Fraktur greenstic : patah tulang yang masih muda/ belum matang pada anakanak sehingga masih muda terjadinya proses peyambungan kembali.
Fraktur terbuka : fraktur yang disertai luka terbuka akibat ujung tulang yang pata
menembus kulit. Jenis fraktur ini mudah mengalami infeksi serius karena tulang.
yang terbuka mudah tercemar kuman dari udara maupun dari permukaan kulit.
Fraktur tertutup : fraktur dimana kulit disekitar tulang yang patah tetap utuh,
sering tampak memar di daerah yang fraktur.
Bidai / spalak dari kayu atau bahan lain yang kuat tetapi ringan dan pipih.
Kassa steril
Step Utama
Bagian Penting
Tindakapan pertolongan :
Angkat
korban
keatas
usungan
Bawa
ke
rumah
sakit
dengan
ambulance
2. Patah tulang belakang
Tindakan Pertolongan :
Korban
dengan
papannya
Tindakan pertolongan :
sampai
Tindakan Pertolongan :
Letakan
lengan
bawah
didada
ke dalam
Tindakan Pertolongan :
yang dapat
tali
untuk
mengurangi
Tindakan pertolongan :
yang dapat
Tindakan pertolongan
Apabila
tidak
ada
perdarahan
pada
kaki
jangan
kencang
terlalu
Instruksi Kerja
P3K Luka Bakar (Combustio)
Air mengalir.
Step Utama
Bagian Penting
Tindakan pertolongan :
Bebaskan korban dari luka bakar.
Apabila
korban
mengalami
luka
Tanggalkan
semua
kain
yang
Kulit
yang
terluka
baru
segera
dilakukan :
a) Pada luka bakar tingkat pertama,
siram / rendam dengan air bersih
10-15
menit.
di
dengan kain
air
bersih,
tutup
bersih / steril,
dipecahkan.
d) Pada luka bakar tingkat ketiga,
tutup
bagian
yang
terbakar
Tindakan pertolongan :
Prinsipnya
kontak
adalah
seminimal
menghilangkan
mungkin
dan
air
minum
mungkin.
atau
susu
Sebagai
kimia
korosif
tidak
pakaiannya
dan
beri
Tindakan pertolongan :
Lepaskan
sumber
listrik
korban
dengan
Instruksi Kerja
P3K Luka Dengan Perdarahan
1. Alat yang digunakan :
Air bersih.
Antiseptik cair.
Tekan tempat perdarahan dengan kain kasa antara 5-15 menit, balut
seperlunya dan bila perlu tekan bagian pangkal dari tempat perdarahan.
Sebelum menutup luka yang kotor, cuci luka dengan air bersih dari arah luka
ke arah luar / pinggir luka, kemudian keringkan dengan kapas dan oleskan
anti septik pada tempat luka (betadin, rivanol, yodium, dll).
Tinggikan anggota badan yang terluka atau berdarah lebih tinggni dari
jantung, kecuali diduga ada patah tulang.
Step Utama
A. Luka lecet, sayat dan robek
Bagian Penting
Penanganan :
B. Luka tembus
a. Hentikan perdarahan
b. Bersihkan luka
Jika
tidak
berdarah,
hati-hati
bersihkan kotoran
e.
Jangan
cabut
benda
yang
tertancap
f. Istirahatkan daerah luka
Penanganan :
a.
Hentikan
perdarahan
(beri
dan
rapihkan
kulit
yang
daerah
luka
terkelupas.
b.
Tekan
langsung
segitiga,
kalau
masih
tidak
sadar
dibaringkan
Korban
diselimuti
agar
tidak
Instruksi Kerja
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
1. Prinsip :
a)
b)
Respon,dengan
rangsang nyer pada sternum (tulang iga) atau cubitan pada paha atau
bagian antara ibu jari dan telunjuk.
c)
Circulation, cek menggunakan 3 jari (jari telunjuk, jari tengah dan jari manis )
pada bagian arteri carotis dan di cek selama 1 menit penuh atau 30 detik
dikalikan dua.
d)
Airway, membuka jalan nafas menggunakan tekhnik tekan dahi angkat dagu
(head til chin lif ) atau pada korban trauma tulang leher menggunakan
tekhnik jaw trust
e)
Breathing,
Step Utama
melakukan
RJP
pada
Bagian Penting
Pastikan nadi korban tidak
ada.
Menentukan
tidak
ada
pernafasan
B. Tindakan RJP
Buka
jalan
nafas
dan
diatas
dada/titik
ujung
temu
tulang
lengkung
Lakukan
penilaian
pernapasan.
C. Evaluasi RJP
kemudian
pasien
dievaluasi kembali.
Jika
tidak
ada
nadi
karotis,
korban
pada
posisi
mantab
Instruksi Kerja
Evakuasi Korban Dalam Pertolongan P3K
A. Syarat dalam Evakuasi
a. Korban sudah siap untuk diangkut,bila gangguan napas sudah diatasi dan
jalan nafas sudah terbuka/bebas.
b. Perdarahan sudah dihentikan /dibalut.
c. Luka sudah ditutup atau dibalut ,dan jika ada patah tulang /gangguan sendi
sudah dibidai /difiksasi.
d. Selama dalam pengangkuan dilakukan pengawasan ketat agar keadaan
korban tidak bertambah buruk, misalnya : tekanan darah ,denyut jantung
/nadi ,pernapasan dan kesadaran serta daerah yang luka perlu diawasi
terus.
B. Alat yang digunakan
a. Tenaga manusia ( tanpa alat ):
Perorangan /seorang.
Dua orang,tiga orang,empat orang.
b. Tandu:
Tandu khusus.
Tandu buatan/darurat,misalnya : dari papan,bambu, dahan dsb
c. Kendaraan :
Darat (ambulans dan kendaraan lain yang memenuhi syarat angkut)
Laut ( kapal laut dan motor boat dll.)
Udara ( helicopter ,pesawat dll )
Step Utama
1) Pengangkutan oleh satu orang.
Bagian Penting
a. Dipodong,Untuk
korban
dalam
keadaan
Bantu
korban
memeluk
dengan
pinggangnya,
penolong,
ujung
Pegang
tangan
korban
anggota
dilakukan
dapat
menahan.
tangan
memegang
tangan
kirinya
pergelangan
kanan
korban.
kesempatan
dengan
kanannya
penolong
merangkul
kaki
lengan
kedua
korban
selanjutnya
belah
untuk
berdiri,
kanan
dipindahkan
korban
peganganya
tangan
masih
kiri
dapat
untuk
berpegangan
jika
naik
turun tangga.
2) Pengangkutan oleh dua orang.
menggunakan
tangannya
untuk
berpegangan,
maka
ia
korban
sadar dan
mampu
maka
dengan
cara
korban
:
diangkat
dudukan
empat
tangan.
c) Apabila harus melalui jalan yang
sangat sempit, diangkat pada dada
dan lutut
d) Dapat juga korban diangkut dengan
duduk diatas kursi untuk korban
dengan luka ringan, harus turun dari
tangga atau melalui gang sempit.
3) Pengangkutan oleh tiga orang.
harus
serempak