Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENGARUH SALURAN DRAINASE TERHADAP BANJIR


DI Jl. RAYA PANDEGLANG ( MANDALA ) KEC. CIBADAK
KAB. LEBAK. PROV-BANTEN

TUGAS
Di Susun Sebagai Persyaratan Menyelesaikan
Tugas Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah

Oleh
YOSEP PERMANA
2122201124

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGGERANG
2022
PENGARUH SALURAN DRAINASE TERHADAP BANJIR
DI Jl. RAYA PANDEGLANG ( MANDALA ) KEC. CIBADAK
KAB. LEBAK. PROV-BANTEN

PROPOSAL
Di Susun Sebagai Persyaratan Menyelesaikan
Tugas Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah

Oleh
YOSEP PERMANA
2122201124

Telah di Periksa dan Disetejui oleh :

Dosen MK. MKPI Kaprodi Teknik Sipil

H. R. Edi Sumatirta, SE,. MM Drs. H. Dadang Burhanudin


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Agung yang
mengatur setiap kejadian di bumi dan di luar bumi atas limpahan Rahmat dan
KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul “Pengaruh
Saluran Drainase Terhadap Banjir Di Jl Raya Pandeglang ( Mandala ) Kecamatan
Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.” dengan baik. Tak lupa Sholawat serta
salam tercurahkan kepada nabi penutup Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
petunjuk untuk lebih baik dalam menjalani hidup. Penulisan penelitian ini bertujuan
untuk melengkapi persyaratan Tugas Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah. pada
Program Teknik Universitas Muhammadiyah Tanggerang. Penulisan Proposal ini tidak
terlepas dari bantuan, dukungan, dan telah banyak mendapat bimbingan serta arahan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak H. R. Edi Sumatirta, SE,. MM selaku dosen mata kuliah metode penulisan
karya ilmiah
2. Seluruh staf pengelola dan dosen Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas
Muhammadiyah Tanggerang atas bantuan dan dukungannya selama penyusunan
Proposal ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Proposal ini.
Penulis berharap semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
memenuhi fungsinya dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran di Fakultas
Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Tanggerang. Akhirnya penulis
menyadari bahwa Penulis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik serta saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk penyusunan karya yang lebih baik di
masa yang akan datang. Semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Rangkasbitung, 11 April 2022

YOSEP PERMANA
2122201124

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………..……. i


Daftar isi …………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………...… 1
A. Latar belakang ………………………………………………….. 1
B. Identifikasi masalah ………………………………………… 1
C. Batasan masalah ……………………………………………..…… 2
D. Rumusan masalah ………………………………………………….. 2
E. Tujuan Penelitian ………………………………….………………. 2
F. Kegunaan hasil ………………………………………………..… 2
Bab II Kajian Pustaka ……………………………………………………...…… 3
A. Tinjauan umum ………………………………………………….. 3
B. Sebab terjadinya banjir ………………………………………..... 3
Bab III Metiode Penelitian`………………………………...…………………… 5
A. Subjek penelitian`………………………………………………..……5
B. Jenis data`…………………………………………………………..… 5
C. Teknik pengumpulan data`……………………………………….….. 5
D. Teknik analisis data …………………....…………………………….. 5
E. Tempat dan waktu penelitian ……………………………….... 6
Bab IV Penutup ……………………………………………………….... 7
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 7
B. Saran …………………………………………………………... 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai
atau saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari
mana saja. Dan air itu keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah
melebihi kapasitasnya. Kondisi inilah yang disebut banjir. Banjir juga merupakan suatu
masalah yang sampai saat masih perlu adanya penanganan khusus dari berbagai pihak,
baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Banjir bukan masalah yang ringan. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan
air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/ bendungan yang
bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain . Sedikitnya ada
lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu faktor hujan, faktor hancurnya
retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan perencanaan pembangunan alur
sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor kesalahan tata wilayah dan pembangunan
sarana dan prasarana. Banjir hampir terjadi di setiap musim penghujan tiba. Banjir datang
tanpa mengenal tempat dan siapa yang menghuni tempat tersebut.
Banjir bisa terjadi di wilayah pemukiman, persawahan, jalan, ladang, tambak,
bahkan di perkotaan. Bencana banjir tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalisir
dampaknya dengan cara penaggulangan terhadap banjir. Banjir sering kali menjadi
masalah bagi sebagian warga masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah
dataran rendah maupun di bantaran sungai. Jarak rumah warga dengan sungai yang terlalu
dekat, menjadi faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir di pemukiman.
Banjir yang di maksud oleh si penulis yang terjadi di Jl. Pandeglang ( Mandala )
yang di sebabkan oleh kali terminal mandala yang meluap dan saluran drainase yang
tidak cukup menampung kapasitas air. Sudah beberapa kali ketika musim hujan turun air
selalu naik. Hal inilah yang melatarbelakangi si penulis memilih judul untuk meneliti titik
permasalahan dan solusi agar semua perairan jalur jalur drainase dan sungai yang di
sekitar nya bebas dari banjir.
B. Identifikasi Masalah
Penulis memilih lokasi Jl. Raya pandeglang ( mandala ), Kecamatan Cibadak,
kabupaten lebak, provinsi Banten. Jalan/daerah ini merupakan salah satu lokasi yang
sering ketika musim hujan turun selalu banjir terkait kali nya meluap dan saluran
drainasenya yang tidak mencukupi kapasitas air. Meluap nya kali dan saluran yang tidak
mencukupi kapasitas air hal ini menjadi sebab penulis untuk meneliti kasus banjir di
daerah mandala. Dampak yang terkena banjir ini adalah pengendara baik di motor dan di
mobil, lalu warga setempat yang tinggal di daerah mandala, pedagang kaki lima serta
ruko ruko yang terendam. Memang tidak begitu dalam ketika air naik. kurang lebih di
bawah satu meter. Namun banjir ini bisa di tanggulangi bersama sama agar jalan akses
antar kota ini bisa bebas dari banjir entah itu kita menjaga buang sampah pada tempat

1
nya dan stop membuang sampah ke kali serta menjaga kalinya terkait pencemaran atau
memperbarui saluran drainase supaya bisa menampung kapasitas air.

C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan dan memudahkan dalam menganalisa, maka dalam
penulisan tugas mata kuliah ini hanya membahas pada masalah-masalah sebagai berikut :
1. Analisis saluran drainase untuk menampung kapasitas air terhadap banjir
2. Kali yang menjaga pencemaran lingkungan terkait masyarakat yang membuang
sampah sembarangan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik
rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana kelanjutan untuk memperbaiki saluran drainase untuk menampung
kapasitas air ketika hujan turun atau kali yang meluap ?
2. Bagaimana pergerakan masyarakat kepada kali untuk menjaga pencemaran
lingkungan agar kali tersebut tidak meluap ketika hujan turun?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah diatas, diantaranya
yaitu :
1. Untuk bisa memberikan pelayanan kepada semua masyarakat terkait pembuangan
saampah sembarangan agar kali tidak meluap lagi.
2. Untuk menjaga kali kepada pencemaran lingkungan.
3. Untuk bisa menikmati bebas nya banjir jalan antar kota.
F. Kegunaan Hasil
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan
sebagai berikut:
1. Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran kepada masyarakat untuk penting
nya menjaga kali bebas dari pencemaran lingkugan.
2. Masyarakat dan pengendara serta yang berada di lingkungan tersebut bisa sama
sama menikmati bebas nya banjir ketika hujan turun.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum
Banjir berasal dari limpasan yang mengalir melalui sungai atau menjadi genangan.
Sedangkan limpasan adalah aliran air mengalir pada permukaan tanah yang ditimbulkan
oleh curah hujan setelah air mengalami infiltrasi dan evaporasi, selanjutnya mengalir
menuju sungai. Sehingga limpasan mempresentasikan output dari daerah aliran sungai
yang ditetapkan dengan satuan waktu. (KodoatieJ. Robert: 2013)
B. Sebab Terjadinya Banjir
Secara umum penyebab terjadinya dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu
banjir yang disebabkan oleh sebab – sebab alami dan banjir yang diakibatkan oleh
tindakan manusia. Yang termasuk sebab – sebab banjir diantaranya adalah : (KodoatieJ.
Robert: 2013)

 Curah Hujan Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga sepanjang tahun


mempunyai dua musim yaitu antara bulan Oktober sampai bulan Maret, dan musim
kemarau terjadi antara bulan April sampai bulan September. Pada musim penghujan,
curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan jika melebihi tebing
sungai maka akan timbul genangan.

 Pengaruh Fisiografi Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan
kemiringan daerah pengaliran sungai (DPS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik
(bentuk penampang meliputi lebar, kedalaman, potongan memanjang, material dasar
sungai) lokasi sungai merupakan hal – hal yang mempengaruhi terjadinya banjir.

 Erosi & sedimentasi Erosi di DPSberpengaruh terhadap pengurangan kapasitas


penampang sungai. Erosi menjadi masalah klasik pada sungai – sungai 5 di Indonesia.
Besarnya sedimentasi akan mengurani kapasitas saluran, sehingga timbul genangan dan
banjir pada sungai.

 Kapasitas sungai Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat disebabkan
oleh pengendapan yang berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan
dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya
penggunaan lahan yang tidak tepat.

 Kapasitas Drainase yang tidak memadai Hampir semua kota – kota di Indonesia
mempunya drainase daerah genangan yang tidak memadai, sehingga banyak kota di
Indonesia saat musim hujan

 Pengaruh air pasang Air pasang dapat memperlambat aliran sungai ke laut. Pada
waktu banjir bersamaan dengan air pasang yang tinggi maka genangan akan terjadi akibat
aliran balik (backwater).

 Perubahan Kondisi DPS Perubahan DPS seperti pengundulan hutan, usaha


pertanian yang kurang tepat, perluasan kota, dan perubahan tataguna lainnya dapat
memperburuk masalah banjir karena meningkatnya aliran banjir, perubahan tataguna
lahan memberikan kontribusi yang besar terhadap kualitas dan kuantitas banjir.

3
 Kawasan kumuh Perumahan kumuh yang terdapat sepanjang sungai dapat
menghambat aliran. Masalah kawasan kumuh dikenal sebagai faktor penting terhadap
masalah banjir di daerah perkotaan.

 Sampah Disiplin masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat


kurang, umumnya mereka langsung membuang sampah ke sungai. Di kota besar hal ini
banyak dijumpai, pembuangan sampah di alur sungai dapat meninggikan muka air banjir
karena menghalangi aliran.

 Drainase lahan Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada derah


bantuan banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit banjir.

 Bendung dan bangunan air Bendung dan bangunan air lain seperti pilar jempatan
dapat meningkatkan elevasi muka air banjir karena meningkatkan elevasi muka air karena
efek aliran balik.

 Kerusakan bangunan pengendali banjir Pemeliharaan yang kurang memadai dari


bangunan pengendali banjir sehingga menimbulkan kerusakan dan tidak dapat berfungsi.

 Perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat Beberapa sistem pengendalian


banjir memang dapat mengurangi kerusakan akibat banjir kecil sampai sedang, tetapi
mungkin dapat menambah kerusakan selama banjir-banjir yang besar. Sebagai contoh
bangunan tanggul yang tinggi. Limpasan pada tanggul pada waktu terjadi banjir yang
melebihi banjir rencana dapat menyebabkan keruntuhan tanggul, hal ini menimbulkan
kecepatan aliran air menjadi sangat besar yang melalui bobolnya tanggul sehingga
menimbulkan banjir yang besar.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada permasalahan banjir di Jl raya pandeglang (
Mandala ). Mencakup faktor-faktor penyebab terjadinya banjir, mitigasi bencana banjir
serta peran serta masyarakat dalam mitigasi banjir di Mandala. Namun karena
keterbatasan waktu, dan luas serta kompleknya permasalahan, maka untuk mitigasi
bencana banjir yang akan diteliti dan di bahas hanyalah mitigasi di daerah hilir DAS.
Lokasi penelitian akan difokuskan di daerah rawan banjir di sekitar aliran kali.

B. Jenis Data
Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh peneliti secara langsung dari sumbernya. Untuk mendapatkan data primer, ada
beberapa teknik yaitu, observasi, wawancara, kuisioner. Sedangkan teknik dalam
penelitian ini, peneliti memilih menyebar kuisioner untuk memperoleh data

C. Teknik Pengumpulan Data


Pengambilan data dalam penelitian ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu: pertama,
data untuk analisa penyebab banjir dan kedua, data untuk estimasi besarnya WTP
masyarakat di kawasan rawan banjir. Untuk data pertama di ambil dengan observasi
langsung kondisi di lapangan, dan mengambil data curah hujan dari 31 BMKG. Untuk
data kedua, diambil dengan melalui kuisioner yang diberikan kepada masyarakat di
sekitar daerah rawan bencana banjir di mandala (berdasar peta rawan banjir dan data
historis banjir). Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem accidentally sampling.
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai. Setelah
data dari lapangan terkumpul maka tahap selanjutnya dilakukan rekapitulasi data. Hasil
rekapitulasi ini yang kemudian diolah dan dianalisa untuk mengetahui besarnya kesediaan
masyarakat untuk membayar WTP guna kegiatan mitigasi bencana banjir.

D. Teknik Analisis Data


Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain .
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

5
Langkah-langkah analisis data kualitatif :
1. Peneliti mulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh
tentang fenomena yang diteliti yaitu pengalaman kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana banjir.
2. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai
gambaran para informan mengenai pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi bencana banjir, data yang dianggap penting kemudian diberi tanda.
3. Membaca semua gambaran semua partisipan secara berulang-ulang dari
fenomena yang dialami informan mengenai pengalaman kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.
4. Mengulang catatan asli dan kutipan pertanyaan penting dengan
mengelompokkan kata kunci dari para informan mengenai pengalaman
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.
5. Mengatur kumpulan membentuk pengertian dari kelompok tema dengan
membuat kategori-kategori.
6. Peneliti kemudian menulis gambaran tempat dan merumuskan tema.
7. Mengintegrasi hasil analisis ke dalam bentuk deskriptif, dimana peneliti
merangkai tema yang ditemukan selama proses analisis data dan menuliskannya
dalam bentuk deskripsi yang terkait pengalaman kesiapsiagaan masayarakat
dalam menghadapi bencana banjir.
8. Peneliti mengulang validasi data ke informan atas gambaran yang diberikan
untuk mengklarifikasi data hasil penelitian.
9. Jika data baru ditanyakan selama validasi, gabungkan sehingga menjadi
gambaran yang lengkap.
E. Tempat dan Waktu Penelitian

 Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jl. Raya Pandeglang, desa kaduagung
tengah, kecamatan cibadak, kabupaten lebak, provinsi banten.

 Waktu Penelitian
Pelaksanan penelitian ini dilakukan dalam waktu tujuh bulan, mulai bulan mei sampai
bulan november. Adapun jadwal penelitian :

TAHUN 2022
NO KEGIATAN
MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV
1 PENYIAPAN PROPOSAL
2 PENYUSUNAN PROPOSAL
3 PENGUMPULAN DATA
4 ANALISIS DATA
5 PENYUSUNANA LAPORAN AKHIR

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan untuk penelitian proposal terhadap banjir di daerah mandala bahwa
penting nya kita menjaga kali/sungai kepada masyarakat yang kurang sadar nya
membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan. Karna disitulah titik mucul
masalah yang membuang sampah sembarangan menimbulkan banjir. Saat hujan turun
pengaliran saluran drainase lancar dan aman serta kali yang bebas sampah memungkin
kan kasus ini bisa di selesaikan. Jika masih belum bebas dari banjir tidak etis jalur antar
kota dan lokasi strategis seperti di mandala ini belum bisa bebas dari banjir. Oleh karna
itu mari semua saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain terhadap pencemaran
lingkungan terhadap kali di mandala.
B. Saran
Pemerintah setempat bisa mengembangkan proyek saluran drainasae untuk bisa
menampung kapasitas air ketika hujan lebat. Menjaga dan mengingatkan masyarakat
untuk kali/sungai yang ada di mandala untuk tidak membuang sampah sembarangan

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Undang-undang Nomor 24 tentang Penanggulangan Bencana.


Anonim. 2008. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4
Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana.
Surakarta: Badan Pusat Statistik Kabupaten Surakarta. Charter, W. N. 1991. Disaster
Management: A Disaster Manager’s Handbook.
Manila: ADB. Kodoatie, Robert J dan Sugiyanto. 2002.
Banjir: Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung
Alfabeta. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
Winarso. 2003. Klimatologi, Jakarta ITB.
Wiriaatmadja, Soekandar. 198. Pokok-pokok Sosiologi Pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai