Viral entry
Viral
postentry
6
(Cellular and Molecular Immunology)
Viral entry
(Cellular and Molecular Immunology)
7
Bagaimana gejala AIDS?
Setelah terinfeksi HIV biasanya tidak ada gejala dalam waktu 5-10
tahun, kemudian AIDS mulai berkembang dan menunjukkan gejala
sebagai berikut :
Kehilangan berat badan secara drastis.
Diare yang berkelanjutan.
Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak.
Batuk terus menerus.
Bila anda terinfeksi HIV, segera lakukan tes darah.
5 TANDA MINOR……
A. Batuk kering tidak
sembuh-sembuh
B. Kulit gatal di seluruh
tubuh
C. Herpes zoster (mirip
cacar air) yang tidak
kunjung sembuh
D. Candidiasis, mengangkat
ruam pada mulut, lidah,
tenggorokan
E. Pembengkakan kelenjar
(leher, ketiak,
selangkangan) dengan
atau tanpa infeksi aktif.
Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang
paling lanjut
A. Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan
tidak dikategorikan sebagai AIDS.
B. Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan
infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak
sembuh- sembuh)
C. Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya
yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang
parah, dan TBC paru-paru).
D. Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada
saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan
(trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru
dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai
indikator AIDS.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tes Pemantauan
Tes Diagnostik
Terapi
12
Alur Tes HIV
Strategi III
– Reagen I
sensitivitas ≥ 99%
– Reagen II
spesifisitas ≥ 98%
– Reagen III
spesifisitas ≥ 99%
14
Manual of Commercial Methods in Clinical Microbiology
Nucleic acid amplification test
(NAT)
15
CD4
• Indikator fungsi imun pasien
• Monitor efektivitas terapi ARV
• Prediktor risiko infeksi oportunistik
profilaksis
• N = 450 – 1.500 sel/μL
• Flowcytometry
• Pengukuran
– Sebelum memulai terapi
– Setiap 3 – 6 bulan (2 tahun) per tahun
– Perubahan status klinis
16
HIV/AIDS
Tidak menular melalui:
Bersentuhan, pelukan, ciuman
Sharing alat makan dan minum
Gigitan nyamuk
Keringat, air mata, air kencing,
ludah
Berenang bersama
Memakai WC umum
Deteksi dini hanya dengan tes
HIV
VCT
PITC
HIV/AIDS
Pengobatan:
Belum ada pengobatan
Anti retroviral terapi untuk memblok perkembangan virus
Pengobatan infeksi oportunistik
Konsekuensi yang mungkin:
Hampir semua penderita akan menjadi AIDS dan meninggal karena IO
Pada bayi dengan ibu Hiv kemungkinan tertular 20-30% tanpa adanya
pencegahan
Pencegahan:
Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV
Penggunaan kondom menurunkan resiko penularan
Pemeriksaan pada darah donor
Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah
yang akan diterima bebas HIV
Gunakan alat suntik sekali pakai
Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri.
PROGRAM HIV AIDS
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Tindakan Pencegahan
Testing dan konseling
Pengobatan, Pelayanan dan perawatan
Respon Kementerian Kesehatan
• LKB
• JEJARING RUJUKAN
LAYANAN HIV • TRIPLE ELIMINASI
BERKESINAMBUNGA ELIMINASI
N PENULARAN HIV,
SIFILIS DAN
• KERANGKA UNTUK HEPATITIS B, DARI
AKSELERASI TES HIV IBU KE BAYI
DAN MEMPERLUAS
AKSES TERAPI ARV
4,000
+450%
3,000
2,000
1,000
990 +215% 896
284
0
Sampai 2013 Juni 2018
Layanan Tes HIV Layanan PDP
2012
2012 2013
2013 2017
2017 2018
2018
KIE
Tujuan:
Melaksanakan pendidikan dan memberikan informasi yang tepat
dan benar tentang HIV/AIDS kepada masyarakat luas agar dapat
mengembangkan sikap dan perilaku positif untuk melindungi
dirinya dan orang lain dari penularan HIV;
Mengembangkan jiwa dan semangat saling membantu dan non
diskriminasi terhadap para mengidap HIV/penderita AIDS serta
lingkungannya yang terdekat : isteri/suami, keluarga, teman
sekerja dan sepergaulan;
Memberikan penjelasan luas tentang Kebijaksanaan dan Strategi
Nasional Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia serta
pelaksanaannya sesuai situasi dan kondisi setempat.
Kelompok Sasaran KIE
Masyarakat umum:
Cara penularan, kemungkinan dampak, cera pencegahan,
pemberian informasi yang tepat dan benar
Petugas kesehatan (swasta, pemerintah dna masyarakat)
Pemberian informasi dasar tentang penularan dan penyebaran
HIV serta cara pencegahannya, pemeriksaan untuk deteksi dini,
motivasi pasien untuk pemeriksaan HIV sukarela dan melakukan
konseling yang tepat. melaksanakan kewaspadaan (universal
precautions) dalam perawatan penderita untuk melindungi
dirinya dan penderita lain.
Kelompok Sasaran KIE
Perorangan dan lembaga-lembaga
Gerakan pendidikan pencegahan HIV/AIDS misainya, para guru
dan pemimpin/pemuka-pemuka agama dan masyarakat,
lembaga keagamaan dan media massa.
Wanita dan Remaja
Wanita dan remaja penting sekali baik sebagai anggota
masyarakat yang dalam hidup sehari-hari rawan terhadap
penularan HIV/AIDS tetapi juga berpotensi sebagai pendidik
dan motivasi yang sangat ampuh
Kelompok Sasaran KIE
Orang beresiko Tinggi
Orang-orang yang pekerjaan atau gaya hidupnya menyebabkan
mereka menghadapi kemungkinan resiko lebih tinggi untuk
ketularan dan menularkan HIV seperti misalnya : para tuna
susila, pasangan dari suami/isterinya, pecandu narkotika
suntikan dan orang-orang tertentu yang karena pekerjaannya
menyebabkan dia terpisah dari keluarga untuk waktu lama dan
melibatkan diri dalam hubungan seksual dengan "pasangan
sementara“
Penderita HIV dan AIDS
diberi pengetahuan tentang hidup dengan penyakitnya dan cara-
cara untuk mencegah penularan kepada orang lain.
Tindakan Pencegahan
Tujuan:
Menjamin tersedianya peralatan, pelayanan, informasi dan
dukungan untuk setiap orang yang ingin melindungi dirinya dan
orang lain terhadap penularan HIV
Testing dan Konseling HIV
VCT (Voluntary Counseling and tetsing)
Tes secara sukarela yang diawali dengan konseling mengenai
HIV/AIDS
PITC (Provider Initiative Testing and Counseling)
Tes yang dilakukan atas saran petugas kesehatan karena melihat
gejala yang mengarah ke HIV, dites dahulu baru dikonseling
Pengobatan, Pelayanan dan
Pengobatan (CST)
Perwatan komprehensif
Perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumberdaya dan
pelayanan dukungan secara holistik, komprehensif dan luas
untuk ODHA (Orang Dengan HIV Aids), dan keluarganya
Perawatan berkesinambungan
Perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumberdaya dan
pelayanan dukungan secara holistik, komprehensif dan luas
untuk ODHA (Orang Dengan HIV Aids), dan keluarganya
MITOS seputar HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan
Tidak benar karena semua orang bisa tertular baik remaja, dewasa, anak-anak
maupun bayi
HIV/AIDS merupakan penyakit orang barat/turis
Tidak benar karena penyebaran HIV tidak berdasarkan pada ras
HIV/AIDS hanya menular lewat hubungan seks
Tidak benar, penularan bisa melalui semua aktifitas yang berhubungan dengan
pertukaran cairan tubuh
HIV/AIDS penyakit kaum homoseksual
Tidak benar, semua golongan dapat terular
HIV/AIDS banyak diderita oleh pekerja seks
Tidak benar, setiap orang beresiko untuk tertular
HIV/AIDS dapat menular melalui kontakk sosial sehari-hari
Tidak benar, HIV/AIDS tidak dapat menular tanpa ada pertukaran cairan tubuh