INFORMASI PERSONAL
1. NAMA LENGKAP : AKRAM BATJO
2. TEMPAT/TGL LAHIR : PARE-PARE, 08 SEPTEMBER 1978
3. ALAMAT : PERUM DEWI KUMALA SARI AF 18/14
4. NO HP : 085242070429
5. EMAIL : abuafifah78@gmail.com
6. PENDIDIKAN : D IV KEPERAWATAN
7. PELATIHAN :
a. EMERENCY NURSING INTERMEDIATE LEVEL (ENIL)
b. ACLS FOR NURSE
c. KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR DASAR
8. PENGALAMAN KERJA :
a. IGD RS Dr.Tadjuddin Chalid Makassar
• Menyelamatkan jiwa.
• Mencegah kecacatan
• Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses
penyembuhan.
Penting untuk melakukan :
2. Resusitasi
jiwa
• Prioritas kedua (KUNING) gawat, tdk mengancam
jiwa
• Priotitas ketiga (HIJAU) tidak gawat, cedera ringan
• Primary Survei
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
Bila Korban Tidak Sadar, Pastikan Saluran Napas Tidak Tersumbat
Tanda-tanda Jalan Napas Tersumbat terdengar suara mendengkur
atau berkumur
Periksa apakah terdapat cedera pada kepala dan
leher
Berespon hanya
Voice bila dipanggil namanya,
(Respon Suara) cenderung tidur
• Jika tulang belakang yang patah, Pasien hanya boleh dibalik atau
dimiringkan dengan cara “log-rolling”
• Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk
Koran guna menyangga, lakukan pembidaian dengan menggunakan
papan/karton dengan melewati dua sendi
B. Penyebab
1. Thermal (suhu di atas 60 derajat Celcius).
2. Kontak Bahan Kimia (asam kuat).
3. Teraliri Listrik Tegangan/Arus Tinggi.
4. Radiasi.
Penilaian meliputi :
Airway
Breathing (waspada terhisapnya gas panas / asap dan
kerusakan jalan nafas)
Circulation (penggantian cairan)
Disability (compartement syndrome)
Exposure (persen luas luka bakar)
Penanganan Luka Bakar
1. Hentikan proses luka bakar, alirkan air dingin pada
bagian yang terkena. Bila proses luka bakar dikarenakan
bahan kimia, maka alirkan air dingin terus-menerus
selama 20 menit.
2. Lepaskan pakaiaan ataupun perhiasan penderita.
Gunting pakaian apabila pakaian penderita lengket pada
luka bakar.
3. Berikan oksigen bila ada.
4. Tentukan derajat dan tingkat keparahn luka bakar
penderita.
5. Tutup luka bakar menggunakan penutup (kassa) steril.
Jangan pecahkan gelembung serta jangan gunakan
salep, antiseptik maupun es pada luka bakar. Jika luka
bakar mengenai mata, maka pastikan kedua mata
ditutup. Jika luka bakar mengenai jari-jemari, maka
balut masing-masing jari secara terpisah.
6. Jaga suhu tubuh penderita dan rawat cedera lain bila
ada.
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Luka Bakar (Lanjutan)
Penanganan Luka Bakar Khusus
1. Luka Bakar Kimia.
o Aliri daerah luka bakar dengan air yang banyak secara terus-
menerus selama 20 menit dan jangan menyiram luka bakar
dengan dengan air apabila diketahui bahan kimia tersebut
bereaksi kuat apabila berkontak dengan air.
o Bila terkena mata, maka aliri terus luka bakar dengan air
yang banyak lebih dari 20 menit dan selama perjalanan
menuju fasilitas kesehatan terdekat apabila diperlukan.
o Posisikan tubuh agak jauh dari tubuh penderita yang
terkontaminasi bahan kimia untuk keselamatan penolong.
o Apabila diketahui bahan kimia berupa serbuk padat, maka
sapu daerah luka bakar dengan sikat halus, kemudian aliri air
pada daerah luka bakar selama 20 menit.
o Amankan bekas pakaiaan penderita yang terkontaminasi.
o Tutup luka bakar dengan kasa steril.
o Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
2. Luka Bakar Listrik.
o Matikan sumber listrik dan pindahkan penderita
secara hati-hati dari sumber listrik yang mengalir
(gunakan papan dan galah supaya tidak ikut
teraliri listrik apabila aliran listrik masih ada).
o Lakukan penilaian dini (respon, nadi dan nafas).
o Cari luka bakar di daerah yang teraliri listrik dan
tutup dengan kasa steril.
o Persiapkan resisutasi jantung paru (RJP) apabila
ada resiko henti nafas atau henti jantung pada
penderita.
o Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Luka Bakar Inhalasi (Menghirup Uap Panas / Bahan
Kimia).
o Pindahkan penderita ke tempat sejuk dan aman.
o Berikan oksigen, jika perlu oksigen yang
dilembabkan.
o Jaga jalan nafas dan pernafasan.
o Lakukan nafas buatan bila perlu.
o Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.