DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat, petunjuk dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “Laporan
Praktikum Kerapatan Tanah dan Perakitan Pompa Air Listri” ini telah selesai
disusun untuk memenuhi tugas Penyediaan Air.
Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini yang telah membimbing kami sehingga
makalah ini telah selesai disusun.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu kami meminta maaf dan tentunya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami dan bagi para pembaca.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Kerapatan Tanah.....................................................................................................3
2.1.1 Alat.............................................................................................................3
2.1.2 Bahan.........................................................................................................4
2.1.5 Kesimpulan................................................................................................5
2.2.2 Bahan.........................................................................................................7
2.2.4 Dokumentasi..............................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keberadaan air tanah di bumi ini merupakan suatu proses alam yang
macam susunan lapisan kulit bumi ini menurut sejarah geologi sebagai akibat dari
terjadinya berbagai macam proses alam yang terjadi dalam ribuan mungkin jutaan
Bagi manusia sendiri, air tanah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari- hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya. Untuk dapat
dimanfaatkan tentulah perlu adanya alat yang dapat mengangkat air dalam tanah
untuk dapat digunakan dengan mudah salah satunya adalah dengan menggunakan
Istilah yang berhubungan dengan air tanah adalah Porositas yaitu adalah
prosentase jumlah bagian yang porous dari volume material keseluruhan yang
dapat dilalui air dibawah gaya beratnya. Selanjutnya ada istilah permeabilitas
tanah diartikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media
1
3. Bagaimana cara memasang pipa dan fitting secara langsung untuk
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui mengenai porositas dan permeabilitas
listrik bekerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kerapatan Tanah
Tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yangterletak di
permukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhioleh factor-faktor genetis
dan lingkungan, yakni bahan induk, iklim organisme hidup (makro dan mikro),
topografi, dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat panjang
(Hillel,1981).
Salah satu sifat fisik tanah yang penting ialah kemampuan untukmeloloskan
aliran air melalui ruang pori yang disebut denganPermeabilitas tanah. Permeabilitas
tanah adalah kualitas meloloskanair atau udara yang diukur berdasarkan besarnya
aliran melalui tanahyang telah dijenuhi terlebih dahulu per satuan waktu tertentu
(Susanto,1994).
Permeabilitas sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah. Perubahan pada
suhu air sedikit mempengaruhi permeabilitas. Dalam tanah yang jenuh air
permeabilitas bervariasi diantara limit yang luas,mulai kurang dari 25 cm tiap tahun
pada tanh liait yang padat sampai dengan beberapa ribu meter pertahun dalam
formasi kerikil. Untuk tanah yang tak jenuh kadar air kelembapan (moisture
content) ialahsalah satu dari faktor dominan yang mempengaruhi nilai
laju permeabilitas tanah (Isralsen and Hansen, 1962).
Hilel (1986) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi permeabilitas tanah antara lain porositas, distribusi ruang pori,
tekstur, stabilitas agregat, struktur tanah dan kadar bahan organik tanah ditegaskan
lagi bahwa hubungan utama terhadap permeabilitas ialah distribusi ruang pori
sedangkan faktor lainnya merupakan faktor yang menentukan poorositas dan
distribusi ukuran pori.
Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah adalah memperlambat
permeabilitas tanah karena pori kecil yangmenghambat gerakan air tanah makin
meninggi (Sarief, 1989).
2.1.1 Alat
a. 2 buah botol plastik ukuran 1,5 liter
3
b. Beaker glass
c. Cutter/gergaji
d. Solder
e. Plastic
f. Stopwatch
2.1.2 Bahan
a. Tanah liat (1 lt)
b. Tanah berpasir (1 lt)
c. Air
2.1.3 Langkah Kerja
1. Siapkan botol plastik bekas 1,5 lt tadi, lalu potong ¼ bagian
atas botol,
2. Lalu bagian bawahnya dibolongi dengan menggunakan
solder,
3. Ukur tanah berpasir dan tanah liat sebanyak 1 liter dengan
menggunakan beaker glass,
4. Lalu masukkan masing-masing tanah berpasir dan tanah liat
tadi ke dalam botol plastik 1 dan 2,
5. Lakukan hal yang sama ke tanah liat, lalu dimasukkan di
atas tanah berpasir,
6. Siapkan air dengan menggunakan beaker glass yang lebih
kecil (kelompok kami menggunakan beaker glass ukuran
250 ml)
7. Masukkan air sedikit demi sedikit ke masing-masing botol
yang berisi tanah berpasir dan tanah liat, Ketika
memasukkan air jangan sampai air tergenang di atas, tunggu
beberapa saat sehingga air meresap,
8. Amati air yang keluar melalui lubang di bawah botol,
9. Berhenti menambahkan air dan catat berapa ml jumlah air
yang sudah di tuangkan ke tanah liat dan pasir
2.1.4 Hasil Pengamatan
4
Air yg keluar (permeabilitas)
a. Pasir
air masuk 400 ml
Porositas :
400 ml
∅= x 100 %= 40%
1000 ml
b. Tanah Liat
air masuk 300 ml
air keluar
Porositas :
Volume air yang masuk
∅= x 100 %
Volume Tanah
300 ml
∅= x 100 %= 30%
1000 ml
2.1.5 Kesimpulan
5
2.1.6 Dokumentasi
6
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
hisap (suction) dan bagian tekan (discharge). Perbedaan tekanan tersebut dihasilkan
dari sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler yang membuat keadaan sisi
hisap nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap cairan sehingga dapat
berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain. Pada jaman modern ini, posisi pompa
menduduki tempat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pompa
memerankan peranan yang sangat penting bagi berbagai industri misalnya industri
air minum, minyak, petrokimia, pusat tenaga listrik dan sebagainya.
Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan
hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan
berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge
yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi
isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat
tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai
pada ketinggian yang diinginkan.
Dalam aplikasi kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi yang berkaitan
dengan pompa. Contoh pompa yang di temui dalam kehidupan sehari-hari antara
lain pompa air, pompa diesel, pompa hydram, pompa bahan bakar dan lain-lain.
Dari sekian banyak pompa yang ada tentunya mempunyai prinsip kerja dan
kegunaan yang berbeda-beda, walaupun pada akhirnya pompa adalah alat yang di
gunakan untuk memberikan tekanan yang tinggi pada fluida
2.2.1 Alat
a. Kunci pipa
b. Palu
c. Meteran
d. Tang
e. Gergaji
2.2.2 Bahan
a. Pompa listrik
b. Pipa PVC
c. Sock
7
d. Sock drat
e. Plenes
f. Knee
g. Knee drat dalam
h. Tusen klep
i. Water mur
j. Lem pipa
k. Selotip pipa
2.2.3 Langkah Kerja
1. Siapkan pompa air listrik
2. Ukur pipa usahakan dapat mengantung di dalam sumur
(sekitar 1 m dari dasar)
3. Potong pipa
4. Siapkan pemasangan pipa dan fitting
5. Pastikan setiap sambungan pipanya rapat, sehingga udara
tidak bisa masuk
6. Rapatkan pipa dengan bantuan palu, kunci pipa dan
direkatkan dengan selotip pipa ataupun lem pipa
7. Pancing mesin dengan menggunakan air
8. Sambungkan pompa air listrik ke stop kontak
9. Pompa akan menyala , jika tidak menghisap berarti masih
ada udara didalamnya (sambungan ada yang kendor)
8
2.2.4 Dokumentasi
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Porositas adalah prosentase total pori dalam tanah yang ditempati oleh air
nilai porositas adalah ukuran butiran dan berat jenis tanah. Jumlah ruang pori
akan dipengaruhi oleh susunan butir padat. Ukuran pori pada susunan butiran
tanah akan menentukan jumlah dan sifat pori. permeabilitas tanah diartikan
sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media berpori dalam
keadaan jenuh. Dalam hal ini sebagai cairan adalah air, dan sebagai media
Pompa air adalah alat yang digunakan untuk mengangkat air atau
memindahkan air prinsip kerja pompa air ini adalah menghisap dari sumber air
10