NPM : 24032118015
Matkul : Teknologi Hasil Ternak
Prodi : Peternakan
Fakultas : Pertanian
Tanggal : 16-01-2021
Jawaban !
1. Kandungan Nutrisi Daging
Daging Sapi Daging Ayam
Kalori 250 kkal Kalori 102 kkal
Lemak 15 gram Lemak 2 gram
Protein 26 gram Protein 19 gram
Kalsium 11 miligram Kalsium 14 miligram
Fosfor 170 miligram Fosfor 200 miligram
Zat besi 2,8 miligram Zat besi 1,5 miligram
Vitamin D 7 IU
Vitamin B6 0,4 miligram
Vitamin B12 2,6 µg
Karbohidrat 0 gram
Karena daging adalah kumpulan otot dan lemak yang dimana merupakan tempat
penyimpanan energi dan nutrisi bagi tubuhnya, sehingga memiliki nilai gizi ketimbang
bagian tubuh lainnya. Kadar protein yang tinggi, kelengkapan asama amino dan
perbandingannya sesuai dengan kebutuhan manusia, khususnya asam amino esensial.
2. Kerusakan pada daging
a. Dalam keadaan aerobic
Lender pada permukaan daging
Pigem atau warna pada daging berubah, awalnya merah menjadi kehijau-
hijauan.
Terlihat tidak mengkilap
Lemak menjadi tengik
b. Dalam keadaan anaerobic
Putrefaction atau pembusukan
Daging yang berkualitas baik
a. Bau segar dan tidak anyir
b. Tekstur daging kenyal dan padat
c. Warna merah
d. Tidak mengandung lender atau air
3. Definisi
Daging Bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan
melekat pada tulnag yang menjadi bahan makanan.
Daging Segar Daging yang mengalami perubahan fisikokimia setelah
pemotongan tetapi belum mengalami pengolahan lebih
lanjut sepertyi pembekuan, penggaraman, pengasapan dll
Daging Segar Dingin Daging yang mengalami proses pendinginan setelah
penyembelihan sehingga temperatur bagian dalam daging
antara 0oC – 4oC
Daging Beku Daging segar yang sudah mengalami proses pembekuan di
dalam freezer dengan temperature minimal -18oC
Syarat Daging ASUH Berwarna segar sesuai dengan warna jenis dagingnya,
(aman, sehat, utuh, halal) beraroma khas sesuai dengan aroma jenis dagingnya, kenal
alami. Tidak mengandung bibit penyakit, memiliki
kandungan nutrisi, tidak dicampuri dengan daging yang
lain, dipotong dan ditangani dengan syarat agama islam.
Perubahan fisikimia pada daging
Pre rigor suatu fase yang terjadi setelah hewan mengalami kematian.
Pada fase ini otot berada dalam keadaan relaksasi, yaitu
belum terjadi persilangan antara filamen aktin dan myosin
sehingga jaringan otot masih halus dan empuk. Pada fase
ini proses kimiawi dan pertumbuhan mikrobia berlangsung
lambat sekali.
Rigor Selanjutnya daging mengalami fase rigor mortis dimana
karkas menjadi kaku/tegang. Kekenjangan atau kehilangan
kelenturan ini merupakan akibat dari serentatan kejadian
biokimia yang komplek hilangnya creatin phospat (CP) dan
adenosine triphospat (ATP)
Post rigor Pada fase ini hasil-hasil glikolisis menumpuk sehingga
terjadi penumpukkan asam laktat sehingga pH jaringan otot
rendah, penimbunan produk-produk pemecahan ATP,
pembentukan prekusor flavor dan aroma, peningkatan daya
ikat air dan pengempukkan kembali jaringan otot tanpa
pemisahan aktin dan myosin.