Anda di halaman 1dari 32

P3K DOKTER KECIL

23 AGUSTUS 2022
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah :


Tindakan Memberikan Pertolongan Pertama Bagi
Korban Yang Mengalami Kecelakaan/Cedera
Dengan Cepat Dan Tepat Sebelum Dibawa Ke
Dokter/Puskesmas/RS Terdekat.

 Tujuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah


:
 Menunjang penyembuhan

 Mencegah kecacatan

 Mencegah kematian
PERALATAN P3K

 Bahan yang minimal harus tersedia :


1. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun,
alkohol.
2. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater,
Povidone  iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya kapas alkohol,
parfum.

 Alat minimal yang disediakan :


1.10 pembalut cepat, 2. Pembalut
gulung,
PERAWATAN LUKA

 Penolong harus mencuci tangan


 Jangan  menyentuh luka / darah  secara langsung.
Gunakan sarung tangan
 Bersihkan luka dengan air/pembersih luka (dettol
yang diencerkan)
 Kemudian berikan obat antiseptik (betadin)
MEMBERSIHKAN LUKA
PINGSAN

 Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara


akibat aliran darah ke otak kurang.

 Gejala dan Tanda :


1. Pandangan kabur atau berkunang-kunang.
2. Limbung, lemas, hingga jatuh.
3. Gelisah.
4. Wajah tampak pucat.
5. Kulit dingin dan lembab.
6. Nadi lambat dan lemah.
 Pertolongan :
1. Baringkan, tungkai tinggikan.

2. Longgarkan pakaian.
3. Beri udara segar.
4. Jangan beri makan ataupun minum selama
pingsan atau belum sadar penuh.
5. Periksa cedera lain.
6. Pulih, istirahatkan beberapa menit.
7. Evaluasi napas dan nadi.
MENINGGIKAN TUNGKAI
CARA MENGANGKAT
KORBAN
LUKA TERBUKA / PERDARAHAN

 Tanda :
1. Tampak jelas luka (kulit rusak).
2. Tampak ada perdarahan.

 Kendalikan/hentikan perdarahan dengan T I T :


1. T – Tekan langsung
Tekan bagian tubuh yang luka dengan pembalut steril, kain atau
baju bersih, tangan.
Tutup luka dan balut dengan erat.
2. I – Istirahatkan
3. T – Tinggikan
 Angkat bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari posisi
jantung korban.
MEMBALUT LUKA
MIMISAN (EPISTAKSIS)

Mimisan adalah perdarahan karena pecah pembuluh


darah hidung

Pertolongan :
a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung selama 5-10 menit 
Untuk menghentikan perdarahan
c) Bernapas lewat mulut
d) Berikan kompres es di daerah hidung.
MEMAR (HEMATOMA)

Penyebab : Terbentur, Terkilir

Pertolongan :
a)      Korban diposisikan agar lebih nyaman
b)      Istirahatkan daerah yang cedera
c)       Kompres dengan es yang dibungkus kain
d)      Tinggikan bagian yang cedera
LUKA BAKAR

1. Pertolongan:
a)   Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b)   Keringkan luka pelan-pelan
c)   Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine,
bioplacenton).
2. Hindari
a)   Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b)   Meniup luka
c)   Melepas dengan paksa pakaian yang melekat
pada kulit
d)  Merendam dalam air dingin

ALERGI

Pengertian : Reaksi tubuh yang lebih sensitif dari


kondisi normal terhadap makanan/benda asing yang
masuk ke dalam tubuh
Penyebab :                                                             
   Makanan, digigit serangga
Gejala :
 Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata, Sesak
 napas

Pertolongan
a)      Tenangkan korban
b)      Berikan kompres dingin pada tempat gatal
PENCEGAHAN TERJADINYA CEDERA

1. Waspada saat beraktivitas


2. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
a) Jangan membawa benda/tajam atau runcing
sambil berlari
b) Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke
bawah dan beri penutup
3. Duduk tenang saat makan/minum
Jangan makan sambil berlari/bermain agar tidak
tersedak.
PENCEGAHAN TERJADINYA CEDERA

4.Bermainlah dengan permainan anak-anak di


tempat
aman.
a) Jangan bermain dengan benda tajam, hindari
kontak dengan listrik, kran air panas.
b) Hindari berlari  di tempat licin.
c) Berlarian di tempat umum, mall, restoran
dll.

5. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan


tangan dan kaki, gunakan sandal karet.
ILMU MEMBALUT
CARA MEMBALUT SEKITAR KEPALA

Berbagai cara membalut luka organ di sekitar


kepala seperti : hidung dan dagu, telinga dan
dagu dan luka di daerah mata - dengan kain
mitella yang dibentuk dasi (dilipat - lipat)
CARA MEMBALUT KEPALA

Cara membalut luka di bagian kepala, perhatikan cara


mengikat kain mitellanya. Kalau luka ada di bagian
depan maka ujung kain diikat di bagian belakang,
sebaliknya kalau luka ada di bagian depan maka ujung
kain diikat di bagian belakang.
CARA MEMBALUT KAKI & TANGAN MODEL 8

Cara membalut dengan teknik "angka 8", perhatikan


arah pembalutan yang menyerupai angka 8, cara ini
bisa digunakan untuk membalut luka di pergelangan
atau tapak tangan/kaki.
CARA MEMBALUT KAKI & TANGAN

Cara membalut luka di tangan atau kaki, perhatikan


jenis
Pembalutan yang bergantung pada luka yang ada.
pembalutan bisa dilakukan dengan pendek atau
memanjang tergantung keadaan luka korban.
CARA MEMBALUT LUTUT

Cara membalut luka di lutut, perhatikan posisi lutut


ketika sedang dibalut - yaitu dalam posisi kaki
tertekuk agar pembalutan bisa lebih kuat
CARA MEMBALUT TUNGKAI

Cara membalut luka di tungkai, perhatikan arah dan


luas
pembalutan. dengan cara pembalutan seperti ini
maka luka akan terlindungi dan kaki tetap cukup
nyaman untuk berjalan.
CARA MEMBALUT TANGAN

Cara membalut luka di tangan, perhatikan putaran


lipatan kainnya. mengingat tangan merupakan
anggota tubuh yang aktif maka usahakan
pembalutan dilakukan kuat dan rapi agar dapat
melindungi luka dari "sentuhan-sentuhan" yang
CARA MEMBALUT JARI

Cara membalut luka di jari, perhatikan jenis kain


pembalut yang dipakai, awal pembalutan dan posisi
akhir pembalutan. Dengan Pembalutan semacam ini
maka luka di jari akan terlindung dan cukup nyaman.
PATAH TULANG / FRAKTUR

 Pertolongan :

1. Bagian yang sakit di topang dengan tangan 


2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian
yang sakit di satukan dengan bagian tubuh
yang sehat
3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada.
Bila mungkin bagian yang cedera
ditinggikan, diperiksa sirkulasi di bawah
balutan tiap 10 menit.
PATAH TULANG TERTUTUP
 Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa
digerakan/diangkat), Sensasi (respon nyeri), Sirkulasi
(peredaran darah)

 Pertolongan :
1. Ukur bidai (Jalinan bilah bambu atau rotan untuk kerai)
disisi yang sehat
2. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
3. Pasang bantalan didaerah patah tulang
4. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
5. Ikat bidai
6. Periksa GSS (Gerakan, Sensasi (respon nyeri) dan
Sirkulasi (peredaran darah)
BIDAI
PATAH TULANG TERBUKA

 Pertolongan :
1. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan
posisi tulang yang mencuat
2. Tutup tulang dengan kasa steril, plastik,
pembalut cincin
3. Ikat dengan ikatan V
4. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada
patah tulang tertutup
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai