Anda di halaman 1dari 41

SOSIALISASI PELAYANAN HIV/AIDS

RSU FASTABIQ SEHAT PKU


MUHAMMADIYAH

TIM HIV RSU FASTABIQ SEHAT PKU


MUHAMMADIYAH
APA ITU HIV DAN AIDS ?
APA ITU HIV?
• HIV (Human Immunodeficiency Virus)
• Virus hidupnya merusak sistem
kekebalan tubuh, kita mudah terjangkit
penyakit infeksi.
• HIV tergolong kelompok retrovirus
yang memiliki kemampuan untuk
(replikasi)

APA ITU AIDS?


• acquired immunodeficiency syndrome
• Kumpulan gejala/penyakit dari HIV (end
stage)
LATAR BELAKANG
Secara akumulatif, menurut data
terbaru Kementerian Kesehatan,
jumlah orang dengan HIV yang
dilaporkan sampai Maret
2021 mencapai 427.201 orang.
Sedangkan jumlah kumulatif
kasus AIDS sampai Maret 2021
mencapai 131.417.
Penanggulangan HIV/AIDS
diatur dalam Permenkes 21
tahun 2013
TUJUAN PENGENDALIAN HIV AIDS

3 ZERO 2030

Zero Zero Zero


New HIV Infection AIDS Related Death Discrimination

SINERGISITAS SEMUA SEKTOR


Paradigma 95-95-95
95% dari estimasi : ODHA terdeteksi.
95% ODHA yang terdeteksi mulai ARV secepatnya.
95% ODHA yang menggunakan ARV : Viral load
tidak terdeteksi.
Akibatnya : kasus HIV yang diobati ARV meningkat.
TUJUAN
1. PESERTA DAPAT MEMAHAMI CARA PENULARAN VIRUS
HIV/AIDS.
2. PESERTA MENGETAHUI ALUR DALAM PELAYANAN HIV/
AIDS DI RUMAH SAKIT.
3. PESERTA MEMAHAMI APA SAJA YANG BISA DILAKUKAN
UNIT MASING-MASING DALAM PELAYANAN HIV/AIDS.
4. PESERTA DAPAT MELAKSANAKAN APA YANG
DISAMPAIKAN DISOSIALISASI PELAYANAN HIV KE UNIT
MASING-MASING.
Gejala Khas
ADA DIMANA VIRUS HIV ITU?
CARA PENULARAN HIV
PELAYANAN HIV/AIDS DI
RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH
TATA LAKSANA PELAYANAN HIV DI RUMAH
SAKIT FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH

PENGOBATAN
PENCEGAHAN DAN
PROMOSI PEMERIKSAAN
PENULARAN HIV PERAWATAN
KESEHATAN DIAGNOSTIK
/AIDS SERTA
DUKUNGAN
PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan pasien dan masyarakat mengenai bahaya,
pencegahan dan mekanisme penularan HIV/AIDS
terhadap pasangan, keluarga maupun orang lain.

PENCEGAHAN PENULARAN
• Tidak berganti-ganti pasangan seksual
• Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
• Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
• Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis
suntik
• Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara
penularan, pencegahan, dan pengobatannya,
terutama bagi anak remaja
PROMOSI KESEHATAN TENTANG HIV
PENCEGAHAN DAN PENULARAN HIV/AIDS
PENCEGAHAN PENULARAN
HIV MELALUI HUBUNGAN NON
SEKSUAL

PENCEGAHAN PENULARAN
HIV DARI IBU KE ANAK
PENCEGAHAN PENULARAN PENCEGAHAN
HIV MELALUI HUBUNGAN PENULARAN HIV DARI
NON SEKSUAL IBU KE ANAK

DILAKSANAKAN KEPADA PASIEN KETIKA


KONSELING PASCA TEST SUPAYA PASIEN
TEREDUKASI BAGAIMANA MENCEGAH
VIRUS INI KE PASANGAN MAUPUN ANAK
YANG DIKANDUNG
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS

PITC VCT

PROVIDER INITIATED HIV VOLUNTARY COUNSELING


TESTING AND COUNSELING TESTING
PITC
PROVIDER INITIATED HIV TESTING AND COUNSELING

PENERAPAN :
1. Semua pasien dewasa, remaja dan anak – anak yang berkunjung ke rumah sakit
dengan tanda gejala HIV (IGD, POLIKLINIK)
2. Ibu hamil dan ibu yang akan melakukan persalinan. (IGD , POLIKLINIK, IKB)
3. Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan reaktif HIV . (IKB dan PERINATAL,
POLIKLINIK)
4. Anak yang dibawa ke rumah sakit dengan menunjukan tanda tumbuh kembang
yang kurang optimal atau gizi kurang (POLIKLINIK)
5. Pasien yang mempunyai masalah dengan IO (infeksi opportunistik), pasien dengan
tuberkulosis, dan pasien dengan IMS (infeksi menular seksual).
(IGD, POLIKLINIK, RAWAT INAP, ICU, IKB)
6. Pasien laki – laki dewasa yang meminta sirkumsisi sebagai tindakan pencegahan
HIV. (IGD, POLIKLINIK, RAWAT INAP)
PROSES PITC
PROVIDER INITIATED HIV TESTING AND
COUNSELING

PEMBERIAN INFORMASI SINGKAT


TENTANG HIV/AIDS

INFORMED CONSENT

TES HIV

KONSELING PASCA TES


KEBERATAN PASIEN ATAU HAK PASIEN UNTUK
MENOLAK TES HIV HARUS DIHORMATI
PENOLAKAN UNTUK MENJALANI TES HIV TIDAK
BOLEH MENGURANGI KUALITAS LAYANAN
TERKAIT DENGAN STATUS HIV-NYA.
PASIEN YANG MENOLAK MENJALANI TES PERLU
DITAWARI UNTUK MENJALANI SESI KONSELING
DI KLINIK VCT.
PENOLAKAN TERSEBUT HARUS TERCATAT DI
LEMBAR INFORM CONCENT.
VCT
VOLUNTARY COUNSELING TESTING

(Voluntary) sukarela dalam arti orang datang ke


pelayanan kesehatan untuk dilakukan
pemeriksaan test HIV

(Counselling) komunikasi interpersonal untuk


perubahan perilaku ( konseling pra tes dan
pasca tes)

(Testing) – Tes yang berkualitas dan cepat


sehingga mendorong orang untuk mengakses
layanan VCT
PROSES DILAKUKANNYA VCT

KONSELIN INFORME KONSELIN


G PRA D TES HIV G PASCA
TEST CONSENT TEST
INGAT!!!!
Baik PITC dan VCT harus melalui pemberian
persetujuan (informed consent). Tapi dalam
permenkes tentang penanggulangan hiv/aids ada
beberapa yang langsung bisa kita lakukan test
antara lain
 Penugasan tertentu dalam kedinasan tentara/
polisi.
 Keadaan gawat darurat medis untuk tujuan
pengobatan pada pasien yang secara klinis
telah menunjukan gejala yang mengarah
kepada aids.
 Permintaan pihak yang berwenang sesuai
ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
-YANG PERLU DIPERHATIKAN
PELAYANAN VCT-
VCT mensyaratkan tes HIV setelah ada informed
consent  orang yang akan diperiksa

Tes HIV harus selalu merupakan keputusan


individual setelah benar-benar memahami
informasi
PENGOBATAN, PERAWATAN DAN
DUKUNGAN
 RUMAH SAKIT SUDAH BISA MELAKUKAN PENGOBATAN ARV
 PASIEN DENGAN REAKTIF HIV BISA DIOBATI DENGAN
CATATAN SUDAH DILAKUKAN KONSELING DENGAN TIM HIV
ATAUPUN DENGAN REKOMENDASI DPJP SESUAI DENGAN
SEPENGETAHUAN TIM HIV.
 PENGOBATAN BISA DILAKUKAN DI KLINIK DIVA YANG BERADA
DI LANTAI 2.
ALUR PELAYANAN HIV DI INSTALASI GAWAT DARURAT
ALUR PELAYANAN HIV DI POLIKLINIK
ALUR PELAYANAN HIV DI IKB
ALUR PELAYANAN HIV DI RAWAT INAP
ALUR PELAYANAN KLINIK DIVA
LOKASI KLINIK DIVA DILANTAI 2
FORM YANG ADA DI KLINIK DIVA
SUSUNAN TIM HIV
RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH 

1. Ketua : dr. Anityo Susilo Utomo


2. Konselor : dr. Yunika Varestri Anugrah Rizki
3. Bidan : Indiana.Amd,Keb
4. Petugas Farmasi : Apt.Agustina Dewi Khodijah, S. Farm
5. Petugas Pencatatan dan Pelaporan : Rachman Joko Purwono.S,Kep.Ns
ANGGOTA TIM HIV 6. Petugas Laboratorium : Anis Mustafiah, A.Md.AK
RSU FASTABIQ SEHAT
PKU MUHAMMADIYAH
KESIMPULAN
Semua pasien yang akan dilakukan pemeriksaan hiv
harus dilakukan inform concent dahulu sebelum
dilakukan tes
Rumah sakit sudah bisa melakukan pengobatan ARV
pada pasien odha
Klinik diva ada dilantai 2
Jika ada pasien reaktif hiv bisa menghubungi TIM HIV
(dr Anityo, dr Restri , Rahman)
Stigma terhadap penderita HIV masih terjadi, bahkan di kalangan tenaga kesehatan. Padahal,
stigma tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS,
penurunan kepatuhan pengobatan, dan peningkatan perilaku berisiko
Edukasi jelas jalan terbaik untuk melenyapkan stigma pada ODHA dan mereka yang terinfeksi
HIV. Masyarakat harus terus-terusan diajarkan tak hanya tentang bagaimana menghindari
penularan AIDS, tapi juga soal bersosialisasi secara beradab dan manusiawi dengan ODHA.
Mitos-mitos tak bermutu seperti hanya mereka yang homoseksual dan pengguna narkoba yang
mungkin terinfeksi HIV perlu ditepis. Faktanya, bayi yang tak berdosa pun bisa terinfeksi HIV.
Sejatinya seperti penyakit mematikan lainnya, siapa saja bisa terkena HIV/AIDS, termasuk ibu
rumah tangga yang setia pada suami, mereka yang tak pernah berhubungan dengan sesama
jenis atau tak pernah menyentuh pekerja seks komersial.
THANKS!
SEMOGA BERMANFAAT

RSU Fastabiq Sehat PKU


RSU Fastabiq Sehat PKU MU
Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai