Anda di halaman 1dari 8

Tugas Artikel

Perencanaan Bangunan dan Rekayasa Lingkungan


(Permasalahan Banjir di Sungai Binjai Estate, Kota Binjai)

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Kelompok 5 PTB Reguler – C 2021
Aldi Trenady 5213111003
Hamesha Yolanda 5212411007
Melisa Maria Patrecia Tambunan 5211111001

PRODI – S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Maret 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

BAB II. ISI................................................................................................................................4

2.1. Identitas Lokasi Penelitian..........................................................................................4

2.2. Lokasi Penelitian.........................................................................................................4

2.3. Penyebab Banjir di Kecamatan Binjai Estate..............................................................4

2.4. Dokumentasi Hasil Observasi.....................................................................................6

BAB III. PENUTUP.................................................................................................................2

3.1. Kesimpulan..................................................................................................................2

3.2. Saran............................................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................3

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Permasalahan mengenai sampah akhir-akhir ini menjadi hal yang perlu disoroti,
apalagi ketika musim penghujan tiba. Pengolahan sampah yang tidak sesuai menimbulkan
banyak permasalahan, seperti banjir, tercemarnya lingkungan, penyebaran penyakit menular,
dan sebagainya. Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi di beberapa negara
salah satunya Indonesia. Bencana banjir yang terjadi di Indonesia tidak hanya disebabkan
oleh faktor alam saja, manusia turut andil dalam terjadinya bencana tersebut salah satunya
manusia yang tidak terbiasa membuang sampah di tempat sampah. Sampah buangan manusia
yang tidak dibuang ditempat yang semestinya menjadi salah satu faktor penyebab banjir,
dimana sampah-sampah menyumbat jalannya air di sungai maupun saluran air lainnya,
sampah plastik menghalangi penyerapan air hujan yang jatuh kebumi.

Dampak dari hal tersebut antara lain kerusakan lingkungan, rentannya alam terhadap
bencana, berkurangnya kualitas hidup manusia, dan sebagainya. Salah satu penyebab banjir
yaitu timbunan sampah disungai karena banyak masyarakat yang membuang sampah tidak
ditempat sampah. Individu yang tidak dibiasakan membuang sampah ditempat sampah
menjadi cerminan kurangnya kesadaran dalam mencintai lingkungan. Kewajiban menjaga
lingkungan tidak dibatasi usia, anak-anak juga mempunyai kewajiban untuk menjaga
lingkungan. Pembiasaan menjaga lingkungan perlu diajarkan kepada anak-anak salah satunya
melalui jalur pendidikan yaitu pendidikan anak usia dini (PAUD). banyak individu dijaman
sekarang yang sudah tidak mengindahkan akan pentingnya menjaga lingkungan banyak
manusia yang melakukan pencemaran di sungai Seperi buang sampah ke sungai, limbah ke
sungai, mencuci disungai.

Kota Binjai adalah salah satu wilayah yang hampir setiap tahunnya mengalami banjir,
walaupun tidak separah kota-kota lainnya. Persoalan banjir di kota Binjai sudah menjadi
penyakit kronis dan menjadi tradisi tahunan. Masalah banjir kota Binjai agaknya tidak
terlepas dari kondisi geografis kota Medan yang dilalui sejumlah sungai besar dan sungai
kecil dan beberapa anak sungai lainnya.Berdasarkan pemaparan tersebut maka dari itu kami
melakukan penelitian di salah satu daerah Kota Binjai yang sering terjadi bencana banjir
yaitu di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Binjai Estate, Kota Binjai.

1
BAB II
ISI

2.1. Identitas Lokasi Penelitian


Kota Binjai adalah salah satu kota (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya) dalam
wilayah provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Binjai terletak sekitar 22 km di sebelah Barat ibu
kota provinsi Sumatra Utara, Kota Medan. Sebelum berstatus kotamadya, Binjai adalah ibu
kota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai berbatasan langsung
dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di
sebelah Timur dan Selatan. Jumlah penduduk kota Binjai sebanyak 279.302 jiwa (2021),
dengan kepadatan 3.095 jiwa/km².
Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang
meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan
oleh Jalan Raya Lintas Sumatra yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh
karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan
ditinjau dari provinsi Aceh. Binjai hanya berjarak 8 km dari Medan bila dihitung dari
perbatasan di antara kedua wilayah yang dipisahkan oleh Kabupaten Deli Serdang. Jalan
Raya Medan Binjai yang panjangnya 22 km, 9 km pertama berada di dalam wilayah Kota
Medan, Km 10 sampai Km 17 berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang dan mulai Km
17 adalah berada dalam wilayah Kota Binjai.
Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang
sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai
tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditas unggulan daerah tersebut.

2.2. Lokasi Penelitian


Dalam Penelitian ini, kami melakukan observasi sungai, tepatnya di Jalan gunung jaya
wijaya, Kecamatan Binjai Estate, Kota Binjai, dimana akhir-akhir ini wilayah tersebut
mengalami kebanjiran saat datangnya curah hujan yang tinggi, sehingga merugikan warga
setempat. Letak geografis Binjai Estate 03°03'40" - 03°40'02" LU dan 98°27'03" - 98°39'32"
BT. Ketinggian rata-rata adalah 28 meter di atas permukaan laut.

2.3. Penyebab Banjir di Kecamatan Binjai Estate

Penyebab banjir di kecamatan Binjai Estate, Kota Binjai disebabkan oleh tumpukan
sampah dan ranting-ranting/batang pohon yang menghambat aliran sungai. Tumpukan
sampah di sungai ini mengakibatkan permukaan air sungai menjadi lebih tinggi sejalan
dengan jumlah sampah yang jatuh ke dasar sungai. Ketika permukaan perairan lebih tinggi
dibandingkan permukaan tanah, maka luapan tersebut akan memasuki permukiman penduduk
sehingga menyebabkan banjir. Ketika sampah masuk dalam jumlah besar, maka akan terjadi
2
penumpukan di ujung aliran sehingga dapat menutup aliran tersebut menuju aliran lainnya.
Hal ini hampir sama saja dengan penumpukan sampah di dasar perairan, namun tertutupnya
aliran penyebabnya bisa lebih parah karena tumpukannya tampak hingga permukaan.
Sehingga saat turun nya curah hujan yang tinggi akan langsung meluapkan air ke dataran dan
mengenai daerah permukiman warga sekitar.
Dalam penelitian ini, kami memaparkan hasil observasi kami mengenai masalah dan
beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir di sungai Binjai Estate, Kota Binjai
1. Intensitas Curah Hujan yang Tinggi

Curah hujan yang tinggi dan dalam waktu yang lama menjadi faktor utama terjadinya
banjir di sungai Binjai Estate, biasanya terjadi saat memasuki puncak musim hujan.
Akibat hujan lebat, sungai menjadi meluap selain itu minimnya daerah resapan air
membuat air akan semakin tidak tertampung dan terjadi banjir.

2. Sampah Jadi Penyebab Banjir

Masyarakat masih memiliki kebiasaan buruk yang sulit hilang yaitu membuang sampah
ke sungai, sampah yang menumpuk membuat aliran sungai terganggu sehingga saat
hujan deras air akan meluap ke pemukiman warga

3. Penebangan Hutan

Hutan sangat berperan sebagai daerah resapan air sehingga akan mengurangi banjir
karena hutan akan menyimpan air hujan kemudian mengalirkan kepada manusia
melalui bentuk air tanah. Bila hutan terus ditebangi secara liar akan menimbulkan banjir
bagi kawasan daerah tersebut, dengan banjir yang terus terjadi dengan skala besar maka
ada kemungkinan menyebabkan tanah longsor.

3
2.4. Dokumentasi Hasil Observasi

4
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang


mempengaruhi terjadinya banjir di sungai Binjai Estate yaitu disebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri dengan banyaknya manusia membuang sampah di sungai,
membuang ranting-ranting/batang pohon secara merata disungai sehingga saat curah
hujan turun daerah dekat sungai langsung banjir akibat luapan air dari sungai tersebut.

3.2. Saran
Diharapkan kepada warga kota Binjai maupun masyarakat lainnya untuk
disarankan untuk tidak membuang sampah disungai. Tidak mencemari lingkungan
sungai agar tidak ada penyumbatan aliran air dan tidak akan terjadi banjir

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai