spesifisitas
98,86%
100%
98,86%
100%
100%
spesifisitas
98,86%
98,86%
100%
stok
sensitivitas spesifisitas
103 box
99,33%
100%
(100 tes/box)
50 box
100%
98,86%
(30 tes/box)
52 box
100%
100%
(25 tes/box)
Reagen 1 (Intec One Step), Reagen 2 (SD HIV 1/230), Reagen 3 (Vikia)
Syarat reagen 1 sensitifitas >99%, reagen 2 spesifisitas > 98% 1 dan 2 samasama bisa jadi reagen 1 dan 2, tetapi yang stoknya banyak jadi reagen 1.
Contoh lain:
No. Kit/manufacture
1.
Intec One Step anti HIV 1&2
Tri line test
2.
HIV 1&2 Rapid Test
Oncoprobe biotech
3.
Vikia Biomereux
stok
sensitivitas spesifisitas
103 box
99,33%
100%
(100 tes/box)
26 box
100%
100%
(50 tes/box)
52 box
100%
100%
(25 tes/box)
Reagen 1 (intec One step), reagen 2 (oncoprobe), reagen 3 (vikia)
Hasil penelitian oncoprobe tahun 2005, vikia 2006 jadi yang jadi reagen ketiga
adalah yang terbaru.
Perhatian :
1. Reagen oncoprobe dan vikia sebaiknya tidak dipakai sebagai reagen 1,
kecuali memang tidak memiliki stok reagen HIV sama sekali
2. Apabila hanya memiliki dua macam reagen dan salah satunya oncoprobe
atau vikia maka reagen tersebut tetap sebagai reagen 3. Jika positif bisa
dirujuk ke BLK
3. Jika urutan reagen tidak sesuai sensitivitas dan spesifisitasnya akan terjadi
indeterminate
==========================================================
Pengelolaan dan monev data HIV
By. Shinta (programmer HIV dinkes provinsi)
Pengelompokan program pengendalian HIV
1. Tes dan konseling HIV (KTS dan KTIP) = VCT dan PITC
2. Infeksi Menular Seksual (IMS) = STI
3. Perawatan dan Pengobatan (PDP) = CST
4. Pencegahan Penularan HIV Ibu ke Anak (PPIA) = PMTCT
5.
6.
7.
8.
DIY
Kota Yogyakarta
Kab. Sleman
Kab Bantul
Kab Gunungkidul
Target total
22028
8524
5516
4257
2300
2500
kab
1875,28
936,54
1213,52
506
550
--------------------------------------------------------------------------------------------------Untuk yang di RR
1. Buka siha.depkes.go.id
2. Isi username.. password..
3. Klik menu ARV 2 kali, tampil LBPHA, pengiriman dan permintaan
4. Klik LBPHA
5. Klik LBPHA lembar 1. Histori adalah semua laporan yang sudah dibuat,
list draft adalah laporan belum dikirim tapi sudah dibuat, lembar 2 hanya
tampil histori saja
6. Pilih bulan apa, tahun berapa, klik tombol LOAD
7. Akan tampil form input (warna kuning adalah kumulatif data bulan lalu,
biru adalah kumulatif data sampai dengan bulan ini(tidak perlu diisi,
otomatis terisi). Yang diinput yang warna putih , bila tidak ada kunjungan
tak perlu diisi otomatis ngisi enol. Warna hijau harus diisi, bila tidak diisi
maka data tidak dapat disimpan. PERHATIAN: jadi pertama kali isi yang
hijau dulu ya.., njagani bila internet eror
8. Klik simpan. Bila ada peringatan, dibaca apa yang belum terisi atau salah.
Bila muncul angka berwarna merah berarti angka tidak valid cek lagi.
Klik daftar validasi: ada rumus-rumus di bagian atas tabel. Biasanya yang
sering salah adalah 2.5
9. Jangan lupa mengisi penanggung jawab CSInya (ketua pokja AIDS).
Kalau lembar 2 pemimpin layanannya
10. Kirim dari menu draft
Lembar 2 (farmasi)
1. Login sebagai user farmasi usernamenya tambahi f di depan username
UPKnya (RS jakarta f3171045 password 123456)
2. Di LBPHA lembar 2 ada draft, history dan list draft, regiman standard an
non standar, tabel regimen, tabel stok obat
3. Bila ada regimen lain, cara nambah, klik menu master, lalu klik regimen
non standar, lalu klik pilih tanda kaca pembesar, pilih regimennya, pilih
lagi kaca pembesar, pilih lagi regimen kedua dan klik save
4. Cek lembar 2, klik LOAD, akan muncul di regimen lain
5. Untuk regimen pediatric, dengan triple FDC junior sudah diblok jadi tidak
perlu diisi, akan terisi bila mengisi di berat badab anak. Di stok obat
kolom K sama dengan kolom J (rumus memperkirakan kebutuhan obat 3
bulan ke depan. Kalau kolom K adalah yang diminta layanan, jadi bisa
diedit, tapi beri alasan kenapa beda dengan J.
6. Nama pembuat laporan dicatat, nama pimpinan layanan (direktur RS,
kapusk) simpan dan kirim laporan
7. Bila ingin menghapus regimen klik menu master, kemudian klik delete
regimen yang ingin dihapus.
8. Bila divalidasi ada data yang tidak valid maka akan muncul kalimat merah
sebagai penanda ada yang tidak valid (contoh stok ada tetapi tanggal
kadaluarsa belum diisi)
Provinsi:
UPK untuk perbaiki. Bila ada catatan di tk kabupaten maka kliknya tombol Save
dan approve. Alasan Save and approve: diisi
1. Data hard copy beda denga SIHA
2. Revisi laporan UPK
3. UPK belum tersosialisasi SIHA yg ngisikan kabupaten
4. UPK belum upload laporan sampai batas waktu pelaporan
Absensi laporan ada ceklist laporan
Selain itu juga ada 5 modul
1. Modul alat dan bahan yg ngisi kabupaten : reagen, obat IMS, kondom
2. Modul SDM yang mengisi adalah penyelenggara training (kab atau
provinsi)
3. Modul uji saring darah donor yg mengisi kab/kota berdasarkan laporan
PMI/UTD prevalensi HIV pada pendonor
4. Modul sero sentinel yg ngisi kabupaten atau provinsi. Dapat lihat
laporan sentinel agregat
5. Modul logistic ARV UPK, P2, farmasi
UTD sudah rutin mengirim data pem sifilis donor sukarela (DS)/ donor
pengganti(DP)
SIHA ONLINE
1. Akses internet
2. Tidak diinstal
3. Database di pusat
4. Data agregat
5. Dapat diakses dimanapun
SIHA OFFLINe
1. Input data individu
2. Buat laporan bulanan
3. Harus diinstal
4. Tidak perlu akses internet, database di computer pribadi
5. Hanya dapat diakses di UPK sendiri.
Alur:
1. Layanan mengisi data individu di SIHA offline
2. Muncul laporan bulanan
3. UPK upload laporan ke SIHA online (agar dapat melihat capaian kinerj)
4. Ada absen, validasi dari kab, provinsi dan pusat
Kabupaten:
1. Akses internet
2. Ada absensi kelengkapan laporan
3. Validasi kualitas data
4. Rekap data laporan
5. Analisa data
UPDATE SIHA 1.7 untuk yang sudah terinstal SIHA 1.65
1. Backup data dulu
2. Ke menu Tool
3. Pilih backup dan restore data base