Anda di halaman 1dari 23

JENIS LIMBAH DAN

SUMBERNYA
O L EH K ELO MPOK 7

-Dzikri Ikhlasul Naufal (D011181514)


-Patresia Davita Bunga (D011181510)
-Muhammad Ahsan (D011181357)
-Eurico Maseroh Boby Lande (D011181350)
-M. Reynald Fahrizha (D011181348)
APA ITU LIMBAH?

• Sebelum kita lanjut, mengetahui apa apa saja


jenis jenis limbah, adakalahnya kita harus
mengetahui terlebih dahulu apa itu limbah?
• Secara umum pengertian dari limbah adalah
merupakan buangan dari suatu proses produksi
yang sudah tak terpakai lagi. Karena tidak
memiliki nilai ekonomi dan daya guna lagi.
Limbah bisa sangat membahayakan bila sudah
mencemari lingkungan sekitar terutama untuk
limbah yang mengandung bahan kimia yang tak
mudah terurai oleh bakteri pengurai.
APA ITU LIMBAH?

• Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi


baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat
bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada
sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

• Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak


dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila
ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa
organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas
tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah.

• Berikut perbedaan jenis jenis limbah berdasarkan sumbernya


LIMBAH BERDASARKAN SUMBERNYA

• Limbah Domestik
• Limbah rumah tangga / domestik adalah limbah yang dihasilan dari
aktivitas rumah tangga yang dapat berupa limbah padat, dan
limbah cair. Suatu contoh adalah air sisa cuci dan kakus, sampah
maupun benda yang telah rusak dan tidak layak pakai seperti sikat
toilet yang rusak yang tidak dapat difungsikan lagi sebagaimana
mestinya.

• Limbah Industri
• Selain limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga / domestik suatu
industri dan pabrik pun juga menghasilkan limbah yang mana
merupakan sisa dari proses produksi. Karena produksi indusri dan
pabrik sangat beragam maka jenis limbah yang dihasilkan pun juga
beragam hingga ada yang sangat membahayakan lingkungan
sekitar seperti limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
LIMBAH BERDASARKAN SUMBERNYA

• Limbah pertanian
• Limbah yang berasal dari kegiatan pertanian ataupun
perkebunan. Contoh limbah pertanian adalah pupuk cair yang
hanyut disungai atau aliran irigasi.

• Limbah pertambangan
• Adalah limbah yang berasal dari aktivitas pertambangan.
Jenis limbah yang dihasilkan biasanya berupa material
tambang, seperti logam dan batuan.
LIMBAH BERDASARKAN SUMBERNYA

• Limbah pariwisata
• Idalah limbah yang berasal dari kegiatan wisata melalui
sarana transportasi yang membuang limbahnya ke
udara. Selain itu tumpahan oli dan minyak yang dibuang
oleh perahu motor atau kapal di daerah wisata laut atau
bahari.

• Limbah medis
• Limbah medis adalah limbah yang bersal dari aktivitas
kesehatan. Libah medis hampir sama dengan sampah
domestik pada umumnya. Contoh limbah Obat-obatan
dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
LIMBAH BERDASARKAN BENTUKNYA

• Jenis limbah dapat digolongkan berdasarkan sifat dan


wujudnya. Agar penanganan limbah dapat lebih spesifik
hendaknya penangan itu didasarkan pada sifat dan
wujud limbah itu. Pengelompokan limbah berdasarkan
bentuk dan wujudnya dapat dibagi berupa :

• limbah padat, limbah cair dan limbah gas atau partikel.


LIMBAH PADAT

• Limbah padat adalah limbah yang berbentuk


padat yang mana ada yang mudah terurai seperti
limbah organis semisal sampah daun dan limbah
padat yang tak mudah terurai seperti plastik,
kaca dan sebagainya.
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

• Proses industrialisasi memang banyak sekali


menimbulkan limbah. salah satu jenis limbah
yang dapat dihasilkan dari proses industri adalah
limbah yang berbentuk padat. Untuk mengatasi
limbah padat, cara yang dapat kita lakukan
antara lain sebagai berikut:
• Penimbunan terbuka
• Sanitary landfill
• Insenerasi
• Membuat kompos padat, dan
• Daur ulang
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

• Penimbunan terbuka
• Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada
limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi
menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik
akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh
organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah
menjadi lebih subur

• Sanitary landfill
• Sanitary Landfill adalah sistem pengelolaan
(pemusnahan) sampah dengan cara membuang dan
menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya ,
dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

• Insirenasi
• Atau dengan kata lain pembakaran sampah

• Membuat kompos padat


• Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat
apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha
masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.

• Daur ulang
• Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali.
Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang
menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau
bernilai jual tinggi. sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang
bekas.
LIMBAH CAIR

• Jenis limbah selanjutnya adalah limbah cair.


Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas
pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang
disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang
mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah industri
cair ini akan dibuang langsung ke saluran air
seperti selokan, sungai bahkan lautan.
LIMBAH CAIR

• Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada


pula yang dapat dinetralisir secara cepat. Limbah
industri yang berbahaya yang dibuang langsung ke
saluran seperti sungai, laut, maupun selokan tanpa
dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan
mencemari saluran- saluran tersebut sehingga akan
menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan
banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya.
Contoh limbah cair dari industri ini antara lain adalah
sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah
tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air,
kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia
lainnya.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Selain limbah padat, industri juga akan


menghasilkan limbah cair. Limbah cair
penanganannya berbeda dengan limbah padat,
tentu saja hal ini karena bentuknya yang
berbeda. Untuk limbah cair sendiri, pengolahan
yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

• Pengolahan Primer (Primary Treatment)


• Tahap Penyaringan (Screening)
• Limbah cair yang terkumpul harus melewati proses
penyaringan terlebih dahulu melalui saluran pembuangan.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Tahap Awal (Pretreatment)


• Setelah melewati proses penyaringan, maka limbah tersebut
akan disalurkan menuju tangki atau bak yang berfungsi
untuk memisahkan pasir dan partikel padat lain yang
berukuran besar.

• Tahap Pengendapan
• Setelah melewati proses awal maka air limbah akan
ditampung dalam tangki khusus pengendapan. Dalam tangki
pengendapan, limbah cair akan didiamkan dalam jangka
waktu tertentu agar partikel padat yang masih ada dapat
mengendap di dasar tangki.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Tahap Pengapungan (Floation)


• Metode terakhir dari proses pengolahan primer adalah tahap
pengapungan. digunakan untuk memisahkan polutan seperti
minyak dan lemak. Proses pengapungan ini menggunakan
alat yang dapat menghasilkan gelembung udara, dimana
gelembung tersebut akan membawa partikel polutan menuju
permukaan air limbah dan kemudian akan dihilangkan.
PRNGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Pengolahan Sekunder
• Pengolahan sekunder (secondary treatment) merupakan pengolahan
limbah cair secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme
untuk menguraikan bahan organik. Salah satu mikroorganisme yang
sering digunakan pada proses ini adalah bakteri aerob.

• Tahap Tricking Filter


• Pada tahap ini, bakteri aerob akan digunakan untuk menguraikan bahan
organik yang melekat dan berkembang pada media kasar yang berupa
batuan kecil atau plastik dengan ketebalan 1-3 mili. Limbah cair akan
dialirkan ke media kasar tadi dan dibiarkan agar dapat meresap.
• Tahap Lumpur Aktif
• Pada tahap ini limbah cair yang telah melewati proses filter akan
ditampung pada tangki khusus yang didalamnya terdapat lumpur yang
kaya akan bakteri aerob.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Tahap Treatment Ponds


• Tahap terakhir pada tahap sekunder adalah treatment ponds
atau kolam perlakuan. Pada tahap ini limbah cair akan
ditempatkan pada kolam terbuka dimana didalamnya
terdapat alga yang dapat menghasilkan oksigen.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Pengolahan Tersier
• Seperti yang telah disinggung diawal bahwa apabila
setelah melalui proses pengolahan primer dan sekunder
masih ada zat dalam limbah yang tentunya berbahaya
bagi lingkungan dan juga masyarakat, maka akan
dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tertiary treatment.
Metode pengolahan ini sebenarnya jarang sekali
digunakan pada pengolahan limbah cair industri karena
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses
pengolahan ini cenderung tinggi dan tentunya tidak
ekonomis.
LIMBAH GAS

• Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis


limbah industri lainnya yakni limbah gas. Limbah gas
merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber
alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang
berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan
makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini
tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya
gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari
udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain
adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap
pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
PENGOLAHAN LIMBAH GAS
• Pengolahan limbah gas pada bidang industri dapat dilakukan sebagai
berikut:

• Mengontrol Emisi Gas Buang


• Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan
hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. Gas sulfur
oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara
desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubber).

• Filter Udara
• Filter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak
ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari
cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau
sudah jenuh (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang baru.
• Jenis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas buangan yang keluar dari
proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan
lain sebagainya
PENGOLAHAN LIMBAH GAS

• Pengendap Siklon
• Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu
yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang
berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya
sentrifugal dari udara / gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui
tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif “berat” akan
jatuh ke bawah.

• Filter Basah
• Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors.
Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor
dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan
udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara yang
berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air
turun ke bawah.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai