Anda di halaman 1dari 9

BANJIR DIKAWASAN BINJAI ESTATE

Nama Mahasiswa : Melisa Maria Patrecia Tambunan


Nim : 5211111001
Kelas : PTB Reg C 2021
Mata Kuliah : Perancangan Bangunan Dan Rekaya Lingkungan
Dosen Pengampu : Ir. Meuthia Fadila Facharudin, M.Eng., Sc.
Sarra Rahmadani, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa karena telah memberikan rahmat, karunia,
serta taufik hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan penelitian dalam bentuk
makalah tepat waktu, yang meskipun masih banyak kekurangan.

Tidak lupa pula saya sampaikan terima kasih kepada ibu Meuthia Fadila Facharudin, M.Eng.,
Sc.dan ibu Sarra Rahmadani S.T., M.Eng., selaku dosen mata kuliah perancangan bangunan
dan rekayasa lingkungan di Universitas Negeri Medan. Saya berharap makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Saya juga menyadari
bahwa banyak terdapat kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca, agar saya dapat merangkum lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Binjai, April 2022

Melisa Maria Patrecia

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 4
B. TUJUAN ...................................................................................................................................... 4
C. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 5
BAB II ISI............................................................................................................................................. 6
A. METODE PENELITIAN ............................................................................................................. 6
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .................................................................................... 6
C. HASIL PENELITIAN .................................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................. 8
A. KESIMPULAN................................................................................................................................. 8
B. SARAN ........................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 9

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banjir merupakan suatu masalah yang sampai saat masih perlu adanya
penanganan khusus dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Banjir bukan masalah yang ringan. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan
air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/ bendungan
yang bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain
(Ligal,2008). Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu
faktor hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor
kesalahan perencanaan pembangunan alur sungai, faktor pendangkalan sungai dan
faktor kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana. Banjir hampir
terjadi di setiap musim penghujan tiba. Banjir datang tanpa mengenal tempat dan
siapa yang menghuni tempat tersebut. Banjir bisa terjadi di wilayah pemukiman,
persawahan, jalan, ladang, tambak, bahkan di perkotaan. Bencana banjir tidak dapat
dihindari, tetapi dapat diminimalisir dampaknya dengan cara penaggulangan
terhadap banjir.
Banjir sering kali menjadi masalah bagi sebagian warga masyarakat, terutama
masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah maupun di bantaran sungai. Jarak
rumah warga dengan sungai yang terlalu dekat, menjadi faktor utama yang
mengakibatkan terjadinya banjir di pemukiman. Banjir juga menyebabkan berbagai
macam resiko, di antaranya yaitu: rumah warga menjadi kotor, adanya korban jiwa,
korban materi, warga terserang berbagai macam penyakit (penyakit kulit, diare, dan
lain-lain), rusaknya bangunan-bangunan, macetnya kegiatan ekonomi warga, jalan
berlubang, bahkan hingg trauma yang dialami oleh warga masyarakat, dan lain-lain.
Dari pemaparan diatas penulis tertarik melakukan penelitian di salah satu sungai di kota
binjai, tepatnya di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Binjai Estate, Kota Binjai. Dengan judul
penelitian yaitu “ BANJIR DIKAWASAN BINJAI ESTATE".

B. TUJUAN
1. Mengamati keadaan lingkungan permukiman didekat Sungai
2. Mengamati infrastruktur permukiman meliputi : ketersediaan air bersih, pengelolaan
sampah, limbah.
3. Mengamati karakteristik konstruksi bangunan rumah di permukiman meliputi: jenis
bangunan, luas bangunan jumlah penghuni.
4. Menjelaskan Kawasan permukiman yang sehat bagi masyarakat.

4
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagimana infrastruktur permungkiman?
2. Bagimana karakteristik konstruksi bangunan rumah di permungkiman?
3. Apakah permungkiman termasuk kriteria permungkiman sehat dan berwawasan
lingkungan?

5
BAB II ISI

A. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau pengamatan.
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana penelitian atau
kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
dimaksudkan suatu cara pengambilan data melalui pengamatan langsung terhadap situasi
atau peristiwa yang ada dilapangan.

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Tempat dilakukan nya penelitian adalah di salah satu sungai di Kota Binjai, yaitu di
Jalan Gunung Jaya Wijaya, Binjai Estate, Kota Binjai. Waktu penelitian dilakukan yaitu
pada hari rabu tanggal 16 maret 2022 sampai dengan hari jumat tanggal 18 maret 2022.

C. HASIL PENELITIAN
1. Mengamati Permukiman sekitar
Secara fisik perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari
kumpulan unit-unit rumah tinggal dimana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial
diantara penghuninya, serta dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya, dan
pelayanan yang merupakan subsistem dari kota secara keseluruhan. Lingkungan ini
biasanya mempunyai aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan serta sistem nilai yang
berlaku bagi warganya.
Dari pengamatan di daerah permungkiman lingkungan sungai tempat penelitian
dilakukan dapat diperoleh data tentang permukiman sebagai berikut :
a. Ukuran sungai dengan panjang 2,3 kilometer dan lebar 6 meter.
b. Kepadatan bangunan yang sangat padat, hanya berjarak 1,5 meter pada bangunan a
dan b.
c. Tipe permukiman linier rural settlements. Pola pemukiman ini berbentuk
memanjang mengikuti suatu kenampakan seperti sungai, rel kereta atau jalan raya.
Transportasi utama mengandalkan sungai atau jalanan sempit jika diantara rel kereta
atau jalan raya.
d.
2. Mengamati Infrastruktur Permungkiman
Infrastruktur menurut Neil S. Grigg yaitu sebuah sistem fisik yang menyediakan sarana
pengairan, drainase, transportasi, bangunan gedung, dan fasilitas fisik yang diperlukan
untuk bisa memenuhi berbagai keperluan dasar manusia, baik kebutuhan ekonomi
maupun kebutuhan sosial.
Dari pengamatan infrastuktur di daerah penelitian dapat diperoleh data sebagai berikut:
a. Ketersediaan air bersih yang buruk.
b. RTH yang sangat baik dengan banyaknya pohon yang tumbuh disekitar sungai
tersebut. Seperti pohon kelapa sawit yang bisa menyerap air 10 liter dalam per
hari.

6
c. Pengolahan sampah yang buruk, karena banyak terdapat sampah di sungai
tersebut yaitu sampah plastik dan ranting/batang pohon yang terdapat disekitaran
sungai yang di akibatkan oleh ulah penduduk sekitar.
d. Tidak terdapat limbah domestik atau limbah pabrik pada sungai tersebut.

3. Karakteristik konstruksi bangunan rumah di permukiman


Dari data yang diperoleh adalah jenis bangunan sekitar DAS (daerah aliran
sungai) adalah jenis rumah tinggal dan rumah dinas, memiliki luas bangunan berkisar
60m2, dan jumlah penghuni di setiap rumah ±6 orang.

4. Menjelaskan Kawasan permukiman yang sehat bagi masyarakat


Kriteria lingkungan permungkiman sehat sebagai berikut :

a. Lokasi
Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar,
tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
b. Kualitas udara
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas
beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :
• Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi;
• Debu dengan diameter kurang dari 10 mg maksimum 150 mg/m3 ;
• Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;
• Debu maksimum 350 mm3 /m2 per hari.
• Kebisingan dan getaran
• Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A;
• Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik.
c. Prasarana dan sarana lingkungan
Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi
yang aman dari kecelakaan;
d. Arah Rumah
• Matahari terbit
• Sebaiknya daerah terbuka
• Jangan menghadap daerah dengan hempasan angin yang kuat

Dari penelitian diperoleh data sebagai berikut :


a. Dengan banyaknya pohon disekitaran tempat penelitian, kualitas udara menjadi
bersih, segar, dan terasa sejuk.
b. Terjadinya banjir di sungai diakibatkan dari banyak nya sampah disungai,
penebangan pohon
c. Ketersediaan air bersih yang buruk diakibatkan banjir yang terjadi
d. Mengetahui kriteria permukiman yang sehat bagi masyarakat.

7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi
terjadinya banjir di bantaran sungai Binjai Estate yaitu disebabkan oleh ulah manusia
itu sendiri. Penduduk sekitar sungai membuang limbah sampah mereka di sungai
tersebut secara terus menerus sehingga terjadinya penyumbatan dan curhah hujan yang
tinggi sehingga meluap nya air sungai ke permukaan dan menyebabkan terjadinya
banjir.
B. SARAN
Saran saya untuk semua masyarakat di harapkan untuk tidak membuang sampah
sembarangan terutama membuang sampah kesungai, Tidak menebang pohon, dan
selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari terjadinya bencana alam.
\

8
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir


(n.d.). Retrieved from Guru Geografi: https://www.gurugeografi.id/2017/03/4-tipe-polapemukiman-
pedesaan.html

(n.d.). Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai

(2021, Oktober 16). Retrieved from prosteku: https://prospeku.com/artikel/permukiman-adalah--


3651

Azizah, L. N. (n.d.). Retrieved from Gramedia Blog:


https://www.gramedia.com/literasi/pengertianinfrastruktur/

dlh, A. (2020, Januari 29). Retrieved from Dinas Lingkungan Hidup:


https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/ciptakan-lingkungan-yang-bersih-
dansehat-70

Anda mungkin juga menyukai