Anda di halaman 1dari 74

JENIS-SUMBER DAN DAMPAK LIMBAH CAIR

Disajikan oleh:
Prof.Dr.Ir. Tri Widjaja, M.Eng.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA, FTI-ITS


SEMESTER GENAP 2020/2021
Limbah Cair

Limbah cair adalah semua limbah yang berbentuk


cairan atau berada dalam fase cair (air seni atau
urine, air pencucian alat-alat).

Limbah cair merupakan sisa buangan hasil suatu


proses yang sudah tidak dipergunakan lagi, baik
berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan,
pertanian, dan sebagainya. Komponen utama limbah
cair adalah air (99%) sedangkan komponen lainnya
bahan padat yang bergantung asal buangan
tersebut. (Rustama et. al, 1998).

2
Pentingnya Air

• Bagian fluida yang sngat penting bagi kehidupan


• Bagian dari fungsi ekosistem yang tak tergantikan
• Dibutuhkan untuk domestik, pertanian dan industri
• Berfungsi sebagai pembersih alami
• Setiap orang membutuhkan min 2,5 m3 air / hari.
Ketersediaan Air
• Bumi mengandung 325 juta kubik mil air,
yang meliputi 71% permukaan bumi.
• 97% air di bumi berupa air asin
• 2.5% berupa air tawar
• 0.77% tersedia untuk pemenuhan
kebutuhan manusia
Ketersediaan Air
Pemanfaatan Air
Sumber-sumber Air Segar
• Atmosphere (sebagai hujan)
• Danau dan sungai
• Glaciers, bongkahan salju
• Air tanah
• Air bawah tanah (aquifers)
SIKLUS AIR
SIKLUS AIR
• Siklus air merupakan proses dimana molekul air (H2O)
bergerak dalam suatu siklus : dari permukaan bumi (lautan
atau tanah ke atmosphere dan kembali lagi)
• Kuantitas air di bumi tidak pernah berubah,
• Siklus Air melalui perubahan wujud : Cair, Uap dan
merupakan proses yang dapat mempertahankan kualitas
air
• Kualitasnya dapat mengalami perubahan. Keberadaan Air
tidak pernah murni (sebagai H2O), selalu mengandung
impurities (kotoran) yang masuk ke lingkungan air.
Pencemaran (Pollusi)
Adanya suatu zat dalam lingkungan yang karena komposisi/
jumlahnya menyebabkan terganggunya proses alami,
lingkungan yang tidak diinginkan dan gangguan kesehatan
Pencemaran Air
• Perubahan Kualitas Air secara Fisik, Kimia dan biologis yang
berakibat pada kehidupan mikroorganisme (misal degradasi)

• Adanya bahan-bahan pengotor di badan air (danau, sungai,


aquifer, dll)

• Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya


mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya. (PP No.82 2001)
Sumber Pencemaran Air
Sumber tak langsung :
• Sumber langsung:
Pencemaran yang berasal
Pencemaran yang
dari penyebaran sumber yang
berasal dari sumber
tidak jelas
tertentu
contoh : Air dari jalan, dari
contoh : Pabrik, Sistim kegiatan pertanian
buangan, sumur minyak
Sumber Pencemaran Air
PENCEMARAN AIR TANAH
Jenis & Karakteristik limbah cair

Karakteristik secara fisika

Karakteristik secara kimia

Karakteristik secara biologi


Karakteristik Fisika limbah cair
• Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam air
limbah yaitu:
❖ padatan
❖ kekeruhan
❖ bau
❖ temperatur
❖ daya hantar listrik dan warna
Padatan terdiri dari bahan padat organik maupun
anorganik yang larut, mengendap maupun suspensi.
Sifat Fisik Air Limbah

@ Kekeruhan

Dengan mengetahui penyebab kekeruhan akan


sangat membantu dalam memilih teknik
pengendapan yang akan diterapkan

Partikel ≥ 10 mikron dapat dihiloangkan dengan


penyaringan dan pengendapan

Partikel ≤ 1 mikron memerlukan sistem pemisahan


yang lebih tinggi, seperti dengan membran,
saringan mikro dan lainnya.
@ Warna

- Alamiah, seperti : tannin atau warna coklat pada tetes


-- Sintetis, seperti : bahan warna tekstil yang
umumnya menggunakan logam berat sebagai
bahan dasar, contoh chrome yellow

Tidak semua jenis bahan warna dapat diolah


dengan koagulan & flokulan konvensional, seperti:
tawas

Warna coklat pada limbah industri kinina, dapat


direduksi dengan khlorin dan kurang efektip bila
menggunakan FeSO4, FeCl3 apalagi tawas.
Keberadaan Padatan dalam
Cairan [settleable, in solution or in suspension]
• Padatan yg bisa diendapkan dalam kondisi tenang dalam jangka
waktu antara 0,5-1jam, diukur dengan ImHoff Cone dalam fraksi
Settleable volume padatan yang mengendap dalam volume cairan total
Solid

• Filtrate dari cairan yang lewat kertas saring,


Total terdiri dari: small ions, macro molecules
Dissolved dan very small colloids
Solid

• Bhn padatan yang didapatkan dg menyaring cairan limbah


menggunakan kertas saring 0,45 μm dan mengukur dry weight dari
material yang terkumpul dalam mg padatan/liter cairan.
Suspended • Disebut MLSS bila sample berasal dr activated sludge bioreactor,
Solid sbg konsentrasi biomassa & inert di bioreaktor
Komposisi buangan limbah domestik
Karakteristik kimia limbah cair
Ada 7 macam yang terpenting:
• Keasaman : keasaman limbah cair dipengaruhi oleh
adanya bahan buangan yang bersifat asam atau basa.
Agar limbah tidak berbahaya, diupayakan untuk memiliki
pH netral.
• Logam berat beracun : Cadmium dari industri tekstil,
merkuri dari pabrik cat, raksa dari industri perhiasan dan
jenis logam berat yang lainnya.
• Nitrogen : umumnya terdapat sebagai bahan organic
dan diubah menjadi ammonia oleh bakteri sehingga
menghasilkan bau busuk dan bisa menyebabkan
permukaan air menjadi pekat sehingga tidak bisa
ditembus cahaya matahari.
Karakteristik kimia limbah cair
• Fenol : salah satu bahan organic yang berasal dari
industri tekstil, kertas, minyak dan batubara.
• BOD : kebutuhan oksigen yang dibutuhkan untuk
menguraikan senyawa organic yang ada di dalam air.
• COD : kebutuhan oksigen yang diperlukan mikroba
untuk menghancurkan bahan organik
Biological Oxygen Demand (BOD)
🡪Jumlah Oksigen yang dibutuhkan oleh
Bakteri untuk menguraikan zat Organik
dalam Limbah
Cara menentukan BOD
🡪Sampel air limbah dimasukkan bakteri dan
nutrien kemudian di inkubasi pada suhu
200C selama 5 hari. Setelah inkubasi
perubahan oksigen terlarut dalam sample
diukur dalam mg O2 perliter air limbah
Reaksi :

Bahan Organik+ O2 Bakteri CO2 + waste product + NH3 + Energy + Bakteri Baru
Kurva BOD Dalam Air Limbah
Chemical Oxygen Demand(COD)
Jumlah Oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan-bahan organik
yang terdapat dalam limbah(Oksidasi
Kimiawi)

Cara menentukan COD


🡪Dengan mencampurkan air limbah
secara perlahan dengan potasium
dikromat selama 2-3 jam dan diukur
perubahan konsentrasi dikromat
Reaksi :

Bahan Organik+ Cr2O7-2 CO2 + H2O + Cr2 O4-2


Karakteristik biologis limbah cair
o Informasi secara biologis diperlukan untuk
menentukan kualitas air sehingga dapat
berguna untuk diminum, berenang, dll.

o Pada beberapa limbah cair,


mikroorganisme sangat berguna untuk
pretreatment (pengolahan tahap awal).
Klasifikasi miroorganisme yang
umum digunakan pada pengolahan
limbah cair:
– Bacteria
– Algae
– Fungi
– Protozoa
Sistem pengolahan limbah cair
“umumnya”
(1) Pengolahan primer (termasuk pengolahan
pendahuluan).
- Proses pengolahan secara fisik & kimia
- Pengoloahan fisik untuk pemisahan parameter
tersuspensi
- Pengolahan secara kimia untuk pemisahan
parameter pencemar yang terlarut
- Mengolah parameter pencemar inorganik
- Pengolahan sekunder.
- Tahap ini digunakan untuk mereduksi parameter
pencemar organik
- Menggunakan aktivitas mikroorganisme

- Pengolahan tersier atau pengolahan untuk


mereduksi parameter khusus , seperti mereduksi
warna, virus pada limbah rumah
sakit, dll
Primer Sekunder Tersier

Screen Grit removal Settling tank Aeration tank Settling tank Khlorinasi

Sludge
Aerator

Sludge
digester

Sludge drying bed


Primer Sekunder Tersier

Screen Grit removal Settling tank Aeration tank Settling tank Khlorinasi

Sludge
Aerator

Sludge
digester

Sludge drying bed


Macam-macam Pencemaran Air
• Bahan Patogen (penyakit)
• Bahan Kimia Organik
• Bahan Kimia Anorganik
• Kekurangan Oksigen/Eutrofikasi
• Endapan (Sedimentasi)
• Polusi Panas
Bahan-bahan Patogen
• Bakteri, virus,
parasit
• Buangan Manusia
& Hewan

• Demam
• Tiphoid/tifus,
• Kolera,
• Disentri
Bahan Kimia Organik
• Pestisida
• Minyak, oli, Bensin,
• Detergen
• Buangan Pabrik,
aliran dari
sawah/ladang

• Kanker
• Kerusakan sistim syaraf
Sumur Minyak Bor & Air Tanah
POPs
Persistent Organic Pollutants (POPs) adalah
bahan-bahan kimia yang tetap berada di
lingkungan, bioakumulasi melalui jaring-jaring
makanan, dan beresiko menyebabkan pengaruh
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

The "dirty dozen" meliputi: PCBs, aldrin,


chlordane, DDT, dieldrin, endrin, heptachlor,
hexachlorbenzene, mirex, polychlorinated
dibenzo-p-dioxins, polychlorinated dibenzofurans,
and toxaphene.
Pollutan-pollutan Organik
contoh = Dioxin, PCB, DDT (Chlorinated)
Dioxin: stabil; lambat didegradasi

Penyebab: kanker lemahnya sistem pertahanan


tubuh
Pollutan-pollutan Organik - PCBs
PCB = tidak mudah terbakar; tidak larut dalam air; bertitik
didih rendah; memiliki konduksi listrik rendah sehingga
digunakan sebagai transformers dan kapasitors.

• Terakumulasi dalam lemak hewan 🡪 biomagnifikasi


• penyebab:
•kanker
•pemecahan hormonal dan reproduksi
•menurunkan kemampuan cognitif (dopamine)
Pollutan-pollutan Organik - DDT
DDT adalah insektisida; stabil dan lambat di degradasi.
Paul Muller memenangkan penghargaan Nobel di tahun
1948 untuk pengembangan DDT.
Keuntungan = mengontrol penyebaran malaria;
melindungi hasil pertanian
Pollutan-pollutan Organik -DDT
Pollutan-pollutan Organik - DDT
Permasalahan dengan DDT:
DDT tidak dapat dimetabolisme dengan cepat oleh
hewan; sehingga akan terdeposit dan tersimpan
dalam jaringan lemak hewan 🡪 biomagnifikasi

Kesehatan Manusia
•penurunan fungsi mental
•infertilitas bagi perempuan
•kanker
Bahan Kimia AnOrganik
• Asam, Basa, garam
• logam berat (mercuri, timbal,
cadmium, selenium &arsen)
• Effluent industrial, buangan
perternakan,
pembangkit listrik
• Kanker, merusak sistem
syaraf
Pollutan-pollutan Anorganik
• Timbal dari pembakaran, pipa-pipa, solder , bensin
Menyebabkan: - miscarriages
- kehilangan kemampuan mendengar
- kehilangan kemampuan belajar
• Arsen dari penambangan atau pengeringan tanah gurun
Menyebabkan : - anemia
- kanker
- kematian
• Natrium Klorida : Salinasi
• Asam-asam: Senyawa-senyawa sulfur dan nitrogen dari
batubara.
penyebab: - perubahan pH yang berefek terhadap species
- leaches aluminum
Pollutan Mercuri
• Berbagai sumber
• Pertambangan Emas
• Pembakaran
batubara-pembangkit
listrik
• Udara 🡪 Air
• Biomagnifikasi
Keracunan Mercuri :
• merusak sistem syaraf
• keterbelakangan mental
• perkembangan yang lambat
• kerusakan ginjal/gagal ginjal
Pengertian Bioakumulasi & Biomagnifikasi

Bioakumulasi : penimbunan (akumulasi)


suatu substansi / senyawa dalam jaringan
makhluk hidup.

Biomagnifikasi : Peningkatan konsentrasi


substansi atau senyawa dalam jaringan
makhluk hidup, dengan semakin tingginya
ikatan trofik dalam jaringan makanan.
Pollutan-pollutan Inorganik

Mother and Son


Minamata Bay, Japan
Oksigen dalam air

• Faktor yang mempengaruhi


jumlah O2 dalam air :
– Suhu
– Kecepatan Aliran
– Kekasaran permukaan yang dilintasi aliran air
• Oxigen terlarut (DO) dalam air akan berkurang
selama proses dekomposisi limbah organik [air segar
dapat mengandung hingga10 ppm (bagian per
sejuta) dibandingkan 200,000 ppm pada udara]
Kebutuhan Oksigen dalam Limbah
DO (Dissoved Oxygen): Oksigen terlarut dalam air sebagai indikator
kualitas air. 6 ppm O2 atau lebih mendukung kehidupan dalam air.
BOD (Biochemical Oxygen Demand) : Jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air. Air limbah domestik, Pulp &
Kertas, limbah makanan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen
(Oxygen sag), dimana hanya sedikit makhluk hidup dalam air yang
bertahan.
Eutrophikasi
Eutrophikasi adalah proses alam dimana air (danau, sungai
dll) menjadi terlampau kaya akan nutrien, umumnya nitrogen
dan phospor. Ini merupakan salah satu cara dimana badan
air (danau, sungai, dan laut) berubah bentuk dari kondisi
kekurangan nutrien (oligotrophik), melalui fase yang sedikit
kaya nutrien (mesotrophik) hingga menjadi kondisi yang kaya
nutrien (eutrophik).
Aktivitas manusia kadangkala memperbesar laju perubahan,
karena aktivitas seperti perternakan, perhutanan, pembuatan
jalan, industri dan pengolahan limbah dapat menyebabkan
nutrien masuk ke dalam sumber-sumber air. Peningkatan
nutrien dengan cara tersebut seringkali menyebabkan
peledakan populasi alga dan tanaman air lainnya.
Pengaruh Ecosistem: Eutrophikasi
• Penyebab: Nitrat,
phosphat, &
ammonia
• Berasal dari:
limbah
perternakan,
perkotaan,
pertanian (pupuk)
• Menyebabkan:
Kekurangan
oksigen, shg
membunuh ikan
Eutrophikasi
BOD dan Eutrophikasi – perubahan cepat yang terjadi pada badan air
karena adanya peningkatan produktifitas biologi. (Danau dan sungai
oligotrophik memiliki air yang jernih dan produktifitas biologi yang
rendah).
Proses
eutrophikasi
Sedimentasi
• Definisi: pemenuhan badan air oleh
partikel-partikel tanah, umumnya pasir dan
kerikil.
• Pengaruh-pengaruh sedimentasi:
▪ Hilangnya tempat bersembunyi-tinggal bagi
ikan-ikan kecil
▪ Organisme-organisme air yang melekat
terlepas dari bebatuan dan pasir.
▪ berkurangnya cahaya masuk
▪ Kondisi anaerobik
Dampak
sedimentasi
Sedimen dari proses erosi dan terbawa aliran hujan:
• mengisi danau
• menghalangi jalur kapal
• menyumbat turbin hydroelektrik
• mempermahal proses purifikasi
Polusi Panas (thermal pollution)

Polusi Thermal = meningkatkan suhu


• menyebabkan
– thermal shock
– parasit dan penyakit
– berpeluang menjadi pollutan beracun
– Perubahan ecology
Dampak pencemaran air
• Dampak terhadap kehidupan biota air.
• Dampak terhadap kualitas air tanah.
• Dampak terhadap kesehatan.
• Dampak terhadap estetika lingkungan.
a. Dampak terhadap kehidupan biota air

• Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air


limbah, maka akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen yang terlarut di dalam air limbah tersebut. 🡪
– menyebabkan kehidupan terganggu (kematian, kurang
perkembangannya)
– kerusakan pada tanaman/tumbuhan air.
• Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan
air secara alamiah juga terhambat. 🡪 air limbah menjadi
sulit teruraikan.
• Panas dari limbah industri juga membawa dampak pada
kematian organisme, apabila air limbah tersebut tidak
didinginkan terlebih dahulu.
b. Dampak terhadap kualitas air tanah

• Kualitas air tanah menurun (logam berat, bau, dll)


• Suatu survei sumur dangkal di Jakarta
menunjukkan bahwa pencemaran air tanah oleh
tinja telah terjadi dalam skala yang luas.
c. Dampak terhadap kesehatan
Pengaruh langsung terhadap kesehatan, umpamanya,
tergantung sekali pada kualitas air mengingat air yang
terkontaminasi dalam hal ini berfungsi sebagai media
penyalur ataupun penyebar penyakit.

Peran air sebagai pembawa penyakit menular


bermacam-macam, antara lain:
• air sebagai media untuk hidup mikroba patogen;
• air sebagai sarang insekta penyebar penyakit;
• jumlah air bersih yang tersedia tak cukup, sehingga
manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya;
• air sebagai media untuk hidup vektor penyebar penyakit.
Beberapa penyakit Bawaan Air dan Agennya
Agen Penyakit
Virus: ∙Diare pada anak
∙Rotavirus ∙Hepatitis A
∙Virus Hepatitis A ∙Polio (myelitis anterior acuta)
∙Virus Poliomyelitis
Bakteri: ∙Cholera Diare/Dysenterie
∙Vibrio cholerae Escherichia coli ∙Typhus abdominalis
∙Enteropatogenik Salmonella typhi ∙Paratyphus
∙Salmonella paratyphi ∙Dysenterie
∙Shigella dysenteriae
Protozoa: ∙Dysentrie amoeba
∙Entamuba histolytica ∙Balantidiasis
∙Balantidia coli ∙Giardiasis
∙Giarda lamblia
Metazoa: ∙Ascariasis
∙Ascaris lumbricoides ∙Clonorchiasis
∙Clonorchis sinensis ∙Diphylobothriasis
∙Diphyllobothrium latum ∙Taeniasis
∙Taenia saginata/solium ∙Schistosomiasis
∙Schistosoma
d. Dampak terhadap estetika lingkungan

• Dengan semakin banyaknya zat organik yang


dibuang oleh perusahaan yang memproduksi
bahan organik seperti tapioka, maka setiap hari
akan dihasilkan air limbah yang berupa
bahan-bahan organik yang semakin besar 🡪
proses pembusukan zat organik yang berada di
dalamnya 🡪 bau menyengat.
• Tumpukan limbah yang memerlukan tempat
yang luas.
d. Dampak terhadap estetika lingkungan
Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun
2001,
• Pengelolaan kualitas air adalah upaya
pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air
yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk
menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi
alamiahnya;

• Pengendalian pencemaran air adalah upaya


pencegahan dan penanggulangan pencemaran
air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
kualitas sesuai dengan baku mutu air;
KlASIFIKASI AIR BAKU (PP 82/2001)
Air Kelas Satu : air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk
air baku air minum, dan atau peruntukkan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Air Kelas Dua : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasarana / sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan
lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
Air Kelas Tiga : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Air Kelas Empat : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
Konsep Pengendalian Pencemaran Air
▪ Mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pollusi
▪ contoh: pengurangan jumlah penggunaan pupuk
▪ Me-recycle buangan
▪ Mencari bahan-bahan pengganti yang ramah lingkungan
▪ contoh: penggantian phosphat pada deterjen laundry
▪ Mengembalikan secara alami, fungsi air sebagai
pembersih,
• contoh, menghidupkan kembali wetlands
• Meniru fungsi air sebagai pembersih alami dalam cara
mengontrol:
▪ Plant saluran pengolahan buangan
▪ Septik tank
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai