Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRAMAT
Alamat : jl.Garuda No 14 Kemantran Kramat Kabupaten Tegal
Telp. (0283) 4533512

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM HIV – AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
DI PUSKESMAS KRAMAT

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kwalitas
manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV / AIDS, yang
melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu dan
menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus ) yang
akanmudahmenulardanmematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia,
dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan dayatahan tubuhnya, sehingga mudah
terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi,kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk penyembuhannya.
Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa
memakan waktu rata-rata 5-10tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak
sehat, secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan
bergontaganti pasangan, baikmelalui vagina, oral maupun anal.

II. LATAR BELAKANG


Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko
penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran
aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari
kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena
perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang
yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan
HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah
orang yang sudah terinfeksi HIV.
Sepertidiketahuisituasiepidemi HIV dan AIDS di Indonesia telahmemasuki epidemic
terkonsentrasi. BerdasarkanhasilSurveilansTerpadu HIV danPerilaku (STHP, PopulasiKunci,
2007) menunjukkanprevalensi HIV padapopulasikunci :WanitaPekerjaSeks (WPS) langsung
10,4%; WPS tidaklangsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelakiseksdenganlelaki
(LSL) 5,2%; penggunanapzasuntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat
terdapatpergerakankearahgeneralized epidemicdenganprevalensi HIV sebesar 2,4%
padapenduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).
Dalam HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan
AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program
yang cakupann ytinggi, efektif dan berkelanjutan.
Puskesmas Bumijawa sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Tegal ikut serta dalam
upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa klinik
VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS kekelompok resiko tinggi dan
kelompok yang rentantertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan
penanggulangan HIV-AIDS ini.

III. TUJUAN
a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Bumijawa adalah
Pencegahandanpenanggulangan HIV- AIDS di masyarakat
b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Bumijawa adalah;
- menemukan kasus baru penderita HIV
- pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
- menemukan kasus Hiv dari penderita TB
- meningkatkanpengetahuankelompokresikotinggidankelompokrentantertular HIV tentang
HIV – AIDS danPenyakitInfeksiMenularSeksual (IMS).
IV. KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:
- melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang berkunjung
kelayanan klinis Puskesmas Bumijawa
- melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS baik rujukan
dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Bumijawa
- melakukan konseling dan tes Hiv pada penderita TB
- melakukan konseling dan test Hiv pada ibu hamil
- melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan PDP dan pendamping (atas izin
pasien)
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:
- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi dan rentang
tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS danpenyakit IMS.
- Kegiatan mobile VCT

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
1.Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:
1. Syarat
a.Membawa dokumen administrasi yang diperlukan :
i.Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS
ii.Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
b.Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar diloket
c.Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai dengan urutan
rekam medik
2. Biaya
Gratis
3. Waktu – Lama Pelayanan
Waktu :
Senin – Kamis : 07.30 – 13.00
Jumat : 07.30 – 11.00
Sabtu : 07.30 – 12.00
Lama Pelayanan : 10 – 30 menit
4. Prosedur pelayanan
a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau
b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain
c.Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftran
5. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :
a. Pelayanan medis
b. Resep obat
c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium
d. Mengetahui hasil pemeriksan laboratorium
e. Surat rujukan
f. Konseling pratest dan posttest
6. Kompetensi petugas
Dokter umum :2
Bidan :1
7. Sarana dan Prasarana
a. ruang tunggu
b. ruang konseling
c. alat diagnostik
d. media informasi
8. Pelayanan informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai :
a. Penyakit yang diderita
b. Tindakan medis yang akan dilakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:


a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung maupun didalam gedung dengan mengundang
kader kesehatan maupunkelompokresikotinggidanrentantertular HIV-AIDS danpenyakit
IMS
b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah berkoordinasi dengan
pejangkau dan Dinas Kesehatan Kab. tegal
VI. SASARAN KEGIATAN
1. Konseling dan test terutama pada
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-Aids dan
penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks (WPS), Lelaki
Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Bumijawayang menunjukan adanya gejala
IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Bumijawamaupun rujukan dari
fasilitas kesehatan lain
d. Pasien tb paru
2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan PDP untuk mendapatakan terapi ARV
sebesar 100%
3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun
4. Mobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
5. Laporan program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 3 setiap bulan
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
J F M A M J J A S O N D
No KEGIATAN A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T P S
1. Konseling dan test √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Merujuk pasien kelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.
PDP
3. Penyuluhan / Sosialisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Mobile VCT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Laporan bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk
melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. PENCATATAN
A. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada format pencatatn
harian kemudian akan direkap pada akhir bulan
B. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan didokumentasikan pada
notulen kegiatan
2. PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan dilaporkan
kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab.
Tegal
3. EVALUASI KEGIATAN
1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali
2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

Kramat, 3 Januari 2017


Penanggung Jawab Program Kepala Puskesmas Kramat

Phora mintarsih Sri rejeki


NIP 196009292006042005 NIP 196812021989032003

Anda mungkin juga menyukai