DIPEROLEH DI PERKOTAAN
Makalah Disusun dalam Rangka Melengkapi Tugas-tugas Mata Kuliah Rekayasa
Lingkungan
Dosen Pengampu :
Seksi 202223230076
Disusun Oleh :
Kelompok 7
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Air Tawar Bersih
Makin Sukar Di peroleh Di Perkotaan”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Nurhasan Syah,
M.Pd. selaku dosen mata kuliah Rekayasa Lingkungan. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca, maka dariitu saran dan
kritik dari pembaca dapat membantu dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7
A. Pengertian Air Tawar Bersih ....................................................................................
PENUTUP ........................................................................................................................... 15
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 15
B. SARAN ..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna dan paling potensial
dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa
air merupakan sumber kehidupan di bumi, dimana kebutuhan akan air terus meningkat
dari waktu ke waktu. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh faktor pertumbuhan jumlah
penduduk, melainkan air juga digunakan dalam kegiatan industri dan pertanian.
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko
bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Esherichia coli) atau zat-zat
berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga suhu 100ºC, namun
banyak zat yang berbahaya terutama logam yang tidak dapat dihilangkan dengan cara
ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara berkembang didunia akibat
jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.
Kekurangan air bersih akan berdampak negatif terhadap semua sektor, termasuk
sektor kesehatan. Akibat kekurangan air bersih, manusia juga kehilangan kesempatan
untuk menggunakan air dalam berbagai keperluan seperti mandi, mencuci, memelihara
ikan, menyiram tanaman, dll. Penyediaan air bersih di Indonesia masih menghadapi
berbagai kendala yang kompleks, mulai dari kelembagaan, teknologi, anggaran,
pencemaran maupun sikap dari masyarakat.
Di daerah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dll, air bersih
makin sulit didapat. Hal ini bisa dilihat dari sungai – sungai maupun got – got yang
mengalir di daerah tersebut sebagian besar berwarna hitam dan berbau menyengat. Di
Jakarta, kebutuhan air warga Jakarta baru terpenuhi 60% padahal terdapat 13 sungai di
Jakarta. Hal tersebut terjadi karena pengolahan serta pemanfaatan air yang belum tepat
dan maksimal (Harumi, 2016). Selain itu, Akses ke air bersih di Jakarta telah mengalami
penurunan dari 63 persen pada 2007 menjadi 28 persen pada tahun 2010, menurut
Riskesdas 2010 (UNICEF INDONESIA, 2012).
Jika hal ini tidak segera diatasi tentunya menyebabkan permasalahan krisis air
yang berkepanjangan yang akan berdampak pada kesehatan lingkungan di Jakarta. Oleh
karena itu, penulis menyusun makalah ini dengan mengangkat topik permasalahan krisis
air di Jakarta untuk tujuan membahas penyebab – penyebab terjadinya krisis air di
Jakarta serta alternatif pemecahan permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah pada uraian sebelumnya, maka
secara umum permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa itu air tawar?
2. Apa penyebab berkurangnya air tawar bersih di perkotaan?
3. Bagaimana dampak dari berkurangnya air tawar bersih di perkotaan?
4. Bagaimana cara pencegahan dari berkurangnya air tawar bersih di perkotaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu air tawar bersih.
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab berkurangnya air tawar bersih di
perkotaan
3. Untuk mengetahui apa saja dampak dari berkurangnya air tawar bersih di perkotaan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan berkurangnya air tawar bersih di
perkotaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Air tawar adalah air dengan kadar garam dibawah 0,5 ppt (Nanawi, 2001).
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengadilan Kualitas Air dan Pengadilan Kualitas Pencemaran, Bab I Ketentuan Umum
pasal 1, menyatakan bahwa : “Air tawar adalah semua air yang terdapat diatas dan
dibawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil”, sedangkan menurut Undang-
Undang RI No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Bab I, Pasal I), butir 2 disebutkan
bahwa “Air adalah semua air yang terdapat pada di atas ataupun dibawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang
berada di darat”. Butir 3 menyebutkan “Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan
atau batua dibawah permukaan tanah”. Karakteristik kandungan sifat fisik dari air tawar
tergantung dari tempat sumber air itu berasal dan teknik pengolahan air tersebut apakah
menghasilkan air yang baik dikonsumsi.
Air yang layak minum Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyratan Kualitas Air Minum, Pasal 1
menyatakan bahwa : “Air minum adalah air yang melalui proses 5 pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum”.
B. Penyebab Berkurangnya Air Tawar Bersih di Perkotaan
Jika ditinjau dari peta dunia dan posisi geografisnya, wilayah Indonesia memiliki
6 persen persediaan air dunia, atau sekitar 21 persen persediaan air pasifik. Namun,
kenyataannya Indonesia masih saja terkena dampak krisis air bersih karena beberapa hal,
di antaranya sebagai berikut:
Polusi Air
Penyebab utama suatu daerah mengalami kekurangan air bersih adalah populasi
air. Salah satu sumber populasi air yang muncul adalah pestisida serta bahan kimia kurang
baik yang hanyut. Itu juga bisa disebabkan oleh limbah industry dan juga sampah yang
langsung dibuang ke sungai tanpa mengalami proses pengolahan sebelumnya.
Selain itu, masih ada factor lainnya yang masih berhubungan dengan polusi air
yaitu minyak yang ada di dalam tanah maupun juga kebocoran limbah yang berpotensi
dapat meresap ke dalam tanah. Jika kondisi ini terus dibiarkan maka bukan tidak mungkin
daerah tersebut akan mulai mengalami polusi air yang parah. Hal inilah yang menjadi
penyabab terbanyak air bersih sukar didapat.
Sistem pertanian
Over Populasi
Peningkatkan populasi aau yang disebut dengan overpopulasi juga dapat menjadi
penyebab kelangkaan air bersih. Ditambah dengan pertumbuhan industry yang meningkat
akibat banyaknya populasi penduduk menyababkan perubahan pada ekosistem alam. Hal
ini berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati. Pada saat populasi semakin
meningkat otomatis permintaan kepada sumber daya pun semakin meningkat. Hal ini
menjadi tekanan pada ketersediaan sumber daya termasuk juga sumber daya air yag ada
di daerah tersebut.
Kekeringan
Kekeringan disebabkan karena suatu daerah mengalami curah hujan yang jarang.
Kondisi ini menimbulkan daerah tersebut semakin mengalami penipisan jumlah air yang
semakin lama akan menipis untuk kebutuhan manusia. Bahkan ada beberapa daerah yang
mendapatkan label sebagai daerah kering abadi. Sementara daerah lain mengalami
kekeringan hanya di waktu tertentu saja seperti musim kemarau kekeringan seperti ini
bisa terjadi di hampir seluruh dunia.
C. Dampak dari berkurangnya Air Tawar Bersih
Para ahli memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih
pada tahun 2025 yang akan memberikan dampak yang cukup serius bagi kelangsungan
hidup seperti kerusakan keseimbangan ekosistem, hilangnya lahan basah, menurunnya
standar kehidupan untuk memenuhi kebutuhan manufaktur, industri dan ekonomi. Serta
dapat terjadi kelaparan massal karena tidak terpenuhinya air untuk sektor pertanian dan
peternakan bahkan juga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kekurangan gizi,
kolera, tifus, dan juga penyakit kulit. Sekitar 2 juta orang yang berasal dari beberapa
negara miskin dan negara berkembang meninggal setiap tahunnya karena kelangkaan air
yang menimbulkan penyakit dan kelaparan
Dampak kurangnya air bersih pada umumnya dibagi atas empat kelompok,yaitu :
1. Dampak terhadap kehidupan biota air
2. Dampak terhadap kesehatan
3. Dampak terhadap estetika lingkungan
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai.
Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air
limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
Dampak terhadap kesehatan
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air, dan semua orang bisa
terpengaruh. Namun bayi, anak-anak, lansia, dan wanita hamil, terutama mereka yang memiliki
sistem imun lemah, sangat rentan terhadap penyakit akibat pencemaran air. Penyakit akibat
pencemaran air, termasuk:
a. Kolera
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio chlorae saat Anda mengonsumsi air atau
makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit ini. Anda juga bisa
terjangkit kolera jika Anda mencuci bahan makanan dengan air yang terkontaminasi. Gejala
termasuk: diare, muntah, kram perut, dan sakit kepala.
b. Amebiasis
Penyakit ini disebabkan oleh amoeba yang hidup di air tercemar. Amoeba ini
mengakibatkan infeksi pada usus besar dan hati. Gejala termasuk diare berdarah dan
berlendir, bisa ringan atau sangat parah.
c. Disentri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau makanan
yang tercemar. Tanda dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit perut, diare
berdarah dan berlendir parah.
d. Diare
Penyakit ini diare infeksi adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit
yang berdian di air tercemar. Diare mengakibatkan feses encer/cair yang menyebabkan
penderitanya mengalami dehidrasi, bahkan kematian pada anak dan balita.
e. Keracunan timbal
Penyakit ini di sebabkan karena paparan kronis dari keracunan timbal bisa mengakibatkan
kondisi medis serius, termasuk kerusakan organ, gangguan sistem saraf, anemia, dan
penyakit ginjal.
f. Malaria
Malaria adalah virus yang disebarkan oleh parasit dari nyamuk Anopheles betina. Nyamuk
berkembang biak di air. Tanda dan gejala malaria termasuk demam, sakit kepala, dan
kedinginan menggigil. Jika dibiarkan, malaria bisa berujung pada komplikasi seperti
pneumonia, anemia parah, koma, dan kematian.
Walaupun demikian tidak dipungkiri lagi kalau saat ini air bersih sudah sulit di
didapatkan. Maka diperlukan suatu inovasi untuk memecahkan masalah krisis air ini.
Berikut beberapa paparan alternatif pemecahan masalah krisis air bersih saat ini :
b. Pemanfaatan kanal banjir timur (KBT) dengan menjaga kualitas air di kanal tersebut
agar bebas dari sampah atau limbah yang termasuk diteruskan melalui sungai
(Kusuma, 2012).
c. Konservasi Air Tanah
Konservasi tanah dapat dilakukan dengan membuat sumur resapan. Konstruksi
sumur resapan yang ideal sebaiknya memiliki sistem penyaringan air dan kelebaran
lubang sumur yang standar. Sumur Resapan pada umumnya berfungsi sebagai pengendali
banjir. Penggunaan sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga
menghindari penggenangan. Selain itu, sumur resapan memberi manfaat untuk
memperbaiki ketersediaan air tanah atau mendangkalkan permukaan air sumur, sehingga
menambah jumlah air dalam tanah (Adlina, Shafira, Afiyatun, Yorianta, Hidayat, et.al.,
2011).
d. Teknologi Pengolahan Air Bersih
Teknologi Pengolahan Air Bersih diklaim dapat memercepat peningkatan akses
sanitasi dan mengatasi kelangkaan air, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di
perkotaan. Teknologi pertama adalah instalasi pengolahan air limbah Grey Water Bio
Rotasi, yang terdiri dari sistem bio filter dan taman sanitasi dengan resirkulasi yang dapat
mengolah air limbah rumah tangga untuk digunakan kembali menjadi air bersih.
Teknologi kedua, mirip dengan yang pertama, mendaur ulang air limbah untuk menjadi
air bersih, yang cocok digunakan di rumah susun, dan juga dapat digunakan untuk
menyaring air limbah sehingga tidak mencemari jika dibuang ke sungai. Namun,
teknologi ini membutuhkan ruang yang besar. Untuk di tempat yang tidak tersedia ruang
besar, dapat digunakan teknologi ketiga, yaitu Merealis (Prima, 2016).
e. Desalinasi Air Laut
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikan adalah untuk pemberian pengetahuan kepada
masyarakat tentang cara cara mengatasi permasalahan air tawar bersih dan alternative
pemecahan masalahnya yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Sebagai penutup kami
berharap kritik dan saran yang bertujuan untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-
pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB
%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Permasalahan_dan_Cara_
Mengatasi_Pencemaran_Air.pdf