Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BANJIR JAKARTA TAHUN 2007

TERHADAP MASYARAKAT JAKARTA


Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi

Disusun oleh:
1. Athaya Taj Falah Fase E6
2.

SMA NEGERI 1 SALAMAN


Tahun Pelajaran
2022/2023

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan penelitian berjudul “Pengaruh Banjir Jakarta Tahun 2007 Terhadap


Masyarakat Sekitar Jakarta” yang disusun oleh :
1. Athaya Taj Falah Fase E6
2.
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari/tgl : Selasa,8 November 2022
Tempat : SMAN 1 Salaman

Salaman, 8 November 2022


Yang Mengesahkan

Faizatun,S.Pd

2
3
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah dan hidayah-
Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Kami semua telah berusaha untuk menyusun laporan ini dengan semaksimal
mungkin. Namun demikian, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh kami
demi kesempurnaan dalam penulisan laporan.

Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kami selaku
penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan Allah SWT.

Salaman, 1 November

4
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan...........................................................................................................1
Kata Pengantar ..................................................................................................................2
Daftar Isi ...........................................................................................................................3
Daftar Lampiran ...............................................................................................................4
BAB I Pendahuluan ..........................................................................................................5
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II Kajian Pustaka .....................................................................................................7
BAB III Metodologi Penelitian ........................................................................................8
A. Pendekatan Penelitian
B. Sumber Data
C. Teknik Mengumpulkan Data
D. Teknik Mengolah Data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan .....................................................................11
BAB V Penutup ..............................................................................................................13
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Untuk memenuhi penugasan mapel geografi. Memahami faktor-faktor terjadinya
banjir di Jakarta pada tahun 2007, serta mencari tahu dampak dan kerugian yang
ditimbulkan akibat banjir.

1.2 Rumusan Masalah

-Faktor-Faktor terjadinya banjir di Jakarta pada 2007


-Pengaruh banjir Jakarta tahun 2007 terhadap kondisi sosial ekonomi.
-Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah pasca banjir.

1.3 Tujuan Penelitian

-Mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari banjir di Jakarta pada tahun 2007
-Agar pembaca dapat mengetahui faktor-faktor penyebab banjir

1.4 Manfaat penelitian

Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang penyebab banjir Jakarta 2007
terhadap lingkungan dan masyarakat Jakarta.

6
BAB 2
LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daerah. Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari
sungai itu
Jakarta adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Menurut sistem pembagian
administratif Indonesia, Jakarta merupakan provinsi dengan status daerah khusus. Sementara
menurut pengertian secara umum, Jakarta merupakan kota metropolitan. Jakarta terletak di
pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di
antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Jakarta juga mempunyai julukan The Big
Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.
Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat
karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi, dan hukum tertentu yang sama, serta
mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu
manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Masyarakat terbagi menjadi
dua golongan utama, yakni penguasa atau pengeksploitasi dan yang dikuasai atau yang
dieksploitasi. Kepribadian masyarakat terbentuk melalui penggabungan individu-individu dan
aksi-reaksi budaya mereka

7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Penelitian kami yang berjudul “Pengaruh Banjir Jakarta Tahun 2007
Terhadap Masyarakat Sekitar Jakarta.” menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Pendekatan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
penelitian data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang,
perilaku yang dapat diamati sehingga menemukan kebenaran yang dapat diterima oleh
akal sehat manusia. atau bisa juga diartikan .

B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis sumber data
berdasarkan bentuknya yang bersumber tulisan . Adapun sebagai berikut
 https://m.merdeka.com/jabar/peristiwa-1-februari-mengenang-banjir-
jakarta-2007-yang-hampir-melumpuhkan-ibu-kota-kln.html
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007
 https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/05/18250291/
kilas-balik-banjir-jakarta-2007-70-persen-wilayah-terendam-ibu-kota

C. Teknik Mengumpulkan Data


Kami hanya menggunakan 1 metode atau teknik dalam mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data penelitian yang telah kami lakukan yaitu :
Pustaka
 https://m.merdeka.com/jabar/peristiwa-1-februari-mengenang-banjir-
jakarta-2007-yang-hampir-melumpuhkan-ibu-kota-kln.html
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007
 https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/05/18250291/kilas-
balik-banjir-jakarta-2007-70-persen-wilayah-terendam-ibu-kota

8
D. Teknik Menngolah Data
Pada Jenis penelitian kualitatif ini, pengolahan data tidak harus dilakukan setelah data
terkumpul atau pengolahan data selesai. Dalam hal ini, data sementara yang
terkumpulkan, data yang sudah ada dapat diolah dan dilakukan analisis data secara
bersamaan. Pada saat analisis data, dapat kembali lagi ke lapangan untuk mencari
tambahan data yang dianggap perlu dan mengolahnya kembali. Suyanto dan Sutinah
(2006: 173), mengatakan pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
dengan cara mengklasifikasikan atau mengkategorikan data berdasarkan beberapa
tema sesuai fokus penelitiannya.

9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Faktor Penyebab Banjir Jakarta.

Penyebab utama banjir tak lain karena sistem drainase yang buruk ditambah
derasnya curah hujan hingga banyaknya volume air di 13 sungai yang melintasi
Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur. Semakin diperparah dengan kondisi
air laut yang sedang pasang. Banjir dan Longsor

Hujan deras di Jakarta menyebabkan tanggul jebol di Banjir Kanal Barat (BKB) persis
di aliran Kali Sunter. Air tersebut langsung meluber dan menyebar ke area perkotaan
dan perumahan warga. Akibat tanggul jebol tersebut beberapa wilayah Jakarta dari
Kawasan Jatibaru-Tanah Abang dan Petamburan tergenang air hingga setinggi 2
meter.

2. Pengaruh banjir Jakarta tahun 2007 terhadap kondisi sosial ekonomi


Diperkirakan sebanyak 82.150 meter persegi jalan di seluruh Jakarta rusak
ringan sampai berat. Kerusakan beragam, mulai dari lubang kecil dan
pengelupasan aspal sampai lubang-lubang yang cukup dalam.

Kerusakan yang paling parah terjadi di Jakarta Barat, jalan rusak mencapai 22.650
m², disusul Jakarta Utara (22.520 m²), Jakarta Pusat (16.670 m²), dan Jakarta
Timur (11.090 m²). Kerusakan jalan paling ringan dialami Jakarta Timur, yang
hanya menderita jalan rusak seluas 9.220 m². Untuk merehabilitasi jalan
diperkirakan diperlukan dana sebesar Rp 12 miliar.

Banjir juga membuat sebagian jalur kereta api lumpuh. Lintasan kereta api yang
menuju Stasiun Tanah Abang tidak berfungsi karena jalur rel di sekitar stasiun itu
digenangi air luapan Sungai Ciliwung sekitar 50 sentimeter.

10
4 RT di Jakarta Akibat Diguyur Hujan Deras
Sekitar 1.500 rumah di Jakarta Timur hanyut dan rusak akibat banjir. Kerusakan
terparah terdapat di Kecamatan Jatinegara dan Cakung. Rumah-rumah yang
hanyut terdapat di Kampung Melayu (72 rumah), Bidaracina (5), Bale Kambang
(15), Cawang (14), dan Cililitan (5). Adapun rumah yang rusak terdapat di Pasar
Rebo (14), Makasar (49), Kampung Melayu (681), Bidaracina (16), Cipinang Besar
Selatan (50), Cipinang Besar Utara (3), Bale Kambang (42), Cawang (51), Cililitan
(10), dan Cakung (485).

Nilai kerusakan dan kerugian terhadap aset yang terkena banjir baik aset milik
pemerintah, aset dunia usaha dan aset masyarakat diperkirakan mencapai 5,16
triliun. Sementara itu, berdasarkan perkiraan yang dilakukan oleh Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia (AAUI), diperkirakan kerugian ekonomi yang harus
ditanggung selama sekitar satu minggu kejadian bencana banjir di wilayah
Jabodetabek sebesar 3,6 triliun.

3. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah pasca banjir.

Penanganan banjir dibagi menjadi Program Mendesak (jangka pendek) dengan


biaya Rp 731,95 miliar, Program Jangka Menengah berbiaya Rp 4,334 triliun, dan
Program Jangka Panjang dengan dana Rp 11,58 triliun. Akan tetapi, kesepakatan ini
menguap seiring hiruk-pikuk pemilihan umum langsung pada 2004. Dokumen
kesepakatan tersebut tak pernah dibubuhi tanda tangan 8 petinggi tadi secara
lengkap. Pemprov DKI Jakarta akhirnya mau tak mau sendirian menghadapi bahaya
banjir pada 2007. Pemprov DKI Jakarta terbukti tak berdaya. Pemprov DKI Jakarta
hanya mengantongi Rp 272 miliar dari kebutuhan Rp 1,2 triliun antisipasi banjir
tahun 2007.

11
BAB 5

PENUTUP

 Kesimpulan
Banjir di Jakarta bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi, luapan dari
sungai, tanggul sungai yang jebol, tersumbatnya saluran drainase atau
bendungan yang runtuh. Banjir berkembang menjadi bencana jika sudah
mengganggu kehidupan manusia dan bahkan mengancam keselamatannya.

 Saran
Pemerintah seharusnya mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan banjir itu,
drainase di kampung-kampung semuanya harus dibersihkan.

 Pustaka

https://m.merdeka.com/jabar/peristiwa-1-februari-mengenang-banjir-jakarta-
2007-yang-hampir-melumpuhkan-ibu-kota-kln.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007
https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/05/18250291/kilas-balik-
banjir-jakarta-2007-70-persen-wilayah-terendam-ibu-kota

12

Anda mungkin juga menyukai