Anda di halaman 1dari 14

KOEFISIEN FENOL DAN

PERCENTAGE KILL
SITI KUSMARYENI
1806241444
Kelompok Utama Bahan
Antimikrobial Kimiawi
• Fenol dan persenyawaan fenolik
 Merusak sel mikroba melalui perubahan permeabilitas membrane
sitoplasma sehingga menyebabkan bocornya substansi intraseluler
 Mendenaturasi dan menginaktifkan protein seperti enzim
 Bersifat bateriostastik atau bakterisida tergnatung konsentrasi yang
digunakan.
Koefisien Fenol
• Koefisien fenol merupakan suatu metode yang digunkan untuk
menentukan kualitas desinfektan yaitu dengan menentukan daya
bunuh desinfektan terhadap kuman atau bakteri.
• Koefisien fenol merupakan sebuah nilai aktivitas germisidal suatu
antiseptik dibandingkan dengan efektivitas germisidal fenol.
• Koefisien fenol dinyatakan sebagai suatu bilangan dan dihitung
dengan cara membandingkan aktivitas suatu larutan fenol dengan
pengenceran terhadap aktivitas larutan zat kimia dengan
pengenceran tertentu yang diujikan.
• Fenol (C6H5OH) merupakan zat pembaku antiseptik sehingga daya
antiseptic dinyatakan dengan koefisien fenol.
Uji Koefisien Fenol
• Prinsipnya adalah membandingkan aktivitas suatu produk
(desinfektan) dengan daya bunuh fenol dalam kondisi tes yang
sama
• Adapun cara uji koefesien fenol adalah Perbandingan aktivitas
fenol dengan pengenceran baku terhadap aktivitas sampel
dengan pengenceran tertentu, MIC (konsentrasi terendah
dimana pertumbuhan bakteri terhambat ) suatu antiseptik
terhadap bakteri tertentu.
• Tujuan dari uji koefisien fenol adalah untuk mengevaluasi daya anti
mikroba suatu desinfektan dengan memperkirakan potensi dan
efektifitas desinfektan berdasarkan konsentrasi dan lamanya kontak
terhadap kuman dan membandingkannya terhadap fenol standard yang
disebut koefisien fenol.
• Salah satu cara pengujian desinfektan yang umumnya dipakai di
laboratorium dalah metode pengeceran dimana kekuatan desinfektan
dinyatakan dengan koefisien fenol.
• Koefisien fenol yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa bahan
antimikrobial tersebut kurang efektif dibandingkan fenol. Sebaliknya,
apabila koefisien fenol lebih dari 1 artinya bahan mikrobial tersebut lebih
ampuh daripada fenol.
Cara Kerja Uji Koefisien Fenol

Alat Bahan

1.            Tabung reaksi
2.            Rak tabung 1.            Suspensi Bakteri
3.            Ose Bulat 2.            Medium NB
4.            Pipet ukur 3.            Fenol
5.            Bunsen 4.            Sampel Desinfektan/ Antiseptik
6.            Korek api 5.            Aquadest steril
7.            Stopwatch
Cara Kerja Uji Koefisien Fenol
• Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
• Membuat larutan baku fenol kemudian melakukan pengenceran konsentrasi (fenol :
aquades steril) sesuai kebutuhan. (Misalnya 1:80,  Membuat larutan persediaan baku fenol
5% dengan cara menimbang 2,5 g fenol dalam 50 ml air suling steril. Kemudian dilakukan
pengenceran konsentrasi menjadi 1:80 dengan mempipet 12,5 ml larutan fenol 5%
ditambahkan dengan 37,5 ml air suling steril pada tabung steril ukuran 25 x 150 mm)
• Melakukan pengenceran larutan sampel desinfektan / antiseptik dengan pipet ukur steril
yang berbeda-beda, konsentrasi pada setiap tabung steril berbeda-beda namun volume
totalnya sama tergantung kebutuhan. (Misalnya 1:80, 1:100, 1:150 dst)
• Memipet suspensi bakteri 0,5ml pada setiap tabung fenol dan desinfektan dengan
menggunakan pipet ukur steril yang berbeda.
• Menginokulasikan fenol dan desinfektan pada media NB, setiap konsentrasi diinokulasi
pada interval waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit. 
• Semua subkultur diinkubasi pada suhu 37 ºC selama 24 jam dan diamati keberadaan atau
ketidak beradaan pertumbuhannya.
Interpretasi Hasil

Pengamatan cara inokulasi bakteri ke dalam disinfektan :


• (+) keruh : ada pertumbuhan
• (-) jernih : tidak ada pertumbuhan
• Perhitungan Koefisien Fenol :
• Koefisien fenol adalah hasil bagi dari faktor pengenceran tertinggi desinfektan
dengan faktor pengenceran tertinggi baku fenol yang masing-masing dapat
membunuh bakteri uji dalam jangka waktu 10 menit, tetapi tidak membunuh
dalam jangka waktu 5 menit.
Desifektan Pengenceran Waktu inkubasi(menit)

5 10

Fenol 1:80 - -

1:100 + -

1:150 + +

Contoh uji 1:100 - -


Desinfektan A
1:150 + -

1:200 + +

Pengenceran tertinggi zat kimia uji yang mematikan dalam waktu 10 menit tetapi tidak mematikan dalam waktu 5 menit

Koefisien Fenol  =
Pengenceran tertinggi larutan fenol yang mematikan dalam waktu 10 menit tetapi tidak mematikan dalam 5 menit

Koefisien Fenol = 1:150/ 1:100 = 0,667


Daftar Acuan
1. Todar, Kenneth. 2012. Bacteriology Online Textbook. www.Textbookofbacteriology.net
2. Campbell,J. B. Reecee, L. G dan Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga.
Jakarta.
3. Jawetz, Melnick & Adelberg. 2008. Mikrobilogi Kedoktera. Jakrta: Buku kedokteran
EGC.
Terima Kasih
Pengendalian Mikroorganisme
• Alasan utama pengendalian mikroorganisme adalah :
1) Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.
2) Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi
3) Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh
mikroorganisme.
• Mikroorganisme dapat dikendalikan dengan beberapa cara,
dapat dengan diminimalisir, dihambat dan dibunuh dengan
sarana atau proses fisika atau bahan kimia.
Pengendalian Mikroorganisme
Cara Fisika Cara Kimia
 SUHU • Antimikroba
 Suhu Tinggi
- Antiseptik
• Pemanasan Basah
- Desinfektan
• Pemanasan Kering
• Pengawet
 Suhu Rendah
• Antibiotik
- Suhu pendingin
- Suhu dibawah titik 0
• Antimikrobal inhibisi

 Pengeringan

 Tekanan Osmotik dan Plasmolisis


 Radiasi

Penyaringan

Anda mungkin juga menyukai