Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PUSKESMAS KLAMPIS NGASEM


Jl. Arief Rahman Hakim No. 99B Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya
No. Telp : 031 5992389 Email : puskesmasklampisngasem@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM HIV AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya


kualitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV / AIDS,
yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu
dan menyeluruh.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada
orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun
masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya
pada orang lain.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus ) yang akan
mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia,
dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah
terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal
Peran serta Puskesmas sangat penting untuk membantu menguak fenomena gunung
es yang berada di Kota Surabaya, dimana kasus yang belum ditemukan masih banyak.
Untuk itu penting dilakukan penemuan dan rujukan suspek HIV bagi masyarakat
beresiko umumnya dan populasi kunci pada khususnya . Pemerintah Kota Surabaya melihat
bahwa situasi tersebut sangat penting sehingga perlu untuk menggerakkan tenaga kesehatan
yang berada di setiap wilayah puskesmas di kota Surabaya, untuk membantu melakukan
penemuan dan rujukan suspek HIV sebagai bagian dari upaya penanggulangan HIV dan
AIDS di Kota Surabaya.
B. LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi


risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar
individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk
mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV
dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif


dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular
karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril;
(2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan
terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko;
dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.

Surabaya saat ini menduduki kota ketiga dengan pasien positif HIV/AIDS dan
yang mengejutkan adalah penderita HIV/AIDS saat ini yang paling tinggi adalah ibu
rumah tangga dari pada pekerja seksual komersial.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2015, hingga triwulan pada bulan
Oktober, terdata ada 744 penderita HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesahata Kota Surabaya,
dokter Mira Novia memaparkan bahwa tahun ini penderita HIV/AIDS banyak menyerang
di usia 30 hingga 34 tahun. Penderita ODHA dengan prosentasi jenis kelamin laki laki
mencapai angka 481 orang, dan 263 perempuan. Sedangkan bayi yang baru lahir yang
terinfeksi virus HIV sebanyak 7 bayi.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

C.1 TUJUAN UMUM


Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Klampis Ngasem adalah
pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat.
C.2 TUJUAN KHUSUS
C.2.1 Menemukan kasus baru penderita HIV

C2.2. Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular HIV
tentang HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

D.1 Penemuan Kasus HIV melalui PITC


D.2 Penemuan kasus HIV melalui pendekatan personal dan pendekatan massal
D.3 Memberikan Informasi dasar mengenai HIV-AIDS.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


E.1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

E.1.1 Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Klampis Ngasem

E.1.2 Melakukan Konseling dan konseling IMS baik rujukan dari dalam gedung
maupun luar gedung Puskesmas Klampis Ngasem

E.1.3 Merujuk pasien keunit laboratorium untuk test HIV dan IMS

E.1.4 Memberikan resep obat pasien dengan IMS

E.1.5 Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan

E.2 Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

E.2.1 Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS.

SASARAN

a. Kelompok populasi kunci : wps, waria, lsl dan penasun


b. Ibu hamil yang belum dilakukan testing HIV
c. Masyarakat yang mempunyai perilaku beresiko terular HIV seperti pelanggan wps,
pasangan populasi kunci, pasangan pelanggan.
d. Pasien TB baru
e. Catin (Calon Pengantin)
G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
G.1 Lintas Program
KIA : membantu melakukan pendampingan dalam penemuan kasus ibu hamil
positif, serta pemeriksaan catin.

Pemegang Program TBC : Membantu melakukan pemeriksaan HIV pasien TBC baru

G.2 Lintas Sektor


Sekolah : Penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tau) HIV
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Tempat Pelaksana Sasaran Uraian Tugas


NO Kegiatan Penanggung Lintas
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Lintas Sektor
Jawab Program
1 Penemuan Puskesmas Perawat danSemua pasien Manajer KasusBidan :
Kasus HIV Klampis dokter, yang HIV menemukan
ngasem, bidan menunjukkan Kasus HIV
Pustu gejala klinis , pada ibu
wilayah semua ibu hamil, Dan
Puskesmas hamil, CATIN, Catin

Klampis Pasien TB Pemegang
ngasem Baru Progarm TBC
menemukan
pasien TB
Baru

Sekolah Perawat dan Semua siswa Manajer Kasus Sekolah : Melakukan


SMP-SMA dokter, kelas 2 SMP- HIV penyuluhan ABAT
Penyuluhan
di wilayah bidan SMA
tentang HIV-
2 Puskesmas
AIDS
Klampis
Ngasem
I. SUMBER DANA
-
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Ditemukannya suspek HIV di wilayah kerja masing masing puskesmas oleh


Petugas Kesehatan
b. Dilakukan rujukan suspek HIV ke Rumah Sakit oleh petugas kesehatan
K. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
K.1 Bila ada penemuan suspek kasus HIV petugas mengisi Laporan Penemuan suspek
HIV

Mengetahui, Surabaya, 4 Januari 2017


Kepala Puskesmas Klampis Ngasem,
Pemegang Program HIV/AIDS

Bayu Akka Yanuar, A. Md. Kep


dr. Bambang Sulistyo, MM.
NIP. 19611104 199011 1 002

Anda mungkin juga menyukai