DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (kumpulan gejala penyakit akibat
penurunan daya tahan tubuh yang didapat)
ARV Obat Antiretroviral
CD4 Limfosit-T CD4+
CST Care support and therapy
HIV Human Immunodeficiency Virus = virus penyebab AIDS
IMS Infeksi menular (secara) Seksual
IRT Ibu rumah tangga
IVA Inspeksi visual asam asetat adalah pemeriksaan leher Rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang setelah memulas
leher Rahim dengan larutan asam asetat 3 sampai dengan 5% untuk
mendeteksi kanker Rahim sedini mungkin
KB Keluarga berencana
KDS Kelompok dukungan sebaya
KIA Kesehatan ibu dan anak
KIE Komunikasi informasi dan edukasi
LSL Lelaki seks dengan lelaki
LSM Lembaga swadaya masyarakat
ODHA Orang dengan HIV AIDS
PENASUN Pengguna NAPZA suntik (IDU= Injecting drug user)
PERI PONTAS Pelayanan prima pengobatan sampai tuntas
POLI Bentuk terikat menerangkan sebuah bentuk yang banyak terkait dalam
suatu kesatuan
POPULASI KUNCI Orang –orang beresiko tertular atau rawan tertular karena prilaku seksual
beresiko yang tidak terlindung
PROGRESIFITAS Kemampuan bergerak maju secara psikologis
VCT Voluntary counseling and testing ( tes HIV secara sukarela disertai
dengan konseling )
VL Viral load adalah jumlah partikel virus dlam 1mm kubik darah. Semakin
banyak jumlah partikel virus dalam darah berarti semakin besar
kerusakan CD4, makin rentan untuk terjadi infeksi oportunitik dan
perjalanan dari HIV positif menjadi AIDS pun semakin cepat.
WARIA Gabungan dari kata wanita pria ( laki – laki yang lebih suka berperan
sebagai perempuan dalam kehidupan sehari – hari )
WPS Wanita pekerja seksual.
ABSTRAK
Tanggal Pertemuan 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
KETERANGAN : Rencana
Realisasi
Berdasarkan hasil inventarisasi masalah pada unit kesehatan perorangan (UKP) Puskesmas Kec.
Pasar Rebo, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :
% DEVIASI
NO MASALAH DEVIASI % DEVIASI
KUMULATIF
TOTAL 60 100
Berdasarkan table diatas, gugus melakukan analisis masalah dengan menggunakan diagram
pareto untuk menentukan prioritas masalah:
% % DEVIASI
NO POPULASI KUNCI DEVIASI
DEVIASI KUMULATIF
Laki Seks Dengan Lelaki
1
(LSL) 39 85 85
2 Wanita Pria (WARIA) 3 7 92
3 Resiko Tinggi (RESTI) 2 4 96
5 Wanita Pekerja Seks (WPS) 2 4 100
TOTAL 46
1.3 MENENTUKAN TEMA
Berdasarkan diagram pareto diatas, maka gugus sepakat mengangkat tema:
“Meningkatkan Angka Pasien ODHA Untuk Rutin Mengakses ARV
di Poli Permata Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo”.
Pengertian ODHA
ODHA adalah singkatan dari kata orang dengan HIV/AIDS. Istilah orang dengan
HIV/AIDS apabila disingkat yaitu menjadi ODHA. Akronim ODHA (orang dengan
HIV/AIDS) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.
Pengertian Obat ARV
Terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.
Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral (ARV). ARV
tidak membunuh virus itu. Namun, ART dapat melambatkan pertumbuhan virus pada
ODHA.
STANDAR
NO WILAYAH JUMLAH ODHA TERAPI ARV REALITA DEVIASI
(90%)
19.523.000 13.507.000
1 Dunia 36.700.000 33.030.000
(53%) (37%)
79.833 (33%) 138.596
2 Nasional 242.699 218.429
(57%)
3 DKI Jakarta 46.758 42.082 17.260 (37%) 29.498 (63%)
QUALITY Pasien ODHA yang tidak rutin Pasien ODHA yang tidak rutin
mengakses ARV pada populasi kunci mengakses ARV pada populasi kunci di
di poli permata sebanyak 46 orang poli permata sebanyak 20 org
(29%)
Potensi kerugian pasien HIV yang Potensi kerugian pasien HIV yang tidak
tidak rutin mengakses ARV adalah rutin mengakses ARV adalah Rp.
COST
Rp. 11.597.884.620 (Lampiran 2) 29.000.819.400
Kesimpulan :
Dari diagram pareto matriks prioritas, Gugus Peri Pontas memutuskan penyebab dominan yang
akan diselesaikan adalah sebagai berikut :
%TOTAL
NO AKAR PENYEBAB TOTAL %TOTAL
KUM
Belum adanya
1 kelompok dukungan 29 24 24
sebaya (KDS)
2 Kurang motivasi 25 20 44
Keterbatasan waktu
3
konsultasi dihari kerja 25 20 65
Kurang pengetahuan
4 pasien tentang 23 19 83
penyakit HIV
Belum adanya buku
5
pantau kontrol pasien 21 17 100
Total 123
Memberikan
Informasi
melalui sosial
media, agar
Suci : membuat
mudah
grup Instagram Rp 150.000 3 hari Mudah V mendapatkan
dan Whatsapp informasi
tentang
layanan poli
Keterbatasan permata
waktu
2 Memudahkan
konsultasi
pasien ODHA
dihari kerja
untuk
mengakses
Ninda : membuka obat ARV dihari
layanan ekstra 0 7 hari Sulit V libur , dapat
melakukan
time
pemeriksaan
VL dan CD4
gratis dihari
libur
Menuliskan
harapan saat
awal
mengakses
Dr.sahiyatun : obat ARV agar
membuat pohon Rp 350.000 7 hari Mudah V pasien
termotivasi
harapan
untuk rutin
minum obat
ARV
Kurang
3
motifasi
Farah : Karena
melakukan keyakinan
0 - Sulit X masing-masing
pendekatan
ODHA berbeda
spiritual
penyakit kotor
dan diderita
oleh orang-
orang yang
berpekerjaan
sebagai pekerja
seksual dan sex
menyimpang
Memberikan
Dr.sahiyatun :
informasi terkait
memberikan HIV sehingga
Rp 2
penyuluhan Sedang V pasien paham
1.000.000 minggu akan penyakit
tentang HIV serta
yang
terapinya dideritanya
Bekerjasama
dengan LSM
untuk
Kurangnya menjangkau
pengetahuan pasien yang
4 pasien Ninda, Suci : tidak rutin
Rp
tentang bekerja sama 1 bulan Sedang V mengakses
1.000.000
dengan LSM obat ARV agar
penyakit HIV
mendapatkan
informasi
tentang
keberadaan
pasien tersebut
Memberikan
Farah : membuat rasa minat
2
leaflet dan KIE Rp 500.000 Sedang V baca pasien
minggu karena bentuk
terkait HIV
yang bervariasi
Agar petugas
Belum Mindi : membuat mudah
5 adanya buku buku control Rp 100.000 1 hari Mudah V memantau
pasien setiap
pantau pasien harian pasien
bulannya
Alternatif solusi yang terpilih, kami kemas dalam satu program yang disebut :
JOGET SAMURAI
“ Jaring ODHA denGan Extra Time yang melibatkan SAbata, social
Media Untuk Rutin Anti RetrovIral”
1 a Membuat grup KDS Peserta tidak datang akibat aktifitas Mengadakan perkumpulan diluar jam
a a
bekerja kerja
c Memberika Status ODHA mudah terbaca karena Tidak menyebutkan nama ODHA
a a
penyuluhan tentang adanya pertemuan pada undangan
SABATA
2 a Membuka layanan Waktu libur berkurang dan mudah Tidak memberikan identitas diri
a a
ekstra time dikenali oleh pasien permata lainnya kepada pasien poli permata lainnya
100 70
45
50 6
0
SATU TIGA ENAM
BULAN KE
(lampiran 6)
3 Kurangnya 3.1 Membuat a. mengikutsertakan 24 Feb – 3 Dr. membuat pohon harapan Angka
motivasi pohon SABATA Mar 2017 Sahiyatun agar memotivasi diri Pasien
harapan b. membeli sendiri untuk rutin ODHA
perlengkapan mengakses ARV Yang
berupa ATK isi dari kertas yang Rutin
c. mendisain kertas digantung pada pohon Mengakses
dan pohon adalah : ARV
harapan-harapan Meningkat
pasien ODHA jika Dari
memiliki kesehatan 71%
stabil kembali Menjadi
4 Belum 4.1 Membuat a. membeli buku dan 24 Mar Mindi dibuatnya buku pantau 85%
adanya buku buku kontrol ATK 2017 rahayu agar petugas mampu
kontrol pasien b. membuat konsep memantau jadwal
karian buku pasien kontrol kembali
pasien c. realisasi tanpa harus membuka
status pasien
5 Kurangnya 5.1 Memberikan a. membuat 10-24 Dr. kegiatan ini
pengetahuan penyuluhan undangan dan Feb 2017 Sahiyatun diselenggarakan
tentang HIV tentang HIV narasumber bertujuan pasien ODHA
dan terapi b. membuat daftar memiliki pengetahuan
ARV hadir peserta tentang penykit yang ia
c. memesan derita serta pengobatan
konsumsi yang harus mereka
jalani
5.2 Bekerjasama a.membuat 3 – 24 Ninda bekerjasama dengan
dengan LSM undangan untuk Maret 2017 Dan LSM ditempuh oleh
LSM Suci petugas poli permata
b. menetukan untuk mendapatkan
hotspot tempat perkumpulan
c. memesan dan informasi para
konsumsi pasien ODHA yang
mangkir akses ARV
5.3 Membuat a. mendisain foremat Farah pembuatan Banner 1
leaflet dan publikais layanan buah
KIE b. publikasi leaflet sebnayak 500
27 Jan – 10 lembar
Feb 2017 gantungan kunci 200
buah
Setelah dilakukan inovasi JOGED SAMURAI angka pasien yang tidak rutin akses
ARV dapat diturunkan dari 46 orang (29%) menajdi 15 orang (6%).
Sebelum dilakukan inovasi pasien ODHA yang rutin mengakses obat ARV sebanyak 115
orang (71%) dengan target GKM 80% dan setelah dilakukan inovasi JOGET SAMURAI pasien
ODHA yang rutin mengakses obat ARV sebanyak 210 orang (84%)
Pasien ODHA yang tidak rutin mengakses ARV 46 orang, dimana target GKM menurunkan 20
orang namun setelah melakukan inovasi pasien yang tidak rutin akses ARV menjadi 15 orang
Tanggal Pertemuan 5 12 19 26 31 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 31
Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
KETERANGAN : Rencana
Realisasi