Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CH.M.TIAHAHU
JL.ImamBonjol. No.14
Email: pkmchtiahahu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN SERTIFIKAT PADA PMO
Nomor : / /P2M-TB/05/16
A. Pendahuluan
Dewasa ini kasus resistensi obat antibiotic dalam hal ini obat KDT cukupbanyakterjadi di
masyarakat.
Bagitenagakesehatansangatberpengaruhterhadapberhasiltidaknyapasiendalamdisiplinuntukminu
mobat. Pemberianobatpadapasientanpapantauandaripetugaskesehatansebagaipemegang
program itusendirisangatpentingdalamkeberhasilanpasienminumobat. PMO (
PemantauMinumObat ) merupakansalahpihak yang sangatmembantudalamketpatan,
keteraturanpasiendalamminumobat. Pemberianinformasi di
puskesmasolehpetugassajabelummenjaminpasienminumobattepatwaktudanteraturdalamminum
obat. Kelemahandaripemantauminumobat( PMO ) olehpetugas program TB sendiriantara lain :
1. Ketepatanwaktuminumobattidakbisadikontrol.
2. Pasiencendrungketikamerasatidakadagejalamakaiaakanberhentimeminumobat
3. Pasienmengurangidosisobat
Untukmengatasikelemahan – kelemahandi atas, dilakukanmetodedengannamaNurse
Calldi PuskesmasCh.M.Tiahahu.Metodeiniuntukmembantumemastikan,
mengingatkanpasienuntukminumobatdanjadwaluntukdatangmengambilobat.Dengan media
Menelponpadasetiappasienataumenelepon PMO-nya.

B. Latar Belakang

Tingginyaangkapenyakit TBCdanpasien yang


berobatpadawilayahPuskesmasCh.M.Tiahahupadatahun 2015adalahsebanyak 16 orang
danpasiendariluarwilayahkerjaPuskesmasCh.M. Tiahahusebanyak 44 orang, danpadatahun
2016 sampaibulan September 2016 sebanyak 51 orang. Denganangkapasien yang berobat yang
tinggimakasangatperlu

Tingginya Angka Kematian bayi wilayah UPTD Puskesmas Subah pada tahun 2015
sebanyak 18 kasus dan tahun 2016 sampai bulan Agustus 2016 sebanyak 15 kasus. Penyebab
kematian bayi antara lain asfiksia, IUFD, premature, diare dan kelainan kongenital. Adanya
Kematian Balita tahun 2016 dari bulan januari sampai agustus 2016 sebanyak 2 kasus.
Penyebab kematian post operasi mediastinum dan demam berdarah menjadi perhatian khusus
agar tidak terjadi kasus berulang.
Adanya keluhan-keluhan dan survey kebutuhan yang di dapat pada waktu kelas ibu
hamil. Banyak ibu hamil yang ingin berkonsultasi kehamilan secara pribadi dengan bidan.
Pada tahun 2015 tingginya kasus komplikasi obstetri di UPTD Puskesmas subah
sebanyak 279 kasus dengan perbandingan kasus ibu hamil resiko tinggi 165 kasus. Dari data
diatas dapat disimpulkan pengetahuan ibu hamil, ibu balita dan PUS tentang informasi
kesehatan masih kurang. Untuk itu melalui konsultasi langsung lewat SMS HALO BIDAN di
UPTD Puskesmas Subah diharapkan dapat menambah pengetahuanibu hamil, ibu balita dan
PUS tentang informasi kesehatan dan mengurangi terjadinya kasus-kasus kematian.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Drop Out KB
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Pengetahuan ibu hamil, ibu balita dan PUS tentang informasi kesehatan
b. Menurunkan terjadinya kasus terlambat merujuk

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kebutuhan dalam masyarakat tentang informasi
kesehatan secara cepat dan tepat

Pertemuan persiapan HALO BIDAN

Bentuk tim

sosialisasi HALO BIDAN

pelaksanaan konsultasi HALO BIDAN

Monitoring

Evaluasi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Bidan Desa melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat tentang informasi kesehatan
secara cepat dan tepat
2. Pelaksana Program KIA-KB melakukan pertemuan lintas program
3. Pelaksana Program KIA-KB membuat tim pelaksana kegiatanHALO BIDAN
4. Bidan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan koordinasi dengan kepala desa dan
kader. melalui media poster, leafleat dan kartu nama HALO BIDAN
5. Bidan menjawab konsultasi ibu hamil, ibu balita dan PUS
6. Pelaksana Program KIA-KB memonitoring pelaksanaan HALO BIDAN
7. Pelaksana Program KIA-KB mengevaluasi pelaksanaan HALO BIDAN
8. Pelaksana Program KIA membuat laporan kegiatan
F. Sasaran
Sasaran ibu hamil, ibu balita dan PUS yang membutuhkan informasi kesehatan

G. Pihak Terkait dan Peran Pihak Terkait


LINTAS LINTAS
NO PERAN SERTA PERAN SERTA
PROGRAM SEKTOR
1 KepalaPuskesmas Penanggungjawabkegiatan KepalaKecamatan Memberikanijinwilayah

 Monitoring dan
Evaluasi program KIA-
Pelaksana
2 KB Kepala Desa Memberikanijinwilayah
Program KIA-KB
 Koordinasi program
KIA-KB
Menggerakkanibuhamil,
Pelaksana Bekerja sama dalam ibu bersalin, ibu nifas,
3. TP. PKK
Program Gizi pelaksanaan kegiatan ibu bayi balita dan
PUS/WUS
Menggerakkanibuhamil,
Pelaksana
Bekerja sama dalam ibu bersalin, ibu nifas,
4. Program Kader
pelaksanaan kegiatan ibu bayi balita dan
Imunisasi
PUS/WUS
Menggerakkanibuhamil,
Pelaksana
Bekerja sama dalam ibu bersalin, ibu nifas,
5. Program Promosi TOMA
pelaksanaan kegiatan ibu bayi balita dan
kesehatan
PUS/WUS
Pelaksana Bekerja sama dalam
6
Program P2 pelaksanaan kegiatan
Pelaksana
8 Kegiatan Bidan Pelaksana Kegiatan
Desa

H. JadwalKegiatan
Menyesuaikan ibu hamil, ibu balita dan PUS yang membutuhkan informasi kesehatan di
wilayah UPTD Puskesmas Subah

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


1. Evaluasikegiatansetelahmelaksanakankunjunganrumah
2. Evaluasi Program di akhirbulan

J. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan


1. Pencatatankegiatandilakukansetelahpelaksanaankegiatan.
2. LaporanhasilkegiatankeDinasKesehatan di akhirbulan.
Penanggung Jawab UKM Pelaksana Program KIA-KB

Subadi, S.Kep Suci Asih, A.Md.Keb


NIP 19760924 200112 1 003 NIP 19750616 200012 2 002

Mengetahui
KepalaUPTD PuskesmasSubah

dr. Ida Susilaksmi, M. Kes


NIP. 19710927 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai