengukur potensi bau dan berdampak pada pengolahan
lumpur yang dihasilkan
Logam Menilai penggunaan kembali air limbah dan efek racun
selama pengolahan.
Unsur/senyawa anorganik Melihat keberadaan unsur tertentu di dalam air limbah
spesifik
Berbagai gas Melihat keberadaan gas tertentu di dalam air limbah
(O2, CO2, NH3, H2S, CH4)
(Sumber: Metcalf and Eddy, 2004)
Karakteristik Kimiawi (Organik)
Karakteristik Anorganik Kegunaan
BOD Mengukur kebutuhan oksigen untuk mengolah air limbah
secara biologis
COD Dapat digunakan untuk menggantikan tes BOD
NOD Mengukur kebutuhan oksigen untuk mengolah komponen
nitrogen di dalam air limbah menjadi nitrat
TOC Dapat digunakan untuk menggantikan tes BOD
Senyawa spesifik Menentukan keberadaan senyawa organik tertentu dan
menilai apakah perancangan tertentu perlu dilakukan untuk
menghilangkan senyawa tersebut
Sifat Biologi
• Di dalam air limbah terdapat
berbagai jenis mikroorganisme
seperti virus, bakteri, jamur,
protozoa, nematoda, dll.
• Tujuan dari pengujian mikrobial
adalah untuk mendeteksi bakteri-
bakteri patogen yang dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Tes coliform
Namun, bakteri pembuat penyakit ini
tidak mudah diidentifikasi.
• Tes yang digunakan untuk
menentukan kontaminasi umumnya
menggunakan mikroorganisme
coliform.
Karakteristik Biologi
Karakteristik Kegunaan
Bakteri Coliform Melihat keberadaan bakteri patogen
Mikroorganisme spesifik Melihat organisme tertentu untuk melihat penggunaan
kembali
Honda WWT
Pengolahan Secara kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya di
lakukan untuk menghilangkan partikel-partikel
yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-
logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik
beracun; dengan membubuhkan bahan kimia
tertentu yang diperlukan.
Penyisihan bahan-bahan tersebut pada
prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat
bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat
diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi
-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi
oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai
hasil reaksi oksidasi
Pengolahan Secara kimia
❑ NETRALISASI : REAKSI ANTARA ASAM DGN BASA → AIR DAN
GARAM
Utk menjaga pH 6,0 - 9,0 (diluar tsb bersifat racun bagi
kehidupan air maupun bakteri)
Limbah bersifat asam : Ca(OH)2 atau NaOH
Limbah bersifat basa : H2SO4, HCl, HNO3, H3PO4, atau gas CO2
Teknologi yang dipilih haruslah teknologi yang tepat guna sesuai dengan
karakteristik limbah yang akan diolah. Setelah pertimbangan-pertimbangan
detail, perlu juga dilakukan studi kelayakan atau bahkan percobaan skala
laboratorium :