Latar Belakang
Jumlah pengidap HIV dan AIDS yang telah didapatkan hanya sebagian kecil
dari kasus yang ada, karena yang nampak hanyalah permukaan belaka namun
sesungguhnya jauh lebih besar daripada kasus yang nampak, maka terjadi apa
yang disebut “Fenomena Gunung Es”. Di bawah itu diyakini masih terdapat fakta
yang lebih besar namun belum terungkap.
1
Permasalahan
Kasus HIV dan AIDS banyak terjadi pada kelompok usia produktif, terutama
kelompok usia masa remaja yang merupakan perkembangan transisi antara masa
anak-anak dan masa orang dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif,
dan sosial-emosional. Remaja cenderung lebih sensitif, irasional, takut, ingin
mandiri, ekspresif, dan selalu ingin tahu. Kepribadian remaja yang kurang tegar,
remaja menjadi rentan terhadap masalah-masalah perilaku berisiko, seperti
melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan penyalahgunaan napza, yang
keduanya dapat membawa risiko terhadap penularan HIV dan AIDS.
Intervensi
Pelaksanaan Kegiatan
2
1. Penyuluhan HIV/AIDS
Tempat : SMA St. Paulus
Waktu : Senin, 22 Agustus 2016
2. Penyuluhan HIV/AIDS
Tempat : SMP St. Aloysius
Waktu : Selasa, 23 Agustus 2016
3
Kegiatan Penyuluhan di SMA St. Paulus
4
Kunjungan ke rumah pasien HIV/AIDS dilakukan sebagai tindak lanjut dari
laporan dari kantor Dinas Kesehatan terhadap pasien-pasien HIV/AIDS yang
mendapat pengobatan ARV dari klinik Mawar Rumah Sakit Abdul Aziz
Singkawang. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dari pasien
untuk terus berobat serta meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya
memenuhi kebutuhan serta meningkatkan taraf kehidupan pasien HIV/AIDS
tersebut.
Umur : 42 tahun
5
Hasil Kegiatan
Singkawang……………………2016
Dokter Pendamping
6
LAPORAN KEGIATAN EVALUASI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
SUMBER AIR BERSIH WARGA
Latar Belakang
7
derajat kesehatan, memerlukan perubahan perilaku yang berlangsung terus
menerus dan tahap demi tahap.
Masyarakat dapat dengan mudah melihat manfaat yang diberikan oleh sarana
air minum dan sanitasi, yaitu berupa kemudahan pola hidup, keleluasaan pribadi,
gengsi; dan hal ini akan mendorong masyarakat untuk membangun sarana air
minum dan sanitasi. Lambat laun masyarakat akan mengerti bahwa pembangunan
sarana air minum, sarana sanitasi, peningkatan kualitas lingkungan dapat
mencegah penularan penyakit sehingga mempunyai dampak terhadap peningkatan
derajat kesehatan.
Permasalahan
8
Intervensi
Hasil Kegiatan
Kegiatan survei yang kami lakukan di RT. 6 kelurahan Sanggau Kulor, 8 dari
10 rumah yang memiliki tempat penampungan limbah dan sumber air minum
tidak memenuhi syarat minimal kesehatan. Jarak penampungan limbah dan
sumber air minum (sumur) kurang dari 10 meter. Selain itu sumur warga dibuat
dari galian tanah yang tidak menggunakan gorong-gorong beton. Sehingga
dikhawatirkan limbah yang berasal dari jamban atau bekas cucian, yang jaraknya
kurang dari 10 meter, dapat dengan mudah masuk ke sumber air warga.
Sumber air warga juga tidak dilengkapi dengan penutup, sehingga dapat
menjadi sarang bertelur bagi nyamuk Aedes aegepty penyebab demam berdarah
dan chikunguya. Berbagai masalah kesehatan dapat terjadi dalam jangka pendek
9
maupun jangka panjang akibat buruknya sanitasi yang dimiliki oleh warga,
seperti: DBD, chikunguya, diare, dan penyakit kulit.
Kunjungan dan survei sanitasi dan sumber air bersih ke rumah warga
Singkawang……………………2016
10
Dokter Pendamping
Latar Belakang
11
imunisasi Tetanus Toxoid. Bila ditemukan kelainan maka segera dirujuk ke
Puskesmas.
2) Keluarga Berencana
Pelayanan KB di Posyandu yang diselenggarakan oleh kader adalah
pemberian pil dan kondom. Bila ada petugas keehatan maka dapat dilayani
KB suntik dan konseling KB.
3) Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan bila ada petugas
kesehatan Puskesmas. Jenis pelayanan imunisasi yang diberikan yang sesuai
12
program, baik untuk bayi, balita maupun untuk ibu hamil, yaitu : BCG, DPT,
hepatitis B, campak, polio, dan tetanus toxoid.
4) Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Bentuk pelayanannya
meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi
(Fe). Untuk ibu hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah
endemis gondok.
Permasalahan Masyarakat
Intervensi
13
Anggrek Bulan 1, Anggrek bulan 2, Bougenville, dan Tanjung. Kelurahan
Nyarungkop memiliki 6 posyandu, yaitu: Kembang sepatu, Kembang Dahlia,
Pandaring Indah, Kembang Merak, Kenanga, dan Kembang Juang. Sedangkan
Kelurahan Sanggau Kulor memiliki 3 posyandu, yaitu: Anggrek Bintang 1,
Anggrek Bintang 2, dan Anggrek Bintang 3.
14
Penimbangan berat badan balita Pemberian vitamin A pada balita
Hasil Kegiatan
Kegiatan posyandu rutin dilakukan sebulan sekali di tempat yang telah
disepakati oleh warga setempat. Pada kegiatan posyandu balita ini dilakukan
penimbangan berat badan, pengukuran status gizi anak sesuai dengan KMS,
15
pemberian imunisasi, pemantauan tumbuh kembang bayi/balita, pemberian kapsul
vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus, ANC pada ibu hamil, penimbangan
berat badan dan pengukuran tinggi badan ibu hamil, imunisasi TT (Tetanus
Toksoid), pelayanan KB, penyuluhan tumbuh kembang anak serta pemberian
makanan tambahan bagi balita.
Singkawang……………………2016
Dokter Pendamping
16
LAPORAN KEGIATAN DETEKSI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
KUSTA PADA PELAJAR SD/SMP/SMA
Latar Belakang
Permasalahan
17
Intervensi
18
Kegiatan pemeriksaan dan skrining penyakit kusta pada pelajar SD/SMP/SMA
Hasil Kegiatan
Dari seluruh pemeriksaan yang telah dilakukan tidak terdapat gejala klinis
penyakit kusta pada seluruh pelajar SD, SMP, dan SMA.
Singkawang……………………2016
Dokter Pendamping
19
LAPORAN KEGIATAN PENGOBATAN DASAR DAN PROGRAM
POSYANDU LANSIA
Latar Belakang
Permasalahan
20
diadakan sebulan sekali. Jumlah kunjungan lansia ke Posyandu mengalami
peningkatan setiap bulan. Berbagai penyakit yang paling sering di periksakan di
layanan Posyandu adalah Hipertensi, Hiperkolesterolemia, ISPA, Dispepsia,
Artritis gout, Diabetes mellitus, Sefalgia, dan Mialgia.
Intervensi
Berdasarkan data distribusi penyakit terbanyak yang dialami oleh para lansia
di kecamatan Singkawang Timur, maka Posyandu Lansia diadakan setiap satu
bulan sekali di tempat yang sudah disepakati bersama masyarakat. Umumnya
tempat yang digunakan untuk kunjungan Posyandu Lansia adalah rumah ketua RT
setempat. Petugas kesehatan dari Puskesmas Pajintan Singkawang Timur
berkunjung dengan membawakan alat pemeriksaan kesehatan, alat laboratorium
sederhana, serta obat-obatan.
Pelaksanaan Kegiatan
21
4. Posyandu Lansia Anggrek Bintang 1
Waktu :15 Agustus 2016 Pukul 09.00-11.00 WIB
Tempat : Kelurahan Sanggau Kulor RT. 7
Hasil Kegiatan
22
Singkawang……………………2016
Dokter Pendamping
23