Anda di halaman 1dari 25

BAB 9

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS


IKM KELAS X SEMESTER GENAP
PERNGERTIAN LIMBAH
Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif
terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah adalah
sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia.
Beberapa pengertian tentang limbah :
• Berdasarkan kepurusan Menperindag RI No.
231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah,
menyatakan bahwa Limbah adalah bahan/barang sisa atau
bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya
sudah berubah dari aslinya.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP
85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari
suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.
KARAKTERISTIK LIMBAH
• Berukuran mikro
• Dinamis
• Penyebarannya berdampak luas
• Berdampak jangka panjang (antargenerasi)
 Karakteristik fisik
• Zat padat
• Bau
• Suhu
• Warna
• Kekeruhan
KARAKTERISTIK LIMBAH
 Karakteristik kimia
• Bahan organic
• BOD (Biologycal Oxygen Demand)
• DO (Dessolved Oxygen)
• COD (Chemicial Oxygen Demand)
• pH (Puissance d'Hydrogen Scale)
• Logam berat
 Karakteristik biologi
• Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air
terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
LIMBAH :
• Volume limbah, banyak sedikitnya limbah 
memengaruhi kualitas limbah.
• Kandungan limbah, kualitas limbah dipengaruhi
oleh kandungan bahan pencemar.
• Frekuensi pembuangan limbah, pembuangan
limbah dengan frekuensi yang sering akan
menimbulkan masalah.
JENIS JENIS LIMBAH

• Pengelompokan Limbah • Pengelompokan Limbah


Berdasarkan Sumbernya Berdasarkan Jenis
 Limbah domestik Senyawanya
 Limbah organic
 Limbah industry
 Limbah anorganik
 Limbah pertanian
 Limbah Bahan Berbahaya
 Limbah pertambangan
dan Beracun (B3)
 Limbah pariwisata
 Limbah medis
• Pengelompokan Limbah
Berdasarkan wujudnya
 Limbah padat
 Limbah cair
 Limbah gas
LIMBAH BERDASARKAN SUMBERNYA
• Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan
pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti
pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
• Limbah industry
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses
industri.
• Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian
maupun perkebunan.
• Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis
limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti
logam dan batuan.
• Limbah pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana
transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya
tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu
motor di daerah wisata bahari.
• Limbah medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis
mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan
beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
LIMBAH BERDASARKAN JENIS SENYAWANYA
• Limbah organic
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk
hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk/terurai.
• Limbah anorganik
Limbah anorganik merupakan segala jenis limbah yang tidak
dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh
mikroorganisme pengurai.
• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
 Pengertian

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan
lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.
 Sifat limbah B3
• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mengandung satu atau
lebih senyawa berikut ini :
• - Mudah meledak (explosive)
• - Pengoksidasi (oxidizing)
• - Beracun (moderately toxic)
• - Berbahaya (harmful)
• - Korosif (corrosive)
• - Bersifat mengiritasi (irritant)
• - dll
 Limbah B3 dalam rumah tangga
Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut :
- Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus, dan bubuk
pembersih.
- Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup, dan pembuka
sumbat saluran air kotor.
- Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut, pembersih toilet, dan medicated
shampoo.
- Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
- Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih karburator, cat dan tiner,
lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng asbes.
- Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan, pembersih kaca,
pengharum ruangan.
- Taman : pupuk dan insektisida.
- Ruang makan : bumbu dan obat.
LIMBAH BERDASARKAN WUJUDNYA :
• Limbah padat
Limbah padat atau bisa disebut sampah merupakan limbah yang terbanyak
di lingkungan. Istilah sampah diberikan kepada barang-barang atau bahan-
bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi atau
tidak terpakai dalam bentuk padat.
• Limbah cair
Menurut PP No. 82 Tahun 2001, limbah cair adalah sisa dari suatu hasil
usaha atau kegiatan yang berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair dapat
digolongkan berdasarkan sifatnya, yaitu fisika dan sifat agregat, parameter
logam, anorganik nonmetalik, organik agregat, dan mikroorganisme.
• Limbah gas
Jenis limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa
kimia. Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur
dioksida, asam klorida (HCl), amonia, metan, klorin.
DAMPAK DARI LIMBAH
1. Dampak terhadap kesehatan

• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus


yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat
bercampur air minum.
• Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya
kurang memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah
satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh
cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam
pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa
sisa makanan/sampah.
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
• Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke
dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau
kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
DAMPAK TERHADAP KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI
• Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk
karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif
terhadap kepariwisataan.
• Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak
langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
• Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.
• Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika
sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung
membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering
dibersihkan dan diperbaiki.
CARA PENGOLAHAN LIMBAH
1. Sampah organik
• Makanan ternak
Di Indonesia, sampah organik dari pasar yang berupa sayur-sayuran (kubis, slada air, sawi), daun
pisang, dan sisa makanan biasanya diambil untuk makanan kelinci, kambing, dan juga ayam atau
itik. Hal ini sangat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biaya
peternakan. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilah terlebih dahulu sebelum
dikonsumsi oleh ternak. Sebab akan bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengan
sampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi di dalam tubuh
ternak tersebut.
• Composting
Pengkomposan merupakan upaya pengolahan sampah, sekaligus usaha mendapatkan bahan-
bahan kompos yang sangat menyuburkan tanah.
• Biogas
Biogas adalah gas-gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang dihasilkan dari proses
pembusukan sampah selama kurang lebih 2 (dua) minggu.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik seperti botol, kertas, plastik dan kaleng, sebelum dibuang ke TPA sebaiknya dipilah
terlebih dahulu. Karena dari jenis sampah ini masih ada kemungkinan untuk dimanfaatkan ulang
maupun untuk didaur ulang
a. Dijual ke Pasar Loak/Dirombeng untuk Bahan Baku
Sisi lain dari pemanfaatan sampah anorganik, seperti kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol
bekas, ban nekas, radio tua, TV tua, dan sepeda usang, adalah dijual ke pasar loak.
b. Daur Ulang Berbicara mengenai proses daur ulang, ada baiknya apabila mengetahui jenis sampah
yang dapat didaur ulang.
Sampah-sampah yang dapat di daur ulang, antara lain:
- Sampah plastik.
- Sampah logam
- Sampah kertas
- Sampah kaca.
c. Sanitary Landfill Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem
sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kemudian sampah
dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya ditutup tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara.
Pada bagian dasar tempat sampah tersebut dilengkapi dengan sistem saluran leachate yang berfungsi
sebagai saluran limbah cair sampah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau
ke lingkungan. Di sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas
penguraian sampah.
d. Pembakaran Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan
karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan
cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan
menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Sampah padat dibakar
di dalam insinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan residu pembakaran.
Penurunan volume sampah padat hasil pembakaran dapat mencapai 70%.
Cara ini lebih relatif mahal dibanding dengan sanitary lanfill, yaitu sekitar 3 x
lipatnya.
CARA PENANGANAN LIMBAH
o Dibuatkan tempat pembuangan khusus
o Sebagai bahan baku produk turunan
o Di daur ulang
o Dibakar / dimusnahkan
o Dinetralisir
o Dikubur dalam tanah
o Dijadikan pakan ternak
o Dijadikan sebagai sumber alternatif
o Dimanfaatkan untuk proses produksi selanjutnya
o Dijadikan pupuk
USAHA USAHA UNTUK MENGURANGI LIMBAH
• Reduce, yaitu kegiatan/perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh:
Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga turut menghemat
pemakaian tas plastik dari toko/penjual. 
• Reuse, Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan
yang sama atau berbeda. Contoh : kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat
pensil, plastik bekas belanja digunakan lagi untuk membawa belanjaan dilain waktu.  
• Recycle, Kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah
materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh : Kertas daur ulang dan kompos.  
• Replace, Upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah
Contoh : mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas /daun.  
• Refill, Mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Contoh : Membeli minyak
goreng, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya, sehingga pada kesempatan
yang lainnya belilah hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia. 
• Repair, Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi
limbah. Contoh : Menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik atau
pecah belah dengan hati-hati agar tidak cepat rusak.
LIMBAH YANG DAPAT DIMANFAATKAN
• Limbah yang dapat di daur ulang dan hasilnya. Berikut ini adalah beberapa jenis limbah yang dapat
dimanfaatkan melalui daur ulang :
• Kertas, semua jenis kertas dapat di daur ulang menghasilkan kertas baru. 
• Gelas botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah dapat di daur ulang untuk membuat botol,
gelas / piring baru. 
• Aluminium kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaleng
pengemas. 
• Baja, baja sisa kontruksi bangunan dapat di daur ulang untuk menghasilkan bahan baku pembuatan
baja baru.
• Plastik limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan baku pembungkus
(pengepakkan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol
minuman, dan botol sampo . 
• Daunan dapat di daur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk
pupuk tanaman. 
Pemanfaatan Limbah Tanpa Daur Ulang. Sebagian limbah ada yang dapat dimanfaatkan kembali tanpa
mengalami proses daur ulang. Artinya, limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara langsung.  
• Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung : 
• Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya
mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.  
• Eceng gondok merupakan limbah yang terdapat di perairan. Eceng gondok dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan barang kerajinan, seperti tas. 
• Sampah organik. Contohnya : daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan
pemakaian pupuk organik adalah tidak merusak kesuburan tanah. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai