Anda di halaman 1dari 29

SAMPAH

PUSKESMAS WANAYASA 1
PENGERTIAN SAMPAH

• Sampah (waste); suatu bahan yang terbuang atau


dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
SUMBER DAN KLASIFIKASI
SAMPAH
1 Sampah basah (garbage)
sampah organik yang mudah busuk (degradable)
2 Sampah kering (rubbish)
sampah anorganik yang tidak mudah
busuk (undegradable)
3 Sampah lembut, yaitu sampah yang merupakan partikel-partikel ukuran
kecil, ringan dan
mudah diterbangkan angin, berbentuk debu dan abu.
4 Sampah besar (bulky waste) yaitu sampah yang berukuran besar, misal
bekas furnitur, kursi, meja.
5 Sampah berbahaya (hazardous waste)
sampah yang berbahaya baik bagi manusia, binatang maupun
tumbuhan.Sampah ini terdiri dari;
a. Sampah patogen yaitu sampah yang berasal dari rumah sakit dan
klinik
b. Sampah beracun, yaitu sampah sisa pestisida, insektisida, kertas
bungkus bahan beracun.
c. Sampah radioaktif, yaitu sampah bahan-bahan radioaktif, sisa
pengolahan nuklir.
d. Sampah ledakan yaitu sampah yang berasal dari ledakan petasan, misiu,
sampah perang.
JENIS SAMPAH

A. Sumber sampah
Sumber sampah dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu;
sampah hasil kegiatan rumah tangga
(domestic refuse)
sisa makanan, bahan dan peralatan rumah tangga.
Sampah dari kegiatan perdagangan (comercial
refuse)
Adalah sampah yang berasal dari tempat-tempat
perdagangan seperti supermarket, pusat
pertokoan, warung dan sejenisnya.
Sampah yang berasal dari industri (industrial
refuse)
Merupakan sampah yang berasal dari kegiatan
industri, jumlah dan macamnya sangat tergantung
pada jenis industri.
Sampah yang berasal dari jalanan (street sweeping).
Ragamnya sangat bervariasi, misal daun tanaman
perindang jalan, kertas plastik, puntung rokok, barang-
barang yang dibuang sembarangan oleh penumpang
kendaraan.

Sampah yang berasal dari binatang mati (dead animal)


Lebih dikenal sebagai bangkai, misal bangkai tikus,
ular, burung, ayam, anjing, kucing.
B. Sampah yang mudah Terdegradasi dan Tidak
Terdegradasi
Berdasarkan mudah dan tidaknya terdegradasi,
sampah dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu;
Sampah yang mudah terurai (degradable refuse)
Yaitu sampah yang dapat diurai secara alami melalui
proses fisik, kimia maupun biologis. Pada umumnya
jenis sampah ini berasal dari bahan- bahan organik,
yang dihancurkan oleh mikroorganisme.
Sampah yang tidak mudah terurai (non
degradable
refuse)

Yaitu sampah yang tidak dapat diurai atau sulit diurai


secara alami oleh proses fisik, kimia maupun biologis
menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
Non degredable refuse, umumnya terdiri dari bahan-
bahan anorganik, bahan sintetis, dan bahan keras
lainnya, misal logam, kaca, kayu, keramik, plastik.
Dampak adanya sampah

Dampak Negatif Sampah


Nilai Estetika sampah yang menumpuk dan
dibiarkan pada tempat terbuka (open dump)
menyebabkan turunnya estetika tempat
sekitar, mengganggu keindahan panorama
setempat, bau busuk yang tidak enak, dan
berkembangnya berbagai organisme
pathogen. Tempat berkembang biak lalat
yang mampu membawa penyakit.
Polusi Udara
Pembakaran sampah secara terbuka menimbulkan emisi gas
karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO), nitrogen monoksida
(NO), gas sulfur dan partikel-partikel halus di udara yang dapat
menyebabkan penyakit pada pernafasan, penyakit kulit, iritasi mata
dan sebagainya.
Kontaminasi pada Air
Air hujan bersama dengan air hasil pembusukan dikenal sebagai air
lindi atau leachate, akan berkumpul maupun mengalir ke parit-parit
maupun sungai yang ada disekitarnya. Akibatnya air sungai
tercemar oleh air lindi, sehingga tidak dapat dimanfaatkan, karena
akan menimbulkan gatal-gatal pada kulit
PENCEMARAN SUNGAI
KARENA SAMPAH
POLUSI UDARA AKIBAT
PEMBAKARAN SAMPAH
PENGARUH TERHADAP
KESEHATAN
• Tempat berkembangbiak vektor penyakit
• Insidensi penyakit demam berdarah dengue
meningkat
• Terjadinya kecelakaan
• Gangguan psikosomatis
SUMBER PENYAKIT

• Tempat penimbunan sampah, khususnya yang


masih basah merupakan tempat hidup yang sangat
baik bagi perkembangan tikus, nyamuk, lalat,
insekta, dan mikrobia. Binatang-binatang tersebut
dapat menularkan atau menyebabkan timbulnya
penyakit untuk masyarakat sekitar tempat
penampungan sampah.
PENYUMBATAN SALURAN
AIR
Kebiasaan yang sulit dicegah yaitu masih banyak
warga masyarakat dengan sengaja membuang
sampah di selokan, ke sungai atau got saluran
pembuangan air hujan di kota. Timbunan sampah
yang tidak sengaja, akan dapat menutup saluran kota.
Akibatnya air saluran meluap pada waktu hujan. Air
sungai-pun ikut menjadi kotor.
PENGOLAHAN SAMPAH

Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang


berhubungan dengan pengaturan terhadap
penimbulan, penyimpanan sementara, pengumpulan,
pemindahan dan pengangkutan, pemprosesan dan
pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai
dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan
masyarakat, teknik (engineering), perlindungan alam
(conservation), keindahan dan pertimbangan-
pertimbangan lingkungan lainnya dan juga
mempertimbangkan sikap masyarakat.
AKSI 3R

• REDUCE (mengurangi timbulan sampah)


• REUSE (menggunakan kembali)
• RECYCLE (mengolah/daur ulang)
REDUCE
(efisiensi penggunaan barang untuk
membatasi lahirnya sampah)

Contoh:
• Membiasakan bawa tas belanja dari rumah
• Menyajikan makanan/minuman dengan
piring/gelas
• Menolak kotak makanan dari gabus styrofoam
• Menggunakan sapu tangan kain
• Tidak memakaikan popok sekali pakai
• Memakai pembalut wanita “reusable”
REUSE
(memanfaatkan kembali sisa/barang bekas)

Contoh:
• Kertas bekas untuk amplop; bekas kalender untuk kartu
nama
• Kaleng bekas untuk pot bunga; gelas air mineral untuk
tempat pembibitan tanaman; sachet minyak goreng
untuk polibag tanaman
• Sisa makanan/sayuran untuk pakan ternak/ikan
• Menggabungkan sisa sabun mandi dengan sabun yang
baru
RECYCLE
(daur ulang/mengolah sampah menjadi produk bernilai)

Contoh:
• Sampah kertas menjadi kertas daur ulang/kerajinan
• Bungkus plastik menjadi aneka kerajinan
• Gabus styrofoam menjadi bataco, pot bunga dsb
• Gelas/kaca menjadi aneka kerajinan
• Sampah organik menjadi kompos/pupuk, briket
bioarang dan asap cair
• Kotoran ternak menjadi pupuk dan gasbio
PEMILAHAN SAMPAH

• SEBELUM SAMPAH DIOLAH, PERLU


DIPILAH DULU MENURUT JENISNYA
PENGOLAHAN SAMPAH
ORGANIK
• DAPAT DIBUAT SEBAGAI KOMPOS
PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

• DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK


• SAMPAH PLASTIK DAPAT
DIMANFAATKAN KEMBALI UNTUK
KERAJINAN TANGAN
SEHINGGA BERMANFAAT UNTUK
MENINGKATKAN EKONOMI
KELUARGA
BANK SAMPAH
• Bank dalam arti sesungguhnya,Bank tempat menabung sampah
dalam arti yang sebenarnya. Lebih jelas lagi, nasabah
menabungkan sampah mereka di Bank tersebut.
• Masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah
dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka mendapatkan buku
tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah
mereka jual dan bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang).
• Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang
plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa me-rupiahkan tabungan
sampah masyarakat. Juga dengan pengolah pupuk organik untuk
menyalurkan sampah organik yang ditabungkan
MAKSUD TUJUAN BANK
SAMPAH
a. Membantu Pemerintah mengurangi volume sampah yang ada

b. Merubah cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap sampah,

c. Dari Aspek Sosial, yaitu muncul rasa kepedulian dan kegotong- royongan masyarakat membentuk

lingkungannya menjadi bersih dan sejuk.

d. Aspek Pendidikan, yaitu terdapat pendidikan lingkungan pada masyarakat

e. Aspek Pemberdayaan, yaitu terdapat pemberdayaan di semua unsur ditingkat keluarga (bapak/ibu,

anak-anak) sampai di tingkat lingkungan

f. Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu terdapat sistem menabung sampah yang dihargai rupiah

Selain itu akan menambah lapangan kerja baru


TERIMA KASIH

LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT

Anda mungkin juga menyukai