Anda di halaman 1dari 19

LIMBAH DAN

PENGOLAHAN LIMBAH
SITI KUSMARYENI
1806241444
Definisi dan Klasifikasi Limbah

Limbah Padat
Limbah merupakan sisa dari suatu usaha
maupun kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang
karena sifat, konsentrasi, dan
jumlahnya, baik secara langsung Limbah Cair
maupun tidak langsung dapat
membahayakan lingkungan, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya.

Limbah Gas
Limbah Padat

Limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali
dipindahkan.
Berasal dari sisa makanan, sayuran, potongan kayu, ampas hasil industry, dan lain-lain.
Limbah padat terdiri dari :
1. Limbah padat yang mudah terbakar
2. Limbah padat yang sukar terbakar
3. Limbah padat yang mudah membusuk
4. Lumpur
5. Limbah yang dapat di daur ulang
6. Limbah radioaktif
7. Bongkaran bangunan
Sifat dan Karakteristik Limbah Padat

• Ukuran partikel
• Kadar air
Sifat Fisik • Desity (massa jenis)

• Kelembaban
• Bahan Volatil
Kadar Abu
Sifat Kimia

• %C, %H, %O, %N, %S
• Nilai energi/ panas
Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dibagi menjadi 2 cara, yaitu:
Limbah padat tanpa pengolahan:
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya,
bisa langsung dibuang ke tempat tertentu seperti TPA.

Limbah padat dengan pengolahan:


Limbah padat yang mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, harus
diolah dahulu sebelum dibuang ke tempat tertentu.
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

Ada 4 proses, yaitu:


• Pemisahan
• Penyusutan ukuran
• Pengomposan
• Pembuangan limbah
1. PEMISAHAN

• Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:


a. Sistem balistik: sistem pemisahan untuk mendapatkan
keseragaman ukuran/berat volume
b. Sistem gravitasi:sistem pemisahan berdasarkan gaya berat.
misal : barang yang ringan/terapung
barang yang berat/tenggelam
c. Sistem magnetis: sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet, yang bersifat magnet akan
langsung menempel.
misal: untuk memisahkan campuran logam dan non logam
2. PENYUSUTAN UKURAN
 Penyusutan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang
lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah.

3. PENGOMPOSAN
 Pengomposan dilakukan terhadap buangan/ limbah yang mudah
membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun
juga pada lumpur pabrik.
 Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan
dan disamakan ukurannya/volumenya.
4. PEMBUANGAN LIMBAH

Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah


yang dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Pembuangan di laut
Pembuangan limbah padat di laut tidak boleh dilakukan di sembarang tempat dan
perlu diingat bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut.
b. Pembuangan di darat/di tanah
Untuk pembuangan di darat, perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus
dipertimbangkan sebagai berikut:
• Pengaruh iklim, temperatur dan angin
• Struktur tanah
• Jaraknya harus jauh dengan pemukiman
• Pengaruh terhadap sumber air, perkebunan, perikanan peternakan, flora atau fauna.
LIMBAH CAIR

Limbah yang memiliki wujud cair.


Merupakan gabungan atau campuran dari air dan bahan-ban pencemar yang terbawa
oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi yang terbuang dari sumber
domestik (perkantoran, perumahan, dan perdagangan), sumber industry, dan pada
saat tertentu tercampur dengan air tanah, air permukaan, ataupun air hujan.
Limbah cair diklasifikasikan dalam 4 kelompok diantaranya yaitu:

Limbah Limbah Rembesan


Air
cair cair dan
domestik industri luapan hujan
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

Fisik Kimia Biologi

• Warna • Bahan organik • Bakteri dan


• Bau • Bahan anorganik mikroorganisme
• Total solids (TS) • Gas laiinya yang
• Temperatur terdapat dalam
dekomposisidan
• Kekeruhan stabilitas senyawa
organik
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI

• Proses pengolahan limbah cair memiliki tahapan dan metode yang sangat beragam. Secara umum
tahapan pengolahan limbah cair meliputi pengolahan primer (primary treatment), pengolahan sekunder
(secondary treatment) dan pengolahan tersier (tertiary treatment). 

Primary Treatment
Proses penyaringan (screening)
Proses penyaringan ini berfungsi untuk memisahkan bahan-
bahan padat berukuran besar dari air limbah.

Pengolahan awal (pretreatment)


Pengolahan awal ini berfungsi untuk memisahkan pasir dan
partikel padat lainnya yang berukuran relatif besar. 
Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Penyaringan Tetesan (Trickling Filter)


Limbah cair disemprotkan ke permukaan media yang telah ditumbuhkan bakteri
aerob dan dibiarkan mengalir melewati media dalam bentuk tetesan. Selama
proses penyaringan ini, bahan organik yang terkandung dalam limbah cair akan
didegradasi oleh bakteri aerob

Lumpur Aktif (Activated Sludge)


Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki. Di dalam tangki tersebut  limbah
dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degradasi bahan
organik oleh bakteri aerob yang berlangsung di dalam tangki dibantu dengan
pemberian gelembung oksigen (aerasi).

Kolam Perlakuan (Treatment Ponds/ Lagoons)


Limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Alga kemudian
ditumbuhkan pada permukaan kolam  dan akan berfotosintesis
menghasilkan oksigen.
Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)

Disinfeksi Limbah Cair (Disinfection)


 Proses pengolahan limbah cair dengan
menambahkan senyawa kimia atau
perlakukan fisik.

Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)


Lumpur hasil pengolahan limbah biasanya
akan diolah dengan cara diurai secara
anaerob (anaerob digestion).
LIMBAH GAS

• Limbah gas adalah limbah berwujud gas.


• Limbah gas bisa dilihat dalam bentuk asap dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas.
• Unsur-unsur limbah gas :
1. Karbon monoksida (CO)
2. Nitrogen oksida (NO)
3. Sulfur oksida
4. Hidrokarbon
5. Partikulat
6. Karbondioksida(CO2)
7. Metana
Penanganan Limbah Gas

Mengontrol Emisi • Desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubber).


• Memasang alat pengubah katalitik (catalytic converter) untuk
Gas Buang menyempurnakan pembakaran.

Menghilangkan • Filter udara


Materi Partikulat •

Pengendap siklon
Filter basah
dari Udara • Pengendap sistem Gravitasi
Pembuangan • Pengendap elektrostatik
DAFTAR PUSTAKA

• Jean-Claude Bertrand, Pierre Caumette Phillipe Lebaron, Robert


Matheron, and Phillipe Normand. 2011. Environmental Microbiology:
Fundamentals and Applications. Press Universitaires de Pau et des Pays de
I’Adour: Spingers.
• Kneco,S., Inomatta,K., Itoh,K., Funasaka,K., Musuyama,K. Suzuki, T.
Ohta,K. 2000. Development of Economical Treatment System for plating
Factor Wastewater. Seikatsu Eisesi, 44:211-215.
• http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-
industri/limbah-gas-dan-partikel
/

Anda mungkin juga menyukai