Anda di halaman 1dari 2

DEMAM TIFOID

1. PENYEBAB
Tifoid atau tipus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella thypi. Penyakit ini banyak ditemui di Indonesia.
Penyakit tifoid memang erat kaitannya dengan higienitas atau kebersihan.
Bakteri penyebab tifoid senang hidup di makanan kotor ataupun tanah
sehingga bila seseorang mengonsumsi makanan kotor dan saat daya
tahan tubuhnya turun maka ia dapat terserang tifoid.
Penyebab penyakit ini ialah infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri
menular melalui makanan yang terinfeksi atau mengandung kuman
bakteri. Saat seseorang mengonsumsi maknana tersebut dan daya tahan
tubuhnya rendah, bakteri akan menyerang usus orang tersebut.
Selanjutnya, bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan terjadinya
penyakit tifoid.

2. GEJALA
Gejala tifoid tidak khas. Sering kali gejala awal tifoid tampak seperti
gejala flu atau radang tenggorokan. Pada tahap lebih lanjut gejala tifoid
juga sering kali seperti demam berdarah. Gejala tifoid antara lain:
1. Demam suhu di atas 38 derajat Celsius
Demam pada tifoid cukup khas. Pada minggu pertama setelah
seseorang terinfeksi bakteri penyebab tifoid, orang tersebut akan
mengalami demam ringan. Demam semakin hari semakin
meningkat. Demam tinggi akhirnya terjadi pada minggu ke dua.
Demam biasanya muncul pada waktu sore hari dimana pasien
merasa menggigil. Kaki dan tangan teraba dingin sedangkan
badan teraba panas.
2. Bradikardia relatif yaitu jumlah nadi per menit yang tidak sesuai
dengan kondisi penderita. Normalnya, bila suhu badan meningkat
maka kecepatan nadi akan meningkat. Namun pada tifoid,
kecepatan nadi tidak meningkat.
3. Lidah tifoid: lidah pada penderita tifoid cukup khas, yakni
keputihan pada bagian tengah lidah dan merah di bagian pinggir.
4. Keluhan pencernaan, seperti mual, sukar buang air besar, atau
sebaliknya, buang air besar encer.
5. Keluhan saluran pernapasan, seperti batuk, pilek.
6. Gejala lainnya, seperti mata merah, sakit kepala, sesak napas,
pegal-pegal, nyeri sendi, dan sebagainya.

3. PENEGAKAN DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis dapat dilakukan di Laboratorium Klinik
menggunakan Widal Test, tetapi hasilnya tidak dapat diketahui segera,
sehingga dokter telah memberikan anti-biotik kepada pasien berdasarkan
gejala dan hasil Widal Test biasanya negatif, karena telah diberi anti-
biotik sebelumnya.

4. PERAWATAN
Karena penyebab demam tifoid adalah bakteri, obat demam tifoid
ialah antibiotik. Antibiotik yang digunakan antara lain ampicilin,
kloramfenikol, ciprofloksasin, kotrimoksasol, ceftriakson, dan
sebagainya. Selain itu, penderita juga diberikan obat untuk mengurangi
gejala seperti obat penurun panas, obat mual, obat batuk.
Yang perlu diperhatikan adalah bila suhu telah turun dan merasa segar,
bukan berarti telah sembuh, karena usus masih tipis oleh karenanya
makanannya harus bertahap mulai dari bubur saring, bubur, nasi lembek
dan baru nasi. Selain makanan yang harus dijaga adalah tidak boleh
bekerja berat, sebelum benar-benar sembuh, karena usus dapat
robek/terluka dan suhu badan naik kembali seperti semula, walaupun
bakterinya telah tiada.

Anda mungkin juga menyukai