Anda di halaman 1dari 11

HIV

PADA WANITA
Kelompok 6
Firly Lativa Erliza (192201026)
Fitri Hastari (192201027)
Friska Nurafriani (192201028)
Haddad Atinda Priambada (192201029)
Marta Eki Setiawati (192201035)
Melvi Wulandari (192201037)
Mutia Desiana (192201038)
Nadia Indah Putri Agustina (192201039)
Niki Intan Wahyu Pratiwi(192201040)
Nila Nadiyatul Khumairoh (192201041)
HIV

• Penyakit infeksi HIV/AIDS masih merupakan masalah kesehatan


global, termasuk di Indonesia.
• World health organization (Lawrance, 2017) melaporkan 36,7 juta
orang di seluruh dunia hidup dengan HIV, 2,1 juta orang yang
baru terinfeksi setiap tahunnya , 1,1 juta orang meninggal karena
penyakit terkait AIDS.
HIV PADA KELOMPOK WANITA
PREVALENSI HIV PADA
01 WANITA

KONDISI/HAL YANG PERLU


02 DIPERHATIKAN

03 PERAN PERAWAT
PREVALENSI
Perempuan pengidap HIV/AIDS mencapai 21% dari 5.701 kasus yang dilaporkan. Kasus ini
cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia
sampai dengan September 2014, yang diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat
Direktur Jenderal P2PL, dr. H.M. Subuh, jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan
sampai dengan September 2014 sebanyak 150.296 dan kumulatif AIDS dari tahun 1987
sampai dengan September 2014 sebanyak 55.799 orang. Jumlah AIDS tertinggi adalah pada
ibu rumah tangga (6.539), diikuti wiraswasta (6.203), tenaga non profesional/ karyawan
(5.638), petani/peternak/nelayan (2.324), buruh kasar (2.169), penjaja seks (2.052), pegawai
negeri sipil (1.658), dan anak sekolah/mahasiswa (1.295).
KONDISI/HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
• Kondisi makin tingginya kasus HIV
terhadap wanita antara lain faktor
predisposisi yaitu tingkat
pengetahuan dan sikap masyarakat.

• Keterbukaan akan status HIV pada wanita kepada


pasangan seksualnya adalah hal penting yang
harus diperhatikan sebagai salah satu upaya untuk
mencegah dan mengontrol penyebaran HIV.
Keterbukaan status HIV memiliki efek dua sisi
yang berlawanan, dapat memberikan efek
positif/negative.
PERAN PERAWAT
Meliputi upaya-upaya:

PROMOTIF KURATIF REHABILITATIF


LANJ…
strategi koping
• Memfasilitasi sumber penggunaan potensi diri agar
terjadi respons penerimaan sesuai tahapan dari Kubler-
Ross.
• Teknik Kognitif, penyelesaian masalah; harapan yang
realistis; dan pandai mengambil hikmah.
• Teknik Perilaku, mengajarkan perilaku yang mendukung
kesembuhan: kontrol dan minum obat teratur; konsumsi
nutrisi seimbang; istirahat dan aktivitas teratur; serta
menghindari konsumsi atau tindakan yang menambah
parah sakitnya.

Dukungan sosial
• Dukungan emosional: pasien merasa nyaman, dihargai,
dicintai, dan diperhatikan
• Dukungan informasi: meningkatnya pengetahuan dan
penerimaan pasien terhadap sakitnya
• Dukungan material: bantuan/kemudahan akses dalam
pelayanan kesehatan pasien.
Kesimpulan
Penyakit infeksi HIV/AIDS masih merupakan masalah
kesehatan global, termasuk di Indonesia. Jumlah perempuan
yang terinfeksi HIV dari tahun ke tahun semakin meningkat,
seiring dengan meningkatnya jumlah laki- laki yang
melakukan hubungan seksual tidak aman, yang akan
menularkan HIV pada pasangan seksualnya. Sampai saat ini
belum ditemukan obat dan vaksin untuk infeksi HIV/AIDS,
Big numbers berbagai macam strategi sudah dilakukan untuk mengontrol
penyebaran HIV/AIDS. Saat seseorang terinfeksi HIV maka
dia harus mempertimbangkan beberapa hal. Selain itu, jika
ODHA ingin memiliki keturunan ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dan dijalani
Saran
Dalam penanganan kasus HIV pada wanita, diperlukan
adanya kerja sama dan kolaborasi yang baik antara
klien, keluarga, serta tenaga kesehatan. Setiap pihak
memiliki peranannya masing-masing, untuk itu
diperlukan kepercayaan dan dukungan positif agar
wanita yang terkena HIV dapat melewati masalahnya
dengan pandangan yang positif pula, hal ini agar tidak
terjadi masalah-masalah yang tidak di inginkan
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
 
1. Hestika, N. 2017. KARAKTERISTIK PEREMPUAN PENDERITA HIV/AIDS (Studi Kasus di BKPM
Wilayah Semarang Tahun 2016. Semarang. Universitas Negeri Semarang.
2. Marlinda, Y., & Azinar, M. (2017). Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS. JHE (Journal of Health
Education), 2(2), 185-193.
3. Muhammad, idwan. 20 Udi Fenomenologi: pengalaman perawat merawat pasien dengan hiv/aids di
rsup dr. m. djamil padang tahun 2017. scholar.unand.ac.id
4. Nursalam, N., Ninuk, D. K., & Solikhah, F. (2018). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV
AIDS. 2018. Edisi2.
5. Pratiwi N.B dkk (2019) Perencanaan Memiliki Anak pada Wanita dengan HIV Positif di Kota
Semarang Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 14 / No. 2/
6. Rukmi, D. K., & Darussalam, M. (2018). Analisis faktor yang berhubungan dengan keterbukaan status
hiv seropositif wanita penderita hiv/ aids terhadap pasangan seksual di lsm victoryyogyakarta. Media
Ilmu Kesehatan, 7(2), 114-122.
7. Widiyanti M et all (2018) Karakteristik Demografi ODHA Di Papua Demographic Characteristics Of
The People Living With HIV In Papua, Journal of health science and prevention
8. Yulianti A.P (2016) Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan HIIV & AIDS: Studi pada Ibu Rumah
Tangga Pengidap HIV/ AIDS di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jurnal Palastren, Vol. 6, No. 1,
THANK

YOU

Anda mungkin juga menyukai