Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KAIMANA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANUSAN
DISTRIK ARGUNI BAWAH
Jln. Maleo,Kampung Tanusan Kode Pos: 98654 Email: pkmtanusan@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN MOBILE CLINIC VCT


SKRINING HIV/AIDS
PADA MASYARAKAT DI KAMPUNG TANUSAN
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANUSAN
BULAN NOVEMBER TAHUN 2023

1. PENDAHULUAN

Infeksi HIV merupakan penyakit kronis yang dapat dikendalikan dengan pemberian
obat ARV (Anti Retroviral) seumur hidup. Oleh karena itu diperlukan layanan yang mudah
dijangkau untuk mejaga ketersinambungan perawatan dan pengobatan pasien. Layanan ini
pada awalnya hanya tersedia di rumah sakit rujukan ARV saja. Ketersediaan layanan perlu
diperluas hingga ke tingkat puskesmas atau puskesmas pembantu, bahkan
polindes/poskesdes terutama untuk daerah dengan beban HIV yang besar seperti Papua dan
Papua Barat serta daerah dengan geografis sulit dan memiliki sumber daya terbatas (daerah
tertinggal, perbatasan dan kepulauan/DTPK).
Saat ini di Puskesmas Tanusan belum melayani terapi ARV, akan tetapi banyak
penderita HIVakan di rujuk ke RS atau Puskesmas Kaimana, Penderita HIV yang putus
obat ARV (lost follow up/LFU) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanusan. Oleh karena
itu diperlukan pendampingan bagi ODHA (orang dengan HIV/AIDS) agar para ODHA
tetap patuh menjalankan terapi ARV.
Sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas diharapkan mampu
melakukan upaya pendampingan bagi ODHA tersebut diatas. Dengan melibatkan PMO
(Pengawas Minum Obat) dalam hal tersebut diharapkan hasil yang dicapai maksimal dan
petugas / pelaksana program selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
nilai-nilai BerAKLAH, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Dengan mengacu pada Tata nilai UPTD Puskesmas Tanusan yaitu BERAKHLAK bagi
seluruh masyarakat yang berkunjung dan berobat di UPTD Puskesmas Tanusan, Pustu,
Polindes, Posyandu dan Faskes lainnya serta Kegiatan Mobile VCT yang berada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Tanusan.

2. LATAR BELAKANG
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak system kekebalan
tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang selanjutnya akan
melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Virus penyebab HIV
menyebar dari satu orang ke lainnya lewat pertukaran cairan tubuh seperti darah, air mani,
cairan pra-ejakulasi, dan cairan vagina yang notabene sangat lumrah terjadi saat hubungan
seksual.
Obat atau metode penanganan HIV belum ditemukan. Dengan menjalani pengobatan
tertentu pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini.

Faktor Risiko HIV dan AIDS


Kelompok orang yang berisiko terinfeksi antara lain :
 Orang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis
maupun heteroseksual.
 Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
 Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
 Pengguna narkoba suntik.
 Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.

PENYEBAB HIV DAN AIDS


Dalam beberapa tahun terakhir, angka kasus baru HIV pada kalangan masyarakat
sangat meningkat. Sehingga perlu adanya penanganan lebih lanjut dan berkala.
Dan juga harus ada penjangkauan yang lebih optimal di kalangan masyarakat,
sehingga akan membantu peningkatan akses mereka terhadap pengobatan yang
kemudian akan memberikan pengaruh pada penurunan risiko penularan kepada
orang lain. Dalam program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, tentunya
dibutuhkan pemantauan jumlah kasus dikalangan masyarakat yang terinfeksi HIV
yang ada di Kampung Tanusan, sehingga kegiatan penanganan dapat terlaksana
dengan tepat sasaran. Untuk mendapatkan data tersebut maka perlu dilakukan
Mobile Clinic VCT yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui keadaan
wilayah Kampung Tanusan.

PERILAKU BERISIKO PENULARAN HIV


Perilaku berisiko HIV/AIDS adalah perilaku yang dapat membawa risiko tinggi
terkena infeksi HIV pada dirinya atau orang lain. Perilaku tersebut mencakup
melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa kondom.
memakai jarum suntik dan semprit (insul), atau alat tindakan medis yang tidak
steril, yang mungkin tercemar oleh darah orang lain, baik pada dirinya maupun
orang lain, serta menerima transfusi darah dari yang terinfeksi. Secara berkala.
Dengan adanya mobile clinic VCT bertujuan untuk mengetahui prevalensi HIV dan
IMS (sifilis, gonore, dan klamidia), pengetahuan terkait HIV/AIDS, perilaku
berisiko tertular atau menularkan HIV, dan cakupan program intervensi pada
populasi paling berisiko dan populasi rawan. Tanpa penanganan medis yang tepat,
masing – masing dari infeksi tersebut juga berisiko menyebabkan komplikasi pada
kesehatan tubuh. Sehingga perlu dilakukan deteksi dini HIV/AIDS dan IMS Pada
masyarakat. Skrining HIV/AIDS dan IMS pada masyarakat dilakukan melalui
serangkaian tes antara lain Mobile Clinic VCT (Voluntary Counseling and Testing).

Keberadaan populasi kunci di masyarakat sebagai individu ataupun kelompok sifatnya


dinamis dan secara terus menerus berubah, sehingga besaran populasi dan karakteristik
sosial di setiap lokasi atau hotspot juga akan selalu mengalami perubahan. Terkait
kebutuhan data untuk pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS &
IMS pada kelompok masyarakat, sangat diperlukan pemeriksaan yang bersifat
berkelanjutan di wilayah Tanusan. UPTD Puskesmas Tanusan terletak di wilayah distrik
Tanusan yang terdiri dari kampung Tanusan , Kampung Wanoma, Kampung Inari,
Kampung Nagura, Kampung Seraran, Kampung Sumun, Kampung Ukiara, Kampung
Waromi, Kampung Mandiwa, Kampung Mangera, Kampung Wermenu, Kampung
Egerwara, Kampung Kufriyai, Kampung Jawera, Kampung Urisa, dengan jumlah
penduduk 3644 jiwa. Belum ada kasus HIV positif di wilayah UPTD Puskesmas Tanusan.
3. TUJUAN
A. Tujuan umum

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memantau kondisi kesehatan ODHA
dan memastikan ODHA patuh menjalankan terapi ARV di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kaimana.

B. Tujuan Khusus:

1. Untuk menjaring penderita HIV pada masyarakat di Wilayah Kerja UPTD

Puskesmas Kaimana.

2. Mengobati penderita positif HIV apabila sudah terdeteksi.

3. Memeriksa sampel darah tujuannya semakin cepat HIV terdeteksi, semakin cepat

pula penanganannya.

4. Deteksi dini terhadap penderita HIV.

4. SASARAN

1. Masyarakat Kampung Tanusan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanusan.

5. HASIL KEGIATAN

Dari hasil pemeriksaan kepada 52 Masyarakat Tanusan, jumlah yang di skrining HIV

52 Masyarakat Tanusan, dan hasilnya 52 Masyarakat Tanusan Non Reaktif (NR). Untuk

pemeriksaan Sifilis kepada 52 Masyarakat Tanusan, jumlah yang diperiksa 52

Masyarakat Tanusan, dan hasilnya 52 Masyarakat Tanusan Non Reaktif (NR).


PENUTUP

1. KESIMPULAN
Hasil Pemeriksaan darah yang dilakukan dengan rapid HIV Dari hasil

pemeriksaan kepada 52 Masyrakat Kampung Tanusan, jumlah yang di skrining HIV 52

Masyarakat Kampung Tanusan, dan hasilnya 52 Non Reaktif Non Reaktif (NR). Untuk

pemeriksaan Sifilis kepada 52 Masyarakat Tanusan, jumlah yang diperiksa 52

Masyarakat Kampung Tanusan, dan hasilnya 52 Masyarakat Kampung Tanusan Warga

Non Reaktif (NR). Dengan tidak ada kasus baru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas

Tanusan, Maka kami akan terus meningkatkan pelayanan agar dapat mencegah penularan

Sifilis serta salah satu pintu masuknya HIV. Semoga penyakit HIV/AIDS, IMS dan

Sifilis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanusan dan Kabupaten Kaimana umumnya

dapat berkurang.

2. SARAN
a. Melakukan Promosi Kesehatan tentang deteksi dini HIV dan penyakit menular
seksual
b. Memberikan Promosi Kesehatan tentang Menjaga diri, menyayangi tubuh supaya
tidak melakukan perilaku sex bebas atau bergonta ganti pasangan seksual.
c. Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada pada masyarakat.

Mengetahui, Tanusan , November 2023


Kepala UPTD Puskesmas Tanusan Pelaksana Kegiatan

Karel Egu, A,Md,Kep Laura Siane Dimara,A.Md.AK


NIP. 19691224 199603 1006 NIP. 19940713 202112 2 001
DOKUMENTASI KEGIATAN PUSLING SKRINING HIV/AIDS PADA IBU HAMIL DI
KAMPUNG – KAMPUNG WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANUSAN
BULAN NOVEMBER TAHUN 2023

DOKUMENTASI KEGIATAN PUSLING SKRINING HIV/AIDS DI KAMPUNG –


KAMPUNG WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANUSAN
BULAN NOVEMBER TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai