PENCEMARAN SARANA
PENYEDIAAN AIR (INSPEKSI
SANITASI)
Kelompok 1:
SUMUR GALI
Sumur Pompa Tangan merupakan salah satu sarana air bersih yang
dibangun untuk menaikkan air dalam tanah ke permukaan secara
sehat. Pompa tangan merupakan yang digunakan untuk menaikan air
dari dalam tanah. Sumur pompa ini dipasang melalui pengeboran
tanah sampai kedalaman tertentu, atau dipasang pada sumur gali dan
lubang sumur harus ditutup.
Syarat Sumur Pompa Tangan
Sumur pompa tangan tidak boleh dibangun di lokasi bekas pembuangan sampah
Jangan di daerah banjir atau terkena pengaruh banjir.
Lokasi penempatan pompa tangan harus lebih tinggi dari permukaan tanah.
Jarak antara sumur pompa tangan dengan sumber air kotor (septick tank, resapan, dan
lain-lain) minimal 10 meter.
Jika sumur pompa tangan berada lebih rendah dari sumber air kotor (septick tank,
resapan, dan lain-lain) maka jaraknya minimal 15 meter.
Saringan atau pipa-pipa yang berlubang berada di dalam lapisan tanah yang
mengandung air.
Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-kurang 3
m.
Kemiringan lantai antara 1-3%.
Lantai sumur yang kedap air ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah dan lebarnya ± 1½
m sekeliling pompa.
Kemiringan aluran pembuangan minimal 2%.
Saluran pembuangan air limbah harus ditembok kedap air, minimal 10 m panjangnya.
Evaluasi Tingkat Resiko Pencemaran sumur Pompa Tangan
Parameter inspeksi sanitasi Diagnosa tingkat risiko pencemaran
sumur pompa tangan • Apakah ada jamban dalam jarak 10 (sepuluh) meter sekitar sumur
a. Keruh; pompa tangan yang dapat menjadi sumber pencemar ?
• Apakah ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10 (sepuluh) meter
b. Berbau;
sekitar sumur pompa tangan (misal kotoran binatang, sampah,
c. Berasa; dan/atau genangan air ?
d. Berwarna. • Apakah ada sewaktu-waktu ada genangan air dalam jarak 2 (dua)
meter sekitar sumur pompa ?
• Apakah saluran pembuangan air rusak/tidak ada?;
• Apakah lantai semen sekitar sumur pompa tangan mempunyai radius
kurang dari 1 (satu) meter ?
• Apakah ada/sewaktu-waktu ada genangan air di atas lantai semen
sekeliling sumur pompa tangan?
• Apakah ada keretakan pada lantai sekitar sumur pompa tangna yang
memungkinkan air merembes ke dalam sumur pompa tangan ?
• Apakah dudukan pompa tangan yang berbatasan dengan lantai
kurang rapat/lepas memungkinkan air merembes masuk ke dalam
sumur pompa tangan
Formulir untuk Inspeksi
Sanitasi Sumur Pompa
Tangan
Sarana Penampungan Air Hujan
Evaluasi Penampungan Air Hujan
• Penentuan Ukuran Tank/Bak Penampungan Air Hujan
Ukuran bak yang ideal dengan ukuran atap tertentu dapat diketahui dengan menghitung 5%
pendapatan air hujan selama satu tahun dan 5% kebutuhan air domestik tiap kepala keluarga
• Kesesuaian Atap Berdasarkan Perhitungan Formula Tank Size Calculator
Atap digunakan penduduk untuk menampung air hujan dan besarnya luas atap dapat menentukan
besarnya air yang tertampung. Atap yang ideal adalah atap yang ukurannya sudah sesuai untuk
digunakan atau setara dengan besarnya air yang diharapkan (pemenuhan kebutuhan air domestik).
Cara untuk mengetahui kesesuaian atap ditentukan dengan formula Tank Size Calculator.
• Penentuan dimensi penampungan air hujan (PAH)
Analisis dimensi PAH ditujukan untuk mencari besarnya air yang mampu tertampung oleh bak PAH
selama satu musim hujan. Cara untuk mencari dimensi PAH yaitu dengan menghitung volume PAH
tiap rumah tangga yang menggunakan penampungan air hujan.
• Analisis kebutuhan air domestik
Analisis kebutuhan air domestik dilakukan untuk mengetahui besarnya jumlah air yang dikeluar tiap
rumah tangga. Penentuan kebutuhan air domestik yaitu dengan membandingkan antara kebutuhan air
penduduk tiap KK per hari (liter/orang/hari) dengan jumlah jiwa (orang).
Formulir untuk Inspeksi
Sanitasi Sarana
Penampungan Air Hujan
EVALUASI TINGKAT RESIKO PENCEMARAN SARANA
PERLINDUNGAN MATA AIR
Bangunan PMA (Penangkap Mata Air) adalah bangunan untuk menangkap dan
melindungi mata air terhadap pencemaran dan dapat juga dilengkapi dengan bak
penampung.
Persyaratan :
Bentuk PMA tidak mengikat, disesuaikan dengan topografi dan situasi lahan
Bangunan PMA diusahakan berbentuk elips bersudut tumpul atau empat persegi
panjang
Pipa keluar (Pipa Out Let) pada bak pengumpul dari bangunan PMA (Penangkap
Mata Air) tidak boleh lebih tinggi dari muka air asli sebelum dibangun PMA.
Upaya Perlindungan PMA
Pada Saat Perencanaan
(1) Tentukan Elevasi muka air awal, menjadi muka air maksimum pada bangunan pengambilan.
Sehingga pengaruh pengambilan air dari PMA harus tidak mempengaruhi permukaan air awal. Jika
permukaan air awal elevasinya di lampaui karena pengaruh adanya banguan pengambilan dan
perlakuan adanya bangunan maka aliran air sebahagian secara bertahap akan melalui titik terendah
dan menyesesuaikan kembali dengan elevasi awal.
(2) Tentukan dan Perkirakan semaksimal mungkin daerah tangkapan air hujan yang mempengaruhi
mata air. Daerah tangkapan air (captive area) hujan adalah sebagai area yang menyeimbangkan
pasokan air yang mengalir dari mata air dan air hujan yang meresap ke dalam tanah.
(3) Tentukan bentuk dan ukuran PMA, lengkapi dengan saluran air hujan. Besaran bangunan penangkap
air bergantung pada sebaran mata air yang akan di kumpulkan dan diambil, bangunan dapat
membentuk saluran pengumpul maupun bak bila sumber berada terpusat membentuk mata air.
(4) Amankan semua lokasi tangkapan air. Pengaman lokasi tangkapan air dimaksud adalah dapat
berupa pelestarian vegetasi yang terdapat di bagian hulu mata air, diluar bangunan PMA.
Upaya Perlindungan PMA
Pada Saat Sudah Jadi
(1) Ketahui elevasi muka air awal dan sesuaikan dengan muka air pada PMA. Jika melebihi
MA awal maka pipa keluar/pengambilan harus disesuaikan dengan kondisi MA awal.
Debit pengambilan perlu disesuaikan dengan kapasitas mata air awal.
(2) Buat pipa pelimpah (overflow) pada ketinggian dibawah muka air awal. Untuk
mengantisipasi permukaan air tetap pada posisi yang aman, jika melampaui muka air
awal maka mata air dapat berpindah pada zona yang lebih rendah.
(3) Buat saluran drainase agar air hujan tidak masuk ke dalam bangunan dan bercampur
dengan air bersih dan tidak terjadi pencemaran.
(4) Buat pagar pengaman disekitar PMA. Dengan pemagaran bangunan dan daerah
tangkapan air hujan sehingga keseimbangan potensi sumber air dari PMA dapat
bertahan dalam waktu yang lama.
(5) Buat pengamanan daerah tangkapan air di bagian hulu PMA. Melaui pelestarian
vegetasi yang banyak tumbuh disekitar kawasan tangkapan air dengan luasan perkiraan
yang memungkinkan.
Formulir untuk Inspeksi
Sanitasi Sara
Perlindungan Mata Air
TERIMA KASIH