Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PENYEDIAAN AIR

“Kerapatan Tanah dan Perakitan Pompa Air Listrik”

DISUSUN OLEH:

Kelompok 3

Ana Kirana Aisah (P21345120009)


Annisa Andiani Putri (P21345120012)
Dindya Luthfiah Faizah (P21345120018)
Fairuz Atikah Shafarani (P21345120023)
Muhammad Raihan Rizky Nugroho (P21345120038)

Kelas: 2 DIII A Kesehatan Lingkungan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
12120
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat, petunjuk dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “Laporan
Praktikum Kerapatan Tanah dan Perakitan Pompa Air Listri” ini telah selesai
disusun untuk memenuhi tugas Penyediaan Air.
Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini yang telah membimbing kami sehingga
makalah ini telah selesai disusun.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu kami meminta maaf dan tentunya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami dan bagi para pembaca.
                                                                                                           

Jakarta, 14 November 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Kerapatan Tanah.....................................................................................................3
2.1.1 Alat.............................................................................................................3

2.1.2 Bahan.........................................................................................................4

2.1.3 Langkah Kerja..........................................................................................4

2.1.4 Hasil Pengamatan......................................................................................4

2.1.5 Kesimpulan................................................................................................5

2.2 Perakitan Pompa Air Listrik...................................................................................6


2.2.1 Alat.............................................................................................................7

2.2.2 Bahan.........................................................................................................7

2.2.3 Langkah Kerja..........................................................................................8

2.2.4 Dokumentasi..............................................................................................9

BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air tanah adalah air yang tersimpan/terperangkap di dalam lapisan batuan

yang mengalami pengisian/penambahan secara terus menerus oleh alam.

Keberadaan air tanah di bumi ini merupakan suatu proses alam yang

mengakibatkan terjadinya berbagai macam jenis air tanah. Terjadinya berbagai

macam susunan lapisan kulit bumi ini menurut sejarah geologi sebagai akibat dari

terjadinya berbagai macam proses alam yang terjadi dalam ribuan mungkin jutaan

tahun yang lalu.

Bagi manusia sendiri, air tanah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari- hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya. Untuk dapat

dimanfaatkan tentulah perlu adanya alat yang dapat mengangkat air dalam tanah

untuk dapat digunakan dengan mudah salah satunya adalah dengan menggunakan

popa air listrik.

Istilah yang berhubungan dengan air tanah adalah Porositas yaitu adalah

prosentase jumlah bagian yang porous dari volume material keseluruhan yang

dapat dilalui air dibawah gaya beratnya. Selanjutnya ada istilah permeabilitas

tanah diartikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media

berpori dalam keadaan jenuh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja Pengertian porositas dan permeabilitas?

2. Bagaimana cara perhitungan porositas?

1
3. Bagaimana cara memasang pipa dan fitting secara langsung untuk

pompa air listrik?

4. Bagaimana mesin air untuk pompa air listrik bekerja?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui mengenai porositas dan permeabilitas

2. Memahami cara perhitungan porositas

3. Mengetahui cara memasang pipa dan fitting secara langsung untuk

pompa air listrik

4. Mengetahui secara langsung bagaimana mesin air untuk pompa air

listrik bekerja.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Kerapatan Tanah
Tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yangterletak di
permukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhioleh factor-faktor genetis
dan lingkungan, yakni bahan induk, iklim organisme hidup (makro dan mikro),
topografi, dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat panjang
(Hillel,1981).
Salah satu sifat fisik tanah yang penting ialah kemampuan untukmeloloskan
aliran air melalui ruang pori yang disebut denganPermeabilitas tanah. Permeabilitas
tanah adalah kualitas meloloskanair atau udara yang diukur berdasarkan besarnya
aliran melalui tanahyang telah dijenuhi terlebih dahulu per satuan waktu tertentu
(Susanto,1994).
Permeabilitas sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah. Perubahan pada
suhu air sedikit mempengaruhi permeabilitas. Dalam tanah yang jenuh air
permeabilitas bervariasi diantara limit yang luas,mulai kurang dari 25 cm tiap tahun
pada tanh liait yang padat sampai dengan beberapa ribu meter pertahun dalam
formasi kerikil. Untuk tanah yang tak jenuh kadar air kelembapan (moisture
content) ialahsalah satu dari faktor dominan yang mempengaruhi nilai
laju permeabilitas tanah (Isralsen and Hansen, 1962).
Hilel (1986) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi permeabilitas tanah antara lain porositas, distribusi ruang pori,
tekstur, stabilitas agregat, struktur tanah dan kadar bahan organik tanah ditegaskan
lagi bahwa hubungan utama terhadap permeabilitas ialah distribusi ruang pori
sedangkan faktor lainnya merupakan faktor yang menentukan poorositas dan
distribusi ukuran pori.
Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah adalah memperlambat
permeabilitas tanah karena pori kecil yangmenghambat gerakan air tanah makin
meninggi (Sarief, 1989).
2.1.1 Alat
a. 2 buah botol plastik ukuran 1,5 liter

3
b. Beaker glass
c. Cutter/gergaji
d. Solder
e. Plastic
f. Stopwatch
2.1.2 Bahan
a. Tanah liat (1 lt)
b. Tanah berpasir (1 lt)
c. Air
2.1.3 Langkah Kerja
1. Siapkan botol plastik bekas 1,5 lt tadi, lalu potong ¼ bagian
atas botol,
2. Lalu bagian bawahnya dibolongi dengan menggunakan
solder,
3. Ukur tanah berpasir dan tanah liat sebanyak 1 liter dengan
menggunakan beaker glass,
4. Lalu masukkan masing-masing tanah berpasir dan tanah liat
tadi ke dalam botol plastik 1 dan 2,
5. Lakukan hal yang sama ke tanah liat, lalu dimasukkan di
atas tanah berpasir,
6. Siapkan air dengan menggunakan beaker glass yang lebih
kecil (kelompok kami menggunakan beaker glass ukuran
250 ml)
7. Masukkan air sedikit demi sedikit ke masing-masing botol
yang berisi tanah berpasir dan tanah liat, Ketika
memasukkan air jangan sampai air tergenang di atas, tunggu
beberapa saat sehingga air meresap,
8. Amati air yang keluar melalui lubang di bawah botol,
9. Berhenti menambahkan air dan catat berapa ml jumlah air
yang sudah di tuangkan ke tanah liat dan pasir
2.1.4 Hasil Pengamatan

4
Air yg keluar (permeabilitas)

Air yg masuk (porositas)

Volume air yang masuk


∅= x 100 %
Volume Tanah

a. Pasir
air masuk 400 ml

air keluar 120 ml

Porositas :

Volume air yang masuk


∅= x 100 %
Volume Tanah

400 ml
∅= x 100 %= 40%
1000 ml

b. Tanah Liat
air masuk 300 ml
air keluar
Porositas :
Volume air yang masuk
∅= x 100 %
Volume Tanah

300 ml
∅= x 100 %= 30%
1000 ml

2.1.5 Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan


permeabilitas tanah ini sedanghingga tinggi ialah Inflitrasi jika
kemampuan infiltrasi tanah ini sedanghingga tinggi maka tingkat
meloloskan air kedalm tanahnya sedanghinga tinggi, lalu untuk tingkat
perkolasinya sedang hingga tinggimaka perkolasi dalam tanah tersebut
juga sedang hingga tinggi.

5
2.1.6 Dokumentasi

2.2 Perakitan Pompa Air Listrik


Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari
suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung terus
menerus.

6
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
hisap (suction) dan bagian tekan (discharge). Perbedaan tekanan tersebut dihasilkan
dari sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler yang membuat keadaan sisi
hisap nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap cairan sehingga dapat
berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain. Pada jaman modern ini, posisi pompa
menduduki tempat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pompa
memerankan peranan yang sangat penting bagi berbagai industri misalnya industri
air minum, minyak, petrokimia, pusat tenaga listrik dan sebagainya.
Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan
hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan
berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge
yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi
isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat
tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai
pada ketinggian yang diinginkan.
Dalam aplikasi kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi yang berkaitan
dengan pompa. Contoh pompa yang di temui dalam kehidupan sehari-hari antara
lain pompa air, pompa diesel, pompa hydram, pompa bahan bakar dan lain-lain.
Dari sekian banyak pompa yang ada tentunya mempunyai prinsip kerja dan
kegunaan yang berbeda-beda, walaupun pada akhirnya pompa adalah alat yang di
gunakan untuk memberikan tekanan yang tinggi pada fluida
2.2.1 Alat
a. Kunci pipa
b. Palu
c. Meteran
d. Tang
e. Gergaji
2.2.2 Bahan
a. Pompa listrik
b. Pipa PVC
c. Sock

7
d. Sock drat
e. Plenes
f. Knee
g. Knee drat dalam
h. Tusen klep
i. Water mur
j. Lem pipa
k. Selotip pipa
2.2.3 Langkah Kerja
1. Siapkan pompa air listrik
2. Ukur pipa usahakan dapat mengantung di dalam sumur
(sekitar 1 m dari dasar)
3. Potong pipa
4. Siapkan pemasangan pipa dan fitting
5. Pastikan setiap sambungan pipanya rapat, sehingga udara
tidak bisa masuk
6. Rapatkan pipa dengan bantuan palu, kunci pipa dan
direkatkan dengan selotip pipa ataupun lem pipa
7. Pancing mesin dengan menggunakan air
8. Sambungkan pompa air listrik ke stop kontak
9. Pompa akan menyala , jika tidak menghisap berarti masih
ada udara didalamnya (sambungan ada yang kendor)

8
2.2.4 Dokumentasi

9
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Porositas adalah prosentase total pori dalam tanah yang ditempati oleh air

dan udara, dibandingkandengan volume total tanah. faktor yang mempengaruhi

nilai porositas adalah ukuran butiran dan berat jenis tanah. Jumlah ruang pori

akan dipengaruhi oleh susunan butir padat. Ukuran pori pada susunan butiran

tanah akan menentukan jumlah dan sifat pori. permeabilitas tanah diartikan

sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media berpori dalam

keadaan jenuh. Dalam hal ini sebagai cairan adalah air, dan sebagai media

berpori adalah tanah.

Pompa air adalah alat yang digunakan untuk mengangkat air atau

memindahkan air prinsip kerja pompa air ini adalah menghisap dari sumber air

ke penampungan yang kemudian akan digunakan.

10

Anda mungkin juga menyukai