Aynuddin
Disusun oleh :
Adisty Sukma Rahayu (2030303)
Aisha Putri Khoirunisa (2030305)
Claudia Fortuna Firdausy (2030318)
Lutfahnida Essa Ayutha (2030333)
Mohammad Ridho Hagatara (2030339)
Muhammad Syamsul Bakhri (2030347)
Padmasari Shita (2030349)
Rivan Nawari (2030355)
Shania Eka Alivia (2030359)
Ulaa Safani Nur Azizah (2030365)
Zsalsa Nur Suciani (2030369)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menentukan
Kecepatan dan Arah Aliran Tanah” ini dengan baik.
Salawat serta salam tidak lupa selalu kita curahkan untuk junjungan Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisi tentang bagaimana cara menentukan kecepatan dan arah aliran tanah dalam
teknik sampling.
Terselesaikan laporan ini tentu tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Ahmad Zakaria, M.Si selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah Teknik
Sampling dan Preparasi Sampel Lingkungan yang telah memberi bimbingan kepada kami,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Aynudin selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah Teknik Sampling dan
Preparasi Sampel Lingkungan yang telah memberi bimbingan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Rekan sekelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dalam memperluas ilmu pengetahuan penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
BAB II Pembahasan..................................................................................................................................4
2.1 Definisi Air Tanah.....................................................................................................................4
2.2 Proses Terbentuknya Air Tanah..............................................................................................5
2.3 Sumber dan Kandungan Air Tanah.........................................................................................5
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Tanah...................................................................6
2.5 Langkah-Langkah Menentukan Kecepatan dan Arah Air Tanah........................................7
2.5.1 Alat-Alat.............................................................................................................................7
2.5.2 Bahan dan Wadah untuk Sampling..................................................................................8
2.5.3 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampling....................................................11
2.5.4 Menentukan Aliran Air Tanah.......................................................................................13
2.5.5 Menentukan Kecepatan Aliran Air Tanah....................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dari sudut pandang geografi air adalah salah satu objek material geografi (geosfer),
dimana studi tentang air dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan/ekologi maupun
pendekatan keruangan dan wilayah. Studi tentang air (hidrosfer) mengkaji segala wujud air
sebagai objek yang ada di darat maupun di laut. Adapun salah satu air yang ada didarat
yaitu air tanah (groundwater). Fetter, 1988 dalam Yuli Priyana 2008 menyatakan bahwa
persebaran air yang terdapat pada permukaan bumi ini terdiri dari air laut ± 97,2%, salju
dan glacier ± 2,14%, air tanah ± 0,61%, air permukaan ± 0,019%, dan lengas tanah ±
0,005%. Berdasarkan lima sumber air tersebut, air tanah merupakan sumber daya air yang
sangat potensial. Mengingat peran dan fungsi air tanah sebagai sumber air bersih bagi
keberlangsungan hidup manusia sangat tinggi. Air tanah merupakan air yang terdapat
dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah, antara lain sumur bor, sumur
gali dan sumur pantek. Air tanah merupakan alternatif utama bagi masyarakat untuk
mendapatkan air bersih dengan mudah karena pembuatannya tergolong mudah. Upaya
dalam memenuhi kebutuhan air, terutama untuk keperluan air minum, air tanah selalu
dikaitkan dengan kondisi air tanah yang sehat, murah dan ketersediaan air dalam jumlah
yang cukup dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum di wilayah tersebut. Data arah
dan kecepatan aliran air tanah akan digunakan untuk mensimulasikan transpor kontaminan
radionuklida dalam tanah atau batuan bawah permukaan dengan menggunakan perangkat
lunak tertentu. Simulasi transpor kontaminan dalam media poros tergantung pada akurasi
estimasi kecepatan aliran air tanah di lapangan. Tipe alat pengambil air tanah adalah tipe
Bailer. Aliran air tanah dalam keadaan sebenarnya tidak berubah, aliran tersebut
dipengaruhi oleh prinsip-prinsip hidrolika yang telah tersusun baik terhadap aliran air tanah
lewat akuiferm yang pada umumnya merupakan media aliran dapat diberlakukan hukum
Darcy. Kualitas air tanah pada tiap wilayah tidak selalu sama, hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Yuli Priyana (2008) menyatakan bahwa kondisi kualitas air tanah dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, secara umum faktor-faktor ini terbagi menjadi empat,
yakni:
1. Iklim, curah hujan berpengaruh terhadap konsentrasi ion dalam tanah, karena curah
hujan yang turun akan melarutkan unsur-unsur kimia yang ada di atmosfer, sehingga
terbawa masuk ke dalam air tanah.
3
2. Litologi, unsur-unsur kimia yang terdapat dalam batuan akan terlarut dengan air ketika
terjadi kontak dengan air, semakin tua batuan maka tingkat pelapukannya meningkat
sehingga ion-ion yang terlarut dengan air akan semakin banyak, sehingga semakin
banyak ion yang terikat akan semakin besar konsentrasi unsur kimia terkandung
dalam air tanah.
3. Waktu, semakin lama air menempati suatu batuan akan semakin tinggi kandungan
mineralnya, hal ini disebabkan semakin banyak unsur atau mineral yang terlarut.
4. Aktifitas manusia, secara umum kualitas air tanah banyak dipengaruhi oleh aktifitas
manusia. Semakin padat hunian, kualitas air tanah dilokasi tersebut akan semakin
terancam, karena peluang bertambahnya sumber pencemaran dilokasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
darilapisan tanah, dan pengisian kembali air. Karakteristik utama yang membedakan air
tanah dan air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang
sangat lama, dapat mencapai puluhanbahkan ratusan tahun. Karena pergerakan yang
sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih
kembali jika mengalami pencemaran (Effendi, 2003).
Menurut Sanropie,1984 air tanah mempunyai dua pembagian zona air tanah yaitu :
a. Zona air berudara (zone of aeration), zona ini adalah suatu lapisan tanah yang
mengandung air yang masih bias mengalami kontak dengan udara. Pada zona ini
terdapat tiga lapisan air tanah yaitu lapisan permukaan, intermediet, dan lapisan
tanah dalam.
6
b. Zona air jenuh (zone of saturation). Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang
menggandung air tanah yang relatif tidak berhubungan dengan udara luar, lapisan
tanahnya disebut dengan aquifer bebas.
Kandungan air tanah bersifat dinamis dimana perilakunya ditentukan oleh faktor
cuaca, tanah, dan tanaman. Kandungan tersebut berasal dari unsur air hujan yang ketika
meresap ke dalam tanah akan membawa unsur-unsur lainnya, antara lain:
7
kemampuan melewatkan air yang berarti jumlah bakteri yang dapat bergerak
mengikuti aliran juga makin besar.
2.5.2.2 Wadah
2.5.2.2.1 Persyaratan
1. Terbuat dari bahan gelas atau plastik poli etilen (PE) atau
poli propilen (PP) atau teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen,
PTFE)
2. Dapat ditutup dengan kuat dan rapat
3. Bersih dan bebas kontaminan
4. Tidak mudah pecah
5. Tidak berinteraksi dengan contoh.
2.5.2.2.2 Persiapan
2.5.2.2.3 Pencucian
Keterangan :
1. Sumur pantau A1, A2, A3, A4, A5 untuk mengetahui arah sebaran
pencemar (leachate plume).
2. pemantauan kualitas air sumur B sebagai kontrol (background level).
Keterangan:
∆h
V = Ki = K
L
Q = V.A = K.i.A
Dimana:
V = Kecepatan aliran air (m/s)
K = Hydraulic Conductivity (cm/s)
i = Gerakan hidraulik searah aliran
∆ h = Tinggi tekanan piezpmetrik (potential head) = h1 – h2
L = Jarak titik tinjauan
Q = Debit air melalui akifer (m3/det)
A = Luas penampang (m2)
15
Kecepatan aliran air ini juga berpengaruh terhadap debit air. Debir air
tanah dapat diperkirakan dengan cara yaitu :
Rumus : Q = T/L
Keterangan :
Q = Debit air tanag (m3/hari) per satuan lebar L
T = Transmisibilitas (m2/hari) = k x D
D = Tebal akkuifer (m)
k = Permeabilitas akuifer (m3/hari/M2)
l = dh/dl = gradien hidrolik
16
BAB III
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Makalah di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Definisi Air Tanah Air tanah adalah air yang tersimpan pada lajur jenuh kemudian
bergerak sebagai aliran melalui batuan dan lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi hingga
air tersebut kelaur sebagai mata air. Air tanah (groundwater) merupakan air yang berada
di bawah permukaan tanah di dalam zona jenuh (saturation zone) di mana tekanan
hidrostiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Tanah Kedalaman Permukaan Air tanah :
- Kedalaman air tanah
- Curah hujan
- Jenis tanah
3. Pergerakan air tanah pergerakan terjadi mulai dari recharge area (masuknya air dalam
tanah), bergerak menuju discharge area (keluarnya air tanah dalam bentuk mata air,
rembesan pada sumur). Pergerakan air tanah dapat didekati dengan Hukum Darcy sebagai
berikut :
V = Ki = K ∆h/L
Sehingga debit air tanah :
Q = V.A = K.i.A
4. Air tanah itu mengalir dengan pola pergerakan tertentu, dan kecepatan aliran air tertentu
serta adanya perbedaan karakteristik air tanah antara suatu media permeable dengan
media permeable lainnya.
17
5. Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampling Aquifer adalah suatu lapisan di
bawah permukaan tanah yang mengandung bebatuan, pasir atau kerikil dan mempunyai
porositas serta permeabilitas sehingga dapat menyimpan dan mengalirkan air tanah.
6. Kecepatan aliran tanah (v) dapat ditentukan dengan persamaan : (Sentor Soebagyo, 1990)
:
V=Q/A
Q = -k dh/dl
Maka :
1
K= ¿)
A
3.2 Saran
Penulis menyarankan beberapa hal dalam terkait dengan proses pembelajaran di atas
antara lain
1. Hal penting yang harus diperhatikan saat sampling air tanah adalah menjaga agar jangan
sampai air permukaan ke dalam air sumur selama pengambilan air sampel.
2. Lebih kompak lagi dalam menyusun makalah.
3. Lebih teliti terhadap materi yang akan di susun.
4. Lebih memahami materi tentang sampling air tanah agar dimudahkannya saat
praktikum.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/fdalhz/materi-air-tanah-mata-kuliah-hidrologi
Jurnal Eksplorium Volume 37 No.2, November 2016: 115-124 “ARAH DAN KECEPATAN
ALIRAN AIR TANAH CALON TAPAK DISPOSAL DEMO DI KAWASAN NUKLIR
SERPONG”
https://www.infolabling.com/2014/10/teknik-pengambilan-sampel-air-tanah.html#.X9F-
ANgzbIU
https://core.ac.uk/download/pdf/77621982.pdf
http://water.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/SNI-_metode-sample-air-tanah.pdf
Jurnal.ipb.ac.id
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/144/4/BAB%20II.pdf
https://rimbakita.com/air-tanah/#:~:text=Menurut%20Fetter%2C
%201994%20%E2%80%93%20Air%20tanah,danau%2C%20sungai%2C%20dan%20laut.
https://www.infolabling.com/2014/03/penentuan-lokasi-dan-titik-pengambilan_6.html?m=1
(Akses 11/12/2020)