DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANUSAN
DISTRIK ARGUNI BAWAH
Jln. Maleo,Kampung Tanusan Kode Pos: 98654 Email: pkmtanusan@gmail.com
1. PENDAHULUAN
Infeksi HIV merupakan penyakit kronis yang dapat dikendalikan dengan pemberian
obat ARV (Anti Retroviral) seumur hidup. Oleh karena itu diperlukan layanan yang mudah
dijangkau untuk mejaga ketersinambungan perawatan dan pengobatan pasien. Layanan ini
pada awalnya hanya tersedia di rumah sakit rujukan ARV saja. Ketersediaan layanan perlu
diperluas hingga ke tingkat puskesmas atau puskesmas pembantu, bahkan
polindes/poskesdes terutama untuk daerah dengan beban HIV yang besar seperti Papua dan
Papua Barat serta daerah dengan geografis sulit dan memiliki sumber daya terbatas (daerah
tertinggal, perbatasan dan kepulauan/DTPK).
Saat ini di Puskesmas Tanusan belum melayani terapi ARV, akan tetapi banyak
penderita HIVakan di rujuk ke RS atau Puskesmas Kaimana, Penderita HIV yang putus
obat ARV (lost follow up/LFU) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanusan. Oleh karena
itu diperlukan pendampingan bagi ODHA (orang dengan HIV/AIDS) agar para ODHA
tetap patuh menjalankan terapi ARV.
Sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas diharapkan mampu
melakukan upaya pendampingan bagi ODHA tersebut diatas. Dengan melibatkan PMO
(Pengawas Minum Obat) dalam hal tersebut diharapkan hasil yang dicapai maksimal dan
petugas / pelaksana program selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
nilai-nilai BerAKLAH, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Dengan mengacu pada Tata nilai UPTD Puskesmas Tanusan yaitu BERAKHLAK bagi
seluruh masyarakat yang berkunjung dan berobat di UPTD Puskesmas Tanusan, Pustu,
Polindes, Posyandu dan Faskes lainnya serta Kegiatan Mobile VCT yang berada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Tanusan.
2. LATAR BELAKANG
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak system kekebalan
tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang selanjutnya akan
melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Virus penyebab HIV
menyebar dari satu orang ke lainnya lewat pertukaran cairan tubuh seperti darah, air mani,
cairan pra-ejakulasi, dan cairan vagina yang notabene sangat lumrah terjadi saat hubungan
seksual.
Obat atau metode penanganan HIV belum ditemukan. Dengan menjalani pengobatan
tertentu pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memantau kondisi kesehatan ODHA
dan memastikan ODHA patuh menjalankan terapi ARV di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kaimana.
B. Tujuan Khusus:
Puskesmas Kaimana.
3. Memeriksa sampel darah tujuannya semakin cepat HIV terdeteksi, semakin cepat
pula penanganannya.
4. SASARAN
5. HASIL KEGIATAN
Dari hasil pemeriksaan kepada 52 Masyarakat Tanusan, jumlah yang di skrining HIV
52 Masyarakat Tanusan, dan hasilnya 52 Masyarakat Tanusan Non Reaktif (NR). Untuk
1. KESIMPULAN
Hasil Pemeriksaan darah yang dilakukan dengan rapid HIV Dari hasil
Masyarakat Kampung Tanusan, dan hasilnya 52 Non Reaktif Non Reaktif (NR). Untuk
Non Reaktif (NR). Dengan tidak ada kasus baru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tanusan, Maka kami akan terus meningkatkan pelayanan agar dapat mencegah penularan
Sifilis serta salah satu pintu masuknya HIV. Semoga penyakit HIV/AIDS, IMS dan
Sifilis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanusan dan Kabupaten Kaimana umumnya
dapat berkurang.
2. SARAN
a. Melakukan Promosi Kesehatan tentang deteksi dini HIV dan penyakit menular
seksual
b. Memberikan Promosi Kesehatan tentang Menjaga diri, menyayangi tubuh supaya
tidak melakukan perilaku sex bebas atau bergonta ganti pasangan seksual.
c. Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada pada masyarakat.