PERDARAHAN 6. Untuk pendarahan dari arteri bisa digunakan tekanan jari pada
daerah pangkal dari luka atau dengan mempergunakan torniket yang
diikat selama 1 menit dan kendorkan 5 menit berselang seling, namun
tindakan ini tidak dianjurkan dan tidak dapat dilakukan untuk keadaan
yang sangat terpaksa seperti pendarahan yang hebat dimana
pendarahan tidak dapat berhenti dengan balut tekan dan penekanan
arteri penangkal dari luka.
7. Tips : Gunakan lakban untuk memaksimalkan tekanan pada luka
terbuka
Luka MEMAR : Suatu luka tertutup, dimana permukaan kulit tampak utuh dan
terdapat daerah yang bengkak, berwarna biru kehitaman karena adanya darah
dibawah kulit.
Penanganannya :
1. Cari penyebabnya
2. Jika terletak di daerah anggota gerak, adakah tanda-tanda patah tulang
(kelainan bentuk dibandingkan sisi sebelahnya, nyeri apabila digerakkan atau
bila ditekan). Jika ada lakukan pemasangan spalk/bidai dengan benar
3. Bila terdapat didaerah dada, perut atau pinggang kita harus berhati-hati akan
kemungkinan terdapat kerusakan organ tubuh didalam rongga dada, rongga
perut, dan pinggang (tindakannya dengan makin dari nol daerah yang terluka
agar tidak menjadi parah dan membahayakan korban, bila perlu bawa segera
ke rumah sakit terdekat)
4. Jika tidak terdapat tanda-tanda diatas lakukan pembalutan tekan dan dapat
diberikan obat untuk penghilang rasa sakit.
Luka LECET : Hanya sebagian dari permukaan kulit saja yang terkena, dapat
disebabkan oleh suatu gesekan yang terus menerus atau gesekan pada benda
yang keras.
Penanganannya :
Cukup dengan membersihkan dan memberikan obat merah/betadine untuk
mencegah kuman, luka ini biasanya cepat mengering/sembuh.
Luka SAYAT : Biasanya disebabkan oleh sayatan benda tajam yang disertai dengan
putusnya salah satu urat otot, bila cukup lebar diperlukan penjahitan pada luka
jenis ini.
Yang mesti diperhatikan adalah jangan membubuhi apapun pada luka, jika luka
kotor bersihkan dengan air bersih atau mengalir, segera tutup dengan kasa steril
atau kain yang benar-benar bersih dan bawa ke sarana kesehatan.
Luka TUSUK : Hampir sama dengan luka sayat dalam cara penanganan luka.
Bedanya jika terjadi pendarahan pada luka tusuk, jangan mencoba mencabut
benda yang ada/menusuk tubuh karena dapat menimbulkan luka yang terbuka
sehingga akan terjadi infeksi atau timbul pendarahan, buat bantalan lilitan ujung
perban ke jari membuat lingkaran, buatlah lilitan melingkar disetiap ujungnya
keatas dan kebawah, letakkan diatas tempat yang terkena tusukan (luka tusukan
berupa pecahan kaca atau benda-benda kecil lainnya).
Luka GIGIT : Luka yang diakibatkan oleh gigitan manusia, ular atau
hewan-hewan lainnya. Luka jenis ini walaupun kecil selalu kita anggap
sebagai luka yang kotor dan sangat potensial untuk terjadi infeksi.
Seperti pada patah tulang luka ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang
hebat karenanya pada luka ini juga harus dijaga agar tidak terlalu
banyak gerakan.
1. ABC
2. Cegah kehilangan panas, terutama panas tubuh
dengan memindahkan korban dari lingkungan dingin.
Pada penderita hipotermia ringan biasanya merespon
terhadap penghambatan dari luar, dengan
melepaskan baju basah dan dingin. Kemudian
dipakaikan selimut darurat/jaket yang hangat (bisa
▪ PENANGANAN :
1. ABC, RJP jika perlu
HEATSTROKE 2. Kecuali gejala heatstroke secara dini, pindahkan ke tempat yang teduh, baringkan korban,
longgarkan pakaian dan perlengkapannya.
3. Apabila tidak ada alat pengukur suhu tubuh, kita dapat membandingkan suhu tubuh korban
dengan suhu tubuh kita sebagai penolong
4. Dinginkan tubuh korban dengan segera sampai suhu tubuh kira-kira 38.5°C dengan mengompres
tengkuk dengan air dingin, dan bila mungkin diberi cukup air minum
5. Keringkan tubuh korban untuk mencegah korban jatuh kedalam keadaan hipotermia.
6. Monitor suhu tubuh setiap 5 menit, jaga korban tetap dalam keadaan sadar.
Catatan :
Jika Heat stroke ini didiamkan akan menyebabkan mati suri, keadaan lebih lanjut dari pingsan
dimana fungsi pernafasan menurun dan tidak mencukupi lagi, korban jadi tidak sadar, denyut nadi
tidak teraba, dan pernafasan tidak tampak, pupil mata melebar dan ada reaksi terhadap penyinaran,
muka pucat kebiru-biruan.
▪ Dehidrasi adalah kekurangan cairan yang disebabkan oleh
kekurangan pemasukan cairan atau pengeluaran cairan
yang berlebihan.
▪ Keadaan ini dapat terjadi pada orang-orang yang
melakukan aktivitas berat dalam waktu yang cukup lama
tanpa mengkonsumsi cukup cairan. Dehidrasi juga dapat
terjadi pada orang yang menderita diare. Karena orang
DEHIDRASI yang terkena diare, cairannya banyak yang terbuang
melalui pencernaan.
BERAT ▪ Bahaya lain dari dehidrasi adalah terganggunya
keseimbangan elektrolit tubuh dan dapat menjadi penyakit
pada keadaan bahaya lain seperti kram otot. Heat stroke,
syok. Dehidrasi jika TIDAK SEGERA DITANGANI dapat
menyebabkan kematian.
▪ PENANGANAN : Berikan cairan yang cukup dan segera
evakuasi
▪ Hipokligemia adalah keadaan dimana kadar gula dalam darah menjadi
rendah disebabkan kekurangan zat gula termasuk cadangan dalam
tubuh. Keadaan ini bisa terjadi pada korban yang lama tidak makan
atau minum yang mengandung zat gula dalam lingkungan dingin dalam
waktu yang cukup lama.
▪ GEJALA : keringat dingin, penglihatan menjadi kabur, kehilangan
kemampuan untuk bergerak, kejang, jantung berdebar, cemas, gelisah,
bingung bahkan tidak sadar.
Keluhan tersebut akan hilang atau berkurang dengan pemberian zat
gula.
Hipoglikemia ▪ PENANGANAN :
1. Baringkan korban tanpa bantal
2. Jaga jalan nafas, berikan oksigen bila ada oksigen. Jika terjadi henti
jantung dan atau henti nafas lakukan kembali RJP seperti penanganan
keadaan umum.
3. Jika korban sadar cepat beri minum atau makanan yang kaya
kandungan glukosa (manis, mengandung zat gula/pati)
4. Korban harus tetap diusahakan dalam keadaan sadar, baik itu dengan
cara dibangunkan ataupun dengan pemberian rangsangan sakit,
hangatkan korban dan secepat mungkin dievakuasi ke instansi
kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.
▪ Baringkan penderita ditempat yang aman dan luas
▪ Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
▪ Longgarkan pakaian, lepaskan sepatu
Pingsan :
▪ JANGAN BERIKAN MINUM KECUALI SUDAH SADAR
▪ Hilang konsentrasi
▪ Kedua kaki dan tangan kaku diertai gerakan kejut
▪ Bola mata berbalik ke atas
▪ Rahang terkatub
KEJANG
▪ Muntah
▪ Henti nafas sejenak
▪ Kehilangan control BAK dan BAB
▪ Lemas sesuai kaku
PERTOLONGAN
PERTAMA KEJANG
HINDARI
CEDERA AKIBAT
KEJANG,
PASTIKAN
OKSIGEN CUKUP
Sebuah langkah darurat yang dapat menjaga pernapasan
▪ Tali darurat/pengikat
▪ Bisa mengunakan tali sepatu, tali prusik di tas, gelang
prusik dan kalung dari tali prusik, bisa dengan akar dan
EVAKUASI kulit kayu dan ikat pinggang