SOP/HIV-
No. Dokumen :
IMS/...../
TanggalTerbit :
Halaman : 1/4
1.
Merupakan serangkaian proses klinis untuk menentukan diagnosa infeksi HIV pada
PENGERTIAN
pasien dengan indikasi.
2. TUJUAN
Mengetahui adanya infeksi HIV didalam tubuh seseorang.
Dasar menentukan kajian tindak lanjut pemberian ART
3. KEBIJAKAN
Permenkes RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral
4. REFERENSI
Buku Pedoman Pengobatan Antiretroviral, Permenkes 87 tahun 2014
5. PROSEDUR 1. Petugas melakukan konseling tes HIV pada pasien dengan indikasi sebagai
berikut :
a. Populasi kunci (Pekerja seks, Penasun, LSL, waria) diulang minimal setiap 6
bulan sekali.
b. Pasangan ODHA
c. Ibu hamil di wilayah epidemi meluas dan terkonsentrasi
d. Pasien TB
e. Semua orang yang berkunjung ke fasyankes di daerah epidemi HIV meluas.
f. Pasien IMS
g. Pasien Hepatitis
h. Warga Binaan Pemasyarakatan
i. Lelaki Beresiko Tinggi (LBT)
j. Indikasi bagi bayi dan anak :
1) Anak sakit (jenis penyakit yang berhubungan dengan HIV seperti TB
berat atau mendapat OAT berulang, malnutrisi, atau pneumonia
berulang dan diare kronis atau berulang)
2) Bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV dan sudah mendapatkan
tindakan pencegahan penularan dari ibu ke anak
3) Untuk mengetahui status bayi/anak kandung dari ibu yang
didiagnosis terinfeksi HIV (pada umur berapa saja)
4) Untuk mengetahui status seorang anak setelah salah satu saudara
kandungnya didiagnosis HIV; atau salah satu atau kedua orangtua
meninggal oleh sebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin
karena HIV
5) Terpajan atau potensial terkena infeksi HIV melalui jarum suntik yang
terkontaminasi, menerima transfusi berulang dan sebab lain
6) Anak yang mengalami kekerasan seksual.
2. Pemeriksaan laboratorium tes serologi cepat (Rapid test) dengan reagen yang
disediakan dari Kementrian Kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan
analis terlatih.
3. Khusus untuk bayi dan anak <18 bulan, dirujuk ke RS dengan layanan PDP
untuk mendapatkan pemeriksaan diagnosis HIV dengan uji virologis.
4. Alur pemeriksaan diagnosis HIV dengan tes serologis cepat :
5. Alur Diagnosis HIV pada bayi dan anak <18 bulan