Anda di halaman 1dari 5

Nama : Achmad Wisri Ibrahim

NPM : 24032118015
Jurusan : Peternakan
Mata Kuliah : Pengolahan LImbah Peternakan
Tanggal : Sabtu, 7 – 11 – 2020

Jawaban !
1. Dampak positif limbah adalah dapat dimanfaatkan menjadi barang barang yang bernilai
ekonomis dan nilai guna yang tinggi jika diolah terlebih dahulu ditambah kreativitas
manusia, dampak negatif limbah juga berbahaya karena dapat mencemari lingkungan,
dapat memicu datangkan penyakit dan mengurangi keindahan dan kebersihan.
2. Berdasarkan asalanya :
• Limbah perternakan, limbah dari kegiatan peternakan, seperti feses ternak dapat
dijadikan pupuk.
• Limbah pertanian, limbah pertanian mempunyai pengertian yaitu limbah yang
dihasilkan dari kegiatan pertanian, biasanya limbah pertanian masih tergolong
mudah diurai.
• Limbah medis, limbah yang berasal dai aktivitas dunia medis, biasanya berupa
jarum suntik, obat-obatan, dan zat kimia lainnya.
• Limbah konstruksi, limbah yang berasal dari material sisa proses konstruksi atau
perbaikan. Limbah konstruksi ini bisa berupa material logam berat yang berbahaya
atau material ringan kayu.
• Limbah domestic atau rumah tangga, limbah ini dihasilkan oleh aktivitas rumah
tangga sehari-hari.
• Limbah pertambangan, hasil dari kegiatan pertambangan, dari ke-enam limbah ini
limbah pertambangan mempunyai petensi kerusakan yang paling besar.

3. Penjelasan sifat kimia :


• Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut atau sering juga disebut dengan
kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting
dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk
konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan
air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki
kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air
tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan
air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu
kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya
oksigen dalam air.
• BOD (Biological Oxygen Demand) merupakan parameter pengukuran jumlah
oksigen yang dibutuhkan oleh bekteri untuk mengurai hampir semua zat organik
yang terlarut dan tersuspensi dalam air buangan. Penguraian zat organik adalah
peristiwa alamiah, jika suatu badan air tercemar oleh zat organik maka bakteri akan
dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air selama proses biodegradable
berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada biota air dan keadaan
pada badan air dapat menjadi anaerobik yang ditandai dengan timbulnya bau busuk.
• COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair dengan
memanfaatkan oksidator kalium dikromat sebagai sumber oksigen. Angka COD
merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat
dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen
terlarut dalam air.
4. Perlakuan fisik terhadap limbah
• Pemisahan padatan
a. Sedimentasi, merupakan pemisahan padatan dari suatu supensi dengan cara
mendiamkan, pemishan ini berdasarkan perbedaan berat partikel dalam
suspense. Contoh pemisahan lumpur dari air sungai pada proses pengolahan
air.
b. Sentrifugasi merupakan pemishana padatan dari suatu suspense dalam
jumlah kecil dengan cara pemutaran yang sangat cepat, pemishana ini
didasarkan atas gaya sentrifugal yang terjadi dan gaya gravitasi.
c. Penyaringan (filter), merupakan pemisahan padatan dari suatu suspense
dengan menggunakan alat. Pemisahan ini berdasarkan pada perbedaan
ukuran partikel suspensi.
• Proses dewatering bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam lumpur aktif.
Lumpur yang berada di bak penampung memiliki kandungan air 99%. Dengan
proses dewatering akan mengurangi kandungan air dalam lumpur menjadi 75 %.
Lumpur yang telah mengalami proses dewatering, akan dicetak sebagai sludge cake
dan diangkut oleh pihak ketiga. Air yang keluar dari hasil press dikembalikan ke
buffer basin.
• Dehidrasi adalah proses penghilangan air pada bahan baku, dimana bahan
baku dipanaskan sampai temperatur 170°C, lalu akan terpisah antar air dan bahan
baku. Biasanay digunakan limbah lumpur dengan air agar mudah untuk
dipindahkan.
• Pembakaran adalah metode perlakuan fisik terhadap limbah paaling mudah, tetapi
paling berbahaya karena akan menimbulkan polusi udara, karena itu ada prosedur
kerja dalam pembakaran limbah.
5. Perlakuan fisik terhadap limbah
• Transfer gas, didefinisikan sebagai perpindahan gas dari fase gas ke fase cair atau
sebaiknya. Transfer gas melibatkan terjadinya kontak antara udara atau gas lain
dengan air yang menyebabkan berpindahnya suatu senyawa dari fase gas ke
fase cair atau menguapnya suatu senyawa dari fase cair (dalam bentuk terlarut)
menjadi fase gas (lepas ke udara).
• Netralisasi prosesnya dilakukan pada air limbah yang mempunyai pH enrah (pH<7)
maupun pH tinggi (>7). Cara untuk menetralisasi air limbah tergantung dari
karakteristik air limbah tersebutt. Karakterisitik air berdasarkan keasamanya adalah
sebagai berikut:
a. Air limbah bersifat asam
b. Air limbah bersifat basa.
• Koagulasi adalah proses destabilisasi partikel koloid dengan cara penambahan
senyawa kimia yang disebut koagulan.
• Flokulasi proses lambat yang bergerak secara terus menerus selama partikelpartikel
tersuspensi bercampur di dalam air, sehingga partikel akan menjadi lebih besar dan
begerak menuju proses sedimentasi. Ide dasar dari flokulasi adalah untuk
mengendapkan flok-flok dengan penambahan flokulan.
6. Perlakuan biologis terhadap limbah ternak bertujuan memberi kesempatan pada miroba
untuk mendegradasi padatan terlarut dan koloid sehingga mikroba tumbuh dan
berkembang biak jadi besar dan membentuk flok sehingga memudahkan dalam pemanenen
secara fisik, misal dengan pengendapan
7. Sistem penanganan stasioner
• Keuntungan, selali siap beroperasi, wakti untuk memulai pekerjaan pendek,
pemeliharaan minimal, memungkinkan dilakukan otomatis, dan pemograman.
• Kerugian, memerlukan konstruksi khusus mesin hanya dapat digunakan untuk satu
tipe kendang.
System penangnan mobile

• Keuntungan, dapat digunakan untuk beberapa kendang, dapat digunakan untuk


tugas lainnya.
• Kerugian, memerlukan tenaga kerja tinggi, keterbatasan penggunaan, tidak
mungkin digunakan otomatis.
8. Penanganan limbah Unggas
• Berdasarkan nilai ekonomis setelah pengolahan, limbah bisa dikelompokkan
menjadi dua, yaitu limbah ekonomis dan non -ekonomis.
• Limbah ekonomis adalah limbah yang bisa diproses menjadi produk baru yang
memiliki nilai jual sedangkan limbah non -ekonomis tidak. Cara penanganan
limbah non-ekonomis hanya ditujukan agar limbah mudah diuraikan dan tidak
mencemari lingkungan.
• Pada peternakan ayam, salah satu limbah ekonomis adalah kotoran ternak yang
secara praktis bisa digunakan untuk pupuk tanaman. Namun belakangan ini, mulai
dikembangkan teknologi yang berfungsi meningkatkan nilai ekonomis. Kotoran
ternak bisa diproses menjadi produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi. Dari
kotoran ayam, ada beberapa produk yang bisa diperoleh, yaitu gas bio, pupuk padat,
dan pupuk cair
Penanganan ruminansia
• Salah satu cara pengolahan limbah ruminansia yaitu membuat kotoran maupun
urine nya menjadi pupuk kendang, maupun di buat jadi bokasi atau pupuk organic
cair yang di tambah dengan bakteri.
9.
Keuntungan Kerugian
Pupuk Organik Granula • Pupuk organik • Kandungan unsur hara
mengandung unsur hara relatif lebih kecil
yang lengkap, baik unsur • Dalam jangka pendek,
hara makro maupun unsur reaksi atau respon tanaman
hara mikro. Kondisi ini terhadap pemberian pupuk
tidak dimiliki oleh pupuk organik tidak secepat
anorganik. pemberian pupuk
• Pupuk organik anorganik.
mengandung asam - asam
organik, antara lain asam
humic, asam fulfic,
hormon dan enzym yang
tidak terdapat dalam
pupuk anorganik yang
sangat berguna baik bagi
tanaman maupun
lingkungan dan
mikroorganisme.
• Pupuk organik
mengandung makro dan
mikro organisme tanah
yang mempunyai
pengaruh yang sangat
baik terhadap perbaikan
sifat fisik tanah dan
terutama sifat biologis
tanah.
• Memperbaiki dan
menjaga struktur tanah.
• Menjadi penyangga pH
tanah.
• Membantu menjaga
kelembaban tanah
• Aman dipakai dalam
jumlah besar dan berlebih
sekalipun
• Tidak merusak
lingkungan.
Pupuk Cair  Menyehatkan • Mikroorganisme di
lingkungan dalamnya sangat
 Memperbaiki struktur mudah berkurang
tanah sehingga tanah bahkan mati.
• Tingkat kontaminasi
menjadi gembur,
sangat tinggi
remah,dan tidak keras • Seringkali
 Menjaga ketersediaan menghasilkan gas
unsur hara dalam (kemasan rusak) dan
tanah bau tidak sedap
 Meningkatkan (busuk).
aktivitas M.O tanah • Tidak tahan lama
yg menguntungkan (kurang dari setahun).
• Masalah dalam
bagi tanaman
transportasi dan
 Meningkatkan penyimpanan.
kesuburan tanaman
 Meningkatkan
kualitas pupuk yg
dihasilkan

10. Keuntungan mikroorganisme yang terkandung di dalam nya banyak, dapat memperbaiki
unsur dalam tanah, tanah menjadi gembur, mikroorganisme tidak rentan kematian, nutrisi
yang terkandung banyak,tingkat konstaminasi rendah

Anda mungkin juga menyukai