Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS (SADANIS)

Nomor :
No.Revisi : 01
S O P Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
Ari Kurniasih
Ditetapkan Kepala
NIP. 19760213
UPT Puskesmas Sokorejo
200501 2 006

Sadanis adalah pemeriksaan payudara klinis, dilakukan untuk membantu


mengidentifikasi masalah sebelum ibu merasakan gejala dan memberi
kesempatan untuk pengobatan atau pencegahan sejak dini.

Pengertian Penapisan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara sederhana baik oleh
klien maupun petugas kesehatan.
Apabila ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan ke arah kanker payudara,
maka petugas kesehatan dapat melakukan tindakan rujukan yang sesuai.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu mengidentifikasi
Tujuan masalah kesehatan payudara dan pencegahan sejak dini kanker payudara.

Kebijakan

Kemenkes RI. 2015. Buku Acuan Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker
Referensi Leher Rahim. Jakarta.

Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan persiapan kepada klien, tentang mengapa tes
tersebut dianjurkan, apa yang akan terjadi pada saat pemeriksaan.
Diskusikan mengenai temuan yang paling mungkin dan tindak lanjut atau
pengobatan yang mungkin diperlukan.
2. Petugas memastikan kelengkapan peralatan dan bahan yang diperlukan
sudah tersedia dan mengaturnya agar mudah dijangkau.
3. Petugas menanyakan kepada klien apakah klien mengetahui adanya
perubahan dalam payudaranya dan apakah klien melakukan pemeriksaan
payudara sendiri.
4. Petugas meminta untuk membuka pakaian bagian atas klien, kemudian
minta klien agar duduk di meja periksa dengan kedua lengan di sisi
tubuhnya.
5. Petugas melakukan inspeksi
 Melihat bentuk dan ukuran payudara. Perhatikan apakah ada perbedaan
bentuk, ukuran, puting atau kerutan atau lekukan pada kulit. Perhatikan juga
indikasi adanya massa, pembengkakan, kehangatan atau nyeri yang
meningkat pada salah satu atau kedua payudara.
 Melihat puting susu dan perhatikan ukuran dan bentuk puting serta arah
jatuhnya (misalnya apakah payudara menggantung secara seimbang).
Periksa apakah ada ruam dan apakah keluar cairan dari puting
 Minta klien untuk mengangkat kedua tangan ke atas kepala kemudian
menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan otot dadanya
(pectoral). Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan simetri, lekukan
puting atau kulit payudara dan lihat apakah ada kelainan. Kemudian minta
ibu untuk membungkukkan badannya ke depan untuk melihat kedua
payudara tergantung secara seimbang.
6. Petugas melakukan palpasi
 Meminta klien untuk berbaring di meja periksa. Meletakkan bantal di bawah
punggung pada sisi yang akan diperiksa, meletakkan kain bersih di atas
perut klien.
 Meletakkan lengan kiri klien ke atas kepala. Perhatikan payudaranya untuk
melihat apakah tampak sama dengan payudara kanan dan apakah terdapat
lipatan atau lekukan.
 Dengan menggunakan permukaan 3 jari tengah, lakukan palpasi payudara
dengan menggunakan teknik spiral. Dimulai pada sisi luar payudara. Tekan
jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai satu
putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari menuju areola. Lanjutkan
sampai semua bagian selesai diperiksa. Perhatikan apakah terdapat
benjolan atau nyeri.
 Dengan membasahi ujung-ujung jari dengan cairan sabun encer atau betadin
dapat membantu mengidentifikasi gumpalan atau benjolan pada ketiak.
 Menekan lembut puting payudara dengan ibu jari dan jari telunjuk, lihat
apakah keluar cairan
 Mengulangi langkah tersebut pada payudara lainnya.
 Minta klien untuk duduk dan mengangkat tangannya setinggi dagu atau
letakkan di bahu pemeriksa. Kemudian melakukan palpasi bagian pangkal
payudara, tekan sisi luar dari otot dada sambil bertahap menggerakkan jari-
jari ke pangkal ketiak untuk memeriksa apakah terdapat pembesaran
kelenjar getah bening (lymph nodes) atau kekenyalan.
 Mengulangi langkah tersebut untuk payudara lainnya.
7. Petugas meminta klien untuk memakai pakaian kembali.
8. Petugas menjelaskan temuan dan kelainan. Jika hasil ada kelainan maka
berikan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas bedah. Jika hasil normal maka
anjurkan klien untuk kontrol setiap tahun atau bila klien menemukan adanya
perubahan pada pemeriksaan payudara sendiri.
9. Petugas mengajarkan kepada klien cara memeriksa payudara sendiri.
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis pasien

Unit Terkait
REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN

No Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl.


Halaman 3 dari 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai