Anda di halaman 1dari 4

NARASI PENYAMBUTAN AKREDITASI

PUSKESMAS KEBONAGUNG
2019

Assalamualaikum…wr..wb
Selamat pagi,salam sejahtera bagi kita semua
Selamat datang Tim Surveyer akreditasi Puskesmas Kebonagung pada
hari…tgl.. th ..
TARI MAUMERE…………………..
Yang terhormat Tim surveyor akreditasi puskesmas Kebonagung
Yang terhormat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
Yang kami hormati camat kebonagung beserta forkofimcam
Yang kami hormati kepala puskesmas kebonagung
Yang kami hormati karyawan/karyawati puskesmas kebonagung dan hadirin
tamu undangan yg berbahagia
Bapak ibu dan hadirin yg kami hormati , marilah kita saksikan persembahan tari
dan Bantuan Hidup Dasar dari karyawan karyawati Puskesmas Kebonagung

LAGU PENGIRING BHD………………………


Bantuan Hidup Dasar dilaksanakan oleh, dokter,bidan,perawat,dan semua
karyawan puskesmas kebonagung.
Bantuan Hidup Dasar atau disingkat BHD adalah serangkaian usaha awal
untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang
mengalami henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest)
Berikut langkah-langkah BHD. Siklus BHD terdiri dari D-R-C-C-A-B

 Yang pertama D, Yaitu Dangerous


Artinya amankan penolong, korban, dan lingkungan. Evakuasi korban di tempat
yang aman dan alas yang datar
Karyawan/ti :
Danger – Danger –Danger
Safe For Help
Evakuasi

1
 Yang kedua adalah R-Respon
Lakukan cek kesadaran; panggil korban, tepuk bahu, rangsang nyeri.
Tingkatan respon yaitu ASNT (Awas, Suara, Nyeri, Tidak Respon)
Karyawan/ti :
Respon – Respon - Respon
Tepuk Bahu – Tepuk Bahu
Awas – Suara – Nyeri – Tidak Respon

 Yang ketiga adalah C-call for help ; cek nadi, cek nafas
Minta bantuan orang untuk memanggil tim medis atau ambulance Telepon
PSC DEMAK 119.
CEK NADI karotis SLM 10 DTK, CEK NAFAS dengan teknik Lihat,Dengar
,Rasakan. Lakukan pengecekan krg 10 dtk,jika korban jalan nafas normal lakukan
RECOVERY POSITION
Karyawan/ti :
Call For Help – Call For Help – 119

Cek Nadi, Cek Nafas

1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

 Yang keempat adalah C- Compression


Jika korban tidak bernafas atau benafas tidak normal lakukan Resusitasi
Jantung paru. Tumit salah satu tangan diletakkan di atas sternum pasien, sementara
tangan lainnya diletakkan di atas tangan pertama dengan jari-jari yang bertautan. Siku
diekstensikan dan badan seperti “dijatuhkan” ke pasien. Kompresi dada yang baik
minimal sedalam 5 cm, tetapi tidak lebih dalam dari 6 cm. Setelah melakukan
kompresi, pastikan dada recoilsempurna. Kompresi diulang sebanyak 30 kali dengan
kecepatan 100-120 kali kompresi per menit. Kunci dari kompresi dada adalah
melakukannya cepat dan kuat. Setelah kompresi sebanyak 30 kali, ventilasi diberikan
sebanyak 2 kali. Pada pasien yang terintubasi, ventilasi diberikan secara kontinyu
dengan kecepatan 1 kali setiap 6 detik (10 kali per menit) selama kompresi dada
dilakukan
1. Atur posisi korban
2. Lepas pakaian korban
3. Penolong berlutut disamping korban
4. Lakukan kompresi dada dan bantuan nafas (30:2)
- Setiap kompresi 30 x tekanan
- Kecepatan 100 x / mnt
- Dengan kedalaman ,< 5 cm dg rasio kompresi 30 x
- Bantuan nafas 20 x

2
A . hentikan pijat jantung bila ;
1. Pasien sdh ada respon
2. Atau datang tim lebih ahli
3. Atau terdapat tanda kematian yang jelas
Karyawan/ti :
Kompresi – Kompresi
Gerakan Tumit tangan kiri diletakkan di atas sternum pasien : 1
Gerakan Tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri dengan jari-jari yang
bertautan : 2
Gerakan Siku diekstensikan dan badan seperti “dijatuhkan” ke pasien : 3
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ,8, 9, 1
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 2
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 3
Tiup 1
Tiup 2
Cek Nadi

 Yang Ke lima adalah A-AIRWAY


Atur jalan nafas, buka jalan nafas dengan teknik Head thin chin Lift atau Angkat Dagu
Tekan Dahi. Bisa juga dengan Jaw Thrust manuever
 Setelah 30 kali kompresi dada, buka jalur pernapasan orang tersebut dengan
menengadahkan kepalanya sedikit ke atas — taruh telapak tangan Anda di dahi
orang tersebut dan dengan lembut dorong kepalanya menengadah ke atas.
Kemudian, angkat dagunya ke depan untuk membuka jalur pernapasan.
 Periksa napasnya, namun jangan lebih dari 5-10 detik. Perhatikan kemungkinan
pergerakan dada, dengarkan suara pernapasan (suara terengah yang kadang
muncul, seperti hendak mengambil napas, tidak sama dengan pernapasan
normal), dan rasakan hembusan napasnya dengan mendekatkan pipi dan telinga
Anda.

 Yang ke 6 adalah B-BREATHING


Lakukan Recovery Position / Posisi Pemulihan. Recovery Position menjaga jalan
nafas korban yang tidak sadar dalam keadaan terbuka. Ingatlah untuk selalu
meletakkan korban tidak sadar atau semi sadar pada posisi pemulihan untuk
mencegah aspirasi dan jalan nafas tetap terbuka
Langkah Recovery Position adalah sebagai berikut:
1. Letakkan salah satu lengan korban yang dekat dengan penolong lurus
memanjang
2. Letakkan lengan lainnya yang jauh dari penolong dengan punggung tangan
menempel pada pipi sisi yang berlawanan

3
3. Tekuk lutut korban yang jauh dari penolong (sisi yang sama dengan lengan
yang menempel dengan pipi)
4. Balikkan korban ke arah penolong dengan menarik lutut jauh yang telah
tertekuk ke arah penolong dan menempel pada tanah. Satu kaki lainnya dalam
keadaan lurus.
5. Sesuaikan posisi lengan dan kaki agar korban dalam posisi stabil
6. Lakukan Penanganan Lanjutan Korban (Ongoing Casual Care)

LAGU MERAIH BINTANG (YO, AYO VIA VALLEN)………………………………….

SEMANGAT PAGI : PAGI, PAGI, PAGI


PUSKESMAS KEBONAGUNG : SIP (SENYUM, IKHLAS, PROFESIONAL)
SALAM AKREDITASI PARIPURNA : BISMILLAH, BERSAMA, PASTI BISA !! YES, YES,
YES (tepuk tangan…….)

Anda mungkin juga menyukai